Anda di halaman 1dari 34

PERENCANAAN DAN

PENGANGGARAN APBN
Sesi II

PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN


PEMERINTAH
2008
V. Penerapan Sistem
Penganggaran
Penerapan Sistem
Penganggaran
SATUAN KERJA MEMPUNYAI
KELUARAN YANG JELAS &
KOMPONEN TERUKUR SEBAGAI AKIBAT DARI
POKOK PELAKSANAAN KEGIATAN

SATUAN KERJA SEBAGAI


PENANGUNGJAWAB
PERHITUNGAN ANGGARAN
PENCAPAIAN
DIDASARKAN PADA STANDAR
KELUARAN/OUTPUT
BIAYA (BERISFAT UMUM DAN
KEGIATAN/ SUBKEGIATAN
BERSIFAT KHUSUS

RANGKAIAN TINDAKAN YG
DILAKSANAKAN SATUAN KERJA PEMBEBANAN
SESUAI DENGAN TUGAS POKOKNYA ANGGARAN PADA
UNTUK MENGHASILKAN JENIS BELANJA YANG
KELUARANAN YANG DITENTUKAN SESUAI
1. SATUAN KERJA PUSAT ESELON I
2. SATUAN KERJA PUSAT ESELON II
3. SATUAN KERJA INSTANSI VERTIKAL
ESELON II

4. SATUAN KERJA INSTANSI VERTIKAL


ESELON III

5. SATUAN KERJA PERANGKAT


DAERAH (SKPD)
6. SATUAN KERJA NON VERTIKAL
TERTENTU (SNVT)
7. SATUAN KERJA SEMENTARA (SKS)
8. SATUAN KERJA KHUSUS (DILUAR
BAGIAN ANGGARAN K/L)
PENGELOLAAN GAJI,
TUNJANGAN DAN HONORARIUM

KEGIATAN PENYELESAIAN LANGGANAN


DAYA DAN JASA
DASAR
PERAWATAN SARANA
PRASARANA
KEGIATAN OPERASIONAL PERKANTORAN

KEGIATAN PRIORITAS
NASIONAL
KEGIATAN
TUPOKSI
KEGIATAN
PENUNJANG
KEGIATAN DALAM
Keluaran dari masing-masing kegiatan
dalam satu program harus secara sinergis
mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan dari program yang
bersangkutan . PP No. 20 th 2004 Ttg RKP PERLU DIEVALUASI
Pasal 8 ayat (2)

APAKAH PROGRAM SUDAH SEJALAN


DENGAN TUGAS POKOK ORGANISASI.
SINKRONISASI
APAKAH SEMUA KEGIATAN SUDAH SESUAI PROGRAM
DAN SECARA SINERGIS MENDUKUNG DAN
PROGRAMNYA KEGIATAN
APAKAH SEMUA KEGIATAN SUDAH
MEMPUNYAI KELUARAN YANG SESUAI
SINKRONISASI DALAM SISTEM PENGANGGARAN

Medium Term fiscal Framework (MTFF)


RENCANA RENCANA
STRATEGIS PEMBANGUNAN KERANGKA FISKAL JANGKA MENENGAH
KEMENTERIAN / JANGKA (KFJM)
LEMBAGA MENENGAH
(REN-STRA K/L) (RPJMN)

RENCANA RENCANA
Medium Term
KERJA KERJA
Expenditure
KEMENTERIAN / PEMERINTAH
BELANJA K/L Framework
LEMBAGA (RKP)
(MTEF)
(REN-JA K/L)
KERANGKA
PENGELUARAN
JANGKA
APBN
APBN MENENGAH
(KPJM)
RENCANA
KERJA DAN
ANGGARAN
LEMENTERIAN /
LEMBAGA
(RKA-K/L) Menggunakan 3 Pendekatan Penyusunan
Penempatan kegiatan-kegiatan pada program yang benar-
benar sesuai, sehingga keluaran/output kegiatan akan
menunjang tercapainya hasil/sasaran/output dari program;

Nomenklatur kegiatan dan subkegiatan lebih sederhana yang


sedapat mungkin menggambarkan keluaran/output yang
hendak dicapai;

