Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 1 (SNT-35)

Your Date Here

Your Footer Here 2


1. Pengertian Wawasan Nusantara
Secara etimologi :
• Wawasan Nusantara berasal dari dua suku kata, yakni “Wawasan”
(berasal dari bahasa Jawa) dari akar kata “wawas”yang berarti :
pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Wawasan
artinya pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indriawi.
Wawasan berarti pula cara pandang , cara melihat.
• Kata “nusantara” tersusun dari dua kata, “nusa” dan “antara”.
Kata “nusa” dalam bahasa Sansakerta berarti pulau atau
kepulauan. Kata kedua yaitu “antara” memiliki padanan dalam
bahasa Latin, in dan terra yang berarti antara atau dalam suatu
kelompok. Penggabungan kata “nusa” dan “antara” menjadi kata
“nusantara” dapat diartikan sebagai kepulauan yang dipisahkan
oleh laut atauu bangsa – bangsa yang dipisahkan oleh laut.
Secara Terminologi
• Wawasan Nusantara dalam GBHN 1998 : Wawasan Nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuann
bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi
Tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999 : “Cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.”

Your Date Here

Your Footer Here 4


Kesimpulan :

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa


Indonesia tentang dirinya (yang bhineka) dan lingkungan
geografisnya yang berwujud negara kepulauan, berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 bertujuan utk mewujudkan persatuan
dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional dan turut
serta menciptakan perdamaian dunia dalam rangka
pencapaian tujuan nasional.

Your Date Here

Your Footer Here 5


2. Landasan Wawasan Nusantara

a. Landasan Idiil
• Landasan Idiil Wawasan Nusantara adalah Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara juga termasuk mendasari
keberadaan Wawasan Nusantara. Pelaksanaan Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

b. Landasan Konstitusional
• Landasan konstitusional Wawasan Nusantara adalah Undang-
Undang Dasar 1945, karena undang-undang dasar itulah
yang merupakan konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Your Date Here

Your Footer Here 6


3. Unsur-Unsur Dasar Wawasan Nusantara

Your Date Here

Your Footer Here 7


a. Wadah (Contour)
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang
memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam
dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa
Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang
merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan
dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam
kehidupan bermasyarakat adalah berbagai
kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.

Your Date Here

Your Footer Here 8


b. Isi (Content)
Aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan
cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai aspirasi
yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita
dan tujuan nasional seperti tersebut diatas bangsa
Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan
kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan
nasional yang berupa politik, ekonomi, social budaya
dan hankam.

Your Date Here

Your Footer Here 9


c. Tata Laku (Conduct)
Hasil interaksi antara wadah dan isi wasantara yang
terdiri dari : Tata laku Bathiniah yaitu mencerminkan
jiwa, semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa
Indonesia. Tata laku Lahiriah yaitu tercermin dalam
tindakan, perbuatan dan perilaku dari bangsa
Indonesia. Kedua tata laku tersebut mencerminkan
identitas jati diri/kepribadian bangsa.

Your Date Here

Your Footer Here 10


4. Asas-Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara merupakan suatu
ketentuan mendasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara, dan diciptakan agar dapat terwujud
dalam bentuk ketaatan dalam komponen atau unsur
pembentukan bangsa indonesia berdasarkan suku
atau golongan yang dapat menciptakan suatu
kesepakatan bersama.

Your Date Here

Your Footer Here 11


1. Kepentingan/Tujuan yang sama artinya memiliki suatu tujuan yang sama tanpa
adanya suatu paksaan.

2. Keadilan artinya kesesuaian dalam membagi hasil dengan cara yang adil dan merata.

3. Kejujuran artinya memiliki suatu keberanian dalam berfikir, bertindak,


dan berkata dalam menyampaikan kenyataan (realita) walaupun kenyataan
tersebut dapat sangat menyakitkan bagi orang lain maupun bagi diri sendiri.

4. Solidaritas artinya memiliki rasa setia kawan, dapat memberi dan


rela demi orang lain tanpa meminta suatu imbalan dari orang lian.

5. Kerjasama artinya berkorban adanya kekompakan dalam


kegiatan yang didasarkan secara hati nurani dalam mencapai tujuan
yang diinginkan.

6. Kesetiaan dalam menjalin suatu kesepakatan artnya suatu kesetian


atau kesepakatan
Your Date Here yang dijalanin bersama untuk menciptakan
persatuan dan kesatuan dalam kebhineka tunggal ika.
Your Footer Here 12
5. Arah Pandang Wawasan Nusantara

Arah Pandang Wawasan Nusantara ke Dalam


• Arah pandang wawasan nusantara ke dalam
mengandung makna bahwa Bangsa Indonesia
harus peka dan berusaha dalam mencegah dan
mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan
suatu konflik bangsa dan harus dapat
memelihara persatuan dan kesatuan dalam
kebhinekaan tunggal ika. Arah pandang ini
memiliki tujuan mewujudkan suatu persatuan
dan kesatuan dalam kehidupan nasional, baik
dalam aspek alamiah atau aspek sosial.
Your Date Here

