Anda di halaman 1dari 17

ASKEP GANGGUAN SISTEM

REPRODUKSI
1. Arya Fathurahman
2. Novitha Christina Dewi
1. Pengkajian
1. Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
agama dan alamat, diagnosa medis serta data penanggung jawab
Alasan masuk rumah sakit Biasanya klien merasa nyeri pada daerah
perut dan terasa ada massa di daerah abdomen, mual, perdarahan.
2. Riwayat Kesehatan sekarang
Merupakan data yang diperlukan untuk mengetahui kondisi
kesehatan klien saat ini. Keluhan yang dirasakan klien post operasi
biasanya nyeri sebagai efek dari pembedahan seperti: cemas,
gangguan aktifitas, dan gangguan nutrisi
3. Riwayat kesehatan dahulu
Merupakan data yang diperlukan untuk mengetahui kondisi
kesehata n klien sebelum menderita penyakit sekarang, seperti
pernah mengalami kanker atau tumor pada organ lain.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah keluarga klien ada yang menderita penyakit seperti
yang diderita klien, dan untuk menentukan apakah ada penyebab
herediter atau tidak.
5. Riwayat perkawinan
Jumlah perkawinan dan lama perkawinan merupakan salah satu
faktor predisposisi terjadinya tumor ovarium.
6. Riwayat kehamilan dan persalinan
Dengan kehamilan dan persalinan/tidak, hal ini tidak
mempengaruhi untuk tumbuh/tidaknya suatu tumor ovarium.
7. Riwayat menstruasi
Klien dengan tumor ovarium kadang-kadang terjadi
digumenorhea dan bahkan sampai amenorhea.
ASKEP GANGGUAN HAID
Kasus
Nona L, 17 tahun datang ke rumah sakit
dengan mengeluh lemas letih dan lesu serta
nyeri hebat ketika haid, sampai tidak mampu
melakukan aktivitas karena nyeri abdomen
akan bertambah. Pasien juga mengeluh mual,
muntah dan diare.
Analisa Data
Data Etiologi Masalah Keperawatan

DS: Menstruasi Nyeri Akut


· Penyebab timbulnya nyeri: ↓
disminore. Regresi korpus luteum
· Nyeri dirasakan meningkat ↓
saat aktivitas progesteron↓
· Lokasi nyeri abdomen ↓
· Skala nyeri 4-6 Miometrium terangsang
· Nyeri sering dan terus – ↓
menerus Kontraksi&disritmia uterus↑

