Anda di halaman 1dari 9

Buku Pintar

PMKP 2019
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU

Kapan pengangkatan Komite PMKP dan PIC Data?


11 Maret 2019

Siapa saja anggota komite PMKP?

Apakah tugas Komite PMKP?


1. Monitoring prioritas pengukuran mutu pelayanan rumah sakit
2. Standarisasi asuhan klinis (PPK & CP) secara bertahap
3. Monitoring pengukuran mutu unit
4. Monitoring kinerja direksi, para pimpinan, profesi dan staf non klinis
5. Melakukan sistem manajemen data, meliputi: pengumpulan, pelaporan, analisis,
validasi dan publikasi indikator mutu
6. Diklat peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
7. Rapat komite PMKP untuk koordinasi kegiatan

Intinya adalah komite PMKP bertugas mendorong peningkatan mutu pelayanan pasien dan
keselamatan pasien di RSUD Syamrabu melalui kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas.

Apakah tugas PIC Data?


1. Menyusun indikator mutu unit kerja.
2. Menyusun format pengumpulan indikator mutu unit kerja.
3. Menganalisa hasil pencapaian indikator mutu unit kerja.
4. Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu unit kerja.
5. Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal RS tentang
pencapaian indikator mutu unit kerja.
6. Menyusun rekomendasi terhadap hasil pemantauan indikator mutu unit kerja ke unit
7. terkait.
8. Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal program PMKP.

Intinya adalah PIC Data Unit orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
manajemen data yang ada di unit.

Kapan pelatihan in house training PMKP untuk PIC Data?


20 Mei 2019
Materi disampaikan dr. Catur dan dr. Asrori
Konsep dasar mutu dan keselamatan pasien
Manajemen data (pengumpulan data, validasi data, analisis data)

Bagaimana penetapan indikator mutu?


INDIKATOR INDIKATOR
MUTU PRIORITAS MUTU UNIT
Perbedaannya Mencerminkan mutu rumah sakit Mencerminkan mutu unit
Penetapan 18 Mei 2019
Alur Pemilihan Direktur mengundang kepala Komite PMKP memfasilitasi
bidang, kepala unit, seluruh komite rapat pertemuan mengundang
(medis, keperawatan dan direktur, kabid, kepala unit
nakes lain) di ruang Education di ruang Pertemuan Lt 4
Center Lt 2. Komite PMKP sebagai 1. Sosialisasi PMKP kriteria
fasilitator rapat pertemuan. pemilihan indikator mutu
1. Sosialisasi PMKP kriteria unit
pemilihan indikator mutu 2. Pengajuan indikator mutu
prioritas unit oleh unit (kepala unit)
2. Pengajuan program prioritas ke PMKP.
oleh komite PMKP 3. Rapat PMKP dengan Unit
3. Rapat PMKP dengan Unit 4. Rapat dengan Direktur dan
4. Rapat dengan Direktur dan PMKP serta kepala unit
PMKP serta kepala unit dalam dalam mengambil
mengambil keputasan keputasan
Dasar Pemilihan Sesuai dengan kriteria berikut ini: Sesuai dengan kriteria berikut
1. Misi dan tujuan strategis RS. ini:
2. Data-data permasalahan yang 1. Fokus mengukur hal-hal
ada di RS (komplain, capaian yang ingin diperbaiki di unit.
indikator yang rendah). 2. Indikator mutu yang
3. Sistem dan proses yang dipergunakan sebagai
memperlihatkan variasi proses indikator prioritas rumah
penerapan pelayanan dan sakit, sumber data
hasil pelayanan yang paling umumnya data dari unit dan
banyak. menjadi indikator mutu unit.
4. Pelayanan dan hasil 3. Pengukuran mutu nasional,
pelayanan yang paling sumber data indikator mutu
banyak. nasional adalah di unit.
Oleh karena itu indikator
5. Perbaikan yang berdampak mutu nasional menjadi
pada efisiensi (proses indikator mutu unit.
klinis/biaya dan sumber daya). 4. Melakukan koordiasi
6. Dampak pada perbaikan dengan komite medis, bila
sistem (dapat terjadi di seluruh evaluasi penerapan
RS) panduan praktik kliis dan
evaluasi kinerja dokter
5. menggunakan indikator
mutu.
6. Bila di data ada kerjasama
operasional alat medis,
outsourching pelayanan,
misalnya pelayanan gigi,
maka perlu ada indikator
yang memonitor mutu alat
tersebut. Unit akan
menggunakan datanya.
7. Indikator menjadi indikator
mutu unit.
8. Banyaknya volume
9. Tingginya risiko
Hasil Rapat Penetapan prioritas pelayanan
jantung berdasarkan :
1. Sesuai dengan visi rumah
sakit menjadi rumah sakit
sentra rujukan se pulau
madura.
2. Keluhan pelayanan pasien-
pasien penyakit jantung yang
tinggi dalam 3 tahun terakhir.
3. Pelayanan pada pasien
dengan risiko tinggi
mengancam jiwa.
4. Perbaikan berdampak pada
efisiensi
Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan secara manual. Data sensus harian
indikator mutu unit ditulis dan di rekap di Form Laporan Indikator
Mutu, kemudian dikumpulkan ke komite PMKP.

