Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Glomerulonefritis akut (GNA) adalah manifestasi klinis kompleks dari


proses patologis pada ginjal yang ditandai dengan adanya hematuria atau silinder
sel darah merah disertai 2 dari presentasi klinis lain yaitu edem periorbital,
azotemia, oligouria dan hipertensi. GNA dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategori
klinis utama yaitu GNA postinfeksius, GNA berhubungan dengan penyakit
sistemik, GNA idiopatik dan GNA familial.

Pada anak-anak, penyebab GNA paling banyak adalah postinfeksi yang


meliputi bakteri, virus maupun parasit. GNA postinfeksi yang paling umum adalah
yang mengikuti infeksi streptococcus β hemoliticus grup A pada faring (faringitis)
dan kulit (pioderma) dikenal dengan istilah Glomerulonefritis Akut Post Infeksi
Streptococcus (GNAPS). GNAPS terjadi dalam dua bentuk yaitu epidemik dan
sporadic.

Streptococcus β hemoliticus menjadi penyebab yang paling umum kejadian


Glomerulonefritis Akut pada anak-anak di negara berkembang seperti di Thailand,
China, India, Afrika Selatan, Amerika Selatan, Turki, negara-negara Arab dan juga
termasuk Indonesia. Penelitian mengungkapkan terdapat beberapa faktor
lingkungan yang berpengaruh yaitu: 1. Kepadatan penduduk per unit rumah
(insiden lebih tinggi di negara dengan jumlah anggota keluarga dalam serumah
lebih banyak); 2. Prevalensi streptococcus strain nefritogenik di populasi.

Penyakit ini umumnya terjadi pada anak umur 3-7 tahun. Penyakit ini jarang
terjadi pada anak usia < 2 tahun dan paling umum terjadi pada laki-laki. Kasus
GNAPS biasanya terkluster dalam satu keluarga. Sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa 20% dari kontak saudara kandung dari pasien dengan
GNAPS berkembang menjadi glomerulonefritis klinis atau subklinis.

Dengan tingkat kejadian yang masih tinggi tersebut, maka perlu untuk dilakukan
kajian secara lebih mendalam tentang GNAPS mulai dari kriteria klinis, diagnosis
dan terapi sehingga kasus-kasus GNAPS dapat ditegakkan dengan tepat dan dapat

1
segera dilakukan penatalaksanaan yang benar untuk mencegah terjadinya
komplikasi maupun penularan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai