Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

PORTOFOLIO
Hipertensi
Heart Disease
&
Congestive Heart
Disusun Oleh
Dr. Bela Risqiyani Fajrilah Failure
Pendamping
Dr. Dyah Novitasari
IDENTITAS
 Nama Pasien : Ny. T
PASIEN
 Usia : 41 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Alamat : Kertasari 5/8
 Pekerjaan : ibu rumah tangga
 Agama : Islam
 Tanggal masuk RS: 18 Agustus 2017
Pukul 00.30 WIB
 Ruangan : HCU – Melati

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Keluhan Utama : Tidak sadar

Pasien datang dalam keadaan tidak sadar.


Pasien di rumah tidak sadar tiba-tiba.
Pada pukul 01.00 WIB  Pasien sadar,
mengeluh sesak napas sejak 1 minggu yang
lalu, sesak terus menerus, nyeri dada (+),
batuk (+)

Riwayat penyakit Dahulu


Riwayat HT (+)
Riwayat sesak sebelumnya (-)
Riwayat merokok (-)
Subjective Riwayat DM (-)
00.30 WIB
GCS: E1 V1 M1
Pupil: 3 mm/ 3 mm, Refleks
cahaya +/+ 01.00 WIB
TD: 210/150 mmHg
GCS: E4 V5 M6
Nadi: 94 x/menit
Suhu: 37,2 ºC Pupil: 3 mm/ 3 mm,
Pernapasan: 30 x/menit Refleks cahaya +/+
SpO2: 85 %  O2 NRM 7 TD: 250/119 mmHg
lpm Nadi: 94 x/menit
Suhu: 37,2 ºC
Pernapasan: 30 x/menit
TANDA VITAL SpO2: 95 %
KU: tampak sakit berat, sesak
Kesadaran: Koma  Compos mentis
Mata: Conjungtiva anemis (-/-), Sclera ikterik (-/-)
Thorax:
Cor: BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: Suara dasar vesikuler +/+, Ronki +/+,
Wheezing -/-
Abdomen: BU (+) normal, NTA (-), cembung (+)
Ekstremitas: akral hangat (+) CRT <2detik. Odem
ekstremitas -/-

OBJECTIVE
Pemeriksaan
Penunjang

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Laboratorium
GDS : 214 mg/dL
EKG
RHONTGEN THORAX
ASSESMENT
Hipertensi
Heart Disease

&
Congestive Heart
Failure
PLAN

 Rawat inap  Pr HCU


 O2 NRM 7 lpm
 IVFD RL 8 tpm
 Inj. Furosemid 2 amp/12 jam
 Inj. Herbezer syr pump 50 mg/ 8
jam
 Pasang DC
FOLLOW UP

Tanggal S O A P

 TD: 168/100  O2 nasal canul 3 lpm


mmHg  IVFD RL 8 tpm
18  N: 93 x/menit  Inj. Furosemid 2 amp/12
Agustus  RR: 29 x/meniT jam
2017, Sesak (+),  Suhu: 36,5 ºC CHF  Inj. Herbezer syr pump
11.00 Pusing (+)  SpO2 : 100% HHD 50 mg/ 8 jam
WIB  KU: Tampak  Concor 1x2,5 mg
(HCU) Sesak  Ksr 2x1
Thorax : sdv +/+ Rh  Spironolakton 1x50 mg
+/+ Wh -/-  Tanapres 1x 10 mg

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


FOLLOW UP

Tanggal S O A P

 TD: 188/98
mmHg  O2 Nasal canul 3 lpm
 N: 82 x/menit  IVFD RL 8 tpm
19
 RR: 21  Inj. Furosemid 2
Agustus
Sesak (+) x/meniT amp/12 jam
2017, CHF
berkurang,  Suhu: 37 ºC  Concor 1x2,5 mg
09.00 HHD
batuk (+)  SpO2 : 97%  Ksr 2x1
WIB
 KU: Tampak  Spironolakton 1x50
(HCU)
Sesak mg
Thorax : sdv +/+  Tanapres 1x 10 mg
Rh -/- Wh -/-

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


FOLLOW UP

Tanggal S O A P

 TD: 181/124
mmHg  Pindah ruangan
 N: 82 x/menit  IVFD RL 8 tpm
20
 RR: 22  Inj. Furosemid 2
Agustus
x/meniT amp/12 jam
2017, CHF
Sesak (-)  Suhu: 37 ºC  Concor 1x2,5 mg
07.00 HHD
 SpO2 : 97%  Ksr 2x1
WIB
 KU: Tampak  Spironolakton 1x50
(HCU)
Sesak mg
Thorax : sdv +/+  Tanapres 1x 10 mg
Rh -/- Wh -/-

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


FOLLOW UP

Tanggal S O A P

 TD: 120/80
mmHg  AFF DC
 N: 82 x/menit  IVFD RL 8 tpm
21
Sesak (-),  RR: 22  Inj. Furosemid 1
Agustus
pasien x/meniT amp/24 jam
2017, CHF
mengeluh  Suhu: 37 ºC  Concor 1x2,5 mg
08.00 HHD
ingin lepas  SpO2 : 97%  Ksr 2x1
WIB
DC  KU: Tampak  Spironolakton 1x50
(Melati)
Sesak mg
Thorax : sdv +/+  Tanapres 1x 10 mg
Rh -/- Wh -/-

