Anda di halaman 1dari 50

STANDAR

PRAKTEK KEFARMASIAN

9/18/2018 1
TEMPAT
PRAKTEK KEFARMASIAN
1. Rumah Sakit
2. Puskesmas
3. Apotek
4. Gudang Farmasi
Kabupaten
5. Dll.

9/18/2018 2
LATAR BELAKANG
Pelayanan kefarmasian saat ini telah bergeser
orientasinya dari obat ke pasien yang
mengacu kepada “pharmaceutical care”
Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula
hanya berfokus kepada distribusi, logistik dan
komuditi menjadi pelayanan yang
komprihensif yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien
9/18/2018 3
TUJUAN
1. Sebagai pedoman praktik Apoteker dalam
menjalankan profesi
2. Sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan
farmasi di apotek dan rumah sakit
3. Untuk melindungi masyarakat dari pelayanan
yang tidak profesional
4. Melindungi profesi dalam menjalankan
praktek kefarmasian

9/18/2018 4
Sambungan :
5. Untuk meningkatkan mutu pelayanan
farmasi di apotek dan rumah sakit
6. Untuk memperluas fungsi dan peran
apoteker di di apotek dan rumah sakit
7. Untuk menerapkan konsep pelayanan
kefarmasian

9/18/2018 5
Adalah :
• Suatu Unit di RS yang berperan
sebagai “Penunjang Medik” dalam
rangka melaksanakan fungsi RS
• Dalam Organisasi RS Unit ini disebut
INSTALASI
• Dipimpin oleh seorang Apoteker dalam
jabatan fungsional
9/18/2018 6
APOTEK
Adalah :
Tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran sediaan
farmasi, perbekalan kesehatan lainnya
kepada masyarakat

9/18/2018 7
1. Apoteker Spesialis Farmasi RS
2. Apoteker Pasca Sarjana lain yang
berhubungan dengan Farmasi RS
3. Apoteker
4. D 3 Farmasi (Akademi Farmasi)
5. Asisten Apoteker
6. Juru resep
7. Tenaga Administrasi
8. Dll
9/18/2018
sesuai program yang ada 8
1. Peng. Mendalam ttg obat dan kerjanya :
 Kimia
 Farmakodinamik, Farmakologi
 Farkokinetik
 Toksikologi, patofisiologi
 Stabilitas Obat
 Farmakoterapi

9/18/2018 9
2. Kemampuan mengembangkan unit
produksi
3. Menguasai prosedur pengawasan
4. Kemampuan melaksanakan penelitian
dan program diklat
5. Managerial skill
6. Kemampuan komunikasi

9/18/2018 10
Pelayanan Farmasi Rumah Sakit
Adalah :
Bagian yang tidak terpisahkan
dari sistem pelayanan kesehatan
yang utuh dan berorientasi kepada
pelayanan pasien, penyediaan obat
yang bermutu, termasuk pelayanan
farmasi klinik yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat
9/18/2018 11
9/18/2018 12
1. Managemen Obat Sebagai Produk
2. Aplikasi keilmuan kefarmasian
yang berhubungan dengan klinik
3. Managemen Organisasi Farmasi
RS sebagai sub-sistem Pelayanan
9/18/2018
Rumah Sakit 13
1. Melangsungkan pelayanan farmasi yang
optimal baik dalam keadaan biasa
maupun dalam keadaan gawat darurat,
sesuai dengan keadaan pasien maupun
fasilitas yang tersedia
2. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan
profesional berdasarkan prosedur
kefarmasian dan etik profesi
3. Melaksanakan KIE mengenai obat
9/18/2018 14
4. Menjalankan pengawasan berdasarkan
aturan-aturan yang berlaku
5. Melakukan dan memberi pelayanan
bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan
6. Mengawasi dan memberi pelayanan
bermutu melalui analisa, telaah dan
evaluasi pelayanan
7. Mengadakan penelitian dibidang farmasi
dan peningkatan metoda

9/18/2018 15
1. Melangsungkan pelayanan farmasi yang
optimal
2. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan
farmasi profesional berdasarkan
prosedur kefarmasian dan etik profesi
3. Melaksanakan KIE mengenai obat
4. Memberikan pelayanan bermutu melalui
analisa, dan evaluasi untuk menigkatkan
mutu pelayanan farmasi
5. Melakukan pengawasan berdasarkan
aturan-aturan yang berlaku
9/18/2018 16
6. Menyelenggarakan pendidikan dan
latihan dibidang farmasi
7. Mengadaan penelitian dan pengem-
bangan dibidang farmasi
8. Memfasilitasi dan mendorong ter-
susunnya standar pengobatan dan
formularium RS

