Anda di halaman 1dari 13

Om Swastyastu

Oleh :

Ni Wayan Mujani (P07120216021)


Anatomi Ni Putu Nur Adiana Dewi (P07120216022)

pada Kulit Ni Nyoman Murti Apsari Dewi


I Gusti Ayu Intan Adriana Sari
(P07120216023)
(P07120216024)

Tingkat 1.A/D IV Keperawatan


Kulit merupakan salah satu organic terbesar dari
tubuh dimana kulit membentuk 15% dari berat
badan keseluruhan. Kulit mempunyai daya
regenerasi yang besar. Luas kulit pada manusia
Pengertian rata-rata 2 meter persegi dengan berat 10 kg
Kulit jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika
tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari
berat badan seseorang.
Struktur Kulit
Struktur kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu :
1. Kulit Ari (Epidermis)
Epidermis merupakan bagian kulit paling luar yang
sebagian besar terdiri dari epitel skuamosa yang bertingkat yang
mengalami keratinisasi yang tidak memiliki pembuluh darah.
Struktur Kulit Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh.
Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional
epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari
plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke
dalam epidermis. Pada epidermis dibedakan atas lima lapisan kulit,
yaitu :
1.) Lapisan tanduk (stratum corneum)
merupakan lapisan epidermis paling atas, dan menutupi semua
(Epidermis) lapisan epiderma lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas
beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses
metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air.
Lapisan ini dikenal dengan nama lapisan horny.
2.) Lapisan bening (stratum lucidum)
Struktur Kulit disebut juga lapisan barrier, terletak tepat di bawah lapisan tanduk,
dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan
berbutir. Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan
telapak kaki.
3.) Lapisan berbutir (stratum granulosum)
tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang
mengandung butir-butir dalam protoplasmanya, berbutir kasa dan
(Epidermis) berinti mengkerut. Lapisan ini paling jelas pada kulit telapak tangan
dan kaki.
4.) Lapisan bertaju (stratum spinosum)
Struktur Kulit disebut juga lapisan malphigi terdiri atas sel-sel yang saling
berhubungan dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma
berbentuk kubus.
5.) Lapisan benih (stratum germinatifum atau stratum basale)
merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel
torak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan
dermis. Di dalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak
(Epidermis) melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih
atas, akhirnya menjadi sel tanduk.
2. Kulit Jangat (dermis)
tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut,
kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak,
Struktur Kulit pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak
rambut (muskulus arektor pili). Kulit jangat sering disebut kulit
sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Pada
dasarnya dermis terdiri atas sekumpulan serat-serat elastis yang
dapat membuat kulit berkerut akan kembali ke bentuk semula dan
serat protein ini yang disebut kolagen.
Serat-serat kolagen ini disebut juga jaringan penunjang, karena
fungsinya adalah membentuk jaringan-jaringan kulit yang menjaga
kekeringan dan kelenturan kulit. Di dalam lapisan kulit jangat
(Dermis) terdapat dua macam kelenjar yaitu :
a. Kelenjar Keringat
terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran
semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit, membentuk
pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar
Struktur Kulit keringat dan lebih banyak terdapat di permukaan telapak tangan,
telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Ada dua jenis kelenjar
keringat yaitu :
1.) Kelenjar keringat ekrin
kelenjar keringat ini mensekresi cairan jernih, Kelenjar keringat ini
terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak kaki
sampai ke kulit kepala.
2.) Kelenjar keringat apokrin
(Dermis) terdapat di daerah ketiak, puting susu, pusar, daerah kelamin dan
daerah sekitar dubur (anogenital) menghasilkan cairan yang agak
kental, berwarna keputih-putihan serta berbau khas pada setiap
orang.
b. Kelenjar palit
Struktur Kulit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung
rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke
dalam kandung rambut (folikel). Kelenjar palit membentuk sebum
atau urap kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki,
kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian
muka. Pada kulit kepala, kelenjar palit menghasilkan minyak untuk
melumasi rambut dan kulit kepala. Pada kulit badan termasuk pada
bagian wajah, jika produksi minyak dari kelenjar palit atau kelenjar
sebasea berlebihan, maka kulit akan lebih berminyak sehingga
(Dermis) memudahkan timbulnya jerawat.
3. Jaringan penyambung (jaringan ikat) bawah kulit
Struktur Kulit (hipodermis)
mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf
yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari
pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat.
Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau
penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian dalam,
membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.
Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang
(Hipodermis) kontur tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat
di kelopak mata.
Kulit merupakan salah satu organic terbesar dari tubuh
dimana kulit membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Kulit
mempunyai daya regenerasi yang besar, misalnya jika kulit terluka,
maka sel-sel dalam dermis melawan infeksi lokal kafiler dan jaringan
ikat akan mengalami regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka
menutupi jaringan ikat yang beregenerasi sehingga membentuk
jaringan parut yang pada mulanya berwarna kemerahan karena
Simpulan meningkatnya jumlah kafiler dan akhirnya berubah menjadi serabut
kolagen keputihan yang terlihat melalui epitel.
Adapun struktur kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu : kulit
ari (epidermis), sebagai lapisan yang paling luar, kulit jangat
(dermis, korium atau kutis), dan jaringan penyambung di bawah
kulit (tela subkutanea, hipodermis atau subkatis).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai