Anda di halaman 1dari 14

FARMASI KLINIK

PELAYANAN KEFARMASIAN
(PHARMACEUTICAL CARE)
DEFINITION : responsible of drug therapy for the
purpose of achieving definite outcomes that improve a
patient’s quality of life (Linda Strand M, 1989).
 Pengertian:

 Farmasis memiliki tanggung Jawab kepada pasien


secara langsung
 Tujuan Pengobatan jelas dan ada Hasil yang bisa
dinilai
 Outcame terapi yang ingin dicapai tidak hanya
kesembuhan tetapi juga meningkatkan kualitas
hidup pasien
 merupakan praktek kefarmasian yang pertama yang
berorientasi pada pasien
Saat ini ada 5 model praktik Farmasi Klinik :

1. Pharmaceutical Care
2. Medication Therapy Management
3. Pantient Centered Medical Home (PCMH)
4. Society of Hospital Pharmacist of Australia
(SHPA)
5. Individualized Medication Assesment and
Planing (i-MAP)
SEJARAH KEFARMASIAN
 Tahap Traditional (< thn 60-an)
 Farmasis menyediakan , membuat dan
mendistribusikanproduk yang berkhasiat obat
(alam dan sintesis) bergeser karena obat mulai
di produksi oleh industri farmasi dan resep diracik
oleh AA
 Transitional /Clinical Pharmacy stage (1960)
 Ilmu kedokteran semakin berkembang pesat
 Berkembangnya obat2 baru ES, teratogenik,
interaksi obat
 Meningkatnya biaya kesehatan
 Tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan medis
semakin tinggi tuntutan mal praktek
 Bagaimana Peran farmasis ?????
overtrained dan underutilised
 Patient Focused /Pharmaceutical Care stage (1990)
 Farmasi klinis (ward pharmacy)
TAHAP- TAHAP DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN

 Penilaian(Assessment):
 Menjamin bahwa semua terapi obat terindikasi,
efektif , aman dan sesuai
 Mengidentifikasi masalahterapi obat yang muncul
dan perlu pencegahan dini
 Perencanaan Perawatan (Development of a care plan):
 Menyeleseikan setiap masalah terapiobat,
 Mencapai tujuan terapi
 Mencegah masalah terapi obat yang potensial terjadi
 Evaluasi:
 Mencatatan hasil terapi
 Evaluasi kemajuan dan tujuan terapi
 Menilai kembali adanya masalahbaru.
CLINICAL SKILLS IN PHARMACEUTICAL
CARE

 Managerial Skills
 Patient Assessment
 Patient Education and counseling
 Patient –Specific pharmacist care plan
 Drug Treatment Protocols
 Dosage Adjustment
 Selection of therapeutic alternatives
 Preventive services
FARMASI KLINIS
Definition:
A discipline concern with application of
pharmaceutical expertise to help maximise
drug efficacy and minimise drug toxicity in
individual patients”
(Clinical Resourse and Audit Group
(1996)
PELAKSANAAN PELAYANAN FARMASI KLINIS
Tujuan Farmasi Klinis :
1. Memaksimalkan Efek Terapeutik
 Ketepatan indikasi
 Ketepatan pemilihan obat
 Ketepatan pengaturan dosis sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pasien
 Evaluasiterapi.
2. Meminimalkan Resiko
 Memastikan risiko sekecil mungkin bagi pasien

 Meminimalkan masalah ketidakamanan pemakaian obat meliputi


efek samping, dosis, interaksi dan kontraindikasi.
3. Meminimalkan Biaya
 Jenis obat yang dipilih adalah yang paling efektif dalam hal biaya
dan rasionalitas.
 Terjangkau oleh kemampuan pasien atau rumah sakit.
4. Menghormati Pilihan Pasien
 Keterlibatan pasien dalam proses pengobatan akan menentukan
keberhasilan terapi.
 Hak pasien harus diakui dan diterima semua pihak.

Pelayanan Farmasi Klinik dapat dilaksanakan di Apotek, Rumah Sakit, Nursing


Home
RANTAI PELAYANAN OBAT
Pabrik
Penulisan
resep
Pemesanan
apotik Penerimaan
resep
Penerimaan
Penyimpanan Screening
di gudang resep

Distribusi Penyimpanan
Status &
di Apotik/RS
data pasien

MEDICATION ERROR Penyiapan Etiket


obat
Keterangan
Pemanggilan pasien Screening resep :
Penyerahan obat •Administrative error
COUNSELING Konseling •Pharmaceutical error
•Clinical error
Pemahaman Kepatuhan 9
•DRP (Drug Related Problem)

Monitoring Outcome
LANDASAN HUKUM

 Menurut SK MenKes No. 436/MenKes/ SK/ VI/ 1993


Jangkauan Pelayanan Farmasi Klinis meliputi:
 Penanganan obat sitostatika
 Penyiapan total parenteral nutrisi
 Pemantauan penggunaan obat
 Pengkajian penggunaan obat.
RUANG LINGKUP PELAYANAN FARMASI KLINIK
1. Pelayanan Informasi Obat
2. Pelayanan pendidikan/konseling penderita
3. Pemantauan dan pelaporan reaksi obat yang
merugikan (MESO)
4. Partisipasi dalam Evaluasi Penggunaan Obat
5. Partisipasi dalam pemantauan terapi obat Pelayanan
Farmakokinetika Klinik
6. Pencatatan Riwayat dan Profil Pengobatan Penderita
PERAN FARMASI KLINIK DI RUMAH SAKIT

 Interview Riwayat Pengobatan Pasien (Rekam Medis)


 Mengkaji Resep Obat
 Pemilihan Bentuk Sediaan Obat/ Produk obat
 Monitoring Terapi Obat (MESO, TDM)
 farmakovigilance
 Konseling pasien
 Pelayanan Informasi Obat
 Ward Round
 Drug Use Review
 Clinical Trial
 Farmakoekoomi
PERAN FARMASI KLINIK DI KOMUNITAS
 Interview Riwayat Pengobatan (PMR)
 Mengkaji Resep

 Monitoring Terapi Obat (MESO,TDM)

 Konseling

 Pelayanan Informasi Obat


ILMU DAN KEMAMPUAN YANG HARUS
DIMILIKI OLEH FARMASI KLINIS

 Farmakologi
 Farmakokinetika
 Farmakodinamika
 Farmakogenetika
 Farmakoterapi
 Patofisiologi dan patogenesis
 Terapi Obat
 Komunikasi dan Konseling (Pasien, Profesi
kesehatan lain )
 Asessment
 Literature Review
 Internet searching

Anda mungkin juga menyukai