safe motherhood yaitu keluarga berencana, asuhan antenatal, persalinan bersih dan aman serta pelayanan obstetri dasar.
Tujuan upaya ini adalah untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian ibu hamil, bersalin dan nifas, disamping menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi baru lahir. Kematian ibu merupakan masalah besar untuk dunia dan 99% kematian ibu terjadi di Negara-negara berkembang. Making Pregnancy Safer (MPS) adalah komponen dari prakarsa Safe Motherhood yang sangat penting dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan perinatal akibat komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas. Gerakan Nasional Kehamilan yang Aman atau MPS telah dicanangkan pada tanggal 12 Oktober 2000 dengan target penurunan AKI 102 per 100.000 KH pada tahun 2015. Tatget SDG’s 2030 kesehatan ada 4, yaitu goals ke-3 : Kesehatan yang baik (Sistem Kesehatan Nasional) terdapat 13 target , diantaranya : Mengurangi AKI hingga dibawah 70/100.000 KH Mengurangi Angka Kematian Bayi dan Balita 25/1000 KH Mengurangi Angka Kematian Neonatal 12/1000 KH Kabupaten Bangka Tengah merupakan salah satu Kabupaten yang ada diProvinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sangat mendukung dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi untuk itu Kabupaten Bangka Tengah menciptakan suatu program inovasi yang didalamnya kegiatannya langsung berinteraksi kepada ibu-ibu hamil yang ada di wilayah kerja Kabupaten Bangka Tengah dan memprioritaskan kepada ibu-ibu hamil yang memiliki resiko tinggi selama kehamilan Data kematian ibu (AKI) di Kabupaten Bangka Tengah selama 5 tahun terakhir adalah sbb : Tahun 2013 : 3 kasus Tahun 2014 : 4 kasus Tahun 2015 : 2 kasus tahun 2016 : 2 kasus Tahun 2017 :tidak ada kasus (Zero Maternity Death) Data Kematian Bayi (AKB) selama 5 tahun terakhir adalah sbb : Tahun 2013 : 18 kasus Tahun 2014 : 29 kasus Tahun 2015 : 23 kasus Tahun 2016 : 22 kasus Tahun 2017 : 17 kasus KEGIATAN INOVASI DALAM RANGKA MENURUNKAN AKI DAN AKB Kabupaten Bangka Tengah merupakan salah satu Kabupaten yang ada diProvinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sangat mendukung dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi, untuk itu Kabupaten Bangka Tengah menciptakan suatu program inovasi yang didalamnya kegiatannya langsung berinteraksi kepada ibu-ibu hamil yang ada di wilayah kerja Kabupaten Bangka Tengah dan memprioritaskan kepada ibu-ibu hamil yang memiliki resiko tinggi selama kehamilan. 1. KEGIATAN INOVASI “AOK” Kegiatan Ayo Konseling (AOK) sudah mulai dilaksanakan sejak bulan November tahun 2013 di 8 Puskesmas Se-Kabupaten Bangka Tengah, sedangkan Deklarasi Pencanangan Ayo Konseling (AOK) dicanangkan oleh Bupati Bangka Tengah secara serentak pada saat acara Peresmian Puskesmas Lampur pada tanggal 13 Maret 2015. Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi serta menurunkan angka kematian Ibu dan bayi Tujuan Khusus Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi Deteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi saat hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan keberhasilan pemberian ASI eksklusif Mempersiapakn peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal Ayo Konseling (AOK) merupakan kegiatan kunjungan rumah yang dilaksankan oleh bidan desa sebanyak 2 x sebulan yang berisi penyuluhan dan ajakan agar ibu hamil tersebut rutin melakukan pemeriksaan hamil ke tenaga kesehatan (Bidan Desa) yang prioritasnya terhadap : Ibu hamil yang tidak pernah periksa /kontak dengan tenaga kesehatan manapun (Drop Out) Ibu hamil yang memiliki komplikasi /resiko tinggi. 