Anda di halaman 1dari 19

Penggunaan Las Dalam Kontruksi

OLEH : TRIAJI JOKO SUSILO/5212413022


1.1 Perkapalan
Kapal dapat diklarifikasikan dengan beberapa cara misalnya berdasarkan penggunaanya ada kapal
niaga, kapal perang, kapal penumpang, kapal tanker dan lain sebagainya. Sedangkan menurut
bahan dasarnya dapat dibagi antara lain kapal kayu, kapal baja, kapal alumunium dan lain-
lainnya. Dalam bab ini yang dibahas terutama adalah kapal baja dengan ukuran besar.
1.1.1 Kontruksi Kapal
Didalam gambar 8.1, ditunjukkan susunan umum dari kapal barang. Darin gambar dapat dilihat
bahwa kontruksi kapal dibagi dalam tiga bagian yaitu : haluan, lambung dan buritan. Penampang
melintang dari badan kapal dapat dilihat dalam gambar 8.2. dari gambar jelas bahwa kontruksi
kapal terdiri dari pelat-pelat dan rangka dari batang-batang.
Gambar 8.1
Gambar 8.2
1.1.2 Baja Dalam Kontruksi Kapal
(1) Kelas Dari Baja
Baja yang digunakan dalam perkapalan adalah baja berbentuk pelat dan baja kontruksi
berpenampang L, I atau T. Daftar dari Bandan dan Biro klasifikasi untuk beberapa negara dapat
dilihat dalam tabel 8.1 dan dalam tabel 8.2 menunjukkan kelas dan spesifikasi dari pelat baja
kapal.
Tabel 8.1
Tabel 8.2
(2) Penggunaan Pelat Baja Berdasarkan Kelasnya
Penggunaan bermacam-macam kelas baja dalam pembuatan kapal didasarkan atas pentingnya
bagian kontruksi yang dibuat dan tebalnya pelat untuk bagian kontruksi tersebut. Pada tabel 8.3
menunjukkan penempatan penahan retak pada kontruksi lambung.
Tabel 8.3
1.1.3 Proses Pembuatan Kapal
1. Tahap pembuatan
Dalam tahap ini pekerjaan yang utama adalah pembentukan pelat yang dilakukan dalam
pembersihan, penandaan, pemotonga, pembengkokan dan lain sebagainya.
2. Tahap perakitan mula
Sebagian dari pelat dinding setelah dibuat biasanya langsung dikirimkan ke tempat perakitan.
Tetapi kontruksi dalam seperti kerangka geladak atau dasar biasanya dirakit tersendiri dahulu
dalam tahap perakitan mula.
3. Tahap perakitan
Pada tahap ini semua komponen baik yang datang dari pembuatan maupun dari perakitan mula
dirakit dan dilas menjadi kotak-kotak rakitan. Penyambungan antara kotak-kotak rakitan tersebut
dilakukan dengan menggunakan las busur rendam otomatik.
4. Tahap pembangunan
Kotak-kotak yang sudah dirakit kemudian disusun diatas galangan dengan bantuan mesin angkat.
Setalah diatur korak-kotak tersebut lalu dilas dengan menggunakan bermacam-macam cara
pengelasan baik menggunakan las biasa maupun dengan las otomatik khusus.
1.2 Jembatan dan Rangka Baja
1.2.1 Bangunan Jembatan
1.2.2 Rangka Baja
1.3 Bejana Tekan Dan Pipa Pesat
Bejana tekan adalah tempat penampungan zat cair atau gas dengan tekanan yang lebih tinggi dari
tekanan atmosfer dan dapat digunakan sebagai ketel uap, alat pertukaran panas, bejanan
penyimpan, reactor dan lain-lainnya.
8.4 Saluran Pipa
Saluran pipa adalah suatu alat transportasi untuk memindahkan cairan atau gas seperti minyak
mentah, air, gas alam dan lain-lainnya. Saluran pipa dibagi dua macam yaitu saluran hantar dan
saluran pembagi. Sistem saluran pipa didalam pabrik, karena syarat instalasi yang berbeda
biasanya tidak dimasukka dalam kelompok saluran pipa.

Anda mungkin juga menyukai