Anda di halaman 1dari 29

PIODERMA

DISUSUN OLEH :
DWI PERTIWI NINGSIH (1102014079)
VISI ISLAMIATI (1102014275)
PEMBIMBING :
DR. HAPSARI TRIANDRIYANI, SP.KK, M.KES
Penyakit kulit yang disebabkan oleh
Staphylococcus aureus, Streptococcus
B hemolyticus, atau oleh keduanya

Faktor predisposisi
1. Higiene yang kurang
2. Menurunnya daya

Pioderma tahan tubuh


3. Telah ada penyakit kulit
lain

Klasifikasi
1. Pioderma primer
2. Pioderma sekunder
PENGOBATAN PENGOBATAN
UMUM TOPIKAL UMUM SISTEMIK
Antimikroba : Basitrasin, Neomisin dan 1. Penisilin G prokain 1,2 juta
Mupirosin. perhari IM
2. Amoksilin 4 x 500 mg
3. Kloksasilin 3x250 mg/hari
Kompres terbuka:
◦ larutan PK 1/5000,
4. Linkomisin 3 x 500 mg sehari,
◦ larutan rivanol 1% *kotor*, dan 5. Klindamisin absorpsi lebih
◦ yodium povidon 7,5% yang dilarutkan baik 4 x 150 mg
10 kali 6. Eritromisin 4 x 500 mg.
Resistensi >, tidak enak di
lambung
7. *berat/tidak memberi
respon* Cefadroxil 2 x 500
mg atau 2x 1000 mg.
ETIOLOGI
Streptococcus ᵦ hemoliticus Staphilococcus aureus

• Impetigo krustosa • Impetigo bulosa


• Ektima • Impetigo neonatorum
• Erisipelas • Folikulitis
• Selulitis • Furunkel & furunkulosis
• Flegmon • Karbunkel
• Pionikia • S4
• Abses Kelenjar keringat
• Hidranesis Supuratif
• Pionikia
Infeksi Streptococcus B hemolyticus
IMPETIGO KRUSTOSA
Menyerang epidermis dengan gambaran dominan
krusta khas berwarna kecoklatan seperti madu
berlapis-lapis.

Hanya terjadi pada anak


Predileksi di wajah (sekitar lubang hidung dan mulut)
Keluhan utama adalah gatal dengan lesi berupa :
Makula eritomomatosa (1-2 mm) → vesikel/bula
yang mudah pecah mengeluarkan sekret →
mengering → krusta berlapis yang mudah dilepaskan,
tampak erosi yang mengeluarkan sekret dibawahnya
→ krusta kembali menebal
Tatalaksana :
Jaga kebersihan kulit dengan mandi 2x sehari
dengan sabun
Krusta sedikit  lepaskan  salep AB.
Krusta banyak  dilepas dengan mencuci
menggunakan H₂O₂ dalam air → AB topical
(kloramfenikol 2% dan teramisin 3%) & sistemik
(penisilin, kloksasilin, sefalosporin)
EKTIMA
Menyerang epidermis dan dermis, membentuk
ulkus dangkal yang ditutupi oleh krusta berlapis
Keluhan gatal dengan lesi berupa :
Vesikel/vesikopustula diatas kulit eritomatosa,
mebesar, pecah → krusta tebal kering yang sukar di
lepas dari dasarnya (tungkai kaki bawah) → jika
diangkat, lekat tampak ulkus dangkal
*jika KU baik : sembuh sendiri dalam 3 minggu →
jaringan parut
*jika KU buruk : gangrene
Tatalaksana
Umum : menjaga kebersihan, memperbaiki
makanan
Lesi sedikit → salep Kloramfenikol 2%
Lesi banyak → AB sistemik (penisilin 600.000-
1,5 juta IU intramuscular 5-10 hari +
kompres terbuka
IMPETIGO KRUSTOSA EKTIMA
Persamaan
Diawali dengan keluhan gatal, krusta berwarna kuning & etiologi Streptococcus β
hemolitikus
Tatalaksana:
• krusta sedikit  lepaskan  salep AB.
• Krusta banyak  AB topikal & sistemik
Dasar Krusta erosi ulkus

Epidemiologi anak Anak dan dewasa

Predileksi Wajah (hidung mulut) Ektremitas bawah


(trauma >>)
Erisipelas
Peradangan akut pada kulit dengan keluhan
utama kemerahan kulit pada lapisan epidermis
dan dermis.
Terdapat gejala konstitusi demam, malaise, lalu
lesi dimulai dengan :
Trauma/luka-luka kecil (tungkai bawah) →
eritema merah cerah, batas tegas, udem, nyeri
tekan → terasa panas saat diraba → kadang
ditemukan vesikel/bula
Tatalaksana :
Kompres dengan asam borat3%
Antipiretik, analgetik, penisilin 0,6-1,5 mega unit
selama 5-10 hari, sefalosporin 4x400 mg selama 5
hari
Selulitis
Peradangan kulit dan subkutis yang cenderung
meluas ke arah samping dan dalam.
Keluhan adanya demam dan malaise. Lesi
dimulai dengan :
Makula eritomatosa yang terasa panas →
menjalar meluas ke samping dan bawah
sehingga terbentuk benjolan berwarna merah
dan hitam yang mengeluarkan secret
seropurulen.
Tatalaksana :
Kompres antiseptic seperti povidone-yodium
5-10%
Penisilin dosis tinggi 1,2-2,4 juta unit selama
14-21 hari, eritromisin 4x1 gram selama 14-21
hari, sefalosporin dan amoksisilin 250 mg
4xsehari selama 7 hari
Flegmon
Selulitis yang mengalami supurasi. Terapi sama dengan selulitis, bila
perlu dilakukan insisi
Komplikasi:
Flegmon: nephritis dan
Karakteristik: merah cerah, selulitis +
batas tegas, pinggiran septikemi
meninggi, tanda radang akut, Selulitis: supurasi
vesikel & bula +/-. gejala erisipelas +
konstitusi + infiltrat
erisipelas subkutan
(batas tidak
tegas)
Erisipelas Selulitis
Infeksi Staphylococcus aureus
Impetigo BULOSA
Impetigo vesiko- bulosa, cacar monyet
Key word!!!
1. Aksila, dada, punggung
2. Eritema, Bula, Bula hipopion
3. Nikolsky (-)

