Anda di halaman 1dari 18

NEGARA DAN KONSTITUSI

POWER TEND TO CORRUPT,


ABSOLUTE POWER CORRUPT
ABSOLUTELY (Lord Acton)
PEMERINTAH YANG BAIK:
Pemerintah yg menjamin sepenuhnya
kepentingan dan hak-hak rakyat.

Konstitusionalisme : gagasan bahwa pemerintah


merupakan suatu kumpulan aktivitas yg
diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yg
tunduk pd beberapa pembatasan yg dimaksud
untuk memberi jaminan bahwa kekuasaan yg
diperlukan untuk pemerintahan tdk
disalahgunakan oleh mereka yg mendapat tugas
untuk memerintah. Pembatasan yg dimaksud
termaktub dlm konstitusi. (Taufiqurrohman
Syahuri: 2004)
Isi Konstitusi:
1. membatasi kekuasaan Penguasa
2. menjamin hak-hak dasar dan kebebasan
warga.
Arti Konstitusi: Kamus Besar Bhs Indonesia
mengartikan sbb:
1. Sgl ketentuan dan aturan mengenai
ketatanegaraan;
2. Undang-undang Dasar suatu negara.
“………A CONSTITUTION IS A
DOCUMENT WHICH CONTAINS
THE RULES FOR THE OPERATION
OF AN ORGANIZATION” (BRIAN
THOMPSON)

KONSTITUSI
KENISCAYAAN BAGI ORGANISASI
BERBENTUK BADAN HUKUM
(LEGAL ENTITY)

NEGARA
• PERATURAN TERTULIS
• KEBIASAAN & KONVENSI
KETATANEGARAAN
•SUSUNAN & KEDUDUKAN ORGAN
NEGARA
•HUB. ANTAR ORGAN NEGARA
• HUB. ORGAN NEGARA DG WARGA
NEGARA
KEKUASAAN SEBAGAI PUSAT
PERHATIAN

PEMBATASAN KEKUASAAN

PENGAWASAN KEKUASAAN

RAKYAT
KONSTITUSIONALISME

“Constitutionalism is the name


given to the trust which men
response in the power of words
wngrossed on parchment to keep a
government in order”
(Walton H. Hailton)

Mengatur dan
Membatasi Kekuasaan

“constitutionalism is an
institutionalized system affective,
regularized. Detraid upon
governmental action”
(CJ Friedrich)
KONSTITUSIONALISME

KONSENSUS (GENERAL NEGARA UNTUK MELINDUNGI


AGREEMENT KEPENTINGAN BERSAMA DAN
DIWUJUDKAN BERSAMA

1. TUJUAN/CITA-CITA BERSAMA (THE GENERAL


GOALS OF SOCIETY OR GENERAL ACCEPTANCE
OF THE SAMA PHILOSPHY OF GOVERNMENT)
2. THE RULE OF LAW SEBAGAI LANDASAN &
PENYELENGGARAAN NEGARA (THE BASIS OF
GOVERNMENT)
3. BENTUK INSTITUSI & PROSEDUR
KETATANEGARAAN (THE FORM OF
INSTITUTIONS AND PROCEDURS)
Kedudukan Konstitusi

1. Sbg Hukum Dasar : aturan dan


ketentuan ttg hal-hal mendasar dl
kehidupan suatu negara;
2. Sbg.Hukum Tertinggi: aturan dlm
konstitusi scr. Hiraki memiliki kedudukan
tertinggi
Fungsi Konstitusi
1. Penentu / pembatas kekusasaan negara
2. Pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
3. Pengatur hubungan kekuasaan antara organ negara
dengan warga negara;
4. Pemberi/sumber legitimasai thd kekuasaan negara
5. Penyalur/pengalih kewenangan dari sumber
kekuasaan yg asli kpd organ negara
6. Sarana pemersatu (Symbol of unity), rujukan identitas
dan keagungan kebangsaan (identity of nation), sgb.
Center of ceremony
7. Sarana pengendalian mrsy (social control);
8. Sarana perekayasaan dan pembaharuan mrsy (social
enginering / social control).
PERIODESASI KONSTITUSI RI
1. 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949:
UUD 1945
2. 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950:
UUD RIS (KRIS);
3. 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959: UUDS
1950;
4. 5 Juli 1959 – sekarang: UUD 1945.
Sistem Hukum di Dunia
• ANGLO SAXON : Negara Hukumnya
disebut sebagai RULE OF LAW

• EROPA CONTINENTAL: Negara


hukumnya disebut sebagai: Recht Staats.
Sistem Hukum Eropa Continental
(civil Law)
• Berasal dari kodifikasi hukum Romawi
(Kaisar Justinianus abad VI SM)  “corpus
Juris Civilis”. Dijadikan dasar perumusan &
kodifikasi hukum Jerman, Belanda,
Perancis, Italia, Amerika Latin, Indonesia
• Prinsip”nya:
1) hk memperoleh kekuatan mengikat krn
diwujudkan dlm peraturan yg berbebtuk UU
dan terkodifikasi.
2)putusan hakim hanya mengikat para
pihak yg berperkara (Res Ajudicata)
SISTEM ANGLO SAXON
(Anglo Amerika, Common Law)
• Sumber Hukum:
1) Putusan” Hakim (Judicial decission)
2) Kebiasaan”
3) Peraturan Perundang”an
• Hakim berperan besar dlm membentuk
tata kehidupan masyarakat.
CIRI-CIRI SISTEM
PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL
1. Penyelenggara negara berada di tangan
Presiden. Presiden sbg kepala negara dan
kepala pemerintahan. Presiden dipilih
langsung oleh rakyat atau oleh suatu
dewan/majelis.
2. Kabinet dibentuk oleh Presiden dan
bertangungjawab kpd Presiden.
3. Presiden tdk bertanggungjawab kpd parlemen.
4. Presiden tdk dpt membubarkan parlemen.
5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif & sbg
lembaga perwakilan.
BENTUK NEGARA KESATUAN
• Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas
daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-
undang
• Gubernur, Bupati dan Walikota masing” sbg
kepala pemerintah daerah Propinsi, Kabupaten
dan Kota dipilih scr demokratis.
• Pemda menjalankan otonomi seluas-luasnya,
kecuali urusan pemerintahan yg oleh UU
ditentukan sbg urusan Pemerintah Pusat.
• PEMDA berhak menetapkan PERDA dan
peraturan” lain untuk melaksanakan otonomi &
tugas pembantuan.
KONSTITUSI R.I.S.
• Mukadimah terdiri 4 Alinea
• Batang Tubuh: 6 Bab, 197 Pasal dan
Lampiran.

Beberapa ketentuan Pokok dalam K.R.I.S. :


1. Bentuk negara: Serikat, Bentuk
Pemerintahan: Republik.
2. Sistem Pemerintahan: parlementer
UUDS ‘50
• Mukadimah: 4 alinea
• Batang Tubuh: 6 Bab, 146 Pasal.

Isi pokok yg diatur dlm UUDS ’50:


1. Bentuk Negara: Kesatuan. Bentuk
Pemerintahan: Republik.
2. Sistem Pemerintahan: Parlementer.
3. Adanya Badan Konstituante yg bertugas
menyusun UUD tetap sbg pengganti UUDS.
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

1. Menetapkan Pembubaran Konstituante


2. Menetapkan berlakunya UUD 1945 dan
tidak berlakunya UUDS 1950
3. Pembentukan MPRS dan DPAS

Anda mungkin juga menyukai