Anda di halaman 1dari 44

TOPIK 5 - 6

ETIKA
DAN
TEORI-TEORI ETIKA
• Betti, seorang penyandang cacat, hidup penuh
kesakitan selama 25 tahun. Selama 25 tahun
dalam kesakitan ia berjuang agar tidak menjadi
beban bagi orang lain dan mandiri. Namun, ia
gagal. Hidupnya tak putus dirundung malang.
Dengan pertimbangan akal sehat, betti melihat
keadaan hidupnya begitu buruk, dan hanya
melalui kematian ia dapat menyelesaikan
keburukan itu dan mendapat ketenangan.
Akhirnya, ia mengakhiri kehidupannya dengan
menelan pil tidur secara berlebihan. Bagaimana
pendapat anda tentang perbuatan Betti? Apakah
ia baik dan benar atau buruk dan salah?
Anto menemukan dompet tercecer di
tengah jalan. Domper itu berisi uang Rp.
20.000.000;. Dengan rasa gembira ia ambil
dompet itu dan menggunakan uang itu
bersenang-senang di kafe dan berkaroeka
dengan teman-temannya. Ia menganggap
itu sebuah keberuntungan.
Apakah tindakan Anto benar atau salah?
Ny. Merri mengagunkan surat rumahnya ke
bank untuk meminjam uang sebesar Rp. 20
Juta. Uang tersebut digunakan untuk biaya
operasi suaminya. Sesampainya di rumah
sakit, Ny. Merry barus sadar bahwa
dompetnya telah tercecer di jalan. Ia pun
jatuh pingsan dan opname di rumah sakit
yang sama dengan suaminya. (Ternyata
dompet itu diketemukan oleh si Anto dan
dihabiskan untuk bersenang-senang)
ETIKA

FILSAFAT

AKSIOLOGI ........

ETIKA ESTETIKA .........


AKSIOLOGI

Ilmu pengetahuan yang


menyelidiki hakekat nilai,
pada umumnya ditinjau
dari sudut pandangan
kefilsafatan
ESTETIKA

• Cabang filsafat yang


menelaah dan membahas
tentang seni dan keindahan
serta tanggapan manusia
terhadapnya
ETIKA

•Etika menyelidiki
manusia dari segi
nilai baik dan buruk
Awal Penelitian Etika Secara Filosofis

• Etika sebagai kajian filsafat


telah mulai sekitar tahun
384-322 sM. oleh oleh filsuf
besar Yunani, Aristoteles,
dalam bukunya, Ethika
Nikomakheia.
• Dalam perkembangannya
Etika memisahkan diri dari
Filsafat dan menjadi kajian
keilmuan tersendiri yang
diberi nama Ilmu Etika.
ETIMOLOGI ETIKA
(Asal-usul kata Etika)
• Etika – Yunani – Ethos (bentuk
Tunggal)
• Artinya : Adat-istiadat, kebiasaan
• Perilaku sesuai dengan kebiasaan
atau adat-istiadat.
• Kata lain yang sama dengan Etika
ialah moral
ETIKA = MORAL
• Etimologi Moral
• Moral – Latin – Mos (jamak mores)
• Artinya : Kebiasaan, karakter, disiplin.
• Berasal dari bahasa Yunani, etos,
tetapi lebih menekankan perilaku
dalam arti praktis.
DEFENISI ETIKA
• Ilmu atau studi mengenai norma-norma yang
mengatur tingkah laku manusia
Dr. Phil. Eka Darmaputera.
Dalam Etika Sederhana untuk Semua.
• Senjata utamanya adalah akal budi
• Kajian ilmu yang bersifat Ilmiah
• Objeknya materianya ialah manusia dan objek
formanya ialah norma perilaku
KONSEP MINIMUM ETIKA
• Usaha untuk membimbing tindakan seseorang
dengan akal. Melakukan apa yang baik
menurut akal, seraya memberi bobot yang
sama menyangkut kepentingan setiap individu
yang akan terkena oleh tindakannya.
Apa yang Diupayakan Etika
Sebagai Ilmu

