Trikiasis
Trikiasis
Anamnesis
Pada anamnesis dapat ditanyakan mengenai riwayat penyakit
sebelumnya yang pernah diderita oleh pasien. Misalnya :
Apakah pasien pernah menderita infeksi mata berat atau
pernah berada di negara endemik trakoma seperti di Afrika
dan negara-negara timur tengah?
Apakah pasien memiliki riwayat penyakit autoimmune seperti
pemphigoid sikatrik?
Apakah ada riwayat mengalami sindrom steven johnson
sebelumnya?
Apakah ada riwayat trauma pada mata?
Apakah pasien pernah menjalani operasi mata sebelumnya?
Diagnosis
Px Fisik
Inspeksi
Pada pemeriksaan inspeksi dengan
menggunakan slit lamp didapatkan satu atau
lebih silia tumbuh ke arah kornea atau konjungtiva
bulbi
Refleks blefarospasme, kongestif konjungtiva, dan
fotofobia dapat terjadi apabila kornea telah
mengalami abrasi
Tanda dan gejala penyakit penyerta seperti
trakoma, blefaritis, dan lain-lain, dapat ditemukan
Eversi kelopak mata
Eversi kelopak dilakukan dengan mata pasien melihat
jauh ke bawah
Pasien diminta jangan mencoba memejamkan mata.
Tarsus ditarik ke arah orbita.
Pada konjungtiva dapat dicari adanya folikel,
perdarahan, sikatriks dan kemungkinan benda asing.
Fluoresein
Fluoresin adalah bahan yang berwarna jingga merah
yang bila disinari gelombang biru akan memberikan
gelombang hijau.
Kertas fluoresein yang dibasahi terlebih dahulu dengan
garam fisiologik diletakkan pada sakus konjungtiva
inferior
Komplikasi
Keratitis
Suatu kondisi dimana kornea meradang.
Masuknya bulu mata dan tepi kelopak ke kornea
dapat menimbulkan iritasi dan rasa sakit.
Bila ini berlanjut terus dapat mengakibatkan
terjadinya ulserasi kornea, kemudian sembuh
dengan sikatrik kornea
Jaringan parut yang terbentuk dapat
menyebabkan kehilangan penglihatan
Komplikasi lebih lanjut dapat menyebabkan ulkus
kornea menetap
Komplikasi
Vaskularisasi kornea
Tata Laksana
Jika hanya sedikit bulu mata yang terlibat, epilasi mekanik dapat
menangani sementara
Pertumbuhan baru biasanya dalam tiga hingga empat minggu
Penanganan permanen merusak folikel bulu mata yang terlibat
Hal ini dilakukan dengan elektrolisis atau cryotherapy
Tata Laksana