Th/
Sedikit  pecahkan bula + AB
topikal: minyak mupirocin
Banyak  + AB sistemik
Impetigo BULOSA
Impetigo vesiko- bulosa, cacar monyet
IMPETIGO KRUSTOSA VS BULOSA

Impetigo Krustosa Impetigo Bulosa


Etiologi: streptococcus B Etiologi: Staphylococcus
hemolyticus aureus
Anak-anak Anak dan Dewasa muda
Predileksi: di muka, sekitar Predileksi: di Aksila, dada,
hidung dan mulut. punggung.
Efloresensi: eritema dan Efloresensi: Eritema,bula
vesikel yang cepat memecah, hipopion Bula pecah 
krusta tebal kekuningan korelet warna coklat.
seperti madu (Honey bee),
erosi.
Impetigo Neonatorum
Seperti impetigo bulosa, namun generalisata
Th/ AB sitemik + bedak salisil 2 %
FOLIKULITIS
Radang folikel rambut
Dibagi :
◦ Folikuitis superfisialis (Impetigo
Bockhart)
Predileksi : Tungkai bawah
Gejala : Papula dan pustula
eritematous yang di bagian
tengahnya tampak rambut.
◦ Folikulitis profunda *subkutan*
(Sycosis Barbae)
Predileksi : Bibir dan dagu, bilateral
Gejala : teraba infiltrat subkutan
DD/: Tinea barbae:
mandibula/submandibula, unilateral
 KOH (+)
FOLIKULITIS, FURUNKEL, KARBUNKEL
ETIOLOGI: Staphilococcus Aureus
FOLIKULITIS FURUNKEL KARBUNKEL
Radang pada folikel rambut Radang folikel rambut & jaringan Kumpulan Furunkel
sekitarnya. Jika > 1, discrete  membentuk nodus
Furunkulosis. besar isinya jaringan
nekrotik
nyeri nyeri

PREDILEKSI: Daerah yg byk PREDILEKSI: Aksila , Bokong


rambutnya (Kulit kepala, *friksi*
tungkai bawah)
EFLORESENSI: Makula EFLORESENSI: Makula eritema
eritem dgn papul, pustul di Nodus kerucut ada pustul di
tengahnya ada rambutnya. tengah Abses jika pecah 
Fistel
FR  cukur rambut : Diabetes (FR berulang), obesitas dan kebersihan
janggut, axilla dan kaki rendah
Folikulitis
Karbunkel

Furunkel
ABSES MULTIPLE
KELENJAR KERINGAT HIDRAADENETIS SUPURATIF
•Usia : Anak-anak •Usia : Pubertas,dewasa muda
•Predileksi : tempat yg •Predileksi : daerah yg byk
byk keringat (aksila, keringat (Ketiak, perineum,
pantat, umbilicus) gluteal, lipat paha)

•Efloresensi : Nodus •Predisposisi


eritema, multiple, – Trauma/mikrotrauma
bentuk kubah, tdk nyabutin bulu ketiak
dengan gunting
nyeri  lama
kelamaan memecah. – Hiperhidrosis ( byk
keringat), Deodoran
•DD: Furunkulosis
*nyeri* •Efloresensi : Nodus
meradang Abses  fistula
 sinus multipel
•TANDA RADANG + Gej.
Konstitusi + leukositosis
•Pengobatan : ab sistemik.
Abses  insisi, belum lunak
 kompres terbuka, kronik
residif  apokrin eksisi.
SSSS
(Staphylococcal Scalded Skin Syndromes)
Sin : Dermatitis Eksfoliativa Neonatorum

1. < 5 thn
2. ISPA  pengelupasan
kulit seluruh tubuh
3. Bula kendur  nikolsky
(+)
4. Lepuh intraepidermal
5. Jarang meliputi mukosa

DD : TEN  histopatologi :
lepuh subepidermal,
nekrosis. Dan adanya
sel- sel radang.
SSSS
(Staphylococcal Scalded Skin Syndromes)
Sin : Dermatitis Eksfoliativa Neonatorum
SSSS
(Staphylococcal Scalded Skin Syndromes)
Sin : Dermatitis Eksfoliativa Neonatorum
Infeksi Streptococcus B hemolyticus
dan Staphylococcus aureus
PIONIKIA
Radang di sekitar kuku

Trauma minor
 port d entry Etiologi : Streptococcus β

haemolyticus dan Staphylococcus

aureus
Onset akut
radang (dolor) di Pengobatan : Kompres dengan
daerah lipatan antiseptic solution 5- 10 menit 
kuku + pus
antibiotika topikal dan sistemik.
Infeksi menyebar ke
bawah kuku  abses
sub-ungual  nail Jika terjadi abses subungual , kuku
plate  loose and
distorted diektraksi.

Anda mungkin juga menyukai