Apa indikator mutu unit anda?


1. Hafalkan indikator mutu unitnya apa saja
2. Hafalkan indikator mutu prioritas yang di unit
3. Pahami profil indikator mutunya
4. Saat tulusur PIC harus mampu menunjukkan Form Laporan Indikator Mutu dan
Papan Hasil Capaian Indikator Mutu
Bagaimana Komite PMKP menilai kinerja dan kepatuhan PIC Data?
Setiap sebulan 1x komite PMKP melakukan supervisi ke unit, menggunakan form supervisi:

TDK
SESUAI / PERLU
NO URAIAN SESUAI / KET.
ADA BIMBINGAN
TDK ADA
1 Ketepatan pengambilan data sesuai
dengan kamus indikator
2 Kesesuaian pemahaman tentang
numerator/denominator
3 Kepatuhan pengumpulan data sesuai
waktu yang ditetapkan
4 Kepastian data yang diukur valid
5 Bukti pelaksanaan analisa data
6 Adanya story board hasil capaian
indikator mutu
7 Pembuatan RTL/PDSA atas hasil
capaian
8 Evaluasi pelaksanaan rencana tindak
lanjut
9 Dukungan pimpinan terhadap
pelaksanaan pengukuran mutu

JUMLAH

Catatan selama pelaksanaan supervisi :


………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
Bagaimana cara melakukan analisis dan evaluasi capaian indikator?
Analisis data menggunakan grafik seperti: run chart, control chart, histogram dan pareto
chart. Yang digunakan contoh dibawah ini adalah run chart.

Kepuasan pelanggan pasien rawat inap

81
80
PERSENTASE (%)

79
78
77
76
75
74
73
72
FEB MRT APRL
HASIL 75 76,1 78,7
STANDAR 80 80 80

Analisa : Berdasarkan hasil grafik di atas menyebutkan bawha Kepuasan pelanggan


pasien rawat inap selama 3 bulan terakhir belum melampaui standar yang ditetapkan. Hal
ini dikarenakan SDM yang masih terbatas sehingga belum cukup untuk melayani harapan
pasien.
Tindak lanjut : Sudah dilakukan penambahan SDM di beberapa unit pelayanan termasuk
di rawat inap. Hal ini dikarenakan semakin tingginya jumlah kunjungan pasien ke rumah
sakit.

Plan Kami berencana untuk mengajukan penambahan tenaga


di unit rawat inap, untuk meningkatkan pelayanan sesuai harapan
pasien.
Do Sudah dilakukan penambahan tenaga di bagian gizi sebagai
pramusaji pada bulan maret
Study Kami dapatkan sudah berjalannya rencana
Action Kami lakukan evaluasi pada periode triwulan berikutnya

Kapan indikator perlu dilakukan validasi?


