Lapsus GNAPS
Lapsus GNAPS
Glomerulonefritis Akut
Yulanda Fitriana
201710401011031
Pembimbing :
Dr. Rahmat, Sp.A
Glomerulonefritis
• Definisi :
• Inflamasi pada glomerulus, ditandai proliferasi sel-sel glomerulus ok reaksi
imunologik
• Glomerulonefritis Akut :
• Bersifat temporer
• Atau onset tiba-tiba
• Px histologis leukosit PMN dalam glomerulus
• Ditandai protein/darah (+/-) dalam urine
Klasifikasi Glomerulonefritis
Kongenital / Herediter :
Sindrom Alport, SN Kongenital, Hematuria familial
Didapat :
Primer / Idiopatik
Sekunder
Klasifikasi Glomerulonefritis
Sekunder
Antigen dari luar Antibodi spesifik Kompleks imun ag-ab Ikut dalam sirkulasi glomerulus
Mengendap di
Antigen pada
subendotel dan
glomerulus
mesangium
- Proteinuria ( +1 sampai +4 )
- Hematuria
- eritrosit dismorfik
- lekosituria
IgA nefropati
Komplikasi
KELUHAN UTAMA
• Bengkak
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pasien mengeluh bengkak pada kedua kaki dan tangan serta wajah dirasakan
kurang lebih sudah 3 hari ini. Awalnya bengkak di tungkai disadari saat pasien
bangun tidur di pagi hari, kemudian tungkai terasa kemeng saat dipakai
berjalan dan diikuti bengkak pada tangan, pipi, dan kelopak mata atas.
Kemudian ibu membawa pasien periksa ke dr umum dan dilakukan tes darah
(tgl 14/7/18).
• Tgl 16/7/18 ibu membawa anak periksa ke poli Anak RSUD jombang karena
bengkak di tungkai belum berkurang dengan membawa hasil lab
• 2 minggu sebelum bengkak pasien mengeluh gatal pada kaki dan tangan.
Gatal disertai bentol-bentol berisi cairan yang akhirnya ada yg menjadi nanah
dan ada yg pecah dengan sendirinya. 1 minggu setelah gatal2 pasien demam
menggigil selama beberapa hari.
• 1 minggu ini ibu mengatakan bahwa anak terlihat lemas, tidak aktif seperti
biasanya. Batuk pilek (-), BAB dbn, BAK kuning kecoklatan seperti teh
beberapa hari ini, sering atau tidaknya BAK anak dan ibu tidak terlalu
memperhatikan. mual muntah (-), nyeri kepala (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
pH 6 pH 6
Protein -
Protein +2
Glukosa -
Reduksi Negatif Bilirubin -
Sedimen Urobilinogen -
Urin lengkap
pH 6,0
Protein -
Glukosa -
Bilirubin -
Urobilinogen -
Keton -
Nitrit -
Leukosit -
Eritrosit -
Sedimen
Epitel 1-2
Eritrosit 0-1
Leukosit 1-2
Silinder -
Kristal -
DIAGNOSIS
• GNA
• GNAPS
DIAGNOSIS BANDING
• Sindroma nefrotik
• ISK
PLANNING
- Lab Darah lengkap
- BUN/SK
- Albumin
PLANNING
- UL
DIAGNOSIS
- Pemeriksaan ASTO dan C3 komplemen
- Foto thorax
Pasien mengeluh bengkak pada kedua • distribusi edema bergantung pada 2 faktor, yaitu gaya
gravitasi dan tahanan jaringan lokal. Oleh sebab itu,
kaki dan tangan serta wajah dirasakan edema pada palpebra sangat menonjol waktu bangun
kurang lebih sudah 3 hari ini. Awalnya pagi, karena adanya jaringan longgar pada daerah
bengkak di tungkai disadari saat pasien tersebut dan menghilang atau berkurang pada siang
dan sore hari atau setelah melakukan kegitan fisik. Hal
bangun tidur di pagi hari, kemudian ini terjadi karena gaya gravitasi.
tungkai terasa kemeng saat dipakai
berjalan dan diikuti bengkak pada tangan,
pipi, dan kelopak mata atas. Kemudian
ibu membawa pasien periksa ke dr umum
dan dilakukan tes darah (tgl 14/7/18).