•Etika mengupayakan
nilai kebaikan tertinggi
manusia (Summum
Bonum)
Tujuan Apa yang Hendak Dicapai
dari Upaya Etika Itu?
• Kebahagiaan
• Kesempurnaan
• Keselamatan
• Kebajikan Tertinggi (Summum
Bonum)
• Kemuliaan Tuhan
Teori-teori Etika : Hedonisme
• Aristippos dari Kyrene(433-355 s.M).
Murid Sokrates
• Yang baik ialah apa yang menyenangkan bagi
manusia. Yunani : Hedone (kesenangan).
• Adalah baik apa yang memuaskan keinginan
kita, apa yang meningkatkan kuantitas
kesenangan atau kenikmatan dalam diri kita.
• Yang buruk ialah apa yang menyakitkan bagi
manusia.
Teori-teori Etika : Hedonisme
• Kesenangan itu berada dalam kerangka
pengendalian Diri agar kesenangan itu
terkendali.
• Kesenangan itu sebaiknya didapat dengan cara
yang mudah dan tidak perlu dengan cara
susah payah dan kerja keras.
• Sarananya ialah indera, akal budi, jiwa
Teori-teori Etika : Hedonisme
Teori-teori Etika : Eudemonisme
Eudemonisme : Hidup bahagia
• ARISTOTELES 384 -332 sM
• Ketika manusia mencapai hidup bahagia,
maka ia tidak membutuhkan apa-apa lagi
• Hidup bahagia dapat dicapai dengan
menjadi manusia(berkualitas) baik
Teori-teori Etika : Eudemonisme
Tiga Pola hidup Manusia :
1. Memiliki dan menjalankan keutamaan.
Keutamaan : titik tengah di antara
kekurangan dan kelebihan. Contoh :
Pengecut -Berani- Nekat. Pelit -Murah hati-
Boros
2. Hidup yang membawa nilainya dalam dirinya
sendiri
3. Tindakan yang merealisasikan kemampuan
atau potensialitas khas manusia.
Teori-teori Etika : Eudemonisme

•Akal budi adalah sarana


yang mewujudkan ketiga
pola hidup bahagia
tersebut.
Teori-teori Etika : Aktualisasi Diri

•AYN RAND
•KEBAJIKAN SANG DIRI
•Konsep Baru Ego
Teori-teori Etika : Aktualisasi Diri
• “Ego” : Menaruh perhatian pada
kepentingan diri
• Kepedulian pada kepentingan diri sendiri
adalah esensi eksistensi moral, dan
manusia harus menjadi penerima atau
pewaris dari tindakan moralnya sendiri
Teori-teori Etika : Aktualisasi Diri
• Nilai :
• Sesuatu yang ingin diperoleh oleh manusia
• Sesuatu yang ingin dipertahankan oleh
manusia
Teori-teori Etika : Aktualisasi Diri
• Standar dan sumber nilai : Kehidupan
• Alat untuk nilai :
 Perasaan
 Kesadaran – Akal Budi – Berpikir
• Nilai Baik :
 Apa yang sesuai dengan kehidupan
 Apa yang mempertahankan kehidupan
Apa yang memajukan kehidupan
• Nilai Buruk/jahat : apa yang menghancurkan
kehidupan.
Teori-teori Etika : Aktualisasi Diri
• Cara mendapatkan nilai yang baik ialah
dengan jalan berpikir. Berpikir memerlukan
kondisi kesadaran penuh dan terfokus.
Tindakan memfokuskan kesadaran orang
adalah Volisional (atas kemauan sendiri)
• Cara mendapatkan nilai buruk adalah berpikir
tidak fokus atau berpikir setengah-setengah
atau tidak mau capek berpikir (ribet) maupun
tidak menggunakan pikiran sama sekali.
Teori-teori Etika : Aktualisasi Diri
• Nilai kebaikan ialah memikirkan secara terfokus
volisional apa yang sesuai dengan kehidupan,
apa yang dapat mempertahankan kehidupan dan
apa yang dapat memajukan kehidupan.
• Nilai keburukan ialah pikiran yang tidak fokus
atau setengah-setengah memikirkan apa yang
sesuai, atau mempertahankan atau memajukan
kehidupan. Dengan kata lain, tidak mau berpikir
atau ribet.
• Anwar melihat tabrakan sepeda motor di
jalan raya. Kedua orang pengemudi
sepeda motor itu terkapar di tengah
jalan. Setelah mempertimbangkan
dengan matang, Anwar bergegas
meninggalkan lokasi kejadian dan
membiarkan kedua orang tersebut
terkapar dalam keadaan luka parah
TEORI – TEORI ETIKA : UTILITARISME

