Anda di halaman 1dari 38

Kelompok 4

Dikny Asti Khaerunisa


Rimayani
Rizka Amelia Putri
FOUNDER
EFFECT
Founder effect mengacu pada kelompok individu yang menempati tempat baru dan
membentuk koloni sendiri. Koloni baru ini dapat memiliki frekuensi alel yang
berbeda dari populasi induknya karena mereka menikah dengan sesama anggota
koloninya.

Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen dalam populasi
dapat tetap stabil dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi ke
generasi dengan syarat :
1. Jumlah populasi besar
2. Perkawinan secara acak atau random
3. Tidak terjadi mutasi maju atau balik
4. Tidak ada seleksi alam
5. Tidak ada migrasi
Jika ada sebagian anggota populasi yang terpisah dari populasi besar atau kawin
hanya antarpopulasi mereka, frekuensi alel akan berubah. Perubahan frekuensi alel
akibat adanya populasi kecil yang memisah dari populasi besar ini disebut hanyutan
genetik.
Contoh:

Amish atau Mennonotes adalah sebuah komunitas keagamaan yang ada di Amerika.
Kepercayaan mereka mengharuskan mereka untuk hidup terpisah dari masyarakat
luas. Mereka membentuk komunitas tersendiri dan menikah dengan anggota
komunitas itu saja. komunitas ini adalah contoh nyata dari founder effect. Dalam
populasi Amish ini, telah terjadi peningkatan kelainan sindrom Ellis-van Creveld yang
menyebabkan kekerdilan, kelainan jantung, dan penembahan jari. Frekuensi kejadian
sindrom ini adalah 7% dalam komunitas Amish, jauh lebih besar daripada frekuensi
di masyarakat umum.
GEN
FLOW
GEN FLOW ?

Aliran gen merupakan


Aliran gen berarti kisaran pertukaran gen antar
imigran mulai dari yg sangat populasi, yang biasanya
rendah sampai ke yg sangat merupakan dari spesies yang
tinggi tergantung dari sama.
jumlah individu yg datang
dan seberapa perbedaan
genetik yg ada pada Aliran gen dapat
individu-individu yg dapat memperlambat proses
bergabung. Picture 1. The movement of alleles between populations. spesiasi dengan
Gene flow occurs when individuals join new menyebarkan genetika yang
populations and reproduce, and it keeps neighboring berbeda atar populasi.
populations similar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU ALIRAN GEN

Jarakantaraduapopulasi

Hambatanfisiktertentu
• Gunung,sungai,samudra,dll.
MIGRASI
• Migrasi umumnya akan menyatukan
frekuensi gen antara populasi pesat dalam
waktu evolusi.
• Dengan tidak adanya seleksi, migrasi
merupakan kekuatan yang kuat untuk
menyamakan frekuensi gen dari populasi
dalam suatu spesies.
• Asalkan tingkat migrasi lebih besar dari 0,
frekuensi gen pada akhirnya akan
menyamakan kedudukan. Bahkan jika hanya
satu migran yang berhasil bergerak ke
populasi per generasi, aliran gen pasti
menarik frekuensi gen yang penduduk
dengan rata-rata spesies untuk mengikat
spesies bersama-sama.
Migrasi ke dalam atau ke luar
populasi dapat mengubah
frekuensi alel, serta menambah
variasi genetika ke dalam suatu
populasi.