9/18/2018 17
A. Pengelolaan Perbekalan
Farmasi (Fungsi Managemen)
B. Pelayanan Kefarmasian
(Fungsi Farmasi Klinik)
• Bersifat Tekhnis
• Bersifat Non-Tekhnis
9/18/2018 18
INSTALASI FARMASI /
APOTEK

FUNSI FUNGSI
MANAGEMEN FARMASI KLINIK

TEKHNIS NON-TEKHNIS

9/18/2018 19
FUNGSI MANAGEMEN
1. Memilih perbekalan farmasi sesuai
kebutuhan pelayanan RS
2. Merencanakan kebutuhan perbekalan
farmasi secara optimal
3. Mengadakan perbekalan farmasi ber-
pedoman pada perencanaan yang telah
dibuat sesuai ketentuan yang berlaku
9/18/2018 20
4. Memproduksi perbekalan farmasi
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan di RS
5. Menerima perbekalan farmasi sesuai
spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
6. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai
spesifikasi dan persyaratan kefar-
masian
7. Mendistribusikan perbekalan farmasi
ke unit-unit pelayanan di RS
9/18/2018 21
FUNGSI FARMASI KLINIK
1. Mengkaji instruksi pengobatan/resep
pasien
2. Mengidentifikasi masalah yang ber-
kaitan dengan penggunaan obat dan
alkes kefarmasian
3. Mencegah dan mengatasi masalah
yang berkaitan dengan obat dan
alkes kefarmasian
9/18/2018 22
4. Memantau efektifitas dan keamanan
penggunaan obat dan kesehatan
5. Menerima perbekalan farmasi sesuai
spesifikasi dan ketentuan yang berlaku
6. Memberikan informasi kepada petugas
kesehatan, pasien/keluarga
7. Memberi konseling kepada pasien/
keluarga
8. Melakukan pencampuran obat suntik
9/18/2018 23
9. Melakukan penyiapan nutrisi
parenteral
10. Melakukan penanganan obat
kanker
11. Melakukan penetuan kadar
obat dalam darah
12. Melakukan pencatatan setiap
kegiatan
9/18/2018 24
 BERSIFAT TEKHNIS
 BERSIFAT KLINIK

9/18/2018 25
BERSIFAT TEKHNIS :
 Pelayanan obat pasien rawat jalan dan
rawat inap
 Pelayanan perbekalan farmasi penunjang
 Total Nutrisi Parenteral (TPN)
 Penanganan obat Sitostatika
 Turut serta dalam pelaksanakan pendidikan
dan pelatihan di lingkungan Rumah Sakit

9/18/2018 26
BERSIFAT KLINIK :
• Informasi Obat
 Konsultasi obat dan edukasi tentang obat untuk
pasien
 Konsultasi terapi obat dengan tenaga kesehatan
 Menilai sejarah pengobatan pasien
 Drug Related Problem (DRP)
 Pemantauan terapi dan penggunaan obat
 Pamantauan obat penggunaan obat yang rasional
 Monitoring efek samping obat
 Pengkajian penggunaan & Penelitian tentang obat

9/18/2018 27
TERDIRI DARI :
 PELAYANAN DALAM PROSES PELAYANAN
OBAT
 PELAYANAN FARMASI KLINIK YANG
MERUPAKAN PROGRAM RS
 PELAYANAN FARMASI KLINIK FORMAL DAN
TERSTRUKTUR
 PELAYANAN FARMASI KLINIK SUB-
SPESIALISTIK

9/18/2018 28
BERSIFAT KLINIK :
 Memantau dan memeriksa resep
 Mencermati dan penyimpanan obat
 Wawancara sejarah obat pasien
 Konsultasi, informasi dan komunikasi
 Memeriksa ketepatan Penggunaan Obat
 Menilai kesesuaian bentuk sediaan obat
 Pemantauan Penggunaan Obat
 DRP
9/18/2018 29
 Ikut serta pada PFT
 Pencegahan dan pemantauan
kesalahan obat
 MESO
 EPO
 Dik-lat
 Analiais Biaya
9/18/2018 30
 Pelayanan Informasi Obat
 Yan obat pasien dan penunjang
 TPN
 Penanganan obat sitostatik
 Penelitian
 Membantu memformulasikan
kebijakan
 Analiais Biaya
9/18/2018 31
 Pasien Kritis
 Pelayanan IGD
 Pelayanan onkologi
 Pelayanan transplantasi organ
 Bedah / anestesi
 Dll.

