Anda di halaman 1dari 7

Pengertian

• SGPT atau juga dinamakan ALT (alanin aminotransferase)


merupakan enzim yang banyak ditemukan pada sel hati
serta efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler.
Enzim ini dalam jumlah yang kecil dijumpai pada otot
jantung, ginjal dan otot rangka.
• Hati adalah satu - satunya sel dengan konsentrasi SGPT
yang tinggi, sedangkan ginjal, otot jantung, dan otot
rangka mengandung kadar SGPT sedang. SGPT dalam
jumlah yang lebih sedikit ditemukan di pankreas, paru,
limpa, dan eritrosit. Dengan demikian, SGPT memiliki
spesifitas yang relatif tinggi untuk kerusakan hati.
KONDISI YANG MENINGKATKAN
• Peningkatan SGOT/SGPT > 20 kali normal :
hepatitis viral akut, nekrosis hati (toksisitas obat
atau kimia).
• Peningkatan 3-10 kali normal : infeksi
mononuklear, hepatitis kronis aktif, sumbatan
empedu ekstra hepatik, sindrom Reye, dan infark
miokard (SGOT>SGPT).
• Peningkatan 1-3 kali normal : pankreatitis,
perlemakan hati, sirosis Laennec, sirosis biliaris.
Mekanisme Kerja

• Enzim SGPT termasuk enzim plasma nonfungsional intraseluler


sejati yang disintesis dan bekerja di dalam sel pada jaringan/organ
tertentu. Apabila terjadi kerusakan sel pada organ tersebut atau
terjadi peningkatan permeabilitas membran sel akibat
inflamasi/peradangan, enzim akan banyak keluar ke ruang
ekstraseluler sehingga dapat digunakan sebagai sarana untuk
menegakkan diagnosis.
Pemeriksaan SGPT
• Pengukuran konsentrasi enzim didalam darah dengan uji SGPT
dapat memberikan informasi penting mengenai tingkat
gangguan fungsi hati.
• Metode : Kinetik UV
• Prinsip :Aminotransferasi ( AST ) mengkatalis
transaminasi dari L aspartate dan a – kataglutarate
membentuk L – glutamate dan oxaloacetate. Oxaloacetate
direduksi menjadi malate oleh enzym malate oleh enzym
malate dehydrogenase ( MDH ) dan niconamide adenine
dinucleotide ( NADH ) teroksidasi menjadi NAD. Banyaknya
NADH yang teroksidasi, berbanding langsung dengan aktivitas
AST dan diukur secara fotometrik dengan panjang gelombang
340 nm.
• Prosedur :
– Dari ragen 1 dan 2 dibuat monoreagen dengan
perbandingan 4 bagian reagen 1 ditambah 1 bagian reagen
2. Misalnya 20 mL R1 ditambah 5 mL R2. Homogenkan dan
stabilkan pada suhu 2-8 oC.
– Masukkan ke dalam tabung reaksi

– Homogenkan, dan dibaca dengan spektrofotometer pada


panjang gelombang 340 nm dengan faktor 1745.
– Pembacaan dilakukan pada menit 1, 2 , dan 3
– Catat hasil pemeriksaan dan hitung kadar SGPT dengan
rumus
NILAI NORMAL

Anda mungkin juga menyukai