Anda di halaman 1dari 26

BAHAN SERAT OPTIC

KRONOLOGI PERKEMBANGAN SERAT OPTIC

 1917 Albert Einstein memperkenalkan teori pancaran terstimulasi dimana jika


ada atom dalam tingkatan energi tinggi
 Ide Townes pada tahun 1951 untuk mengambil manfaat dari osilasi frekuensi
tinggi molekular untuk membangkitkan gelombang dengan panjang gelombang
pendek pada gelombang radio
 1954 Charles Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger dari Universitas
Columbia USA, mengembangkan maser yaitu penguat gelombang mikro dng
pancaran terstimulasi, dimana molekul dari gasamonia memperkuat dan
menghasilkan gelombang elektromagnetik.
 1958 Charles Townes dan ahli fisika Arthur Schawlow mempublikasikan
penelitiannya yang menunjukan bahwa maser dapat dibuat untuk dioperasikan
pada daerah infra merah dan spektrum tampak, dan menjelaskan tentang
konsep laser.
 1960 Laboratorium Riset Bell dan Ali Javan serta koleganya William Bennett,
Jr., dan Donald Herriott menemukan sebuah pengoperasian secara
berkesinambungan dari laser helium-neon
 1960 Theodore Maiman, seorang fisikawan dan insinyur elektro dari Hughes
Research Laboratories, menemukan sumber laser dengan menggunakan
sebuah kristal batu rubi sintesis sebagai medium.
 1961 Elias Snitzer dan Will Hicks mendemontrasikan sinar laser yg diarahkan
melalui serat gelas yang tipis (serat optik). Inti serat gelas tersebut cukup kecil
yang membuat cahaya hanya dapat melewati satu bagian saja tetapi banyak
ilmuwan menyatakan bahwa serat tidak cocok untuk komunikasi karena rugi
rugi cahaya yang terjadi karena melewati jarak yang sangat jauh.
 1961 Penggunaan laser yang dihasilkan dari batu Rubi untuk keperluan medis
di Charles Campbell of the Institute of Ophthalmology at Columbia-
Presbyterian Medical Center dan Charles Koester of the American Optical
Corporation menggunakan prototipe ruby laser photocoagulator untuk
menghancurkan tumor pada retina pasien
 1962 General Electric, IBM, dan MIT’s Lincoln Laboratory secara simultan
mengembangkan gallium arsenide laser yang mengkonversikan energi listrk
secara langsung ke dalam cahaya infra merah dan perkembangan selanjutnya
digunakan untuk pengembangan CD dan DVD player serta penggunaan
pencetak laser
 1963 Ahli fisika Herbert Kroemer mengajukan ide yaitu heterostructures,
kombinasi dari lebih dari satu semikonduktor dalam layer-layer untuk
mengurangi kebutuhan energi untuk laser dan membantu untuk dapat bekerja
lebih efisien. Heterostructures ini nantinya akan digunakan pada telepon
seluler dan peralatan elektronik lainnya.
 1966 Charles Kao dan George Hockham yang melakukan penelitian di STLI
(Standard Telecommunications Laboratories Inggris) mempublikasikan tentang
kemampuan serat optik dalam mentransmisikan sinar laser yang sangat sedikit
rugi-ruginya dengan menggunakan serat kaca yang sangat murni , kemudian
para peneliti lebih fokus pada bagaimana cara memurnikan bahan serat kaca
 1970 Ilmuwan Corning Glass Works yaitu Donald Keck, Peter Schultz, dan
Robert Maurer melaporkan penemuan serat optik yang memenuhi standar yang
telah ditentukan oleh Kao dan Hockham. Gelas yang paling murni yang dibuat
terdiri atas gabungan silika dalam tahap uap dan mampu mengurangi rugi-rugi
cahaya kurang dari 20 decibels per kilometer.
 1970, Morton Panish dan Izuo Hayashi dari Bell Laboratories dengan tim Ioffe
Physical Institute dari Leningrad, mendemontrasikan laser semikonduktor yang
dapat dioperasikan pada temperatur ruang sebagai terobosan penggunaan
fiber optik
 1972, tim ini menemukan gelas dengan rugi-rugi cahaya hanya 4 decibels per
kilometer.
 1973 John MacChesney dan Paul O. Connor pada Bell Laboratories mengem-
bangkan proses pengendapan uap kimia ke bentuk ultratransparent glass yang
kemudian menghasilkan serat optik yang mempunyai rugi-rugi sangat kecil dan
diproduksi secara masal.

