Anda di halaman 1dari 21

UKURAN EPIDEMIOLOGI

UKURAN EPIDEMIOLOGI

 ANGKA ABSOLUT : * RATE


* RATIO

* PROPORSI

RUMUS : X/Y x K
X = KASUS = NUMERATOR /PEMBILANG
Y = POPULASI RISIKO = DENOMINATOR PENYEBUT
K = KONSTANTA (100,1000,10.000, 100.000)
RATE

 Rate adalah :
Ukuran perubahan kejadian (
kesakitan ) pd masyarakat selama
kurun waktu tertentu dan dalam
satuan konstanta tertentu
(IR,PR,AR,CFR dll)
Rate yang berhubungan dengan
kesakitan
 Insidens rate :
 Jlh kasus baru yang terjadi pada periode waktu
tertentu (hari, bulan, tahun) dibanding dengan
populasi yang terisiko pada periode yang sama
 Cara mengukur
1 jlh penderita baru dicatat selama 1 periode
2. Jlh penduduk pertengahan tahun pada periode
waktu yg dihitung
3. Tentukan besar unit (konstanta) yang dipakai
Rate yang berhubungan dengan
kesakitan
 ATTACT RATE :
Insidens rate pada suatu epidemi / wabah

 SECUNDER ATTACT RATE


Insidens rate yang terjadi sebelum melewati
satu masa inkubasi terpanjang pada orang –
orang serumah dengan penderita
PREVALENS
POINT PREVALENS :
Jumlah Penderita yang masih sakit pada periode
waktu tertentu (kasus baru + yang masih sakit)
PERIODE PREVALENS
Jumlah yg pernah sakit dan masih sakit pada suatu
jangka waktu tertentu (kasus baru + kasus lama)
RATE YG BERHUBUNGAN DG KESAKITAN
PREVALENS RATE :
Jumlah yg pernah sakit dan masih sakit pada suatu
jangka waktu tertentu (kasus baru + kasus lama)
dibanding dengan populasi berisiko pada periode
waktu yang sama
Faktor yang mempengaruhi prevalens
1 . Prevalens tergantung dengan insidens rate
2. Lama sakit
3. Case fatality rate tinggi
4. Keberhasilan pengobatan
RATIO

RATIO ADALAH :
UKURAN PERBANDINGAN
ANTARA SATU KEJADIAN /KONDISI
DENGAN KEJADIAN LAINNYA (SEX
RATIO) PREVALENS RATE :
PROPORSI

 ADALAH UKURAN PERBANDINGAN


ANTARA SATU KONDISI / KEJADIAN
DENGAN KESELURUHAN KEJADIAN /
KONDISI ( PROPORSI
PENYAKIT,UMUR,SEX,PEKERJAAN)
UNSUR YG DIPERLUKAN DLM MENGHITUNG
RATE, RATIO PROPORSI

 Jumlah orang yang sakit / meninggal


 Jumlah populasi dari tempat asal kasus /
meninggal
 Periode waktu dimana orang – orang
tersebut terserang penyakit
 Apabila kasus /kematian dibatasi umur maka
penyebutnya dibatasi juga oleh umur
 Penyebut yang diserang disebut populasi
terancam (populasi at Risk)
RATE YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEMATIAN
 ANGKA KEMATIAN KASAR (CDR)
Jumlah kematian seluruhnya X %
Jumlah penduduk di daerah tsb

 Angka kematian bayi (IMR)


 Angka kematian Ibu (MMR)
 Angka Kematian Penyakit (CFR)
Jumlah kematian suatu penyakit X %
Jumlah penderita penyakit tsb
Rate
 Attact rate :
Contoh : Dalam suatu letusan (Outbreak) yang
melibatkan 26 kasus penyakit “X” 7 kasus wanita
dan 19 kasus laki-laki .
Dalam kelompok dimana terjadi letusan tersebut ada
9 orang wanita dan 87 laki-laki. Berapa angka
serangan diantara masing-masing jenis kelamin
dan seluruh anggota kelompok
Jawaban
Jenis kelamin Jumlah kasus Jumlah orang
Laki –laki 19 87

Wanita 7 9

Jumlah 26 96

 Angka serangan laki – laki 19 x 100 = 22 %


87
 Angka serangan Wanita 7 x 100 = 78%
9
 Angka serangan seluruhnya 26 x 100 = 27 %
96
PROGRAM PENCEGAHAN &
PENANGGULANGAN KEJADIAN
LUAR BIASA
TUJUAN PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN KLB
 UMUM
Tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat
 KHUSUS
1. Menurunkan frekuensi
2. Menurunkan jumlah kasus
3. Menurunkan jumlah kematian
4. Memperpendek periode
5. Memperkecil penyebaran
SKD KLB

TUJUAN :

 Antisipasi
 Deteksi Dini
 Tindakan cepat
 Tindakan efektif
Laporan klb

 Laporan unit pelayanan (W1)


 Analisis PWS Surveilans (W2)
 Analisis data surveilans rutin
 Laporan petugas kesehatan
 Laporan masyarakat - pejabat desa
 Laporan Media Massa
Tujuan penyelidikan KLB

 Mendukung upaya penanggulangan KLB


yang sedang terjadi
 Surveilans (lokal,Nasional, Internasional)
 Penelitian
 Pelatihan
 Menjawab keingintahuan masyarakat
 Alasan program
Penyelidikan dan
penanggulangan pada suatu
KLB  Penyelidikan

 Pelayanan Pengobatan

 Surveilans ketat
Kesiapsiagaan menghadapi
KLB
 SDM yang mampu dan tanggap
 Sistim konsultasi ahli dan referensi
 Komunikasi, Informasi,dan transportasi
 Penanggulangan KLB
1. Strategi Penanggulangan
2. Tim penanggulangan
3. Logistik
Data kasus DBD tahun 2005 – 2008
( data rekayasa)

Anda mungkin juga menyukai