Karbon
Monoksida
(CO)
Pembimbing :
dr. Rita Mawarni, Sp.F
OLEH:
1. Angle Nataline Aritonang
2. Anjel Cristiani Sinaga
3. Mutiari Rizki
4. Puja Sari Anugrah
Begini Kondisi Jasad Jonghyun saat
Pertama Kali Ditemukan
Liputan6.com, Seoul- Jonghyun meninggal
dunia dengan cara bunuh diri di apartemen
Cheongdam, Seoul, Korea Selatan, pada 18
Desember 2017 lalu. Pria berusia 27 tahun itu tewas
setelah menghirup karbon monoksida dari briket
yang ia nyalakakan.
Salah satu perwakilan dari tim medis yang
menangani kasus kematian Jonghyun pun
diundang dalam program Entertainment Weekly.
Tim medis bernama Kim Hui Seung itu pun
menceritakan kronologi saat ia menemukan jasad
Jonghyun
"Tempatnya sudah dipenuhi dengan asap. Kami baru
bisa mencari korban setelah menghilangkan asap-asap itu
dari ruangan," ungkapnya seperti dilansir situs allkpop, Minggu
(23/12/2017).
"Setelah asap sudah menipis kami
menemukan Jonghyun terkapar di samping tempat tidur. Saat
kami tiba, kondisi korban sudah tak ada pergerakan, begitu
juga dengan detak jantungnya," lanjutnya
Jonghyun telah dimakamkan pada Kamis
(21/12/2017) setelah dua hari disemayamkan di
Asan Medical Center Funeral Hall. Sejumlah
keluarga, sahabat dekat pun datang mengantar
Jonghyun ke pemakaman.
Ada 8 point penting, yaitu:
1) PENDAHULUAN
2) SUMBER
3) MEKANISME KERACUNAN KARBON MONOKSIDA
4) TANDA & GEJALA
5) PENGOBATAN
6) PEM. FORENSIK: pemeriksaan luar dan
pemeriksaan dalam
7) PEM. LABORATORIUM: Dilusi Alkali, Formalin,
Spektroskopis, Spektrofotometrik, dan
Kromatografi Gas
8) GEJALA SISA
1. PENDAHULUAN
TOKSIKOLOGI FORENSIK
Ilmu yang mempelajari tentang
penerapan ilmu toksikologi, yang
berguna untuk membantu proses
peradilan (mengidentifikasi dan
mengetahui jumlah / kuantitas dari
obat / racun, jika tekena pada
tubuh manusia serta menentukan
akibat-akibatnya yang diderita
hingga penyebab kematiannya).
DEFINISI RACUN
TAYLOR
Substansi/ zat kimia (walau
dalam jumlah relatif kecil
bila masuk/ mengenai
tubuh) dapat menimbulkan
reaksi kimiawi yang besar
pada tubuh, dan
menyebabkan sakit
bahkan kematian.
Karbon monoksia
(CO)
Karbon monoksia (CO) adalah racun yang tertua dalam sejarah
manusia.
Pada alat pemanas air berbahan bakar gas. jelaga yang tidak
dibersihkan pada pipa air yang dibakar akan memudahkan
terjadinya gas CO berlebihan.
Beberapa sumber di bawah ini
menunjukkan konsentrasi CO:
• Hasil pembakaran mesin 3-7%
• Gas penerangan dari pabrik 20-30%
• Polusi udara bisa mencapai 52%
• Asap rokok 5-10%
• Kebakaran mobil bisa mencapai 8-40%
3. MEKANISME KERACUNAN
KARBON MONOKSIDA
CO hanya diserap oleh paru-paru dan sebagian besar diikat oleh
Hemoglobin secara reversibel, setelah itu membentuk karboksi
hemoglobin. Selebihnya mengikat diri dengan mioglobin dan
beberapa protein heme ektraseluler lain.
Hasil:
Darah normal akan berubah
warna menjadi merah hijau kecoklatan
karena terbentuk hematin alkali,
sedangkan darah yang mengandung
CO tidak berubah warna nya.
Cat: Darah kontrol haruslah darah
dengan Hb normal
• Uji Formalin: Darah yang akan diperiksa ditambahkan formalin
40% sama banyaknya, bila darah mengandung CO 25% saturasi
maka akan terbentuk koagulat berwarna merah yang
mengendap pada dasar tabung reaksi . Semakin tinggi kadar
COHb semakin merah warna koagulatnya. Sedangkan pada
darah normal akan terbentuk koagulat berwarna coklat.
• Metode Gettler-Freimuth (semi-kwantitatif):
Darah + kalsium ferisianida ---> CO dibebaskan dari COhb
CO + PdCl2 +H2O ---> Pd + CO2 + HCl
Paldium (Pd) ion akan di endapkan pada kertas saring
berupa endapan hitam, dengan membandingkan intensitas
warna hitam tersebut dengan warna hitam yg di peroleh dari
pemeriksaan terhadap darah dengan kadar COHb yang
diketahui, maka akan ditentukan konsentrasi COHb secara
semi kuantitatif.
SPEKTROFOTOMETRI:
adalah cara terbaik untuk melakukan analisa CO
atas darah segar korban keracunan CO yang masih
hidup, karena hanya dengan cara ini
dapatditentukan rasio COHb : OxiHb
darah mayat adalah darah yg tidak segar
sehingga memberikan hasil yang tidak dapat
dipercaya