Proses pengendapan uap


kimia untuk memodifikasi
serat optik
 1975 Insinyur pada Laser Diode Labs mengembangkan Laser Semikonduktor,
laser komersial pertama yang dapat dioperasikan pada suhu kamar.
 1977 Perusahaan telepon memulai penggunaan serat optik yang membawa lalu
lintas telepon. GTE membuka jalur antara Long Beach dan Artesia, California,
yang menggunakan transmisi LED. Bell Labs mendirikan sambungan yang
sama pada sistem telepon di Chicago dengan jarak 1,5 mil di bawah tanah
yang menghubungkan 2 switching station.
 1980 Industri serat optik benar-benar sudah berkibar, sambungan serat optik
telah ada di kota kota besar di Amerika,AT&T mengumumkan akan menginstal
jaringan serat optik yang menghubungkan kota kota antara Boston dan
Washington D.C.
 1982 kemudian MCI mengumumkan untuk melakukan hal yang sama.Raksasa-
raksasa elektronik macam ITT atau STL mulai memainkan peranan dalam
mendalami riset-riset serat optik.
 1987 David Payne dari Universitas Southampton memperkenalkan optical
amplifiers yang dikotori (dopped) oleh elemen erbium, yang mampu menaikan
sinyal cahaya tanpa harus mengkonversikan terlebih dahulu ke dalam energi
listrik.
 1988 Kabel Translantic yang pertama menggunakan serat kaca yang sangat
transparan, dan hanya memerlukan repeateruntuk setiap 40 mil.
 1991 Emmanuel Desurvire dari Bell Laboratories serta David Payne dan P. J.
Mears dari Universitas Southampton mendemontrasikan optical
amplifiers yang terintegrasi dengan kabel serat optik tersebut. Dengan
keuntungannya adalah dapat membawa informasi 100 kali lebih cepat dari
pada kabel dengan penguat elektronik (electronic amplifier).
 1996 TPC-5 merupakan jenis kabel serat optik yang pertama menggunakan
penguat optik. Kabel ini melewati samudera pasifik mulai dari San Luis
Obispo, California, ke Guam, Hawaii, dan Miyazaki, Jepang, dan kembali ke
Oregon coast dan mampu untuk menangani 320,000 panggilan telepon.
 1997 Serat optik menghubungkan seluruh dunia, Link Around the Globe
(FLAG) menjadi jaringan kabel terpanjang di seluruh dunia yang
menyediakan infrastruktur untuk generasi internet terbaru.
CARA MEMBUAT SERAT OPTIC
 Proses ini disebut modified chemical vapor deposition (MCVD).
 Silikon dan germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan
GeO2. SiO2 dan GeO2 menyatu dan membentuk kaca.
 Proses ini dilakukan secara otomatis dan membutuhkan waktu beberapa
jam.

 Setelah proses pertama selesai preform dimasukkan kedalam fiber


drawing tower. Kemudian dipanaskan 1900-2200 derajat celcius sampai
meleleh.
 Lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer sehingga preform
membentuk benang, kemudian dilakukan proses coating dan UV Curing.
 Proses pembungkusan satu ikat atau
beberapa ikat serat optik, seperi
halnya kabel biasa. Berikut “ Skema
serat optik “