Imigrasi dapat menambah


bahan genetika baru ke
lukang gen yang telah ada
pada suatu populasi.
Migrasibertindakla Sebaliknya, emigrasi dapat
njutmenyatukanfr menghilangkan bahan
ekuensigenantara genetika.
ntarpopulasi
Karena pemisahan
Picture 1. The gene version reproduksi antara dua
for brown coloration moves populasi yang berdivergen
from one population to diperlukan agar terjadi
another. spesiasi, aliran gen dapat
memperlambat proses ini
dengan menyebarkan
genetika yang berbeda
antar populasi.
CONTOH
Perbedaan bentuk pollen pada
masing-masing spesies tumbuhan.
Transfer pollen merupakan salah
satu bentuk gene flow diantara
populasi tumbuhan

 Bacteria are great models for studying


evolution. They multiply quickly, are easy to
grow, and they don't moan and complain
when you throw bleach on them.
 Plus, gene flow happens quickly in bacteria.
Pada literatur buku evolusi, dalam beberapa tahun terakhir, aliran gen telah
diamati antara populasi Kaukasia dan penduduk Afrika-Amerika. Afrika-
Amerika adalah keturunan dari penduduk asli Afrika Barat, sedangkan bule
adalah keturunan dari penduduk asli Eropa. Penduduk Afrika-Amerika secara
inheren tahan terhadap malaria sedangkan, penduduk Eropa tidak. Keturunan
yang dihasilkan oleh perkawinan individu dari populasi tersebut dipandang
tahan terhadap penyakit.

Aliran gen selama perang Vietnam, ketika tentara


Amerika dengan sukses dikawinkan dengan wanita
Vietnam akan mengubah frekuensi alel populasi.

Sebuah populasi ngengat yang berwarna putih


bermigrasi ke populasi ngengat berwarna coklat dan
berhasil kawin menimbulkan keturunan layak. Bahwa
ada perubahan dalam frekuensi alel. Seiring waktu
jumlah ini ngangat berwarna putih akan meningkat.
S E L E KS I
ALAM
• Seleksi alam adalah proses pemilihan atau penyeleksian yang dilakukan
oleh alam terhadap makhluk hidup yang dapat beradaptasi karena adanya
perubahan alam.

• Makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri terhadap alam akan tetap
bertahan, sedangkan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersisih
(punah).
Tiga Prinsip Terjadinya Seleksi Alam

• Pada setiap generasi dihasilkan keturunan dalam jumlah yang banyak.

• Terdapat variasi, adanya perbedaan antara individu pada spesies yang sama
menyebabkan banyaknya organisme yang bertahan hidup.

• Terjadi kompetisi, karena keterbatasan makanan dan sumber daya alam


menyebabkan makhluk hidup bersaing.
MODEL SELEKSI ALAM

Gambar 1. Kurva Model Seleksi Alam


1. Directional Selection
• Terjadi karena satu sifat fenotife ekstrim tidak bisa bertahan oleh kondisi alam,
sedangkan satu sifat fenotif ekstrim lawannya bisa bertahan oleh kondisi alam.
Sehingga populasi akan lebih banyak pada sifat ekstrim yang bisa bertahan
tersebut.
Contoh : kupu-kupu biston betularia
Sebelum revolusi Inggris, kupu-kupu
Biston Betularia warna putih lebih
banyak dari kupu-kupu Biston Betularia
warna hitam karena lingkungan bebas
dari polusi.

Namun setelah revolusi industri, jumlah


populasi kupu-kupu menjadi terbalik,
karena kupu-kupu yang berwarna putih
tidak dapat beradaptasi.
2. Stabilizing Selection
• Terjadi karena dua sifat fenotife ekstrem yang berlawanan tidak bisa bertahan
terhadap kondisi alam, sehingga yang bertahan adalah sifat yang di tengah-
tengah (intermediet)
• contoh: populasi siput intermediet lebih banyak dibandingkan dengan populasi
siput homozigot warna hitam dan kuning.
Siput berwarna kuning dan hitam
terlihat jelas, maka burung lebih sering
memangsa kedua siput berfenotipe ini.
Sementara itu, siput berwarna tanah
sulit untuk dilihat oleh predator
sehingga lebih jarang dimangsa.
Namun, karena siput berwarna tanah
adalah heterozigot, setiap generasi
akan menghasilkan kembali individu
yang berwarna kuning dan cokelat tua.
3. Disruptive Selection
• Terjadi jika sifat feneotipe di pertengah tidak bisa bertahan dan 2 sifat ekstrim
bisa bertahan
• contoh: Kepik yang homozigot berwarna kuning dan hijau, sedangkan fenotipe
heterozigotnya berwarna merah.
• Kepik dengan warna merah mencolok diantara
dedaunan, maka burung selalu memakan kepik
yang berwarna merah.

• Akibatnya, selang beberapa waktu kita hanya


akan menemukan kepik yang berwarna kuning
dan hijau saja karena terjadi eliminasi yang
efektif terhadap kepik merah yang heterozigot.
Hubungan Seleksi Alam Dengan
Evolusi
• Seleksi alam menyebabkan perubahan evolusioner ketika suatu individu dengan
karakteristik tertentu memiliki kemampuan bertahan hidup atau mampu
bereproduksi yang tinggi daripada individu lainnya dalam suatu populasi dan
karakteristik genetik diwariskan kepada keturunannya.

• Seleksi alam erat kaitannya dengan jenis (species), macam (varian), rantai
makanan, jaring- jaring makanan, reproduksi, genetika, dan adaptasi.
UNIT
SELEKSI
A unit of selection is a biological entity within the hierarchy of biological organization that is
subject to natural selection

Gen – Cell – Individual - Group – Species


Seleksi alam Units of selection :
Makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama - Gen
kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu - Sel
beradaptasi dengan lingkungannya - Individu
- Group
Adaptasi - species

merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu,


menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan
bereproduksi
SELEKSI TINGKAT GEN

• Alleles segregate in a 1:1 ratio in gametes produced by heterozygotes

A 50%
Aa
a 50%

• Meiotic Drive: non-random segregation of alleles into gametes


SELEKSI TINGKAT SEL

1. Variation in traits.
2. differential birth and death,
1. VARIATION IN TRAITS.

Most of the cells are basically the same,


but one has experienced a chance
mutation, inactivating a gene that controls
the cell's growth
2. DIFFERENTIAL BIRTH AND DEATH
Because it has lost the ability to regulate
growth, the cell with the chance
mutation divides more rapidly than the
others.
SELEKSI TINGKAT INDIVIDU

1. Variasi dalam sifat


2. Perbedaan kelahiran dan kematian
3. Hereditas
1. VARIASI DALAM SIFAT

Beberapa kumbang berwarna hijau dan ada


yang berwarna coklat.
2. PERBEDAAN KELAHIRAN DAN
KEMATIAN
Karena lingkungan tidak dapat mendukung
pertumbuhan penduduk yang tidak terbatas, tidak
semua individu dapat bereproduksi secara maksimal.
Dalam contoh ini, kumbang hijau cenderung dimakan
oleh burung dan bertahan hidup untuk bereproduksi
lebih jarang daripada kumbang coklat
3. HIREDITAS

Karena sifat ini memiliki dasar genetik, kumbang coklat yang


masih hidup memiliki keturunan coklat
SELEKSI TINGKAT KELOMPOK

Seleksi kelompok menjelaskan seleksi alam yang beroperasi


di antara kelompok-kelompok organisme, bukan antara
individu. Ini akan menghasilkan adaptasi yang menguntungkan
kelompok, bukan individu.

Contoh : induk laba-laba kebun (Amaurobius ferox) yang


mengorbankan dirinya untuk menjadi mangsa pertama anak-
anaknya.
SELEKSI TINGKAT SPESIES

• Seleksi yang bekerja pada populasi spesies secara keseluruhan, bukan individu
Terdapat dua species yang berbeda. species 1 dan 2 dengan distribusi yang berbeda
Distribusi yang tersebar sering mengakibatkan populasi yang terisolasi berkembang menjadi spesies baru
Proses ini menguntungkan species dengan distribusi yang tersebar
Seleksi pada tingkat species lebih sulit diamati karena membutuhkan waktu hingga jutaan tahun

Anda mungkin juga menyukai