Sehingga: Program – Kegiatan – Sub/Kegiatan merupakan


pengalokasian anggaran untuk mencapai sasaran (outcome /
output) yang memiliki referensi pada:
• Prioritas Kebijakan Nasional
• Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja K/L
• Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing unit dalam
setiap K/L
PERATURAN, ANTARA LAIN
1. PMK TTG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN
PENELAAHAN RKA-KL
2. RENJA-KL/RKP
3. SE MENKEU PAGU SEMENTARA/DEFINITIF
4. PMK TTG STANDAR BIAYA

DOKUMEN PENDUKUNG, ANTARA LAIN


Hal 18 1. TERM OF REFERENCE (TOR)
2. RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
3. DAFTAR PEMBAYARAN GAJI BULAN TERTT.
4. DATA ANALISIS KERUSAKAN BANGUNAN
5. DAFTAR JUMLAH & KONDISI INVENTARIS
Standar Biaya

► PP 21/2004 Pasal 7 ayat 4:


“Menteri Keuangan menetapkan standar biaya, baik
yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus
bagi pemerintah pusat setelah berkoordinasi dengan
kementerian negara/lembaga terkait”

► Penjelasan PP 21/2004 Pasal 7 ayat 4


“Standar biaya yang ditetapkan dapat berupa standar
biaya masukan pada awal tahap penerapan anggaran
berbasis kinerja, dan nantinya menjadi standar biaya
keluaran”
Standar Biaya Masukan
Contoh standar biaya masukan (input):
satu rim kertas ukuran A4 70 gram Rp. 25.000,-
satu unit PC Pentium 4 Multimedia Rp. 10.000.000,-
satu angkatan Pelatihan Kewirausahaan Rp. 450.000.000,-

Standar Biaya Keluaran


Contoh ilustrasi standar biaya keluaran (output):
Biaya lokakarya tipe A per peserta Rp. 500.000,-
Biaya buku panduan Paket A per buku Rp. 150.000,-
Penambahan ruang kelas per m2 Rp. 850.000,-
Contoh ilustrasi Standar Biaya Keluaran &
Penganggaran Kegiatan

► Nama Kegiatan : Peningkatan Kualitas Guru MI & MTs


► Sub kegiatan : Lokakarya Peningkatan Kualitas Guru MTs
► -------------------------------------------------------------------------------------------------------
► Output : Jumlah guru peserta lokakarya
► Spesifikasi Kegiatan : Lokakarya Tipe A
► Standar Biaya Keluaran /peserta : Rp. 100.000.-
► -------------------------------------------------------------------------------------------------------
► Jumlah output : 30 orang
► Jumlah Anggaran : 30 x Rp. 100.000,- = Rp.3.000.000,-
MENGHIMPUN DATA HASIL
PEMBAHASAN STANDAR BIAYA
KEMENTERIAN KEDALAM DAFTAR STANDAR
KEUANGAN BIAYA YG AKAN DITETAPKAN
MENTERI KEUANGAN

Membahas kebutuhan
biaya input untuk
membiayai
kegiatan/sub kegiatan INDEKS
guna menghasilkan STANDAR
KEMENTERIAN output yang telah BIAYA
/ LEMBAGA ditetapkan UMUM DAN
KHUSUS
MENGUSULKAN
RINCIAN BIAYA BADAN PUSAT
INPUT UNTUK STATISTIK
MENCAPAI PENYEDIA DATA
OUTPUT SETIAP HARGA DAN TINGKAT
KEGIATAN/SUB KEMAHALAN DAERAH
KEGIATAN
STANDAR BIAYA STANDAR BIAYA
YANG DAPAT DIPAKAI YANG DIPAKAI UNTUK
UNTUK PENGANGGARAN
PENGANGGARAN KEGIATAN/SATKER/
KEGIATAN/SATKER/ WILAYAH/LOKASI
WILAYAH/LOKASI TERTENTU
SECARA UMUM
UMUMNYA BERUPA
UMUMNYA BERUPA STANDAR BIAYA
STANDAR BIAYA INPUT OUTPUT / BIAYA
/ BIAYA MASUKAN KELUARAN
VI. Klasifikasi Anggaran
 Klasifikasi Organisasi