9/18/2018 32
• Memaksimalkan efek obat
(4T,1W)
• Meminimalkan resiko
• Efisiensi biaya
• Keterlibatkan pasien
dalam regimen terapi
9/18/2018 33
 Sebelum Peresepan
 Selama Peresepan
 Setelah Peresepan
9/18/2018 34
Terlibat dalam pembuatan dan penyusunan:
1. Kebijakan penulisan resep dan
penggunaan obat
2. Standar Terapi
3. Formularium Rumah Sakit
4. Bulletin Informasi Obat
5. Evaluasi penggunaan obat
6. Monitoring efek samping obat
9/18/2018 35
Memberi masukan pada proses
pengambilan keputusan
pemilihan obat, penentuan dosis,
rute dll.

9/18/2018 36
1. Melakukan koreksi
2. Penyempurnaan kualitas peresepan
dengan melakukan pemantauan
penulisan resep
3. Evaluasi penggunaan obat
4. Pengkajian penggunaan obat
5. Evaluasi penggunaan obat
6. Monitoring efek samping obat

9/18/2018 37
1. Memantau dan memeriksa resep
2. Mencermati penyiapan dan penyim-
panan obat
3. Memeriksa ketepatan penggunaan
obat
4. Menilai kesesuaian bentuk sediaan
obat yang digunakan
5. Memberikan informasi obat
9/18/2018 38
6. Membuat penilaian terapi
7. Monitoring efek samping obat
8. Mengidentifikasi pasien dan
faktor resiko pengobatan
9. Membantu memformulasi dan
menetapkan serta menerap-
kan kebijakan
9/18/2018 39
KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN

1. Mengaplikasikan pengetahuan tera-


peutik
2. Mengkorelasikan keadaan penyakit
dengan pemilihan obat
3. Menggunakan catatan kasus pasien
4. Menginterpretasikan data pemeriksa-
an
9/18/2018
laboratorium 40
5. Menerapkan pendekatan penye-
lesaian masalah yang sistematis
(DRP)
6. Mengidentifikasi kontra indikasi
7. Mengenal reaksi ESO/ADR yang
mungkin terjadi
8. Membuat keputusan tentang
formulasi dan stabilitas obat
9/18/2018 41
9. Mengkaji literatur medis dan obat
10. Menulis laporan medis
11. Merekomendasi pengaturan dosis
obat
12. Mengkomunikasikan secara efektis
informasi baik lisan maupun tertulis
kepada pasien dan profesi kesehatan
lainnya
9/18/2018 42
13. Menanggapi pertanyaan secara lisan
/tertulis
14. Membuat instruksi dengan jelas
15. Mengkaji literatur medis dan obat
16. Membuat rekomendasi kasus
17. Memberi pendapat/saran kepada tenaga
kesehatan profesional dan pasien/
keluarganya
18. Menyajikan laporan kasus

9/18/2018 43
9/18/2018 44
PENGATURAN STANDAR
1. Pengelolaan sumber daya
• SDM
• Sarana prasarana
• Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
• Administrasi
2. Pelayanan
• Resep
• KIE
• Home care
3. Evaluasi mutu pelayanan
9/18/2018 45
PELAYANAN RESEP

1. Skrining resep
 Persyaratan administratif
 Kesesuaian farmasetik (bentuk sediaan,
dosis, potensi, stabilitas, inkompatibili-
tas, cara dan lama pemberian)
 Pertimbangan klinis (alergi, ESO,
interaksi, kesesuaian dosis, durasi dll)
9/18/2018 46
PENYIAPAN OBAT
1. Peracikan
2. Etiket
3. Kemasan obat yang diserahkan
4. Penyerahan obat
5. Informasi obat
6. Konseling
7. Monitoring penggunaan obat
9/18/2018 47
Evaluasi mutu pelayanan

1. Kepuasan pasien
2. Waktu pelayanan
3. Protap

9/18/2018 48
MANFAAT PROTAP
1. Memastikan pelayanan yg baik dapat dicapai
setiap saat
2. Adanya pembagian tugas dan wewenang
3. Memberi pertimbangan dan panduan untuk
tenaga kesehatan lain yg bekerja di apotek
4. Sebagai alat melatih staf baru membantu proses
audit
5. Perlindungan hukum untuk pasien, apoteker dan
petuagas apotek

9/18/2018 49
9/18/2018 50

Anda mungkin juga menyukai