2. KEGIATAN INOVASI “TEBU MANIS” Program Inovasi “ TEBU MANIS” yaitu akronim dari Teman Ibu Mewujudkan Anak dan Ibu Sehat. Di Kabupaten Bangka Tengah dicanangkan baru di satu desa yaitu di Desa Pinang Sebatang yang bertepatan dengan Pencanangan Program Smart Village Kabupaten Bangka Tengah oleh Bupati Bangka Tengah pada tanggal 21 Oktober 2016. Untuk selanjutnya Dinas Kesehatan akan terus berupaya melaksanakan pencanangan di desa yang lainnya minimal satu desa tiap kecamatan sebagai percontohan. Diharapkan kedepannya tiap desa sudah melaksanakan kegiatan TEBU MANIS. Program Inovasi TEBU MANIS ini merupakan suatu program terobosan baru pengembangan dari program kegiatan “AOK Ayo Konseling Program Inovasi TEBU MANIS ini melibatkan peran serta masyarakat yaitu Tim Tebu Manis , yang terdiri dari : 1. Kader Aok 2. PKK Desa 3. TOGA (Tokoh Agama) 4. PLKB dalam hal mengajak ibu-ibu hamil baik yang beresiko maupun yang tidak beresiko untuk datang ke fasilitas kesehatan sehingga diharapkan nantinya ibu hamil yang melahirkan sehat dan anaknya selamat. Adapun tugas dan fungsi dari TEBU MANIS, meliputi : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas serta bayi dan balita sehingga mau memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yg ada. Menginventarisir Ibu Hamil yang ada di wilayahnya, lalu melaporkan secara rutin ke Bidan Desa. Mengawasi dan memantau kesehatan ibu hamil dengan faktor resiko kehamilan di wilayahnya sehingga membantu mengurangi angka kesakitan dan kematian pada Ibu dan Bayi. Megawasi dan memantau ibu hamil untuk penempelan stiker P4K Mengajak ibu hamil untuk datang memeriksakan kandungannya ke petugas kesehatan minimal 4 x sebulan dengan standart 10 T. Mengajak ibu hamil untuk melakukan kelas ibu hamil Mengajak ibu balita untuk melakukan kelas balita Mengajak ibu ibu yang ada bayi dan balitanya untuk datang ke posyandu Memotivasi ibu nifas untuk segera melakukan KB pasca salin Manfaat dari program inovasi TEBU MANIS adalah : Terlibatnya peran serta masyarakat dalam menangani masalah Kesehatan Ibu dan Anak sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi Menjalin tali silaturahmi antar ibu hamil, bidan desa, kader AOK dan PKK Desa, Toga (Tokoh Agama ), dan PLKB sehingga terbentuk suatu tim kerjasama dalam menangani masalah kesehatan ibu dan anak di desa . diharapkan menjadi TEBU MANIS “Teman Ibu Mewujudkan Anak dan Ibu Sehat.” SUMBER DAYA Biaya operasional kegiatan AOK dan TEBU MANIS di tingkat Puskesmas dibebankan dari APBD Kabupaten melalui Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dan BOP (Bantuan Operasional Puskesmas ) Pengelolaan dana di atas dilakukan secara transparan dan tertib administrasi. Masyarakat dapat melihat apakah dana yang digunakan tepat sasaran atau belum, dengan besaran yang telah ditentukan. Sumberdaya manusia. Program AOK dilaksanakan oleh dinas kesehatan, yang bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas Kesehatan dibantu oleh tim yang dibentuk oleh kepala dinas kesehatan, yang ketua timnya bidang Bina Kesehatan Masyarakat. KELUARAN Beberapa keluaran kongkret dapat diuraikan sebagai berikut: Data real ibu hamil dengan sasaran hampir sama (berbeda sedikit) Faktor resiko ibu hamil sebagian besar tertangani dengan baik sehingga tidak menjadi kasus resiko tinggi dengan dilihat dari data faktor resiko lebih besar dibanding dengan data resiko tinggi Menurut data kelahiran, hampir seluruh ibu hamil melahirkan di tenaga kesehatan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi berangsur- angsur menurun dibanding tahun sebelumnya PENUTUP Kegiatan program inovasi AOK dan TEBU MANIS merupakan salah satu kegiatan seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat dibawah Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi sehingga hasil akhirnya dapat mewujudkan Masyarakat Bangka Tengah Sehat dan Sejahtera menuju “Bangka Tengah Unggul”. DOKUMENTASI AOK (AYO KONSELING) DAN TEBU MANIS PELAKSANAAN KEGIATAN AOK (AYO KONSELING) DOKUMENTASI TEBU MANIS PEMBACAAN DEKLARASI TEBU MANIS DI DESA PINANG SEBATANG PENANDATANGANAN NASKAH DEKLARASI TEBU MANIS OLEH BUPATI BANGKA TENGAH TAHUN 2015 FOTO BERSAMA BUPATI BANGKA TENGAH DENGAN TIM TEBU MANIS PEMBACAAN DEKLARASI OLEH TIM TEBU MANIS TERIMA KASIH