 Klasifikasi Fungsional

 Klasifikasi Ekonomi / Jenis Belanja


KLASIFIKASI ORGANISASI
UNIT SATKER
ESELON I PERANGKAT
DAERAH
235
KEMENTERIAN
/LEMBAGA SATKER NON
UNIT
VERTIKAL
ESELON II
PUSAT 73 TERTENTU

BAGIAN
ANGGARAN
INSTANSI SATKER
VERTIKAL / SEMENTARA
UPT

SATKER
KHUSUS SATUAN KERJA 2007
: 20.000
MENUNJUKKAN
TUGAS
PEMERINTAH
TERHADAP
RAKYATNYA
MENUNJUK-
KAN TUGAS 11
K/L DALAM FUNGSI
MENJABAR-
KAN TUGAS
PEMERINTAH
MENUNJUKKAN
TUGAS UTAMA
UNIT ESELON I K/L 79
MENUNJUKKAN SUB
TUGAS POKOK FUNGSI
221
DAN FUNGSI
PROGRAM
SATUAN KERJA
MENUNJUKKAN
GAMBARAN 1.356
KELUARAN YANG
KEGIAT-
DICAPAI
AN
Klasifikasi Ekonomi
BELANJA Untuk membayar Gaji dan Upah
PEGAWAI
BELANJA Untuk membayar pengadaan barang dan jasa yg digunakan
BARANG untuk memproduksi sesuatu
BELANJA Untuk membayar pengadaan barang untuk modal baik yang
MODAL bergerak maupun yang tidak bergerak
BANTUAN Untuk membayar transfer dalam bentuk uang atau barang
SOSIAL untuk melindungi penduduk pada segmen tertentu dari
resiko sosial tertentu
BUNGA Untuk membayar kewajiban akibat dari hutang
SUBSIDI Untuk membayar pengeluaran pemerintah kepada pihak lain
produsen barang/jasa untuk suatu kebijakan dengan tujuan
tertentu
HIBAH Untuk membayar transfer yang sifatnya tidak wajib dari
pemerintah kepada organisasi pemerintah dibawahnya atau
organisasi internasional
LAIN LAIN Untuk pengeluaran yang tidak dapat diklasifikasikan belanja –
belanja di atas
BAGAN AKUN STANDAR

Bagan Akun Standar adalah daftar


akun buku besar yang ditetapkan dan
disusun secara sistematis untuk
memudahkan perencanaan dan
pelaksanaan anggaran, serta
pembukuan dan pelaporan keuangan
pemerintah
TUJUAN BAGAN AKUN STANDAR

► Memastikan rencana keuangan


(anggaran), realisasi dan pelaporan
keuangan dinyatakan dalam istilah
yang sama
► Meningkatkan kualitas informasi
keuangan
► Memudahkan pengawasan keuangan
BELANJA PEGAWAI
AKUN KETERANGAN
I. Belanja Pegawai : Pengeluaran yang merupakan kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang
diberikan kepada pegawai pemerintah (pejabat negara, pegawai negeri sipil, dan pegawai yang dipekerjakan
oleh pemerintah yang belum berstatus sebagai PNS) yang bertugas di dalam maupun di luar negeri sebagai
imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
I.1 Belanja Pegawai Mengikat : belanja pegawai yang dibutuhkan secara terus menerus dalam satu tahun dan
harus dialokasikan oleh kementerian / lembaga dengan jumlah yang cukup pada tahun yang bersangkutan

