Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR KELAINAN IMUN

R I Z K Y AY U P E R M ATA P U T R I 11 3 0 0 1 7 1 2 3
E K A N U FA A L F I A N A A R I F I N 11 3 0 0 1 7 1 3 2
EKA DEWI ANTIKA 11 3 0 0 1 7 1 3 5
S E LV I A N A U L I K WA R D A N A 11 3 0 0 1 7 1 3 7
TRISNA FIRDASARI 11 3 0 0 1 7 1 4 2
KUSUMA WINAHYU 11 3 0 0 1 7 1 4 5
FA R I D AT U L K H A S A N A H 11 3 0 0 1 7 1 4 6
S H I N D Y WA R D H AT U L F I D YA H 11 3 0 0 1 7 1 5 0
MUZAINI 11 3 0 0 1 7 1 5 4
NURIL HUSNA 11 3 0 0 1 7 1 5 7
Definisi Sistem Imun

Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh manusia yang
berfungsi untuk menjaga manusia dari benda-benda yang asing bagi tubuh manusia.
Pada sistem imun ada istilah komunitas. Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh
kita atau restitensi tubuh kita terhdap suatu penyakit. Jadi sistem imun pada tubuh
kita mempunyai imunitas terhadap berbagai macam penyakit yang dapaat
membahayakan tubuh kita.
Fungsi sistem imun ada tiga:
1. Pertahanan,
2. Homeostasi tubuh,
3. Peremajaan
Faktor yang mempengaruhi sistem imun, yaitu:
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Lingkungan
Klasifikasi Sistem Imun

Berdasarkan responnya terhadap suatu jenis penyakit, sistem imun


dibagi menjadi 2 macam, yaitu Sistem Imun Non-Spesifik dan Sistem
Imun Spesifik :
Sistem imun Non-Spesifik / innate / Non- Adaptif
Sistem yang melawan penyakit dengan cara yang sama kepada
semua jenis penyakit. Tidak membeda-bedakan respon kepada
semua jenis penyakit. Sistem imun ini bekerja dengan cepat dan
selalu siap jika tubuh didatangkan penyakit.
Sistem imun Non-spesifik punya 4 jenis pertahanan :
1. Pertahanan Fisik / Mekanis
2. Pertahanan Biokimia
3. Pertahanan Humoral
4. Pertahanan Selular
Lanjutan...

Sistem Imun Spesifik / Adaptif


Sistem Imun yang membutuhkan pertahanan atau disebut
harus mengenal dulu jenis mikroba yang akan ditangani. Sistem Imun
ini bekerja secara spesifik karena respon terhadap jenis mikroba
berbeda. Karena mebutuhkan pertahanan, sistem imun ini
membutuhkan waktu yang agak lama untuk menimbulkan respon.
Namun jika sudah terpajang oleh mikroba atau penyakit, maka
perlindungan yang diberikan dapat bertahan lama karena mempunyai
memori terhadap pertahanan yang didapat.
Sistem imun ini dibagi menjadi 2 :
1. Sistem Imun Spesifik Humoral
2. Sistem Imun Spesifik Selular
Mekanisme Sistem Imun

Ketika mikroba masuk ke dalam tubuh manusia, mikroba tersebut


melewati tiga lapis pertahan sistem imun. Pertahanan lapis
pertama barisi sistem imun non-spesifik terutama fisik/mekanis
biokimia, dan humoral. Pertahanan ini akan mencegah masuknya
mikroba masuk ke dalam tubuh. Peratahanan lapis kedua beris
sistem imun non-spesifik khususnya yang seluler. Pertahanan
seluler ini nantinya akan mencegah mikroba yang berhasil untuk
ke dalam tubuh dengan menghancurkannya. Pertahanan ketiga
adalah imun spesifik yang telah dibahas di atas. Ini akan
menangani mikroba yang masih belum ditangani oleh sistem imun
non-spesifik
Antigen-Antibodi

Antigen merupakan substansi yang dapat menimbulkan respons imun


Kompleks Histokompatibilitas Mayor
Reseptor antigen sel T hanya dapat mengenali antigen yang berkaitan dengan molekul permukaan
sel tertentu, yang dikenla sebagai kompleks histokompatibilitas mayor (major histocompatibility
complex, MHC).
Sel T dan sel B
Limfosit adalah sel darah putih kecil yang bertanggung jawab untuk meningkatkan respon imun
scara efektif terhadap antigen. Sel ini mempunyai dua tipe yaitu sel T dan sel B. Pematangan sel T
dan sel B di sumsum tulanng belakang, meskipun pematangan sel T juga tergantung dari thymus.
Antigen Presenting Cells
Antigen presenting cells (APCs) adalah sel assesoris yang berfungsi mempresentasikan antigen
terhadap limfosit agar respon imun berhasil dengan baik.
Antibodi
Antibodi adalah protein immunoglobulin yang disekresikan oleh sel B yang teraktifasi oleh
antigen. Antibodi merupakan biomolekul yang tersusun
atas protein dan dibentuk sebagai respons terhadap benda-benda asing yang tidak dikehendaki
didalam tubuh kita
Lanjutan..

