Anda di halaman 1dari 32

1

KELUARGA MERUPAKAN FOKUS PELAYANAN


KESEHATAN YANG STRATEGIS:

a. Keluarga sebagai lembaga yang perlu


diperhitungkan
b. Keluarga mempunyai peran utama dalam
pemeliharaan kesehatan seluruh anggota keluarga
c. Masalah kesehatan dalam keluarga saling
berkaitan
d. Keluarga sebagai tempat penggambilan keputusan
dalam perawatan kesehatan
e. Keluarga merupakan perantara yang efektif dalam
berbagai usaha – usaha kesehatan masyarakat.
PERUBAHAN ORIENTASI PROGRAM KESEHATAN

KURATIF PROMOTIF
PREVENTIF

•Health program for •Health program


survival for human
development
•Investasi pada orang •Investasi pada
sakit orang sehat
•Konsumtif •Produktif
•Cost effective rendah •Cost effective
tinggi
DEFINISI BERBEDA, SESUAI DENGAN
DISIPLIN ILMU, MISALNYA:


■ Hukum: hubungan melalui hubungan darah,
adopsi, perwalian, atau pernikahan
■ Biologi: biologi jaringan genetik di antara
orang
■ Sosiologi: kelompok orang yang hidup bersama
■ Psikologis: kelompok dengan ikatan emosional
yang kuat
EARLY FAMILY SOCIAL SCIENCE THEORISTS
(BURGESS & LOCKE, 1953, PP. 7–8) ADOPTED
THE FOLLOWING TRADITIONAL DEFINITION:

Keluarga adalah sekelompok orang yang


disatukan oleh ikatan pernikahan, darah, atau
adopsi, merupakan satu rumah tangga;
berinteraksi dan berkomunikasi dengan satu
sama lain dalam peran masing-masing sosial
suami dan istri, ibu dan ayah, anak dan putri,
kakak dan adik, dan menciptakan dan
mempertahankan budaya yang umum
2. BAILON DAN MAGLAYA:

Keluarga adalah dua atau lebih


individu yg hidup dlm satu rumah
tangga krn adanya hubungan
darah, perkawinan atau adopsi,
berinteraksi satu sama lainnya,
mempunyai peran masing2
menciptakan serta mempertahankan
budaya
2. DEPKES RI, 1998

Kelg adalah unit terkecil dr


masy yg terdiri dari kepala
keluarga dan bbrp orang yg
berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu
atap dlm keadaan saling
ketergantungan.
3. FRIEDMAN, 1998

 Keluarga merupakan sebuah kelompok kecil yang


terdiri dari individu-individu yang mempunyai
hubungan erat satu sama lain dan saling tergantung,
yang diorganisir dalam satu unit tunggal dalam
rangka mencapai tujuan tertentu, yakni fungsi
keluarga.
4. BURGESS AND LOCKE, 1930 (FAHAM KLASIK)
 Sekelompok orang yg terikat dalam pertalian
perkawinan, darah atau adopsi, terdapat dlm satu
rumah tangga, saling berinteraksi dan berkomunikasi
antara satu dg lainnya dlm tanggungjawab sosial
masing-masing (suami dan istri, ibu dan suami, antar
saudara kandung0 serta menciptakan dan menjaga
budaya yg diyakini secara kolektif.
5. DUVALL AND LOGAN, 1986
 Keluarga adalah sekumpulan orang dengan
ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan
budaya dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional serta sosial dari tiap anggota
keluarga
6. LAMANNA AND RIEDMANN(FAHAM MASA KINI)
 Keluarga scr kontekstual didefinisikan sebagai
suatu ekspresi seksual maupun hubungan orang
tua dan anak dimana:
(1) Tinggal bersama dalam komitmen
tertentu
(2) Merupakan bentuk unit ekonomi dan
perlindungan terhadap yang lebih
muda
(3) Sebagai wahana untuk mencari
identitas seperti apa yang diberikan
kepada kelompoknya
 Keluarga mengacu pada dua atau lebih individu
yang bergantung
pada satu sama lain untuk emosional, fisik,
dan ekonomis dukungan
KESEHATAN KELUARGA

 Organisasi Kesehatan Dunia (2008) mendefinisikan


kesehatan keluarga meliputi :
karakteristik seseorang, perilaku,
dan fisik, sosial, dan lingkungan ekonomi
THE DEFINITION OF FAMILY HEALTH
ADOPTED IN THIS TEXTBOOK AND THAT
APPLIES IN THE PREVIOUS EDITION
(HANSON, 2005)

 Kesehatan keluarga adalah keadaan perubahan


dinamis dari kesejahteraan,
yang meliputi, psikologis biologis,
spiritual, sosiologis, dan budaya faktor
individu anggota dan sistem seluruh keluarga....
UU NO.10 TH 1992
TTG PERKEMB KEPENDUDUKAN DAN
PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA
 Kelg
sbg unit terkecil dlm masy adalah suatu
wadah atau lembaga perkawinan dari
pasangan suami-istri,atau suami-istri dan
anaknya,atau ayah dan anaknya, atau ibu dan
anaknya.