51xxxx Belanja Gaji dan Tunjangan : Seluruh akun Belanja Pegawai termasuk didalam Belanja Mengikat, kecuali Akun
512112 (Belanja Uang Honor Tidak Tetap)
512411 Belanja pegawai (Tunj. Khusus/kegiatan)
Digunakan untuk pembayaran tunjangan khusus/tunjangan dan pembiayaan kepegawaian lainnya di dalam negeri
sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk alokasi untuk remunerasi Depkeu, BPK dan MA
I.2 Belanja Pegawai Tidak Mengikat : Belanja pegawai yang diberikan kepada pegawai dlm rangka kegiatan
temporer
512112 Belanja Uang Honor Tidak Tetap
Honor PNS/Non PNS sebagai nara sumber, pembicara, praktisi, pakar atas keahlian yang dimiliki dalam
kegiatan diluar Eselon I pegawai yang bersangkutan yang selama ini dibebankan pada belanja pegawai,
mulai tahun anggaran 2008 dibebankan pada belanja barang jasa profesi
Honor Pengelola anggaran (PA/KPA, bendahara, pejabat penandatangan SPM dan staff) dibebankan pada
belanja uang honor tidak tetap

Honor-honor yang berhubungan dengan pengeluaran untuk pembentukan modal yang termasuk dalam
harga perolehan barang modal dikategorikan dalam akun belanja modal
JENIS BELANJA BARANG

► Belanja Barang dan Jasa


► Belanja Pemeliharaan
► Belanja Perjalanan
PERLUASAN BELANJA BARANG

► Belanja Aset Tetap yang nilai / harga


persatuannya dibawah nilai minimum
kapitalisasi
► Belanja pemeliharaan aset tetap yang
tidak menambah umur, manfaat atau
kapasitas
► Belanja perjalanan dalam rangka
perolehan barang pakai habis
BELANJA BARANG
AKUN KETERANGAN
II.1 Belanja Barang Mengikat :
Belanja barang yang dibutuhkan secara terus-menerus selama 1 tahun dan dialokasikan oleh
kementerian/lembaga dengan jumlah yang cukup pada tahun bersangkutan
52111x Belanja Barang Operasional
522111 Belanja Langganan daya dan jasa
522112 Belanja Jasa pos dan giro
52311x Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
52312x Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin, Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
52313x Belanja Biaya Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Irigasi dan Jaringan
523199 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya
524111/2 Belanja perjalanan biasa dan tetap dalam negeri
524211/2 Belanja perjalanan biasa dan tetap luar negeri
52511 Belanja Barang dan Jasa BLU
52511x Belanja Gaji dan tunjangan, Belanja Barang, Belanja jasa, Belanja Pemeliharaan, Belanja Perjalanan, Belanja
Penyedia Barang dan jasa BLU Lainnya
Biaya gaji petugas cleaning service dibebankan pada MAK 521111 (Belanja Keperluan Perkantoran)
Pengeluaran pemelilharaan/perbaikan dalam rangka mempertahankan gedung dan bangunan kantor dengan tingkat
kerusakan kurang dari atau sampai dengan 2% yang nilainya tidak memenuhi syarat kapitalisasi suatu aset
(termasuk biaya peralatan dan bahan untuk cleaning service) dimasukkan dalam MAK 523111 (Belanja
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
BELANJA BARANG
Belanja barang : pengeluaran untuk menampung pembelian barang dan jasa yang habis
pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan dan tidak dipasarkan serta
pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau dijual kepada masyarakat
dan belanja perjalanan

II.1 Belanja Barang Tidak Mengikat :


Belanja barang yang dibutuhkan secara isidentiltidak terus menerus)
52121 Belanja Barang Non Operasional
521211 Belanja Bahan
521212 Belanja Barang Transito
521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya
522113 Belanja Jasa Konsultan
522114 Belanja Sewa
522115 Belanja Jasa Profesi
522119 Belanja Jasa Lainnya
524119 Belanja perjalanan lainnya dalam negeri
524219 Belanja perjalanan lainnya luar negeri
Pengeluaran yang digunakan untuk pembayaran biaya bahan pendukung kegiatan (yang habis
dipakai) seperti :Alat Tulis Kantor, (ATK)Konsumsi /bahan makanan, Bahan cetakan,
Dokumentasi, Spanduk, Biaya Fotokopi. yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan non
operasional seperti dies natalis, pameran, seminar, pejabat, sosialisasi,rapat dan lain lain
dibebankan dalam MAK 521211 (Belanja Bahan)
BELANJA MODAL
► Belanja Modal adalah meliputi keseluruhan pengeluaran untuk
pengadaan/memperoleh tanah/ peralatan mesin/gedung dan
bangunan/ jalan, irigasi dan jaringan/ fisik lainnya meliputi
biaya pembelian/konstruksi/perolehan dan biaya2 lainnya
yang dikeluarkan sampai tanah/ peralatan mesin/gedung dan
bangunan/ jalan, irigasi dan jaringan/ fisik lainnya siap
digunakan
► Pengadaan Belanja Modal dengan metode swakelola,
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan barang
tersebut telah disatukan mata anggarannya kedalam belanja
modal
► Belanja pemeliharaan peralatan mesin/gedung dan bangunan/
jalan, irigasi dan jaringan yang nilainya memenuhi syarat
kapitalisasi disediakan dalam akun tersendiri
► Terdapat akun untuk Belanja Modal BLU
KONSEP NILAI PEROLEHAN

