Anda di halaman 1dari 39

AKALASIA

Pembimbing :
dr. Indrita Iqbalawati, Sp. Rad

Fitri Yunita – Haura Jamil – Cut Miftahul Jannah


Adriani – Yati Muharani - Ferlizarisma
PENDAHULUAN
Akalasia merupakan gangguan motilitas esofagus
yang ditandai dengan peningkatan tekanan
sfingter esofagus bagian bawah (sfingter
gastroesofagus) dan berkurangnya relaksasi
sfingter gastroesofagus terkoordinasi dalam
merespon ketika akan menelan makanan.
INSIDENSI Laki-laki : perempuan
1:1

AKALASIA
1 : 100.000 orang
Per tahun

48 kasus dalam
5 tahun
Usia
25-60 tahun
ANATOMI

 Esofagus merupakan saluran otot vertikal


antara hipofaring sampai ke lambung.
 Esofagus memiliki dua sfingter yaitu sfingter atas
dan sfingter bawah.

 Sfingter esofagus atas adalah sfingter


faringoesofagus, dan sfingter bawah adalah
sfingter gastroesofagus.
ANATOMI Daerah penyempitan esofagus:

daerah yang mudah perforasi

Daerah krikofaringeal, Daerah aorta, setinggi


setinggi C. VI Th. IV

Daerah bronkus kiri, Daerah diafragma,


setinggi Th. V setinggi Th. X
ANATOMI
Menurut letaknya esofagus terdiri dari :
 Segmen servikalis 5-6 cm (C.VI-Th. I)
 Segmen torakalis 16-18 cm (Th. I-V)
 Segmen diafragmatika 1-1,5 cm (Th. X)
 Segmen abdominalis 2,5-3 cm (Th. XI)
FISIOLOGI MENELAN

1. Tahap volunter

2. Tahap faringeal

3. Tahap esofageal
Akalasia primer

ETIOLOGI
Faktor
Virus keturunan
Neuropatik (dugaan)
(dugaan)

idiopatik

Akalasia

infeksi Akalasia sekunder

Tumor
Obat
antikolinergik
PATOFISIOLOGI
Sfingter esofagogastrica
Plexus Relaksasi sewaktu
mientericus menelan
Defek
Gagal
Peristaltik
2/3 distal esofagus

Kontraksi lebih kuat

Penimbunan makanan di
esofagus
Bird’s beak appearance
Radiologi
Rat tail sign
BIRD’S BEAK APPEARANCE
RAT TAIL SIGN
MANIFESTASI KLINIS

Disfagia

Anemia
Nyeri dada
defisiensi

Manifestasi
Klinis

Batuk Regurgitasi

Penurunan
BB
DIFERENSIAL DIAGNOSIS (KLINIS)

Carcinoma esophagus

Carcinoma Gaster

Diferensial diagnosis

Scleroderma , thoracic

Chagas disease
DIAGNOSIS
 Manometri

 Endoskopi
DIAGNOSIS
 Pemeriksaan Radiologi
- X-ray Thorax
- Tes Barrium Swallow
- Computed Tomography Scan (CT Scan)
- Ultrasonography (USG)
PENATALAKSANAAN

Medikamentosa oral Injeksi toksin botulinum

Peregangan sfingter
(Pneumatic dilatation)
Surgical therapy
(Laparoscopic Myotomy)
RADIOLOGI AKALASIA
X-Ray Thorax
Tes Barrium Swallow
CT-Scan
USG
RADIOLOGI AKALASIA

Pemeriksaan Rontgen Thorax

Toraks x-ray menunjukkan bayangan ganda


(double countur) tepi jantung dengan air fluid
level dan mediastinum membesar dengan dilatasi
esofagus
X-RAY NORMAL AKALASIA
X-RAY THORAX AKALASIA
X-Ray Toraks menunjukkan pelebaran esofagus di area
mediastinum dan gambaran air fluid level dengan posisi pasien
duduk atau berdiri saat pengambilan gambar (a), Diagnosis
biasanya ditegakkan setelah pencitraan serial saluran cerna
bagian atas (b)
ESOFAGOGRAFI
Esofagografi (barium
swallow) merupakan suatu
teknik radiografis
pemeriksaan esofagus
dengan menggunakan
media kontras (biasanya
barium sulfat).

Tampak esofagus melebar


dan meruncing perlahan ke
bawah dengan gambaran
seperti paruh burung
(bird’s beak appearance).
ESOFAGOGRAFI
PSEUDOAKALASIA

Scleroderma.
Gastric carcinoma
Incompetence of the gastro-oesophageal sphincter
Sufficient barium has entered the stomach to resulting in severe reflux oesophagitis with
coat the fundus and exclude an infiltrating gastric structuring, oedematous mucosa (mozaic pattern)
carcinoma as a cause. and deep ulceration.
CHAGAS DISEASE
SPASME ESOFAGEAL DIFUS
Pada pemeriksaan
barium, tampak
kontraksi multipel yang
serentak
(corkscrew appearance)

28
STRIKTUR ESOFAGUS
Tampak pola
mukosa seperti plak
noduler dan
irreguler dengan
tepi yang bergerigi
tajam (shaggy
appearance)

29
KEGANASAN ESOFAGUS
Tampak massa di
lumen esofagus
sehingga
menyebabkan
penyempitan
lumen dan tepi
yang irreguler

30
COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN
(CT SCAN)
CT Scan tidak spesifik dan
diagnosis akalasia tidak dapat
ditegakkan hanya dengan
menggunakan CT Scan

CT toraks menunjukkan
akalasia dengan diameter
8.3cm maksimum dan
stenosis di segmen distal
esofagus
ULTRASONOGRAPHY (USG)

 Menurut penelitian terakhir menunjukkan


bahwa USG dapat membedakan gambaran
akalasia dan pseudoakalasia, namun tidak
digunakan sebagai pemeriksaan utama untuk
mendiagnosis akalasia.
SONOGRAFI ESOFAGUS NORMAL
TERIMA KASIH
COMMENT SESSION
DISCUSSION
TABEL PERBANDINGAN
Spasme
Normal Achalasia Gastric Scleroderma esophageal
carcinoma diffuse
GRADE
OF
ACHALASIA
group I – esophageal diameter close to

normal, with mild emptying difficulty


and small retaining of barium in the
esophagus;
group II – esophagus with moderate

dilatation, slow emptying, presence of


tertiary waves and moderate stasis;
group III – significant dilatation of the

esophagus, hypotonic esophagus,


massive retaining of barium, terminal
esophagus elongated at the cardia but
still in vertical position;
group IV - significant dilatation of the

esophagus, with axis turned to the


right over the diaphragm

Anda mungkin juga menyukai