REFLACTED LIGHT RAY

COATING
Indek bias core (n2)
n1
lebih besar cladding (n1) CLADDING

n2
CORE

INJECTION LIGHT RAY


1. Light Emitting Diode (LED)
2. Injection Laser Diode (ILD) REFLACTED LIGHT RAY
Inti (Core)
 Terbuat dari serat kaca dan terletak tepat di tengah-tengah kabel
fiber optik
 Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 μm – 50 μm
(tergantung dari jenis serat optiknya),
 Ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas dan
kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel
fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan
cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses
pengiriman cahaya dapat dilakukan.
Jaket (Cladding)
 Cladding merupakan lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber
optik yang terbuat dari kaca.
 Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana
hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi
perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis).
 Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm serta berfungsi
sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar
kembali ke dalam core.
Buffer Coating
 Mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik. plastic
pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
 Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung
mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi
karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti
kelembaban.
 Coating ini memiliki warna yg beragam untuk mempermudah dalam
penyusunan urutan core.
Strength Member & Outer Jacket
 Strength Member (material penguat) dan Outer Jacket (jaket luar)
merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optik.
 Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga
kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada
bagian core

Gambar :
Contoh fiber optic
CARA KERJA FIBER OPTIK

 Sebuah kabel fiber optik terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun
kabel mempunyai panjang sampai beratus2 meter, cahaya masih dapat
dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya.
 Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira sama
dengan tebal rambut manusia.
 Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers plastic coating)
dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen
sebuah cermin disekitar serat kaca. Cermin ini menghasilkan total internal
reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca).
 Untuk mengirimkan percakapan2 telepon melalui serat optik, suara analog
di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pada salah satu
ujung kabel on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal.
 System fiber optik modern dengan single laser bisa mentransmitkan jutaan
bit/second, bisa dikatakan laser transmitter on /off jutaan kali /second.
 System terbaru laser transmitter dapat mentransmitkan warna2 yang
berbeda untuk mengirimkan beragam sinyal digital dalam fiber optik yg
sama

 Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang
lebih 60 mil (sekitar 100 Km).
 Setiap 40 – 60 mil, terdapat peralatan tambahan (equipment hut) ,berfungsi
sebagai pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan
kemudian meretransmitkan sinyal ke equipment selanjutnya.
FUNGSI FIBER OPTIK
 Mengarahkan gelombang cahaya dalam satu arah lewat proses
terjadinya pembiasan cahaya, dimana fiber optic akan mengirimkan
gelombang cahaya dari satu titik fisik yang lain dengan menangkap
cahaya dalam kabel dan memantulkannya kembali ke dalam setiap kali ia
mencoba untuk melarikan diri.
 Fiber Optic akan membentuk seperti sebuah prisma dimana gelombang
cahaya tidak akan dapat melarikan diri dan satu-satunya tempat untuk
gelombang cahaya untuk pergi adalah pada ujung kabel fiber optik
tersebut.
 Pada komunikasi fiber optik, sinyal yang biasanya di gunakan adalah
bentuk digital, sedangkan penyaluran sinyal melalui serat optik adalah
dalam bentuk pulsa cahaya.
 Pulsa cahaya di peroleh dari proses memodulasi sinyal informasi
dalam bentuk digital, kedalam suatu komponen sumber optik. Proses ini
terjadi pada arah kirim lalu pada arah terima melalui detektor optik, pulsa
cahaya diubah kembali dalam bentuk sinyal digital.
FIBER OPTIC SEBAGAI MEDIA