DO: Aliran darah ke uterus↓
·Wajah tampak menahan ↓
nyeri Iskemia

Nyeri haid
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS: Menstruasi Intoleran aktivitas
· Pasien menyatakan ↓
mudah lelah Pendarahan
DO: ↓
· Nadi lemah (TD 90/60 Anemia
mmHg) ↓
· Px. terlihat pucat Kelemahan
· Sclera/ konjungtiva anemi ↓
Intoleran aktivitas
Data Etiologi Masalah Kepear
Px. menyatakan merasa Menstruasi Ansietas
gelisah ↓
DO: Nyeri haid
·Pucat ↓
Memperlihatkan kurang Kurang pengetahuan
inisiatif ↓
Ansietas
Diagnosa Keperawatan
• 1. Nyeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus
saat menstruasi
• 2. Intoleran aktivitas b.d kelemahan akibat
anemia
• 3. Ansietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri
abdomen
DS 1
Intervensi Rasional
1. Beri linkungan tenang dan kurangi 1. Meningkatkan istirahat dan
rangsangan penuh stress meningkatkan kemampuan koping
2. Kolaborasi dengan dokter dalam 2. Analgesik dapat menurunkan nyeri
pemberian analgesic
3. Ajarkan strategi relaksasi 3. Memudahkan relaksasi, terapi non
(misalnya nafas berirama lambat, farmakologi tambahan
nafas dalam, bimbingan imajinasi 4. Penggunaan persepsi sendiri atau
4. Evaluasi dan dukung mekanisme prilaku untuk menghilangkan nyeri
koping px dapat membantu mengatasinya
lebih efektif
5. Mengurangi rasa nyeri dan
5. Kompres hangat
memperlancar aliran darah
D2
Intervensi Rasional
1. Beri lingkungan tenang dan perode 1. Menghemat energi untuk aktivitas
istirahat tanpa gangguan, dorong dan regenerasi seluler/
istirahat sebelum makan penyembuhan jaringan
2. Tingkatkan aktivitas secara 2. Tirah baring lama dapat
bertahap menurunkan kemampuan
3. Berikan bantuan sesuai kebutuhan 3. Menurunkan penggunaan energi
dan membantu keseimbangan
supply dan kebutuhan oksigen
D3
Intervensi Rasional
1. Libatkan pasien/ orang terdekat 1. Keterlibatan akan membantu
dalam rencana perawatan pasien merasa stres
berkurang,memungkinkan energi
untuk ditujukan pada penyembuhan
2. Berikan lingkungan tenang dan 2. Memindahkan pasien dari stress
istirahat luar meningkatkan relaksasi;
membantu menurunkan ansietas
3. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi/ memerlukan 3. Perilaku yang berhasil dapat
perilaku koping yang digunakan dikuatkan pada penerimaan
pada masa lalu masalah stress saat ini,
4. Bantu pasien belajar mekanisme meningkatkan rasa control diri
koping baru, misalnya teknik pasien
mengatasi stres 4. Belajar cara baru untuk mengatasi
masalah dapat membantu dalam
menurunkan stress dan ansietas
ASKEP GANGGUAN
Asuhan Keperawatan
PENGKAJIAN :
• Riwayat saat ini : terkait dengan gejala infeksi
HIV/AIDS
Klien sering datang dengan gangguan sistem
pernafasan / sistem pencernaan ( diare lama )
• Riw. Masa lalu : klien sering mengalami infeksi (
demam ) yang hilang timbul, penyakit pernafasan,
saluran pencernaan ( kandidiasis oral s.d diare )
• Faktor pencetus : Narkoba dengan injeksi, sexual
dengan penderita, karena tranfusi, karena proses
kelahiran ( pada pasien anak/bayi )
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum :kesadaran : composmentis s.d coma
Penurunan BB yang drastis
TTV : adanya nilai abnormal :adanya tanda
infeksi,gangguan pernafasan & gangguan sirkulasi
Lakukan pemeriksaan pada semua sistem tubuh,
Fokus utama pada keluhan saat ini

Contoh : Ps datang dengan diare : pemeriksaan fisik


awal pada sistem pencernaan & status hidrasi
Masalah Keperawatan
1. Resiko perluasan infeksi b.d. penurunan kekebalan tubuh
2. Resiko kekurangan volume cairan
3. Tidak efektifnya pola nafas
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5. Nyeri akut/kronis b.d. kerusakan jaringan
6. Kelelahan b.d. penurunan produksi energi
7. Isolasi sosial b.d. perubahan status sosial, sistem
pendukung yang tidak adekwat

Masalah lain dapat muncul sesuai dengan gejala &


stadium yang ada pada pasien
DS1
iNTERVENSI RASIONAL
1. Monitor tanda-tanda infeksi baru. 1.Untuk pengobatan dini
2. gunakan teknik aseptik pada setiap 2.Mencegah pasien terpapar oleh kuman
tindakan invasif. Cuci tangan sebelum patogen yang diperoleh di rumah sakit.
meberikan tindakan. 3.Mencegah bertambahnya infeksi
3. Anjurkan pasien metoda mencegah 4.Meyakinkan diagnosis akurat dan
terpapar terhadap lingkungan yang pengobatan
patogen. 5.Mempertahankan kadar darah yang
4. Kumpulkan spesimen untuk tes lab terapeutik
sesuai order.
5. Atur pemberian antiinfeksi sesuai
order
DS2
INTERVENSI RASIONAL
1. Anjurkan pasien atau orang penting 1.Pasien dan keluarga mau dan
lainnya metode mencegah transmisi memerlukan informasikan ini
HIV dan kuman patogen lainnya. 2.Mencegah transimisi infeksi HIV ke
2. Gunakan darah dan cairan tubuh orang lain
precaution bial merawat pasien.
Gunakan masker bila perlu.
DS3
INTERVENSI RASIONAL
1. Monitor respon fisiologis terhadap 1.Respon bervariasi dari hari ke hari
aktivitas 2.Mengurangi kebutuhan energi
2. Berikan bantuan perawatan yang 3.Ekstra istirahat perlu jika karena
pasien sendiri tidak mampu meningkatkan kebutuhan metabolik
3. Jadwalkan perawatan pasien sehingga
tidak mengganggu isitirahat.

Anda mungkin juga menyukai