Anda di halaman 1dari 13

VAKSIN BCG DAN VAKSIN

VARICELLA

Kelompok 5:
Muhammad Gunadi
Delfiana pratiwi
Firda annisa
Nursiva Indrawati
Siti mardiah
Wiwi alawiyah
VAKSIN BCG
Imunisasi BCG (Bacillus Calmette
Guerin) Adalah vaksin hidup yang
dibuat dari Mycobacterium bovis yang
dibiak berulang selama 1-3 tahun
sehingga didapatkan hasil yang tidak
virulen tetapi masih mempunyai
imunogenitas. Vaksin ini digunakan
untuk mencegah penyakit Tuberculosis.
Dosis dan Waktu Pemberian BCG

Dosis: 0.05 ml
• Bayi yang baru lahir
• Semasa anak-anak
• Vaksin BCG hanya diberikan satu kali seumur
hidup.
Komplikasi
• Apsis lokal lymphadenopathy pada leher dan
ketiak.
• Lymphadenopathy adalah penyakit yang
menyebabkan kelenjar getah bening
membengkak, jadi bagian leher dan bagian
ketiak anak sedikit membengkak.
EFEK SAMPING
• timbul indurasi dan kemerahan Pustule
(bentolan) pecahluka
• pembesaran kelenjar regional di ketiak dan atau
leher, terasa padat, tidak sakit dan tidak
menimbulkan demam.

(Departemen Kesehatan RI,2006).


Indikasi dan kontra indikasi
Indikasi
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap
tuberculosis.

Kontraindikasi
a) Adanya penyakit kulit yang berat/menahun
seperti: eksim, furunkulosis dan sebagainya.
b) Mereka yang sedang menderita TBC.
Cara pemberian
1. Menyiapkan alat alat di dekat bayi
2. Menjelaskan kepada ibu bayi prosedur yang akan dilakukan
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
4. Membuka ampul vaksin pastikan sebelumnya vaksin tidak
kadaluarsa
5. Melarutkan vaksin BCG dengan pelarut vaksin BCG. Gunakan
spuit 5 cc yang steril. Larutkan hingga vaksin larut secara merata.
6. Mengisi spuit dengan vaksin BCG menggunakan spuit 0,1 cc
7. Pastikan tidak ada udara dalam spuit. Dan pastikan dosis tepat
0,05 cc
8. Mengatur posisi bayi, bayi dapat dipangku atau di baringkan
9. Vaksin BCG diberikan secara intracutan dilengan kanan atas.
Bersihkan terdahulu daerah yang akan disuntik dengan kapas
alkohol.
10. Suntikkan vaksin BCG 0,05 cc
11. Setelah vaksin dimasukkan tidak boleh digosok area
penyuntikannya. Biarkan vaksin terserap sendirinya oleh kulit.
12. Rapihkan kembali alat alat
13. Mencuci tangan
Vaksin varicella merupakan vaksin
virus hidup yang dilemahkan. Setiap
dosis (0,5 ml) mengandung tidak
kurang dari 1000 inektive unit virus
strain dan tidak lebih dari 100 mcg
residu kanamycin dan 30 mcg residu
erithromycin. vaksin ini digunakan
untuk mencegah penyakit cacar air.
Dosis dan waktu pemberian
• Dosis : 0.05 ml
• Anak-anak yang berusia 12 bulan hingga 12
tahun harus mendapatkan 2 dosis vaksin cacar
air, biasanya sebagai berikut:
Dosis pertama: Usia 12 hingga 15 tahun
Dosis Kedua: Usia 4 hingga 6 tahun
• Orang yang berusia 13 tahun atau lebih, yang
belum mendapatkan vaksin ini, dan belum
terkena cacar air harus menerima 2 dosis yang
diberikan dengan jarak minimal 28 hari.
Efek samping
Setelah mendapat vaksin cacar air, seseorang
dapat mengalami:
• Nyeri pada lengan akibat injeksi
• ‚Demam
• ‚Kemerahan atau ruam di lokasi injeksi
Hingga 15% pasien dapat mengalami demam
ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat
terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi (Departemen
Kesehatan RI,2006,p. 27).
Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap
penyakit cacar air.

Kontraindikasi
• Memiliki alergi berat yang dapat mengancam
jiwa.
• Sedang hamil, atau merasa dirinya mungkin
hamil.
Cara pemberian
Alat dan Bahan
1. Spuit disposibel 2,5 cc dan jarumnya
2. Vaksin varicella
3. Kapas alcohol
4. Sarung tangan

Prosedur
1. Cuci tangan
2. Gunakan sarung tangan
3. Jelaskan kepada orang tua prosedur yang akan dilakukan
4. Ambil vaksin Varicella dengan spuit sesuai dengan program/ anjuran, yaitu 0,5 cc
5. Atur posisi bayi (bayi dipangku ibunya, tangan kiri ibu merangkul bayi, menyangga kepala
bahu, dan memegang sisi luar tangan kiri bayi. Tangan kanan bayi melingkar kebelakang tubuh
ibu dan tangan kanan ibu memegang kaki bayi dengan kuat).
6. Lakukan desinfeksi 1/3 area tengah paha bagian luar yang akan diinjeksi dengan kapas
alcohol
7. Regangkan daerah yang akan diinjeksi
8. Lakukan injeksi dengan memasukkan jarum ke intramuscular di daerah femur
9. Lepaskan sarung tangan
10. Cuci tangan
11. Catat reaksi yang terjadi.
Arigato Ghozaimasu

Anda mungkin juga menyukai