Anda di halaman 1dari 30

HIPERTENSI

SEPTIA PUJI MAYASARI


G1A216039

PEMBIMBING:
dr. Armaidi Darmawan, M. Epid
IDENTITAS
Pekerjaan:
? Nama:
Ny. Z IRT

3 Umur:
59 tahun
Agama:
Islam

Status Perkawinan:
Jenis Kelamin:
Menikah
Perempuan

Alamat: Jumlah anak/saudara:


Jl. KH. M. Saleh, Pasir Panjang 2 orang anak

Status Ekonomi: Tanggal Pemeriksaan:


Mampu 07 Agustus 2018
Perjalanan Penyakit

15/07/18 05/08/18 07/08/18

Awal gejala nyeri kepa Keluhan bertambah sering Nyeri Kepala Datang Periksa
la muncul Kepala terasa berat, dan Nyeri hilang timbul, diseluruh
menjalar hingga ke leher kepala, seperti rasa diikat,
terutama pada bagian belakang
leher, memberat bila pasien
beristirahat, dan memberat saat
pasien kelelahan
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat hipertensi diketahui sejak + 3 minggu lalu (160/100 mmHg)


• Mendapat obat amlodipin 5 mg 1x1/hari (tidak rutin)
• Riwayat diabetes melitus (-)
• Riwayat stroke (-)
• Riwayat keluarga hipertensi (-)

Riwayat Keluarga Riwayat Kebiasaan


Keluhan serupa (-) • Suka mengkosumsi kopi
• Suka makan makanan asin dan berlemak
• Jarang berolahraga
TANDA VITAL
 Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
 Kesadaran : Compos mentis
 Suhu : 36,7°C
 Tekanan Darah : 150/90 mmHg
 Nadi : 88 x/menit
 Pernafasan : 22 x/menit
Pemeriksaan Fisik Khusus
Kepala Mata
Bentuk : Normocephal Konjungtiva : -
Wajah Sklera :-
Simetris :+ Pupil : Isokor
Sembab :-
Reflex cahaya
Langsung : +/+
Tidak langsung : +/+

Telinga Hidung

Bentuk : Simetris Bentuk : Dbn


Kebersihan : Cukup Deviasi septum : -
Sekret : Minimal Sekret :-
Tophi :- Epistaksis :-
Nyeri tekan mastoid :- Napas cuping hidung: +
Nyeri tarik daun telinga :-
Mulut Tenggorokan
Sakit menelan: -
Bentuk : Dbn Suara serak : -
Warna : Pucat Leher
Ukuran : Dbn Kaku kuduk : -
Tortikolis :-
Parotitis :-

Paru Jantung
Inspeksi: dada simetris, retraksi (+) Inspeksi: iktus kordis tidak tampak
palpasi: nyeri tekan (-), luka/infeksi (-), palpasi: iktus kordis teraba
perkusi : sonor perkusi : redup, batas jantung sulit dini
Auskultasi: ronkhi basah halus nyaring lai
Auskultasi: BJI/II reguler

Abdomen Ekskremitas
Inspeksi: datar
palpasi: nyeri tekan (-), luka/infeksi (-), Superior: akral hangat, edema (-), CR
perkusi : timpani T <2 dtk
Auskultasi: bising usus (+) Inferior: akral hangat, edema (-), CRT
<2 dtk
Pembesaran organ: (-)
Anjuran Pemeriksaan
Penunjang:
• Profil lipid
• GDP

Diagnosa Kerja
Hipertensi grade II

Diagnosa Banding
Tension Headache
MANAJEMEN

01 PROMOTIF 02 PREVENTIF 03 KURATIF 04 DISABILITY


LIMITATION/
REHABILITATIF
Tinjauan Pustaka
Definisi

Hipertensi adalah keadaan tekanan darah dengan tekanan sistolik


≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg pada seseorang yang tidak
sedang mengkonsumsi obat antihipertensi

Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai


hipertensi essensial. Beberapa penulis memilih istilah hipertensi primer,
untuk membedakan dengan hipertensi sekunder (penebab diketahui)
Epidemiologi
Hipertensi hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah
kesehatan utama di dunia

01 Mengenai hampir 50 juta orang


di Amerika serikat dan hampir
1 miliar orang diseluruh dunia

02 Meningkat pada populasi


lanjut usia

03 Dipengaruhi faktor keturunan


dan gaya hidup
ETIOLOGI

Hipertensi Primer/Essensial
• Terdapat sekitar 90% kasus
• Genetik,
01
• Lingkungan,
• Sistem renin-angiotensin,

Hipertensi Sekunder
• Terdapat sekitar 5 % kasus
• Penyebab diketahui
02 • Penyakit ginjal,
• Hipertensi kehamilan,
• Pemakaian obat-obatan, seperti:
kortikosteroid, simpatomimetik (efedrin,
fenilefrin, fenilpropanolamin, amfetamin),
siklosporin dan eritropoitin dan lain-lain.
FAKTOR RISIKO
TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI
 Genetik
 Umur
DAPAT DIMODIFIKASI  Jenis Kelamin
 Stress  Etnis
 Obesitas  Penyakit Ginjal
 Nutrisi  Obat-obatan
 Merokok  Preeklampsi pada kehamilan
 Kurang olahraga  Keracunan timbal akut
Manifestasi Klinis
HIPERTENSI DIKENAL SEBAGAI SILENT KILLER

Hipertensi sulit disadari oleh seseorang


karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus

Dapat diketahui dengan mengukur tekanan darah secara teratur


Berikut beberapa gejala hipertensi, yang dapat muncul:

 Sakit kepala
 Kelelahan
 Sesak nafas
 Gelisah
 Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan
pada otak,mata, jantung dan ginjal
 Telinga berdenging
Diagnosa
Anamnesis
 Riwayat hipertensi, lama dan beratnya.
 Obat anti hipertensi yang digunakan dan kepatuhannya.
 Usia, diatas 30 tahun – 70 tahun.
 Gejala sistem saraf, ginjal, kardiovaskular, riwayat hipertensi pada kehamilan

Pemeriksaan Penunjang
 Darah rutin
 Gula darah
 Elektrolit
Pemeriksaan Fisik  Fungsi ginjal
 Enzim Jantung
Tekanan darah meningkat  EKG, Rontgent thorax
Tatalaksana
1 Non Farmakologi
Menerapkan gaya hidup sehat
 Mengurangi berat badan untuk individu yang obes atau gemuk;
 Mengadopsi pola makan DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension)
yang kaya akan kalium dan kalsium; diet rendah natrium; aktifitas fisik.
 Mengurangi rokok

2 Farmakologi
 Diuretik
 Penghambat adrenergik
 Angiotensin converting enzyme inhibitor
KOMPLIKASI

100 80 60 40 20
% % % % %
Infark miokard, Angina pectoris Gagal ginjal kronis
Gagal jantung kongestif

Stroke, Ensefalopati hipertensif


Retinopati hipertensif
Analisis Kasus

Hubungan diagnosis dengan keadaan rumah dan


lingkungan sekitar:

Keadaan rumah pasien tergolong kurang bersih namun


cukup rapi. Sarana rumah tersedia seperti ventilasi udar
a, dan lantai berdebu, lantai diberi terpal dan tidak licin.
Jamban leher angsa, air bersih tersedia dan halaman
rumah yang terawat. Penyakit yang diderita oleh pasien
tidak memiliki hubungan dengan keadaan rumah dan
lingkungan sekitar.
Analisis Kasus

Hubungan diagnosis dengan aspek keadaan di


keluarga:

Pasien tinggal bersama dengan dua orang anak di


rumah, suami pasien telah meninggal sejak 5 tahun yang
lalu. Pasien masih bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat hipertensi. Salah
satu faktor risiko hipertensi yang tidak dapat dimodifikasi
adalah herediter. Namun tidak ada faktor herediter dalam
kasus ini.
Analisis Kasus

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan


dalam keluarga dan lingkungan sekitar:

Pasien dan keluarga masih sering mengonsumsi makan


an yang mengandung lemak dan makanan yang asin.
Di rumah pasien juga sering memasak dengan bahan
penyedap. Keadaan ini dapat menimbulkan penyempitan
pembuluh darah sistemik yang berakibat pada peningkat
an tekanan darah pada pasien dan bahkan pada
anggota keluarga lainnya. Ada hubungan.
Analisis Kasus

Hubungan kausal antara beberapa masalah dengan


diagnosis:

Penyebab hipertensi terbagi 2 yaitu hipertensi esensial


dan hipertensi sekunder. Pada pasien ini penyebab
hipertensi tidak diketahui atau sering disebut hipertensi
esensial. Dimana hipertensi ini dialami sekitar 90 %
kasus.
Analisis Kasus

Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau


etiologi penyakit:

Adapun faktor yang menimbulkan penyakit hipertensi


pada pasien ini terdiri dari 2 faktor yakni faktor yang
dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi.
Analisis Kasus

Analisis untuk menghindari faktor memperberat dan


penularan penyakit:

Untuk menghindari faktor yang memperberat yaitu


dengan memodifikasi gaya hidup yang sehat seperti
mengatur pola makan dengan benar, hindari makan
yang mengandung garam dan berlema, hindari stress,
olah raga yang teratur. Selain itu pasien juga kontrol
teratur, periksa tekanan darah secara rutin serta
mengkonsumsi obat yang teratur.
Analisis Kasus

Rencana Promosi Dan Pendidikan Kesehatan


Kepada Pasien Dan Kepada Keluarga:

• Memberikan pengetahuan tentang penyakit hipertensi


• Menjelaskan tanda dan gejala timbulnya hipertensi
• Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi hipert
ensi Menjelaskan bahwa pasien harus mengonsumsi
obat antihipertensi seumur hidup
• Menjelaskan bagaimana pencegahan hipertensi
• Menjelaskan tentang PHBS di dalam rumah tangga
Analisis Kasus

Rencana Promosi Dan Pendidikan Kesehatan


Kepada Pasien Dan Kepada Keluarga:

• Memberikan pengetahuan tentang penyakit hipertensi


• Menjelaskan tanda dan gejala timbulnya hipertensi
• Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi hipert
ensi Menjelaskan bahwa pasien harus mengonsumsi
obat antihipertensi seumur hidup
• Menjelaskan bagaimana pencegahan hipertensi
• Menjelaskan tentang PHBS di dalam rumah tangga
Edukasi
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini tidak diketahui
penyebabnya. Namun ada beberapa faktor yang dapat mempe-
ngaruhinya:

• Faktor yang tidak dapat dimodifikasi yaitu faktor genetik dan


umur
• Faktor yang dapat dimodifikasi yaitu gaya hidup
• Faktor gaya hidup merupakan faktor yang dapat dimodifikasi
seperti olah raga yang cukup, berfikir positif, hindari stress dan
mengatur pola makanan dengan benar yakni makan makanan
yang rendah kolesterol, diet rendah garam
Thank you
Fully Editable Icon Sets : A

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C

You can Resize without


losing quality

You can Change Fill Color &


Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com

Anda mungkin juga menyukai