Your Footer Here 13


Arah Pandang Wawasan Nusantara ke Luar
• Arah pandang wawasan nusantara ke luar
mengandung makna bahwa dalam kehidupan
internasional bangsa indonesia harus berusaha
dalam menjaga kepentingan nasional untuk semua
aspek kehidupan agar dapat menciptakan tujuan
nasional yang tertera dalam pembukaan UUD 1945.
Arah pandang ini memiliki tujuan untuk menjaga dan
menjaminnya kepentingan nasional di dalam dunia
ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia,
yang didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial dengan adanya kerjasama
dan sikap yang saling menghormati.
Your Date Here

Your Footer Here 14


6. Kedudukan, Fungsi Dan Tujuan
Wawasan Nusantara

a. Kedudukan Wawasan Nusantara


• Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara
berkedudukan sebagai landasan idiil.
• Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusi negara,
berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
• Wawasan Nusantara sebagai visi nasional, berkedudukan sebagai
landasan Visional.
• Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional, berkedudukan
sebagai landasan konsepsional.
• GBHN sebgai politik dan strategi nasional atau sebagai
kebijaksanaan dasar
Nasional,
Your Date Here
berkedudukan sebagai landasan operasional.
Your Footer Here 15
b. Fungsi Wawasan Nusantara
• Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam
menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan
daerah maupun bagi seluruh rakyat dalam kehidupan
bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.

c. Tujuan Wawasan Nusantara


• Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan
rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa,
atau daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan
kepentingan-kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau
daerah. Kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui,
dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan
Your Date Here
nasional atau kepentingan masyarakat banyak.
Your Footer Here 16
7. Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara
a. Kehidupan Politik
• Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-
undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan
UU Pemilihan Presiden.
• Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di
Indonesia harus sesuai denga hukum yang berlaku.
• Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme
untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa
yang berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
• Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan
lembaga pemerintahan untuk menigkatkan semangat
kebangsaan dan kesatuan.
• Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional
dan memperkuat korps diplomatik ebagai upaya penjagaan
wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau
kosong.
Your Footer Here 17
b. Kehidupan Ekonomi
• Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi
yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut
yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan
minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam
jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi
dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada
sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
• Pembangunan ekonomi harus memperhatikan
keadilan dan keseimbangan antardaerah. Oleh sebab
itu, dengan adanya otonomi daerah dapat
menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
• Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi
rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit
Your Datemikro
Here dalam pengembangan usaha kecil.
Your Footer Here 18
c. Kehidupan Sosial
• Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi
antara masyarakat yang berbeda, dari segi
budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya
dengan pemerataan pendidikan di semua daerah
dan program wajib belajar harus diprioritaskan
bagi daerah tertinggal.
• Pengembangan budaya Indonesia, untuk
melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan
sumber pendapatan nasional maupun daerah.
Contohnya dengan pelestarian budaya,
pengembangan museum, dan cagar budaya.
Your Date Here

Your Footer Here 19


d. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
• Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus
memberikan kesempatan kepada setiap warga negara
untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut
merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti
memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan
kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang
mengganggu keamanan kepada aparat dan belajar
kemiliteran.
• Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu
daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah
lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan
membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga
negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
• Membangun TNI yang profesional serta menyediakan
sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan
pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan
wilayah
Your Date Here terluar Indonesia.
Your Footer Here 20
8. Tantangan dalam Implementasi
Wawasan Nusantara
a. Pemberdayaan Masyarakat
John Naisbit dalam bukunya Global Paradox
menyatakan negara harus dapat memberikan peranan
sebesar-besarnya kepada rakyatnya. Pemberdayaan
masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam
bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk
mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh
negara-negara maju dengan Buttom Up Planning, sedang
untuk negara berkembang dengan Top Down Planning
karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya
manusia, sehingga diperlukan landasan operasional
berupa GBHN.
Your Date Here

Your Footer Here 21


b. Dunia Tanpa Batas
• Perkembangan IPTEK
Mempengaruhi pola, pola sikap dan pola tindak
masyarakat dalam aspek kehidupan. Kualitas sumber daya
Manusia merupakan tantangan serius dalam menghadapi
tantangan global.
• Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The
End of Nation State menyatakan : Dalam perkembangan
masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti
geografi dan politik relatif masih tetap, namun
kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat
membatasi kekuatan global yang berupa informasi,
investasi, industri dan konsumen yang makin individual.
Untuk dapat menghadapi kekuatan global suatu negara
harus mengurangi peranan pemerintah pusat dan lebih
memberikan peranan kepada pemerintah daerah dan
masyarakat.
Your Date Here

Your Footer Here 22


c. Era Baru dalam Bermasyarakat
• Sloan dan Zureker
Dalam bukunya Dictionary of Economics
menyatakan Kapitalisme adalah suatu sistim ekonomi
yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-
macam barang dan kebebasan individu untuk
mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk
berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang
dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri
serta untuk mencapai laba guna diri sendiri.
• Lester Thurow
Dalam bukunya The Future of Capitalism
menyatakan : untuk dapat bertahan dalam era
baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu
keseimbangan (balance) antara paham individu dan
paham
Your Date Here sosialis.
Your Footer Here 23
d. Kesadaran Warga Negara

• Pandangan Indonesia tentang Hak dan


Kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban
dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
• Kesadaran Bela Negara
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan
yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk
memerangi keterbelakangan, kemiskinan,
kesenjangan sosial, memberantas KKN, menguasai
Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan
memelihara
Your Date Here persatuan.
Your Footer Here 24

Anda mungkin juga menyukai