Jenis-jenis antibodi
Antibodi disebut juga immunoglobulin (Ig) atau serum protein globulin,
karena berfungsi untuk melindungi tubuh lewat proses kekebalan
(immune).
Ada lima macam immunoglobulin, yaitu IgG,IgM,IgA,IgE, dan IgD.
1. Immunoglobulin G (IgG)
2. Immunoglobulin A (IgA)
3. Immunoglobulin M (IgM)
4. Immunoglobulin D (IgD)
5. Immunoglobulin E (IgE)
Kelainan Sistem Imun

 SCID
Penyebab SCID adalah serangkaian kelainan genetik, terutama
dari kromosom X. Beberapa jenis infeksi yang berulang umum terjadi
pada orang yang menderita SCID. Selain itu, penderita juga rentan
terhadap meningitis, pneumonia, campak, cacar air, candida oral, cold
sores, kelainan darah, dll. Penyakit sistem kekebalan tubuh SCID pada
anak-anak akan mulai terlihat dalam 3 bulan pertama kelahiran.
 Urtikaria dan Angioderma
Urtikaria ditandai kelainan kulit berupa bentol, kemerahan, dan
gatal. Dikatakan uritikaria akut jika gejala berlangsung kurang dari enam
minggu dan sebabnya jelas. Sedangkan urtikaria kronik jika gejala
berlangsung lebih dari enam minggu, bahkan bisa sampai 20 tahun.
Lanjutan...

 AIDS: HIV / AIDS


AIDS akan terjadi pada tahap akhir dari perkembangan HIV,
dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh gagal total – dan setelah itu
kesehatan penderita akan memburuk perlahan-lahan. AIDS dianggap
sebagai penyakit menular seksual yang paling mengancam jiwa, yang
dapat ditularkan melalui kontak fisik(seksual), transfusi darah,berbagai
jarum suntik, dan sejenisnya. Kemungkinan bertahan hidup pada pasien
AIDS bisa ditingkatkan, setelah didiagnosis dan menjalani perawatan.
Penyakit Sistem kekebalan tubuh AIDS akan membuat penderita rentan
pilek dan flu, dan yang serius seperti pneumonia dan kanker.
 Asma
Gejala-gejala asma : mengi, batuk, sesak napas, sesak dada,
dll
Lanjutan...
 Alergi
Ada banyak alergen, seperti serbuk sari, spora jamur, getah
karet, dan makanan tertentu seperti kacang atau obat-obatan
seperti penisilin. Dalam banyak kasus, ada lebih dari satu
alergen yang merangsang reaksi alergi. Sementara itu gejala
alergi sering merupakan masalah ringan, dan bantuan medis
sangat disarankan untuk mendiagnosis dasar penyebabnya.
 Penurunan imunitas primer (Primary Immune Deficiency)
Gejala-gejala dan efek penyakit ini sama dengan AIDS, tapi
tidak seperti AIDS, karena penyebabnya tidak diperoleh seperti
AIDS
Lanjutan...

 Anafilaksis
Ruam gatal, tenggorokan bengkak, dan penurunan
tekanan darah, adalah beberapa gejala umum
anafilaksis. Anafilaksis dapat menyebabkan situasi
darurat, jika tidak didiagnosis dan diobati pada
waktunya
 Penyakit autoimun
Penyakit autoimun menyebabkan bahaya bagi
kesehatan yang serius. Penyakit autoimun bisa
dianggap sebagai kategori yang sama sekali
berbeda dengan gangguan kekebalan tubuh
Lanjutan...

 Common Immunodeficiency Variable


Gangguan ini kebanyakan ditemukan pada orang dewasa. Hal ini isa terjadi
setelah kelahiran, namun gejalanya tak akan terlihat sampai seseorang
memasuki usia dua puluhan. Gejala termasuk infeksi bakteri dari telinga,
sinus, bronkus, dan paru-paru. Bengkak nyeri sendi pada lutut, pergelangan
kaki, siku atau pergelangan tangan adalah gejala umum dari kondisi ini.
Beberapa pasien mungkin melaporkan mengalami pembesaran kelenjar
getah bening atau limpa.
 Lupus Eriternatosus Sistematik (LES)
Radang sendi merupakan gejala yang tersering, tetapi demam yang
berkepanjangan juga merupakan salah satu gejala lupus. Gejala seperti
kemerahan di wajah,sariawan, anemia, lekopeni, atau tramnositopeni
merupakan petunjuk kearah LES. Proteinuria dan hematuria samapai
kepada efusi pleura atau perikard tidak jarang dijumpai. Kalainan neorologi atau
psikitrik dapat disebabkan LES. Makin dini diagnosis, dan makin cepat
diobati, diharapkan komplikasi yang serius dapat dihindari.
Lanjutan...

 Selective IgA Deficiency


Antibodi ini bertugas melindungi tubuh terhadap infeksi
pada selaput lendir yang melapisi mulut dan saluran
pencernaan. Jelas, tanpa adanya antibodi ini, tubuh akan
terkena beberapa infeksi pada selaput lendir.
Peace be on you

Anda mungkin juga menyukai