Manajemen Perencanaan Tenaga Dan Manajemen Perencanaan Fasilitas
Manajemen Perencanaan Tenaga Dan Manajemen Perencanaan Fasilitas
Definisi
Perencanaan tenaga kesehatan adalah proses memperkirakan
jumlah tenaga dan jenis pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang dibutuhkan untuk mencapai target pelayanan kesehatan
yang telah ditentukan dan mencapai tujuan kesehatan.
Manajemen Perencanaan Tenaga
Tujuan
Prinsip
Perencanaan
Langkah perencanaan tenaga keperawatan menurut Gilies 1994 meliputi hal- hal sebagai berikut:
Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperawatan yang akan diberikan
Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan
Menentukan jumlah masing- masing kategori perawat yang dibutuhkan
Menerima dan menyaribng untuk mengisi posisi yang ada
Melakukan seleksi calon- calon yang ada
Menentukan tenaga perawat sesuai dengan unit atau shift
Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pelayanan keperawatan
Manajemen Perencanaan Tenaga
Perawatan Perawatan
Perawatan Perawatan
sebagian intensif
mandiiri total (total
(partial (intensive
(self care) care)
care) care)
Formula
𝐴 𝑋 52 𝑀𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑋 7 ℎ𝑎𝑟𝑖 (𝑇𝑇 𝑥 𝐵𝑂𝑅)
Tenaga Perawat = + 25 %
𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐸𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑥 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
Manajemen Perencanaan Tenaga
Formula
𝐴 𝑥 𝐵 𝑋 365 ℎ𝑎𝑟𝑖
Tenaga Perawat =
255 𝑥 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎/ℎ𝑎𝑟𝑖
Manajemen Perencanaan Tenaga
Menurut Warstler dalam Swansburg & Swansburg (1999), merekomendasikan untuk pembagian proporsi dinas
dalam satu hari :
Pagi : Siang : Malam = 47 % : 36 % : 17 %.
Manajemen Perencanaan Tenaga
a. Harus ada kesinambungan antara kebutuhan unit kerja dan kebutuhan staf, misalnya
rekreasi
b. Setiap staf harus terlibat dalam siklus atau rotasi pagi, sore, dan malam
c. Metode yang dipakai harus sesuai dengan kuantitas dan kualitas staf dalam satu unit kerja
d. Siklus yang digunakan mengikuti metode penugasan yang dipakai
e. Setiap staf harus dapat mencatat hasil dinas, libur dan shift.
Manajemen Perencanaan Tenaga
• Total jam kerja per minggu adalah 40 jam dengan 10 jam per hari dan 4 hari
kerja per minggu
• Perincian 12 jam dalam satu shift yaitu 3 hari kerja, 4 hari libur, 4 hari kerja
• Perincian 70 jam dalam 2 minggu yaitu 10 jam per hari (7 hari kerja dan 7 hari
libur)
• sistem 8 jam perhari dengan 5 hari kerja perminggu
Manajemen Perencanaan Fasilitas
Perencanaan fasilitas
memerlukan suatu proses
yang dilakukan secara
sistematis untuk memperoleh
hasil yang baik.
Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi
kemampuan perusahaan lain :
Melayani konsumen dengan memuaskan
Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup
dapat continuedengan harga yang layak atau
memuaskan
Mendapatkan tenaga kerja yang cukup
Memungkinkan perluasan perusahaan dikemudian hari
Manajemen Perencanaan Fasilitas
Pemeringkatan Analisis
Analisis
faktor Analisis nilai ekonomis
volume
ideal
biaya
Pendekatan
Metode
pusat
Metode sistem kerja
gravity
transfortasi