Komponen belanja modal untuk perolehan


aset tetap meliputi :
► Harga beli aset tetap
► Semua biaya yang dikeluarkan sampai AT
siap digunakan, termasuk:
 Biaya perjalanan dinas
 Ongkos angkut
 Biaya uji coba
 Biaya konsultan
 Pengembangan software
KARAKTERISTIK ASET TETAP

► Berwujud
► Menambah Asset / Kekayaan Pemerintah
► Memiliki Masa Manfaat lebih dari 1 tahun
► Nilainya relatif material (diatas Rp.300.000
per unit)
RENOVASI ASET TETAP
► Jika meningkatkan manfaat ekonomi
Asset Tetap
 Dikapitalisasi
 Disajikan sebagai Belanja Modal
 Disajikan sebagai AT Lainnya/AT
Renovasi
► Jika tidak menambah manfaat
ekonomi AT
 Tidak dikapitalisasi
 Disajikan sebagai belanja operasi
BELANJA MODAL
AKUN KETERANGAN
III Belanja Modal :
adalah meliputi keseluruhan pengeluaran untuk pengadaan/memperoleh tanah/ peralatan mesin/gedung dan bangunan/ jalan, irigasi dan
jaringan/ fisik lainnya meliputi biaya pembelian/konstruksi/perolehan dan biaya2 lainnya yang dikeluarkan sampai tanah/ peralatan
mesin/gedung dan bangunan/ jalan, irigasi dan jaringan/ fisik lainnya siap digunakan
531111 Belanja Modal Tanah
53111x Belanja Modal Pembebasan Tanah, Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah, Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah, Belanja Modal
Pengurukan dan Pematangan Tanah, Belanja Modal Biaya Pengukuran Tanah, Belanja Modal Perjalanan Pengadaan Tanah. Semua pengeluaran dalam
rangka pengadaan tanah yang dilaksanakan dengan swakelola
532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
53211x Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan dan Mesin, Belanja Modal
Sewa Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Perijinan Peralatan dan Mesin, Belanja
Modal Pemasangan Peralatan dan Mesin, Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin. Semua pengeluaran dalam rangka pengadaan Peralatan dan
Mesin yang dilaksanakan dengan swakelola
533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
53311x Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Gedung dan Bangunan, Belanja
Modal Sewa Peralatan Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Perizinan Gedung
dan Bangunan, Belanja Modal Pengosongan dan Pembongkaran Bangunan Lama, Gedung dan Bangunan, Belanja Modal Perjalanan Gedung dan
Bangunan. Semua pengeluaran dalam rangka pengadaan Gedung dan Bangunan yang dilaksanakan dengan swakelola
534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan
53411x Belanja Modal Bahan Baku Jalan dan Jembatan, Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Jalan dan jembatan, Belanja Modal
Sewa Peralatan Jalan dan Jembatan, Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan, Belanja Modal Perijinan Jalan dan Jembatan,
Belanja Modal Pengosongan dan Pembongkaran Bangunan Lama Jalan dan Jembatan, Belanja Modal Perjalanan Jalan dan Jembatan. Semua
pengeluaran dalam rangka pembangunan Jalan dan Jembatan yang dilaksanakan dengan swakelola
534121 Belanja Modal Irigasi
53412x Belanja Modal Bahan Baku Irigasi, Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Irigasi, Belanja Modal Sewa Peralatan Irigasi, Belanja
Modal Perencanaan dan Pengawasan Irigasi, Belanja Modal Perijinan Irigasi, Belanja Modal Pengosongan dan Pembongkaran Bangunan Lama Irigasi,
Belanja Modal Perjalanan Irigasi. Semua pengeluaran dalam rangka Pembangunan Irigasi yang dilaksanakan dengan swakelola
534131 Belanja Modal Jaringan
53413x Belanja Modal Bahan Baku Jaringan, Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Jaringan, Belanja Modal Sewa Peralatan Jaringan,
Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jaringan, Belanja Modal Perijinan Jaringan, Belanja Modal Pengosongan dan Pembongkaran Bangunan
Jaringan, Belanja Modal Perjalanan Jaringan. Semua pengeluaran dalam rangka pembangunan jaringan yang dilaksanakan dengan swakelola
BELANJA MODAL

