BAKU
1
SIKLUS HIDROLOGI
2
Air
tanah Air
Air
Hujan/
permukaan
angkasa
Unit produksi
kualitas
kuantitas
kontinyuitas 3
Air baku
Air baku → proses pengolahan air minum:
1. Air tanah
2. Air permukaan
4
Tabel 1 Perbedaan utama antara air permukaan dan air tanah
Karakteristik Air permukaan Air tanah
Temperatur Bervariasi tergantung musim Relatif konstan
CO2 agresif Biasanya tidak ada Seringkali ada dalam jumlah besar
DO Seringkali mendekati tingkat jenuh, tidak ada Biasanya tidak ada sama sekali
pada air yang sangat tercemar
H2S Biasanya tidak ada Seringkali ada
6
Karakteristik umum:
Sifat geologis tanah akan menentukan
komposisi kimia dari air yang tersimpan
7
Portabilitas:
Telah lama disebut dengan “clean water” dan secara
alami memenuhi standar untuk dapat diminum
Sifat:
Dicirikan oleh permukaan yang bergerak,
secara konstan kontak dengan atmosfir
dan mengalir
9
Karakteristik umum:
Komposisi kimia tergantung tipe air yang masuk ke
area drainase, komponen tanah yang larut dalam
air, pertukaran air dan udara pada permukaan
mengakibatkan gas-gas (oksigen, nitrogen,
karbondioksida) terlarut dalam air
b. AIR PERMUKAAN
b1. SUNGAI/ DANAU
b2. AIR HUJAN
b3. LAUT
12
a1. MATA AIR
MATA AIR GRAVITASI
MATA AIR ARTESIAN
13
MATA AIR GRAVITASI
Terbentuk pada saat permukaan air tanah bertemu dengan kemiringan bukit dsb.
Lapisan air berada di atas suatu lapisan tidak tembus air (misal: batu karang
atau tanah liat) muncul pada sisi bukit
Mata air terbentuk pada pertemuan lapisan ini
14
MATA AIR ARTESIAN
Terbentuk dibawah kondisi geologis tertentu
Lapisan air berada diantara dua lapisan tidak tembus air dan
muncul pada sisi yang lebih tinggi
Air hujan mengalir di permukaan tanah dan masuk ke dalam
lapisan porous
15
a2. SUMUR
KLASIFIKASI SUMUR:
SUMUR DANGKAL
SUMUR DALAM DAN
SUMUR TABUNG
SUMUR ARTESIAN
16
SUMUR DANGKAL
Berada di lapisan paling atas dari bumi
Paling sesuai untuk suplai air di daerah
pedesaan atau hanya sebagian dari kota
karena debitnya terbatas
Kualitas air biasanya kurang baik
17
SUMUR DALAM
Adalah sumur yang dibor sampai ke
akuifer di bawah lapisan tidak tembus air
Karena air mengalami perjalanan yang
jauh dari permukaan tanah sampai ke
letak sumur, maka mengalami pemurnian
oleh filter alam (partikel tanah)
Biasanya banyak mengandung garam
terlarut
18
SUMUR TABUNG
Sumur tabung adalah sumur dalam dengan diameter kecil (0.15 –
1.0 m)
Diameter maksimum dimaksudkan untuk memberikan kuantitas air
yang dibutuhkan atau cukup untuk menampung pompa
Kedalaman 60 – 300 m
19
SUMUR ARTESIAN
Munculnya air karena tekanan
Disebabkan oleh tertutupnya lapisan tembus air diantara
dua lapisan tak tembus air
Biasanya terbentuk di lembah
Bila dibor, air akan keluar dengan tekanan yang besar
Kualitas air sama dengan air sumur tabung
20
a4. SUPLAI AIR DARI TIPE
SUMUR YANG BERBEDA-BEDA
Sumur diklasifikasikan
menjadi
Sumur terbuka
Sumur artesian
Sumur tabung
Dapat juga
diklasifikasikan menjadi
Sumur gali
Sumur bor
21
SUMUR TERBUKA
Merupakan sumber yang pertama kali
digunakan dalam suplai air
Dapat digali sampai > 30 m di bawah tanah
Disebut juga sumur dalam
Diameter bervariasi 1 – 6 m
Tidak memotong lapisan tidak tembus air dan
suplai diperoleh di lapisan tanah teratas
Kualitas air kurang baik
22
SUMUR INFILTRASI DAN
DINDING SUMUR
23
AIR PERMUKAAN
Perhitungan curah hujan rata-rata dari
daerah tangkapan hujan
Q=CxIxA
24
PEMILIHAN SUMBER AIR
Pemilihan sumber air baku yang akan
digunakan, dengan mempertimbangkan:
Permanen
Ketersediaan/ kecukupan
Biaya
Kondisi lokal
25
Proses pengolahan air minum secara umum
Air → dipompa/
dialirkan [1] ke
rotating screens
[2].
+ Alum →
flokulasi [3].
Setelah
pengadukan
cepat (20-40
menit) →
masuk ke [4]
bak pengendap
→ terjadi
sedimentasi flok
yang terbentuk
(2-4 jam)
26
Sedimen (lumpur) →
dipompa dari dasar
kolam → disimpan
dalam lagoon untuk
dikeringkan
Pada proses
pelunakan [5] → +
sodium carbonate &
hydrated lime →
menghilangkan ion-
ion calcium and
magnesium yang
berperan pada
kesadahan air
(berlangsung 2-4 jam)
Setelah proses
sedimentasi [6] → +
carbon dioksida → pH
turun ~ 7.5 27
Air disimpan dalam
[7] bak stabilisasi
selama 2-4 jam
Kemudian dialirkan
melalui dual media
rapid sand filters
(media: lapisan
gravel, pasir &
anthracite) [8].
+ [9] chlorine →
disinfeksi air,
fluoride → menjaga
kesehatan gigi dan
mencegah korosi,
dilakukan pada akhir
proses sebelum air
dimasukkan [10] ke
clearwells untuk
disimpan sampai
dibutuhkan untuk
didistribusikan [11]. Catatan: jika digunakan air tanah, tidak diperlukan
proses screening maupun sedimentation 28