•“The greatest
happiness for the
greatest number”
•John Stuart Mill
4 Unsur Tolok Ukur Tindakan Moral
Utilitarisme
1. Suatu moralitas dikatakan baik atau buruk
dapat dilihat dari akibat atau hasil tindakan
moral itu sendiri. Baik bila
mengakibatkan/menghasilkan yang baik dan
buruk bila mengakibatkan/menghasilkan
keburukan.
4 Unsur Tolok Ukur Tindakan Moral
Utilitarisme
2. Akibat/hasil yang baik dapat diukur
dari kegunaannya (Latin : Utilitis)
Kegunaan itu menunjang apa yang
bernilai pada dirinya sendiri, yang
baik bagi dirinya sendiri.
4 Unsur Tolok Ukur Tindakan Moral
Utilitarisme
3. Apa yang baik dalam dirinya sendiri
ialah apa saja yang menunjang
kebahagiaan. Kebahagiaan itu ialah
perasaan enak atau nikmat secara
menyeluruh dalam hidup manusia.
Inilah inti keinginan manusia.
4 Unsur Tolok Ukur Tindakan Moral
Utilitarisme
4. Mengusahakan
kebaikan/nikmat bagi
sebanyak mungkin, baik
kualitas maupun
kuantitas.
• Ada bis sekolah memuat 30 anak sedang
menempuh ke pegunungan. Tiba-tiba
saya sadar bahwa supir menjadi gila dan
sedang menuju ke arah tebing yang
curam. Dengan cepat, saya memukul
kepalanya dengan keras, sekaligus
merebut setir dan dengan demikian
menyelamatkan 30 anak. Jadi, saya
memilih membunuh seorang daripada
membiarkan 30 anak tewas.
Teori-teori Etika : Deontologi
• IMMANUEL KANT (1724 - 1804)
• Moralitas itu berasal secara khusus dari akal budi
praktis.
• Akal budi praktis (murni apriori): kemampuan
untuk memilih tindakan tanpa segala penentuan
indrawi, misalnya dorongan batin, kebutuhan,
nafsu, emosi, perasaan menyenangkan dan tidak
menyenangkan. Atau kemampuan bertindak tidak
menurut hukum alam yg sudah ada.
• Ciri khasnya adalah kebebasan.
Teori-teori Etika : Deontologi
• Kebaikan moral adalah yang baik dari segala segi,
tanpa pembatasan
• Yang baik tanpa pembatasan sama sekali
hanyalah satu, kehendak baik
• Tak ada yang baik pada dirinya sendiri selain
kehendak baik.
• Yang baik adalah kehendak baik
• Menghendaki berarti bertindak sesuai dengan
sesuatu yang diakui sendiri sebagai hukum.
• Kehendak baik adalah kehendak yang mau
melakukan Kewajiban.
Teori-teori Etika : Deontologi
• Otonomi kehendak : kehendak sendiri yang
memberikan hukum
• Moralitas Otonom : kesadaran manusia akan
kewajibannya yang ia taati sebagai sesuatu
yang dikehendakinya sendiri karena diyakini
sebagai baik. Moralitas Otonomi=Otonomi
kehendak. Merupakan prinsip moral tertinggi
dan sumber moral.
• Dari sinilah lahir moralitas
Teori-teori Etika : Deontologi

• ”Bertindaklah semata-mata
menurut prinsip (maksim)
yang dapat sekaligus
kaukehendaki menjadi
hukum umum!
Teori-teori Etika : Deontologi

• Kebaikan itu adalah kewajiban


yang harus dijalankan dengan
kehendak baik karena sudah
tertanam dalam diri manusia
dan diwujudkan dengan sarana
rasional
• Si Andi memberikan sumbangan
kepada orang-orang kelaparan di
Somalia karena dia merasa iba
melihatnya.
• Si Andi memberikan sumbangan
kepada orang-orang kelaparan di
Somalia karena merasa sudah
kewajibannnya (ikhlas).
Teori-teori Etika : Teori Perintah Allah

• Teori Perintah Allah : Allah sumber


kebaikan.
• Yang benar secara moral ialah apa
yang diperintahkan Allah
• Yang salah secara moral ialah apa
yang dilarang oleh Allah.
Teori-teori Etika : Teori Perintah Allah

• Allah memerintahkan perilaku yang


benar karena Ia yang
memerintahkannya, maka perilaku
itu benar.
• Allah memerintahkan perilaku benar
karena hal itu memang benar secara
rasional.
HUKUM KE6

•Jangan membunuh!

Anda mungkin juga menyukai