AKUN KETERANGAN
53511 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan yang dikapitalisasi
535121 Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin yang dikapitalisasi
535129 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya yang dikapitalisasi.
535131 Belanja Biaya Pemeliharaan Jalan dan Jembatan yang dikapitalisasi
535132 Belanja Biaya Pemeliharaan Irigasi.
535133 Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan yang dikapitalisasi.
535191 Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya yang dikapitalisasi
536111 Belanja Modal Fisik Lainnya
Pengeluaran untuk memperoleh modal fisik lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dalam belanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan dan belanja modal non fisik sampai siap pakai. Termasuk dalam belanja modal ini : kontrak sewa beli (leasehold),
pengadaan/pembelian barang-barang kesenian , barang-barang purbakala dan barang-barang untuk museum serta hewan ternak selain untuk dijual dan
diserahkan kepada masyarakat, buku-buku dan jurnal ilmiah.
53711 Belanja Modal BLU
53711x Belanja Modal Tanah, Peralatan dan Gedung, Gedung dan Bangunan, Fisik Jalan,Irigasi, dan Jaringan, Fisik Lainnya pengeluaran BLU
Pengadaan Belanja Modal dengan metode swakelola, keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan barang tersebut telah disatukan
mata anggarannya kedalam belanja modal
Belanja pemeliharaan peralatan mesin/gedung dan bangunan/ jalan, irigasi dan jaringan yang nilainya memenuhi syarat kapitalisasi disediakan
dalam akun tersendiri
BELANJA BANTUAN SOSIAL
AKUN KETERANGAN
Belanja Bantuan Sosial (tidak mengikat) :
Transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya
resiko sosial
57 Belanja Bantuan sosial
Digunakan untuk pengeluaran negara dalam bentuk transfer uang/barang yang diberikan kepada masyarakat melalui
kementerian negara/lembaga, guna melindungi dari kemungkinan terjadinya berbagai risiko sosial.
571111 Belanja Bantuan Kompensasi Kenaikan Harga BBM
Digunakan untuk pengeluaran Subsidi yang diberikan kepada masyarakat akibat kenaikan harga BBM
572111 Belanja Bantuan langsung (Block Grant) Sekolah/Lembaga/Guru
Digunakan untuk pengeluaran negara dalam bentuk bantuan langsung (Block Grant) sekolah/lembaga/guru
572112 Belanja Bantuan imbal swadaya Sekolah/Lembaga
Digunakan untuk pengeluaran negara dalam bentuk bantuan imbal swadaya sekolah/lembaga
572113 Belanja Bantuan Beasiswa
Digunakan untuk pengeluaran negara dalam bentuk bantuan beasiswa
572211 Belanja Bantuan Sosial Lembaga Peribadatan
Digunakan untuk pengeluaran negara dalam bentuk transfer uang/barang yang diberikan kepada masyarakat melalui
kementerian negara/lembaga, guna meningkatkan sarana dan prasarana peribadatan
573119 Belanja Lembaga Sosial Lainnya
Digunakan untuk pengeluaran negara kepada lembaga sosial lainnya
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai