Anda di halaman 1dari 25

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA
Dosen Pembina Siti Awaliyah, S.Pd, M.Hum
Pendahuluan

Pancasila memiliki Secara normatif,


bermacam-macam Pancasila sangat Pancasila dapat
fungsi sarat akan nilai dijadikan acuan
atas tindakan baik

Pancasila Secara filosofis,


Digunakan untuk berkembang dpt dijadikan
mengkaji moralitas menjadi konsensus perspektif atas
bangsa moral (sistem etika) nilai dan norma
dlm masyarakat
Pengertian Etika
 Secara etimologis
Etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti
watak kesusilaan atau adat
Dalam Bahasa Arab, padanan kata etika adalah
akhlak yang berarti perangai atau tingkah laku.
 Etika adalah kajian ilmiah terkait dengan etiket
atau moralitas
Aliran-aliran Etika

Dalam kajian etika dikenal tiga teori/aliran


besar yaitu deontologi, teleologi, dan keutamaan.
Etika Deontologi

 Memandang bahwa tindakan dinilai baik


atau buruk berdasarkan apakah tindakan
itu sesuai atau tidak dengan kewajiban,
tidak mempersoalkan akibat dari tindakan
tersebut baik atau buruk.
 Kebaikan adalah ketika seseorang
melaksanakan apa yang sudah menjadi
kewajibannya.
 Tokoh yang mengemukakan teori
ini adalah Immanuel Kant
 Kant menolak akibat suatu
tindakan sebagai dasar untuk
menilai tindakan tersebut karena
akibat tadi tidak menjamin
universalitas dan konsistensi dalam
bertindak dan menilai suatu
tindakan.
 Kewajiban moral sebagai manifestasi
dari hukum moral adalah sesuatu yang
sudah tertanam dalam setiap diri
pribadi manusia yang bersifat
universal.
 Ukuran kebaikan dalam etika
deontologi adalah kewajiban, kemauan
baik, kerja keras dan otonomi bebas
(tidak ada paksaan dari luar).
Etika Teleologi
 Memandang bahwa baik
buruk suatu tindakan dilihat
berdasarkan tujuan atau
akibat dari perbuatan itu.
 Menurut etika teleologi, demi

akibat baik, beberapa


kewajiban mendapat toleransi
untuk tidak dipenuhi.
Digolongkan menjadi dua

Egoisme Etis Utilitarianisme


Tindakan yang baik adalah Menilai bahwa baik
tindakan yang berakibat buruknya suatu perbuatan
untuk pelakunya. Secara
moral setiap orang tergantung bagaimana
dibenarkan mengejar akibatnya terhadap
kebahagiaan untuk dirinya banyak orang.
dan dianggap salah atau
buruk apabila membiarkan
dirinya sengsara dan
dirugikan.
Tindakan dikatakan baik Lebih bersifat realistis,
apabila mendatangkan terbuka terhadap beragam
kemanfaatan yang besar alternatif tindakan dan
dan memberikan berorientasi pada
kemanfaatan bagi sebanyak kemanfaatan yang besar
mungkin orang sehingga dan yang menguntungkan
tidak terpaku pada nilai banyak orang.
atau norma yang ada
karena pandangan nilai
atau norma memiliki
keragaman.
Kelemahan Etika Utilitarianisme
(Sonny Keraf)
1. Etika ini membenarkan 5. Tindakan yang melanggar
adanya ketidakadilan nilai dan norma atas nama
terutama terhadap minoritas. kemanfaatan yang besar
2. Masyarakat lebih melihat dapat dibenarkan.
kemanfaatan itu dari sisi 6. Mengalami kesulitan
kuantitas-materialistis. menentukan mana yang lebih
3. Terkait dengan masalah diutamakan kemanfaatan
ekonomi, hal-hal yang ideal yang besar namun dirasakan
(seperti nasionalisme) akan oleh sedikit masyarakat atau
terabaikan. kemanfaatan yang kecil
namun dirasakan oleh
4. Kemanfaatan yang
banyak masyarakat.
dipandang oleh
utilitarianisme sering dilihat
dalam jangka pendek
Berdasarkan kelemahan di
atas, maka etika
utilitarianisme
membedakannya dalam dua
tingkatan, yaitu utilitarianisme
aturan dan tindakan.
Atas dasar hal tersebut:
 Pertama, setiap kebijakan dan tindakan harus dicek
apakah bertentangan dengan nilai dan norma.
 Kedua, kemanfaatan harus dilihat tidak hanya yang
bersifat fisik saja tetapi juga kerusakan yang non
fisik seperti kerusakan mental, moralitas, dsb.
 Ketiga, terhadap masyarakat yang dirugikan perlu
pendekatan personal dan kompensasi yang memadai
untuk memperkecil kerugian material dan non
material.
Etika Keutamaan

