Anda di halaman 1dari 15

KOR PULMONALE

KRONIS ET CAUSA
PPOK
Thomas Aquinas Michi A
102013251
Mind Map
sesak
sesak

fisik
etiologi Pemeriksaan Diagnosis
Penunjan
g

Faktor
resiko
penatalaksanaan
Anamnesis
• Autoanamnesis
• allo anamnesis
• Sesak? Batuk?
• Riwayat penyakit terdahulu?
• Kebiasaan merokok? Berada di daerah penuh polusi?
Hasil PF
KU : Sakit sedang , kesadaran
komposmentis, dapat menyelesaikan
kalimat saat bercerita.
TTF : TD 110 / 80 mmHg , frekuensi
KU, nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 28
Kesadaran,
ttv x/menit, suhu afebris
Kepala & leher : Konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, JVP 5+2
Kepala dan cmH2O
Ekstremitas
leher Thorax : Thorax barrel chest , perkusi
PF hipersonor seluruh lapang paru, suara
nafas vesikuler, rongkhi ( - / -) ,
wheezing (+ / +) , bunyi jantung 1 – 2
murni,reguler,murmur ( - ), gallop ( - )
Abdomen: Hepar teraba membesar
Abdomen Thorax
dua jari di bawah arcus costae dan dua
jari di bawah proc. Xypoideus,
konsistensi kenyal, permukaan rata,
tepi tumpul, nyeri tekan ( - ), Shifting
dullness ( + )
Ekstremitas : Edema ( + / + )
Pemeriksaan Penunjang
• Ronten thorax hipertrofi ventrikel kanan, dilatasi atrium
kanan, arteri pulmonalis menonjol, paru tampak
hiperinflasi, diafragma mendatar.
• EKG P pulmonal, deviasi aksis ke kanan, hipertrofi
ventrikel kanan (R≥S di V1)
• Echocardiografi
• Pemeriksaan tes faal paru
Diagnosis
• Kor pulmonale kronis  hipertrofi dan dilatasi ventrikel
kanan akibat hipertensi pulmonal yang berhubungan
dengan penyakit paru obstruktif atau restriktif
disebabkan oleh PPOK
Kor pulmonal akut Congestive heart failure Perikarditis

Peregangan/pembebanan kegagalan jantung peradangan perikard


akibat hipertensi pulmonal memompa darah yang parietalis, viseralis atau
akut, disebabkan oleh sesuai dengan kebutuhan keduanya
emboli paru masif. jaringan
fatigue, takipnea, dispnea d kelelahan, sesak nafas saat bekerja,
engan aktivitas, batuk dan n dispnea(kesulitan demam 39º c -40ºc,
yeri dada akibat iskemik ve bernafas), batuk non malaesa, kadang nyeri
ntrikel kanan dan peregang produktif, ronki, hemoptsis, dada, effuse cardial, nyeri
an arteri pulmonalis. edema, gangguan saluran dapat menyebar dari leher,
cerna, asites, sianosis dan bahu, punggung atau perut,
asidosis rasa tajam menusuk,
berkeringat, takikardi.

EKG dan echocardiogram EKG dan echocardiogram EKG dan echocardiogram

antikoagulan, agen penghambat ACE, OAINS (mengurangi rasa


trombilisis atau tindakan Antagonis, Angiotensin II, sakit dan anti-inflamasi)
pembedaham embolektom. diuretik, Antagonis
aldosteron, β-blocker,
vasodilator lain, digoksin,
obat inotropik lain, anti-
trombotik, dan anti-aritmia.
Etiologi
• Penyakit pembuluh darah paru
• TD arteri pulmonal oleh mediastinum, aneurisma,
granuloma atau fibrosis
• Penyakit neuromuskular dan dinding dada
• Penyakit yang mengenai aliran udara paru, alveoli
termasuk PPOK. Penyakit paru lainnya adalah penyakit
paru interstisial dan gangguan pernapasan saat tidur.
Epidemiologi
• PPOK adalah penyebab paling umum dari kor pulmonal
kronis di Amerika Utara.
PPOK Polisitemia &
Asidosis&hiperkapni hipervaskositas darah
a

Hipoksia
terdesaknya pembuluh alveolar
darah oleh paru yang
mengembang&kerusaka
n paru

vasokonstriksi
berkurangnya
vaskular bed paru

Hipotensi pulmonal

Hipertrofi&dilatasi
ventrikel kanan

Cor pulmonale
Manifestasi klinis
Fase satu gejala awal penyakit paru obstruktif kronis (PPOK
Fase dua tanda-tanda berkurangnya ventilasi paru
PF hipersonor, suara napas berkurang, ekspirasi
memanjang, ronki basah dan kering, mengi

Fase tiga gejala hipoksemia yang lebih jelas, berkurangnya nafsu


makan, berat badan berkurang, dan merasa cepat lelah
PF sianotik, sesak

Fase empat hiperkapnia, gelisah, mudah tersinggung kadang


somnolen. Keadaan berat dapat terjadi koma dan
kehilangan kesadaran
Fase lima kelainan jantung tekanan arteri pulmonal peningkatan
kerja ventrikel hipertrofi ventrikel kanan gagal jantung
kanan
PF:sianotik, bendungan vena jugularis, hepatomegali,
edema tungkai dan kadang asites
Faktor resiko
• Kebiasaan merokok
• Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat
kerja
• Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang
Penatalaksanaan
• Terapi Oksigen
• Vasodilator
• Digitalis
• Diuretika
• Flebotomi
• Antikoagulan
• Pencegahan:
• Gaya hidup sehat
• Obati segera penyakit
• Komplikasi: sinkop, hipoksia, edema, dan kematian
• Prognosis : buruk
Kesimpulan
• Hipotesis diterima

Anda mungkin juga menyukai