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


FOLLOW UP
Tanggal
S O A P
22
 IVFD RL 8 tpm
 Inj. Furosemid 1 amp/24
jam
 TD: 120/80  Concor 1x2,5 mg
mmHg  Ksr 2x1
22  N: 90 x/menit  Spironolakton 1x50 mg
Agustus  RR: 20 x/meniT  Tanapres 1x 10 mg
Sesak (-),
2017,  Suhu: 36,5 ºC CHF  Acc pulang  obat
Nyeri dada (-
08.00  SpO2 : 97% HHD pulang:
)
WIB  KU: Tampak  Furosemid 40 mg 1 – 0 –
(Melati) Sesak 0
Thorax : sdv +/+ Rh  KSR 1x1
-/- Wh -/-  Spironolakton 25 mg 1 –
0–0
 Concor 5 mg 1x1
 Tanapres 10 mg 1x1
Prognosis
Quo Ad Vitam : dubia ad Bonam
Quo Ad Fungtionam : dubia ad Bonam
Quo Ad Sanationam : dubia ad Bonam
Hipertensi Heart
Hipertensi adalah salah Disease
satu penyebab utama
mortalitas dan morbiditas Otak
di Indonesia, Sampai saat
ini prevalensi hipertensi di
Indonesia berkisar antara 5-
10%. Sejumlah 85-90% Ginjal
hipertensi tidak diketahui
penyebabnya atau disebut
sebagai hipertensi primer
(hipertensi esensial atau Mata
idiopatik).

Pembuluh
JANTUNG
Darah
Penyakit jantung hipertensi adalah
Hipertrofi Ventrikel
suatu penyakit yang berkaitan
Kiri
dengan dampak sekunder pada
jantung karena hipertensi sistemik
yang lama dan berkepanjangan. Penyakit arteri
koroner

Gangguan sistem
Konduksi
HT yangberkepanjangan dan
tak terkontrol akan mengubah Disfungsi sistolik dan
struktur miokard,
diastolik miokard
pembuluh darah dan sistem
konduksi jantung. (angina/nyeri dada)

Aritmia

CHF
Kerja Penebalan otot
HT
jantung ↑ jantung, karena
jantung memompa
darah melawanan
tekanan yg ↑ pada
• Penyakit Hipertrofi vaskular
jantung iskmik ventrikel kiri
• Stroke (relaksasi
• Penebalan ventrikel ↓ dan
dinding rongga jantung Disfungsi
vaskuler  mengecil, serta Diastolik karena
aterosklerosis curah jantung ↓) ruang ventrikel
 peny.
mengecil
Jantung dan
stroke
Dilatasi ventrikel kiri Semakin lama
dimana kontraksi jangtung tidak
CHF otot melemah  dapat
disfungsi sistolik mengkompensasi,
CHF Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan
jantung memompa darah dalam jumlah yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap
oksigen dan nutrien.

• Kelainan otot jantung


• Aterosklerosis koroner
• Hipertensi sistemik atau pulmonal
• Peradangan dan penyakit miokardium Etilogi
degeneratif
• Penyakit jantung lain
• Faktor sistemik
Manifestasi Durasi
Keparahan
Klinis Tipe penyakit

Asimptomatik LVH

Simptomatik Disfungsi diastolik hingga


CHF

• Dyspnea, ortopnea, paroksismal nocturnal dyspnea,


• Kelelahan (umumnya pada disfungsi sistolik),
• Edema pergelangan kaki,
• Sakit perut akibat sekunder dari congesti distensi hepar.
• Edema paru akut
Gejala CHF

• Gejala paru berupa dyspnea, orthopnea dan paroxysmal nocturnal


dyspnea.
• Gejala sistemik berupa lemah, cepat lelah, oliguri, nokturi, mual,
muntah, asites, hepatomegali, dan edema perifer.
• Gejala susunan saraf pusat berupa insomnia, sakit kepala, mimpi
buruk sampai delirium.

Komplikasi CHF

• Tromboemboli
• Fibrilasi Atrium
• Aritmia  suddent death
Anamnesa
DIAGNOSA Gejala HT (pusing, mudah lelah,
impotensi)
Riwayat HT lama
Pemeriksaan Fisik
• TD tinggi
• Bunyi jantung S2 yang meningkat akibat kerasnya penutupan katup
aorta
• Suara nafas tambahan seperti ronki basah atau ronki kering/mengi
• Pemeriksaan abdomen ditujukan untuk mencari aneurisma,
pembesaran hati, limfa, ginjal dan ascites

Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
Pembesaran jantung ke kiri, Apeks jantung membesar ke kiri dan bawah,
elongasi aorta pada hipertensi yang kronis dan tanda-tanda bendungan
pembuluh paru pada stadium payah jantung hipertensi.
Gambaran gagal jantung, batas hillus pulmo terlihat kabur, edem pulmo
Penatalaksanaan

1. Menurunkan tekanan darah menjadi normal


2. Mengobati payah jantung karena hipertensi
3. Mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit
kardiovaskuler
4. Menurunkan faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskuler
semaksimal mungkin

MENURUNKAN TEKANAN DARAH


• DIURETIC  Menurukan isi cairan intravaskuler dan Na darah
• ANTI SIMPATIS Menurunkan aktivitas susunan saraf simpatis dan
respon kardiovaskuler terhadap rangsangan adrenergic
• VASODILATOR  Menurunkan tahanan perifer
Penatalaksanaan CHF
• Dukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung.
• Meningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraksi jantung dengan bahan-
bahan farmakologis.
• Menghilangkan penimbunan cairan tubuh berlebihan dengan
terapi diuretik diet dan istirahat.

• Diuretik Tiazid dan loop


• Diet rendah garam
diuretik
• Menguangi berat badan
• Antagonis aldosteron
• Diet redah lemak
• Inotropik
• Mengurangi stress pskis
• Glikosida Digitalis
• Menghindari rokok
• Vasodilator
• Olahraga tertur
• ACE Inhibitor

Anda mungkin juga menyukai