 Membahas tentang  Kelemahan etika ini adalah


pengembangan karakter tokoh2 yang dijadikan panutan
moral pada diri setiap beragam sehingga konsep
orang. keutamaan menjadi sangat
 Orang tidak hanya beragam pula, dan keadaan ini
melakukan tindakan yang dikhawatirkan akan menimbulkan
baik, melainkan menjadi benturan sosial
orang yang baik.  Kelemahan etika ini di atasi
 Karakter moral ini dibangun dengan cara mengarahkan
dengan cara meneladani keteladanan tidak pada figur
perbuatan-perbuatan baik tokoh tetapi pada perbuatan
yang dilakukan tokoh-tokoh baik yang dilakukan oleh tokoh
besar. itu sendiri.
Etika Pancasila adalah
etika yang
Etika Pancasila mendasarkan
merangkum penilaian baik dan
dari aliran- buruk pada nilai-nilai
aliran besar Pancasila yaitu nilai
(deontologi, ketuhanan,
teleologi, dan kemanusiaan,
keutamaan). persatuan,
kerakyatan, dan
keadilan.
Suatu perbuatan
dikatakan baik
bukan hanya Etika Pancasila
apabila tidak berbicara tentang
bertentangan nilai-nilai yang
dengan nilai-nilai sangat mendasar
tersebut, namun dalam kehidupan
juga sesuai dan manusia
mempertinggi nilai-
nilai Pancasila
tersebut.
Nilai Ketuhanan

 Secara hirarkis, dikatakan sebagai nilai yang


tertinggi karena menyangkut nilai yang bersifat
mutlak.
 Suatu nilai dikatakan baik apabila tidak
bertentangan dengan nilai, kaidah dan hukum
Tuhan.
Nilai Kemanusiaan

 Suatu perbuatan dikatakan baik apabila


sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan
 Prinsip pokok dalam nilai kemanusiaan
Pancasila adalah keadilan dan
keadaban
Nilai Persatuan
Suatu perbuatan dikatakan
baik apabila dapat
memperkuat persatuan dan
kesatuan
Nilai Kerakyatan
 Dalam kaitan dengan kerakyatan ini terkandung
nilai lain yang sangat penting yaitu nilai
hikmat/kebijaksanaan dan permusyawaratan.
 Kata hikmat/kebijaksanaan berorientasi pada
tindakan yang mengandung nilai kebaikan
tertinggi.
 Atas nama mencari kebaikan, pandangan minoritas
belum tentu kalah dibanding mayoritas.
Nilai Keadilan

 Nilai keadilan sosial diarahkan pada


konteks sosial
 Suatu perbuatan dikatakan baik apabila
sesuai dengan prinsip keadilan
masyarakat banyak.
• Pancasila dapat • Dalam kajian
menjadi sistem aksiologi, nilai-
etika yang nilai Pancasila
sangat kuat merupakan nilai-
karena nilai-nilai nilai ideal yang
yang ada tidak sudah ada
hanya bersifat dalam cita-cita
mendasar, namun bangsa Indonesia
juga realistis dan yang harus
aplikatif diwujudkan
dalam realitas
kehidupan.
Menurut Contoh:
Notonagoro, nilai-
Nilai ketuhanan => nilai
nilai tersebut
merupakan nilai ketaatan, nilai toleransi
yang bersifat Nilai kemanusiaan => nilai
abstrak umum dan penghargaan, nilai kesusilaan
universal, yaitu nilai
Nilai persatuan => nilai cinta
yang melingkupi
realitas tanah air, nilai pengorbanan
kemanusiaan di Nilai kerakyatan => nilai
manapun, menghargai perbedaan
kapanpun dan
Nilai keadilan => nilai
merupakan dasar
bagi setiap kepedulian, nilai kemajuan
tindakan munculnya bersama
nilai-nilai lain.
Terima Kasih
PENGAMAT
 Mufida
Kekompakan, kerjasama, saling menghargai,
komunikasi.
Koordinasi, strategi, kepercayaan, kreatif,
kebahagiaan.

Anda mungkin juga menyukai