In This Case Theory
Tgl 16/7/18 ibu membawa anak periksa • GNAPS didahului oleh infeksi GABHS
ke poli Anak RSUD jombang karena melalui infeksi saluran pernapasan akut
bengkak di tungkai belum berkurang (ISPA) atau infeksi kulit (piodermi) dengan
periode laten 1-2 minggu pada ISPA atau 3
dengan membawa hasil lab
minggu pada pioderma
2 minggu sebelum bengkak pasien
• Suatu penelitian multisenter di Indonesia
mengeluh gatal pada kaki dan tangan. mendapatkan hematuria makroskopik
Gatal disertai bentol-bentol berisi berkisar 46-100%, sedangkan hematuria
cairan yang akhirnya ada yg menjadi mikroskopik berkisar 84-100%. Urin tampak
nanah dan ada yg pecah dengan coklat kemerah-merahan atau seperti teh
sendirinya. 1 minggu setelah gatal2 pekat, air cucian daging atau berwarna
pasien demam menggigil selama seperti cola. Hematuria makroskopik
beberapa hari. biasanya timbul dalam minggu pertama dan
berlangsung beberapa hari, tetapi dapat
1 minggu ini ibu mengatakan bahwa
pula berlangsung sampai beberapa minggu
anak terlihat lemas, tidak aktif seperti
biasanya. Batuk pilek (-), BAB dbn, BAK
kuning kecoklatan seperti teh beberapa
hari ini, sering atau tidaknya BAK anak
dan ibu tidak terlalu memperhatikan.
mual muntah (-), nyeri kepala (-)
In This Case Theory
• TD : 130/80
Pemeriksaan
mmHg • Secara klinik diagnosis GNAPS dapat ditegakkan
fisik • N : 108 x/menit bila dijumpai full blown case dengan gejala-gejala
• S : 38 C
• RR : 24 x/menit hematuria, hipertensi, edema, oliguria yang
merupakan gejala-gejala khas GNAPS
• Hipertensi timbul karena vasospasme atau iskemia
ginjal dan berhubungan dengan gejala serebrum
dan kelainan jantung. Suhu badan tidak terlalu
tinggi tapi bisa sangat tinggi pada hari pertama.
Kadang-kadang gejala panas tetap ada walaupun
tidak ada gejala ginjal lain yang mendahuluinya.
Gejala gastrointestinal seperti muntah, tidak nafsu
makan, konstipasi dan diare tidak jarang menyertai
penderita GNA
In This Case Theory
Darah lengkap
Pemeriksaa • Hipertensi merupakan gejala yang terdapat pada 60-
Hemoglobin 8,4 g/dL
n penunjang
Leukosit 13.700 mg/dL 70% kasus GNAPS. Albar mendapati hipertensi
Trombosit 424.000 / mm3
berkisar 32-70%. Umumnya terjadi dalam minggu
Hematokrit 27,3 %
Laju endap darah 35-70/ jam II pertama dan menghilang bersamaan dengan
Hitung Jenis
menghilangnya gejala klinik yang lain
Limfosit 23
Monosit 6
• Secara kualitatif proteinuria berkisar antara negatif
Granula 71 sampai dengan ++, jarang terjadi sampai dengan +++.
Urin lengkap
Bila terdapat proteinuria +++ harus dipertimbangkan
Warna Kuning keruh
Leukosit 18-20/lpb
urin ini merupakan tanda yang paling penting untuk
Bakteri + melacak lebih lanjut kemungkinan suatu
Amorph -
glomerulonefritis
Kristal -
Ca oxalate -
In This Case Theory
Darah lengkap
Pemeriksaan
Hemoglobin 8,4 g/dL
• LED umumnya meninggi pada fase akut dan menurun
penunjang
Leukosit 13.700 mg/dL setelah gejala klinik menghilang. Walaupun demikian
Trombosit 424.000 / mm3
Hematokrit 27,3 %
LED tidak dapat digunakan sebagai parameter
Laju endap darah 35-70/ jam II kesembuhan GNAPS, karena terdapat kasus GNAPS
Hitung Jenis
dengan LED tetap tinggi walaupun gejala klinik sudah
Limfosit 23
Monosit 6 menghilang.
Granula 71
• Untuk menunjang diagnosis klinik, dilakukan
Urin lengkap
Epitel Penuh/lpk
Eritrosit 12-14/lpb
Leukosit 18-20/lpb
Bakteri +
Amorph -
Kristal -
Ca oxalate -
• In This Case • Theory