 PP No.21 th 1994
kelg dibentuk berdasarkan atas perkawinan
yg sah
KELUARGA MENURUT MUHAMMADIYAH
 Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kulawarga".
Kata kula berarti "ras" dan warga yang berarti
"anggota".
 Kehidupan Keluarga Sakinah, Mawaddah Wahrrahmah
dan juga terwujudnya Masyarakat Islam yang
sebenarnya.

 Fungsi keluarga:
1. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah
perlu difungsikan selain dalam mensosialisasikan
nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi
kaderisasi
 2. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah
dituntut keteladanan (uswah hasanah) dalam
mempraktikkan kehidupan yang Islami
POLA KELUARGA, TERDIRI DARI:
(1) Keluarga inti yaitu keluarga yang terdiri dari orang
tua dan anak.;
(2) Keluarga Kecil yaitu Keluarga dengan tiga anak
atau kurang;
(3) Keluarga dengan orang tua yang muda yaitu
keluarga dengan orang tua dibawah 30 tahun ketika
anak terakhir lahir;
(4) Keluarga dengan ibu yang bekerja yaitu keluarga
dengan ibu yang bekerja di luar rumah dan
menyerahkan tugas rumah tangga dan pengasuhan
anak kepada pengasuh;
(5) Keluarga dengan orang tua tunggal, orang tua itu
mungkin ibu, mungkin ayah, yang bertanggung jawab
atas anak setelah kematian pasangannya, perceraian
atau karena kelahiran anak diluar nikah;
(6) Keluarga komposisi baru, dalam keluarga yang
terbentuk kembali (reconstituted) setelah kematian
atau perceraian, salah satu orang tua adalah orang
tua sebenarnya dan yang lainnya merupakan orang
tua tiri;

(7) Keluarga orang tua asuh (foster parents) biasanya


dibayar oleh pemerintah untuk memegang peran
orang tua sebenarnya. Mereka tidak bertanggung
jawab secara hukum untuk mengongkosi anak,
demikian pula anak tidak memperoleh nama dari
orang tua asuh;

(8) Keluarga Komunal yaitu berapa keluarga inti


bersatu dan berbagi tanggung jawab untuk
pengasuhan anak dan rumah tangga;
(9) Keluarga Angkat, sebagian atau semua anak tidak
mempunyai hubungan darah dengan orang tuanya,
walaupun orang tua mempunyai tanggung jawab
hukum bagi mereka dan memberinya nama keluarga,
seperti halnya dengan anak sendiri

(10) Keluarga antar ras, Ayah dan ibu dalam keluarga


antar ras berasal dari berbagai kelompok ras

(11) keluarga antar agama, kedua orang tua menganut


agama berbeda walaupun mereka berasal dari
kelompok ras yang sama.
TIPE/BENTUK KELUARGA :
1. Tipe kelg tradisional
- Kelg inti (nuclear family)
- kelg besar (extended family)
- Kelg dyadic (dyad family)
- single adult
- middle-aged or elderly couple
- kin-network family (kelg tinggal bersama,
menggunakan barang/dapur bersama
- kelg single/single family/single parent
2. Tipe keluarga non tradisional
- unmarried parent and child family
kelg terdiri atas orang tua dan anak dari hubungan
tanpa nikah
- kelg kabitas (cohabitating couple)
ayah-ibu tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan
- Gay and lesbian family
- the nonmarital heterosexual cohabiting family
kelg yang hidup bersama berganti-ganti pasangan
tanpa melalui perikahan
- foster family
kelg menerima anak asuh tidak ada hubungan
keluarga
TAHAP PERKEMBANGAN
PERBEDAAN THP PERKEMBANGAN
 Carter dan Mc Goldrick Duvall
1. Kelg antara:masa bebas Tidak diidentifikasi
pacaran dws muda
2. Terbentuknya keluarga 1. Kelg baru menikah
baru mll suatu 2. Kelg dg anak abru lahir (
perkawinan
anak tertua smp 30 bln)
3. Kelg yg memiliki anak 3. Kelg dg anak pra sekolah
usia muda (anak usia bayi (anak tertua 21/2 – 5 th)
smp anak sekolah)
4. Kelg dg anak usia sekolah
(anak tertua 6-12 th)
5. Keluarga dengan anak
4. Kelg yg memiliki anak remaja
dewasa
5. Kelg yg mulai melepas 6.Kelg mulai melepas anak
anaknya untuk keluar sbg dws (anak2 mulai
rumah meninggalkan rumah)
7. Kelg yg hanya tdr dari
orang tua saja/kelg usia
pertengahan (semua anak
meninggalkan rumah)
8. Kelg lansia

(Sociological perspective,1985)
6. Kelg lansia

(family therapy
perspective,1989)
STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi
2. Struktur kekuasaan : pengambil keputusan
3. Struktur peran.
4. Nilai-nilai dalam keluarga
FUNGSI KELUARGA
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi

 Fungsi Keperawatan Kesehatan: mengenal mslh,


mengambil keptsn, merawat, memodifikasi lingk
dan menggunakan pely. Kes.
 Fungsi Reproduksi

 Fungsi Ekonomi

Fungsi Pendidikan?
POLA ASUH ORANG TUA
 pola asuh dapat diartikan seluruh cara perlakuan
orang tua yang diterapkan pada anak.
 pengasuhan anak adalah bagian penting dan
mendasar, menyiapkan anak untuk menjadi
masyarakat yang baik.
 proses interaksi antara orang tua dengan anak.
Interaksi tersebut mencakup perawatan seperti
mencukupi kebutuhan makan, mendorong
keberhasilan dan melindungi, maupun mensosialisasi
yaitu mengajarkan tingkah laku umum yang diterima
oleh masyarakat.
Tipe Pola Asuh (Drew, 2006):
1. bisa diandalkan,
2. otoriter,
3. permisif,
4. campuran
Pola Asuh Bisa Diandalkan
 menyeimbangkan kasih sayang dan dukungan
emosional dengan struktur dan bimbingan dalam
membesarkan anak-anak mereka.
 Orang tua tipe ini memperlihatkan cinta dan
kehangatan kepada anak.
 mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian, serta
menyediakan waktu bertemu yang positif secara rutin
dengan anak.
 membiarkan anak untuk menentukan keputusan
sendiri dan mendorong anak untuk membangun
kepribadian.
ORANG TUA OTORITER
 menekankan batasan dan larangan di atas respon
positif.
 Orang tua sangat menghargai anak yang patuh
terhadap perintah orang tua dan tidak melawan.
 Orang tua tipe ini cenderung untuk menentukan
peraturan tanpa berdiskusi dengan anak terlebih
dahulu.
 Penelitian telah menunjukkan bahwa anak dari orang
tua otoriter bisa menjadi pemalu, penuh ketakutan,
menarik diri, dan berisiko terkena depresi. Anak bisa
menjadi sulit membuat keputusan untuk diri anak
karena sudah biasa diperintah apa yang harus
dikerjakan.
Pola Asuh Permisif
 Orang tua tipe permisif tidak memberikan struktur
dan batasan yang tepat bagi anak.
 mempercayai bahwa ekspresi bebas dari keinginan
hati dan harapan sangatlah penting bagi
perkembangan psikologis.
 Orang tua menyembunyikan ketidaksabaran,
kemarahan, atau kejengkelan pada anak. Ketika orang
tua menentukan peraturan, batasanya cederung tidak
jelas dan diterpkan secara tidak konsisten,
 Anak cenderung manja, menuntut, kurang percaya
diri, dan kurang bisa mengendalikan diri. Anak senang
bila keinginan dipenuhi, tetapi mudah marah ketika
keinginannya tidak dipenuhi.
POLA ASUH CAMPURAN
 orang tua tidak konsisten dalam mengasuh anak.
Orang tua terombang-ambing antara tipe bisa
diandalkan, otoriter, atau permisif.
 Orang tua mungkin menghadapi sikap anak dari
waktu ke waktu dengan cara berbeda.
 Contohnya, orang tua bisa memukul anaknya ketika
anak menolak perintah orang tua, pada kesempatan
lain orang tua mengabaikan anak bila anak
melanggar perintah orang tua.
32

Anda mungkin juga menyukai