“STRES KERJA”
Gejala fisiologis
Stres menciptakan penyakit-penyakit dalam tubuh yang ditandai
dengan peningkatan tekanan darah, sakit kepala, jantung berdebar,
bahkan hingga sakit jantung.
Gejala psikologis
Gejala yang ditunjukkan adalah ketegangan, kecemasan, mudah
marah, kebosanan, suka menunda dan lain sebagainya. Keadaan
stres seperti ini dapat memacu ketidakpuasan.
Gejala perilaku
Stres yang dikaitkan dengan perilaku dapat mencakup dalam
perubahan dalam produktivitas, absensi, dan tingkat keluarnya
karyawan. Dampak lain yang ditimbulkan adalah perubahan dalam
kebiasaan sehari-hari seperti makan, konsumsi alkohol, gangguan
tidur dan lainnya.
Berdasarkan beberapa pengertian yang
diungkapkan diatas maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa stres kerja merupakan suatu
kondisi dimana seorang karyawan mengalami
gangguan psikologis maupun fisik dalam
menghadapi suatu permasalahan atau
pekerjaan yang berakibat merusak kinerja
karyawan pada tingkat stres yang tinggi
namun, pada tingkat tertentu dapat
meningkatkan kinerja karyawan
FAKTOR PENYEBAB STRESS KERJA
Menurut (Robbin, 2003, pp. 794-798) penyebab stres itu ada 3
faktor yaitu:
Faktor
• Faktor ini mencakup kehidupan pribadi karyawan
terutama faktor-faktor persoalan keluarga,
masalah ekonomi pribadi dan karakteristik
Individu kepribadian bawaan.
SUMBER STRES KERJA
Menurut (Robbins, 2007:372) ada 3 Sumber stres kerja tersebut, yaitu:
Tuntutan Tugas
Merupakan faktor yang dikaitkan pada pekerjaan seseorang. Faktor ini
mencakup desain pekerjaan individu itu (otonomi, keragaman tugas,
tingkat otomatisasi), kondisi kerja, dan tata letak fisik. Makin banyak
kesaling-tergantungan antara tugas seseorang dengan tugas orang lain,
maka makin potensial untuk terjadi stres. Secara lebih spesifik, tuntutan
tugas masih dipengaruhi oleh beberapa variabel.