Anda di halaman 1dari 19

FEBRIS

DEFINISI

Suatu kondisi dimana suhu tubuh diatas batas normal (37,2°C),


yang dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau
oleh zat toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan
temperatur. (Guyton 12th, 2011).
PENDAHULUAN
• Demam  pertanda penyakit (hippocrates)
• Hipotermia (penurunan suhu)  35
• Sub normal  dibawah 36
• Normal  36,5 – 37,2C
• Demam  diatas 37,2
• Hiperpereksia (kenaikan suhu)  41,2/ lebih
• Aksila, oral, rektum terdapat perbedaan suhu 0,5, rektal > oral
ETIOLOGI
• Infeksi
• Toksemia
• Keganasan
• Reaksi obat
• Gangguan pada pusat regulasi suhu central
(misal pada heat stroke, perdarahan otak, koma dll)
PATOGENESIS
• Demam terjadi krn pelepasan pirogen dari leukosit yg teraktifasi
oleh karena mikroorganisme/ reaksi imunologi yg tdk berdasarkan
infeksi
• Pirogen adalah suatu protein yan identik dengan interleuki-1,
pirogen merangsang pelepasan as.arakidonat yg
mengakibatkan penigkatan sintesis prostaglandin E2 yg
menyebabkan pireksia / demam
• Pengaruh autonom mengakibatkan terjadinya vosokonstriksi
perifer sehingga pengeluaran panas menurun dan pasien merasa
demam. Suhu badan dapat bertambah tinggi lagi karena
meningkatnya aktivitas metabolisme yang juga meningkatnya
produksi panas, karena kurang adekuatnya penyaluran ke
permukaan membuat rasa demam bertambah pada pasien

• Suhu 39C produksi antibodi dan poliferasi sel limfosit T meningkat


2x dibanding temperatur normal (37C)
KRITERIA DIAGNOSTIK
PENYEBAB DEMAM
• Riwayat px
• Pemeriksaan fisik
• Observasi perjalanan penyakit
• Pemeriksaan lab dan penunjang
lainnya

Kecurigaan penyakit” infeksi yg endemik Misal pada


tempat tinggal pasien dan infeksi impor (apakah px baru
pulang dari daerah mana dan tempat apa yg telah
dikunjungi)
YANG PERLU DIPERHATIKAN
PADA DEMAM
• Cara timbul demam
• Lama demam
• Sifat harian demam
• Tinggi demam
• Keluhan penyerta

• Demam yang tiba” tinggi  virus


TIPE DEMAM
DEMAM REMITEN
• Suhu badan terus menurun tiap harinya dan tidak
pernah mencapai suhu normal (berbeda 2C tiap
harinya)

41 C

36 C
DEMAM INTERMITEN
• Suhu turun ketingkat normal selama beberapa jam
dalam satu hari, bila tiap dua hari disebut tersiana, dan
bila terjadi bebas demam selama dua hari diantara
kedua serangan demam disebut kuartana

41 C

36 C
DEMAM KONTINYU
• Keadaan dimana perbedaan suhu tubuh selama satu
hari tidak lebih dari 1 derajat
DEMAM SEPTIK
• Demam yang meningkat pada malam hari dan normal
pada pagi hari sering disertai keluhan menggigil dan
berkeringat

DEMAM SIKLIK
• Kenikan suhu badan selama beberapa hari kemudian
bebas demam untuk beberapa hari dan terjadi
kenaikan suhu seperti semula.
COMMON COLD
• Bila demam disertai dengan :
• Nyeri otot
• Rasa lemas
• Tidak nafsu makan
• Pilek
• Nyeri tenggorokan
DEMAM OBAT
• Efek samping demam karena obat 3-5% dan obat yang
dapat menyebabkan demam dibagi menjadi:
• Obat yang sering menyebabkan demam
• Obat yang kadang menyebabkan demam
• Obat yang secara insidentil dapat menyebabkan
demam
• Ciri khas : demam timbul setelah pasien mengkonsumsi
obat denagn tipe demam remintan, intermiten, hektik/
kontinu dan demam dengan cepat menghilan setelah
obat dihentikan reaksi yang paling umum adalah
karena reaksi imunologis
DEMAM BELUM
TERDIAGNOSIS
• Demam 3 minggu dengan suhu 38,3 C dan tidak
diketahui penyebabnya walau sudah observasi selama
1 minggu secara intensif dengan tambahan lab dan
penunjang medis
• Istilah yg digunakan : febris et causa ignota, fever of
obscure origin, fever of undeterminat origin, fever of
undiagnosed origin (FUO)
• FUO sesuai etiologi nya infeksi (40%), neoplasma (20%),
kolagen (20%), penyakit lain (10%), dan tidak diketahui
(10%).
FUO
• FUO Klasik : demam 3 hari – 3 minggu berturut” tanpa
diketahui peyebab demam.
• FUO nosokomial : paisen yang dirawat di RS dan
kemudian demam >38,3C dan sudah diperiksa intensif
tanpa hasil yg jelas
• FUO neutropenik : pasien dengan neutrofil <500ul
denagn demam >38,3C dan sudah dilakukan
pemeriksan intensif tanpa hasil yang jelas
• FUO HIV : pasien HIV dengan demam >38,3 selama 4
minggu tanpa diketahui penyebabnya
DEMAM DIBUAT-BUAT
• Demam faktisius  demam yang dibuat” oleh pasien

• Perlu dilakukan pengecekan suhu berkala dengan


pengawasan ketat agar tidak dapat dimanipulasi. Dan
perlu dilakukan rujukan ke dokter ahli jiwa
PENUNJANG
• Pemeriksaan Sero imunologi
• Mikrobiologi
• Hemato-kimia
• Radiologi
• USG
• Endoskopi
• EKG
• Biopsi
• Laparatomi
PENATALAKSANAAN AD
JUVANTIS PADA DEMAM
YANG BELUM TERDIAGNOSIS
• Prinsip : obat yang digunakan harus berdasarkan suatu
indikasi yang kuat sesuai pengalaman dan harus bersifat
spesifik
• Pemberian antiboitika spektrum luas tidak dianjurkan krn
penyebabnya tidak diketahui
• Kloramfenikol u/ susp. Demam tifoid
• OAT u/ susp TB
• Aspirin u/ demam reumatik
• Anti-koagulasi u/ emboli paru
• Kortikosteroid u/ lupus eritematosus sistemik/ rematiod
artritis

Anda mungkin juga menyukai