Kaitan Ma'rifatul Rosul Dengan Puasa Asyura
Kaitan Ma'rifatul Rosul Dengan Puasa Asyura
PUASA ASYURA
Kebutuhan Manusia terhadap Rasul
• RASUL adalah
َّ َ)ا, tidak ada yang wanita (12:109, 16:43, 21:7)
1. Lak-laki (لر ُج ُل
2. Pilihan (ص َطفَىْ )اَ ْل ُم, tidak bisa ngaku-ngaku; Allah yang memilihnya
tidak sembarangan (38:47)
3. Diutus dari Allah (ِس ُل ِم َن للا َ )ا َ ْل ُم ْر: ada SK-nya berupa wahyu yang
dibawa oleh malaikat Jibril (26:192-196)
4. Membawa misi (سالَ ِة َ الر
ِ ) ِب, yakni syari’at (9:33)
5. Kepada manusia (اس ِ َّ)إِلَى الن, sebagian (lokal, kaum tertentu 7:59) atau
seluruhnya (global) 34:28
Pembawa Misi (سالَ ِة
َ الر
ِ ام ُل
ِ ) َح
• Setiap nabi dan rasul memiliki sifat-sifat asasi seorang nabi dan rasul, yaitu
shiddiq (benar), tabligh (menyampaikan), amanah (dapat dipercaya), dan
fathanah (cerdas)
• Mustahil seorang nabi dan rasul berdusta, kitman (menyimpan untuk
dirinya sendiri), mengkhianati amanah, dan bodoh
ُ )اَلث َّ َم َر
Hasil-hasil Misinya (ات
• Kedudukan Muhammad SAW adalah sebagai salah satu hamba dari hamba-hamba
Allah
• 17:1 Mahasuci yang yang telah memperjalankan HAMBANYA di waktu malam
• Kata “hambaNya” menurut ulama berarti JISMAN WA RUUHAN = jasad dan ruh, bukan hanya
ruhnya saja ini mimpi namanya
• Sebagai seorang hamba, beliau SAW:
• Seorang manusia (سانًا َ ) ِإ ْن
َ َ )ن
• Memiliki nasab, garis keturunan (سبًا
• Memiliki jasad (س ًما
ْ ) ِج
Dakwah Nabi (ُ)اَل َّدع َْوةُ اَلنَّبَ ِويَّة
• Dakwah yang dilakukan oleh Nabi SAW, dari menyampaikan risalah hingga memimpin
umat
• Beliau menghadapi berbagai kalangan
• Bangsawan dan rakyat biasa
• Orang merdeka dan budak belian
• Arab dan ‘ajam (non-Arab)
• Laki-laki dan perempuan
• Segala umur
• Semuanya mendapatkan dakwah Rasulullah yang bijak atau nasihat yang baik atau
dialog yang terbaik (16:125)
Nabi Muhammad SAW adalah Sunnah
• Karena As-Sunnah menurut definisi ahli hadits: setiap yang berasal dari Nabi
SAW baik
• perkataan (sunnah qauliyah),
• perbuatan (sunnah fi’liyah) maupun
• ketetapan (sunnah taqririyah)
• Jadi apa yang terjadi pada diri Nabi ada efek hukumnya
• Nabi lupa rakaat dalam shalat syari’at sujud sahwi
• Nabi marah, senyum, tertawa, diam, berjalan, makan, minum, dll semuanya menjadi hukum
bagi umatnya
As-Sunnah sebagai Sumber