 Fiber Optic merupakan salah salah satu jenis media transfer data dalam
jaringan komputer, telekomunikasi
 Sekilas bentuknya seperti sebuah kabel, namun berbeda dengan kabel
lainnya karena media ini mentransfer data dalam bentuk cahaya
 Pembuatan serat optik adalah penggunaannya pada sistem komunikasi
agar diperoleh sistem dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi
untuk pengiriman bermacam informasi baik suara maupun data
 Sistem komunikasi kabel laut sehingga kabel serat optik dipasang di dasar
samudera yang menghubungkan berbagai kota di berbagai negara.
 Konstruksi dari kabel serat optik yang memilki bagian pusat kabel terdapat
inti kaca dan mempunyai ketebalan 8-10 mikron
 Tempat ini merupakan tempat cahaya akan berpropagasi, Inti dibungkus
kaca yang mempunyai indeks refraksi yang lebih rendah, hal ini untuk
menjaga agar cahaya tetap menjalar pada inti
JENIS FIBER OPTIK
 Serat Optik Multimode Step -Index
Serat Optik Multimode Step-Index memiliki core besar ( 50μm) dan dilapisi
cladding yang sangat tipis.Penyambungan kabel lebih mudah karena
memiliki core yang besar terjadi dispersi. Hanya digunakan untuk jarak
pendek dan transmisi data bit rate rendah
 Serat Optik Graded Index
Multimode Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core
sehingga rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat. Core terdiri dari
sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks
bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur -angsur turun
sampai ke batas core-cladding
 Serat Optik Single Mode Step-Index
Serat single mode mempunyai ukuran diameter core yang sangat kecil
dan diameter cladding sebesar 125 μm. Cahayanya merambat dalam satu
mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik. Serat optik Single
Mode Step-Index digunakan dengan bit rate tinggi
Tabel : Perbedaan mode dari fiber optic
No Single Mode Multi Mode
1 Laju Data : Tinggi Laju Data : Rendah
2 Jarak Pengiriman Data : Jauh Jarak Pengiriman Data : Pendek
3 Masa Pakai : Sebentar Masa Pakai : Lama
4 Sensitifitas Suhu : Substansial Sensitifitas Suhu : Minor
5 Biaya : Mahal Biaya : Rendah (Murah)
Kode warna pada kabel serat optik

Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat
optik jenis Patch Cord adalah sebagai berikut

Warna selubung luar/jacket Artinya

Kuning serat optik single-mode

Oren serat optik multi-mode

Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik


Aqua
multi-mode

Kode warna serat optik multi-mode, yang tidak


Abu-Abu
digunakan lagi

Biru Kadang masih digunakan dalam model perancangan


KONTRUKSI KABEL FIBER OPTIK
Konstruksi kabel fiber optic terdiri dari :

 Core adalah inti dari kabel serat


optik
 Cladding adalah selubung dari inti
(core), yang mempunyai indek bias
a
lebih rendah dari pada core akan
memantulkan kembali cahaya yang
mengarah keluar dari core kembali
kedalam core lagi
 Buffer adalah pelindung
 Jacket adalah selubung yang terbuat
b
dari Resin atau plastik
Gambar : Konstruksi Kabel Fiber Optic
a). Bagian dari kabel
b), Bentuk fisis kabel
Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Aplikasi Standar

Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis kabel fiber optik


dibedakan menjadi beberapa tipe, diantaranya :
 Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
 Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
 Aerial Cable/Self-Supporting
 Hybrid & Composite Cable
 Armored Cable
 Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
 Simplex cable
 Zipcord cable
Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik

 Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang


sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi
dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan
transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps.
 Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena
mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1
gigabit per detik).
 Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding
kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat
penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan,
penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel
jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja.
 Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki
keunggulan untuk dapat bertahan pada banyak gangguan seperti
kelembaban udara dan cahaya (panas). lebih efisien dibanding kabel
jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.
Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik

 Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika
dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal
murah meriah.
 Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat
khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih
sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan
kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan
komputer.
 Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal
listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menuntut
adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti
alat pembangkit listrik eksternal.
 Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks
memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini
 Kabel jaringan fiber optik ditakutkan dapatmenyerap hidrogen sehingga
dapat menyebabkan loss data
STANDAR KONEKTOR KABEL FIBER OPTIC
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor,
biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:
FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi
yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter
maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan
posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain,
akurasinya tidak akan mudah berubah.
SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan
sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat
diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat
lain.
ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan
konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode
maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun
dicabut.
Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber
optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja.
Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama
menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan
berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak
berkembang lagi penggunaannya.
E200

Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:


1. LC
2. SMU
3. SC-DC
Warna pada konektor menggunakan warna tertentu dengan maksud sebagai
berikut:

Warna Konektor Arti Keterangan

yang paling umum


Physical Contact (PC),
Biru digunkan untuk serat optik

single-mode.

sudah tidak digunakan lagi


Angle Polished (APC),
Hijau untuk serat optik multi-

mode

Physical Contact (PC),


Hitam

Physical Contact (PC),
Abu-abu, Krem serat optik multi-mode

Physical Contact (PC),
Putih

Merah Penggunaan khusus

Anda mungkin juga menyukai