Dilakukan validasi ketika:
1. Merupakan area kliniks baru
2. Perubahan sistem pencatatan pasien dari manual ke elektronik
3. Data yang akan dipublikasi
4. Ada perubahan data dan pengukuran data
Tujuan:
1. Memonitoring akurasi data yang dikumpulkan
2. Varifikasi bahwa pengambilan data adalah konsisten dan reproducible
3. Verifikasi ekspektasi tentang volume data yang dikumpulkan
Pengertian dalam insiden keselamatan pasien:
1. Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian atau situsasi yang dapat
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cedera, cacat, kematian
dan lain-lain) yang tidak seharusnya terjadi.
2. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah insiden yang mengakibatkan cedera yang
tidak diharapkan pada pasien karena tindakan atau tidak bertindak, bukan karena
kondisi pasien.
3. Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden sudah terpapar ke pasien, tapi tidak
menimbulkan cedera.
4. Kejadian Nyaris Cedere (KNC) adalah insiden yang belum sampai terpapar ke pasien,
tidak menyebabkan cedera.
5. Kejadian Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang berpotensi untuk menimbulkan
cedera, tapi belum terjadi insiden.
6. Kejadian Sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius.

Alur pelaporan insiden keselamatan pasien:


1. Apabila terjadi IKP, wajib segera ditindaklanjuti (dicegah/ ditangani) untuk mengurangi
dampak/akibat yang tidak diharapkan.
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir laporan Insiden kepada atasan langsung
(kepala unit) paling lambat 2x24 jam.
3. Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading risiko terhadap insiden yang
dilaporkan.
4. Hasil grading menentukan bentuk investigasi dan analisa yang akan dilakukan sebagai berikut:
a. Grade Biru : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu.
b. Grade Hijau : Investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2 minggu.
c. Grade Kuning dan merah : Investigasi komprehensif/ analisis akar masalah/ RCA oleh komite PMKP,
waktu maksimal 45 hari.
5. Atasan langsung melaporakan hasil investigasi sederhana ke Komite PMKP untuk
dianalisis/grading kembali untuk menentukan masih perlunya investigasi lanjutan atau tidak.
6. Komite PMKP membuat rekomendasi untuk perbaikan dan mencegah kejadian yang sama
dalam bentuk laporan ke Direktur.
7. Hasil rekomendasi yang disetujui Direktur didistribusikan ke unit terkait untuk ditindaklanjuti.
8. Jika diperlukan, Direktur melakukan pelaporan kepada KKPRS (Komite Pusat).
9. Komite PMKP melakukan monitoring rekomendasi perbaikan RCA yang telah ditetapkan.

1. Dampak adalah seberepa berat akibat yang dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampai
meninggal (Tabel 1).
2. Probabilitas/ Frekuensi adalah seberapa sering insiden tersebut terjadi (Tabel 2).

Tabel 1. Penilaian Dampak Klinis


LEVEL DESKRIPSI DAMPAK
1 Insignificant Tidak ada cedera
- Cedera ringan
2 Minor
- Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
- Cedera sedang, misal luka robek
- Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
3 Moderate secara reversibel dan tidak berhubungan dengan penyakit yang
mendasarinya
- Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
- Cedera luas/berat misal cacat, lumpuh
- Kehilangan fungsi motorik, sensorik, psikologis, intelektual secara
4 Major
irreversibel dan tidak berhubungan dengan penyakit yang
mendasarinya
Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit yang
5 Cathastropic
mendasarinya

Tabel 2. Penilaian Probabilitas/ Frekuensi


LEVEL PROBABILITAS/ FREKUENSI
1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam > 5 tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sangat Sering Terjadi tiap minggu/bulan
Tebel 3. Matriks Grading Risiko
Dampak
Frekuensi Insignificant Minor Moderate Major Catastropic
1 2 3 4 5
Sangat Sering Terjadi
Sedang Sedang Tinggi Extreme Extreme
(Tiap mgg /bln) - 5
Sering terjadi
Sedang Sedang Tinggi Extreme Extreme
(Bebrp x /thn) - 4
Mungkin terjadi
Rendah Sedang Tinggi Extreme Extreme
(1-2 thn/x) - 3
Jarang terjadi
Rendah Rendah Sedang Tinggi Extreme
(2-5 thn/x) - 2
Sangat jarang sekali
Rendah Rendah Sedang Tinggi Extreme
(>5 thn/x) - 1

Anda mungkin juga menyukai