Anda di halaman 1dari 37

FARMAKOEKONOMI

NAMA KELOMPOK VI
ANTON (26 05 001)
DIRA ARIESKA (26 05 004)
FERENZIA OKTARIHARDI (26 05 014)
CHIKA FRICYA RAMADANI (26 05 015)
ELSY CITRA DEVIANA (26 05 017)
M. FADHEL ADZHARI (26 05 020)
HARRINDA MAULANA (26 05 032)
MELONA SISKA (26 05 042)
AULIA HAYATI SYAFNUR (26 05 045)
Pengertian Farmakoekonomi
• Farmakoekonomik merupakan salah satu cabang dalam bidang farmakologi
yang mempelajari mengenai pembiayaan pelayanan kesehatan, dimana
pembiayaan dalam hal ini mencakup bagaimana mendapatkan terapi yang
efektif, bagaimana dapat menghemat pembiayaan, dan bagaimana dapat
meningkatkan kualitas hidup.
• Farmakoekonomik (pharmacoeconomics) adalah suatu metoda baru untuk
mendapatkan pengobatan dengan biaya yang lebih efisien dan serendah
mungkin tetapi efektif dalam merawat penderita untuk mendapatkan hasil
klinik yang baik (cost effective with best clinical outcome).
Manfaat dan Kekurangan
Manfaat Farmakoekonomi Kekurangan Farmakoekonomi
• Memberikan pelayanan maksimal • Untuk mendapat manfaat farmakoekonomi secara
maksimal diperlukan edukasi yang baik bagi
dengan harga terjangkau praktisi medik dan masyarakat. Bagi dokter
memperdalam ilmu farmakologi dan memberkan
• Angka kesembuhan meningkat, angka obat berdasarkan Evidence Base medicine dari
kesehatan meningkat dan angka penyakit. Bagi masyarakat dengan meningkatkan
pendidikan formal dan informal.
kematian menurun
• Diperlukan peran pemerintah membuat regulasi
• menghindari tuntutan dari pasien dan obat- obat generik yang bermutu untuk digunakan
dalam pelayanan kesehatan.
asuransi terhadap dokter dan Rumah
• Tidak selamanya 4 evaluasi dapat berjalan
Sakit karena pengobatan yang mahal. bersamaan.
Prespektif dalam Farmakoekonomi

Masyarakat Kelembagaan Individu


(societal) (instutional) (individual)
Metode Analisis Farmakoekonomi Full
Economic
Cost Cost
Minimiza Effectivene
tion ss
Analysis( Analysis(
CMA) CEA)
Cost Benefit Cost Utility
Analysis(CB Analysis(CU
A) A)
Cost Minimization Analysis(CMA)

Cost Minimization Analysis adalah tipe analisis yang


menentukan biaya program terendah dengan asumsi
besarnya manfaat yang diperoleh sama. Analisis ini
digunakan untuk menguji biaya yang dihubungkan dengan
intervensi yang sama dalam bentuk hasil yang diperoleh
Contoh
Kasus
Cost Effectiveness Analysis(CEA)
• Cost effectiveness analysis merupakan salah satu cara untuk menilai dan memilih
program terbaik bila terdapat beberapa program berbeda dengan tujuan yang sama
untuk dipilih. Kriteria penilaian program mana yang akan dipilih adalah berdasarkan
total biaya dari masing-masing alternatif program sehingga program yang
mempunyai total biaya terendahlah yang akan dipilih oleh para analis/pengambil
keputusan
• Cost effectiveness analisis merupakan metode yang paling sering digunakan. Metode
ini cocok untuk membandingkan obat-obat yang pengukuran hasil terapinya dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, membandingkan dua obat yang digunakan untuk
indikasi yang sama tetapi biaya dan efektivitasnya berbeda
Contoh Kasus
Asma merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh bronkokonstriksi
[penyempitan saluran nafas]. Inhalasi kortikosteroid telah menjadi cara pengobatan
rutin. Tetapi, pengobatan inhalasi kortikosteroid tunggal kadang tidak cukup efektif
untuk mengontrol gejala asma. Dua pengobatan baru digunakan sebagai terapi
penunjang, yaitu BreatheAgain® dan AsthmaBeGone®.
• Pada kasus ini akan dibandingkan efektivitas-biaya pengobatan dari:
• Pemberian inhalasi kortikosteroid tunggal
• Pemberian kombinasi inhalasi kortikosteroid + BreatheAgain®
• Pemberian kombinasi inhalasi kortikosteroid + AsthmaBeGone®
Cost Benefit Analysis(CBA)
Cost benefit analisis merupakan tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat
suatu intervensi dengan ukuran moneter dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan
kesehatan. Dapat digunakan untuk membandingkan perlakuan yang berbeda untuk
kondisi yang berbeda.
Kekurangan dari analisis ini adalah pada analisis ini hal-hal yang termasuk dalam
manfaat (benefit) yang tidak dapat dihitung dalam bentuk angka rupiah menjadi
diabaikan, sementara hal-hal tersebut sering kali menjadi hal yang paling penting
untuk pasien, contohnya berkuranganya kecemasan setelah terapi yang diberikan.
Contoh Kasus

Contoh dari cost benefit analisis adalah membandingkan program


penggunaan vaksin dengan program perawatan suatu penyakit. Pengukuran
dapat dilakukan dengan menghitung jumlah episode penyakit yang dapat
dicegah, kemudian dibandingkan dengan biaya kalau program perawatan
penyakit dilakukan. Semakin tinggi benefit cost, maka program makin
menguntungkan.
Cost Utility Analysis(CUA)
• Cost utility analysis merupakan tipe analisis yang membandingkan biaya terhadap
program kesehatan yang diterima dihubungkan dengan peningkatan kesehatan yang
diakibatkan perawatan kesehatan.
• Dalam cost utility analysis, peningkatan kesehatan diukur dalam bentuk penyesuaian
kualitas hidup (quality adjusted life years, QALYs) dan hasilnya ditunjukkan dengan
biaya per penyesuaian kualitas hidup.
• Keuntungan dari analisis ini dapat ditujukanuntuk mengetahui kualitas hidup
sedangkan kekurangan analisis ini bergantungpada penentuan QALYs pada status
tingkat kesehatan pasien
Cost utility ini diperkirakan antara rasio dari harga yang menyangkut
intervensi kesehatan dan keuntungan yang dihasilkan dalam bagian itu yang
dihitung dari jumlah orang yang hidup dengan kesehatan penuh sebagai hasil
dari penyembuhannya. Hal ini menyebabkan cost utility dan cost effectiveness
saling berhubungan dan timbal balik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai