pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu o Dengan adanya pesan tersebut diharapkan dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik o Promkes juga merupakan suatu proses yang mempunyai input dan output. Suatu proses promkes yang menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan perilaku. Metode pendidikan individual o Dalam promkes, metode pendidikan yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru, atau membina seseorang yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. o dasar digunakannya pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Contoh : Membina seorang ibu yang baru saja menjadi akseptor atau seorang ibu hamil yang tidak tertarik terhadap imunisasi TT, karena baru saja memperoleh/mendengarkan penyuluhan kesehatan. Pendekatan yang digunakan agar ibu tersebut segera minta imunisasi , adalah dengan pendekatan secara perorangan. Bukan saja kepada ibu yang bersangkutan tetapi bisa kepada suami atau keluarga tersebut Agar petugas kesehatan mengetahui dengan tepat serta dapat membantu maka perlu menggunakan metode(cara). Bentuk pendekatan ini antara lain: 1. Bimbingan dan penyuluhan (guidance and counceling) 2. Wawancara ( interview ) Metode pendidikan kelompok Dalam metode ini , besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran. Untuk kelompok yang besar, metodenya akan lain dengan kelompok kecil. Efektivitas suatu metode akan tergantungb pula pada besarnya sasaran pendidikan. a. Kelompok Besar Yang dimaksud kelompok besar disini adalah apabila peserta penyuluhan itu lebih dari 15 orang. Metode yang baik untuk kelompok besar ini, antara lain : Ceramah dan seminar. 1. Ceramah metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ini adalah : Persiapan & Pelaksanaan Lanjutan ….. 2. Seminar seminar adalah suatu penyajian (Presentasi) dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat. metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan menengah ke atas. b. Kelompok kecil Apabila peserta kegiatan itu kurang dari 15 orang, biasanya disebut kelompok kecil. Metode-metode yang cocok untuk kelompok kecil ini antara lain : 1. Diskusi kelompok agar semua dapat berpartisipasi dalam diskusi, maka formasi duduk para peserta juga harus diatur sedemikian rupa sehingga berhadap-hadapan atau saling memandang (contoh : lingkaran/segi empat) pemimpin diskusi juga duduk diantara peserta sehingga tidak menimbulkan kesan ada yang lebih tinggi. Lanjutan… • Untuk memulai diskusi, pemimpin diskusi harus memberikan pancingan-pancingan yang dapat berupa pertanyaan atau kasus sehubungan dengan topik yang dibahas. 2. Curah pendapat (brain Storming) merupakan metode modifikasi metode diskusi kelompok. Prinsipnya sama dengan metode diskusi kelompok. Bedanya pada permulaannya pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah dan kemudian tiap peserta memberikan jawaban atau tanggapan. Lanjutan …. Tanggapan dan jawaban ditampung di flipchart atau papan, tidak boleh dikomentari oleh siapapun, baru setelah semua anggota mengeluarkan pendapatnya, tiap anggota mengomentari dan akhirnya terjadi diskusi. 3. Bola salju (snow balling) 4. kelompok-kelompok kecil ( buzz group) 5. Memainkan peranan ( Role play ) 6. Permainan simulasi ( simulation game ) Metode pendidikan massa metode pendidikan ( pendekatan) massa cocok untuk mengomunikasikan pesan pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat. Oleh karena itu sasaran pendidikannya bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat pendidikan dan sebagainya, Maka pesan kesehatan yang disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap oleh massa tersebut. Lanjutan… Pada umumnya, bentuk pendekatan (cara) massa ini tidak langsung, biasanya dengan menggunakan atau melalui media massa. Beberapa contoh metode yang cocok untuk pendekatan massa : a. Ceramah umum (public speaking) misalnya pada hari kesehatan nasional menteri kesehatan berpidato dihadapan massa untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan b. Pidato-pidato/ diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik. c. simulasi. dialog antar pasien dan dokter atau petugas kesehatan lain tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan. d. Sinetron dokter Sartika dalam acara TV pada tahun 1990-an juga merupakan bentuk pendidikan kesehatan massa. e. Tulisan-tulisan di majalah atau koran baik berupa artikel atau tanya jawab/ konsultasi tentang kesehatan. • Billboard, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster, dan sebagainyajuga merupakan bentuk pendidikan kesehatan massa. Contoh: bilboard Ayo ke Posyandu. Media Promosi Kesehtan • Yang dimaksud alat bantu pendidikan adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Alat bantu ini sering disebut sebagai alat peraga karna berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu didalam proses pendidikan Lanjutan.. • Elgar Dale membagi alat peraga tersebut menjadi sebelas macam dan sekaligus menggambarkan tingkat intensitas tiap-tiap alat tersebut dalam sebuah kerucut Kerucut Edgar Dale 1. kata-kata 2. Tulisan 3. Rekaman, radio 4. Film 5. Televisi 6. Pameran 7. Field trip 8. Demonstrasi 9. Sandiwara 10. Benda tiruan 11. Benda asli Lanjutan.. • Dari kerucut tersebut dapat dilihat bahwa lapisan yang paling dasar adalah benda asli dan yang paling atas adalah kata-kata • Hal ini berarti bahwa dalam proses pendidikan, benda asli mempunyai intensitas yang paling tinggi untuk mempersepsikan pendidikan/pengajaran. • Sedangkan penyampaian bahan yang hanya dengan kata-kata saja sangat kurang efektip. • Penggunaan alat peraga merupakan salah satu pengalaman prinsip proses pendidikan. Faedah alat bantu promosi(pendidikan) Secara terperinci, faedah alat peraga antara lain adalah : a. Menimbulkan minat sasaran pendidikan. b. Mencapai sasaran yang lebih banyak. c. Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman. d. Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain. e. Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/ informasi oleh para pendidik/pelaku pendidikan. f. Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan. g. Mendorong keinginan orang untuk mengetahui, kemudian lebih mendalami, dan akhirnya mendapatkan pengertian yang lebih baik. h. Membantu menegakan pengertian yang diperoleh. Didalam menerima sesuatu yang baru, manusia mempunyai kecenderungan untuk melupakan atau lupa terhadap pengertian yang telah diterima. Untuk mengatasi hal ini alat bantu akan membantu menegakan pengetahuan- pengetahuan yang telah diterima sehingga apa yang diterima akan lebih lama tersimpan didalam ingatan. Macam-macam alat bantu promosi (pendidikan) Ada 3 macam alat bantu pendidikan (alat peraga) a. Alat bantu lihat (visual aids) yang berguna dalam membantu menstimulasi indra mata (pengelihatan) pada waktu terjadinya proses pendidikan. Alat ini ada 2 bentuk : 1. alat yang diproyeksikan, misalnya slide, film, flim strip, dsb. 2. alat-alat yang tidak diproyeksikan - dua dimensi, gambar peta, bagan dsb . - tiga dimensi, misalnya bola dunia, boneka dsb. b. Alat bantu dengar (audio aids), yaitu alat yang dapat membantu untuk menstimulasikan indra pendengar ada waktu proses penyampaian bahan pendidikan/pengajaran. Misalnya : piring hitam, radio, pita suara, dsb. c. Alat bantu lihat-dengar, seperti televisi dan video cassette. Alat bantu pendidikan ini lebih dikenal dengan Audio visual aids (AVA)