Abstract
The drainage system is an effort to control runoff discharge. Runoff discharge if not managed
properly can cause flooding of the mining area. One of the efforts to control flooding is with a
pumping system. Pumping activities are to control the volume of water in the mining area, so that
excess water does not flood the mining area which can disrupt and even stop mining activities.
The purpose of this research is to analyze the optimization of the pumping system . The method
applied in this research is quantitative research with an empirical approach. The results obtained
in this study are (1) the actual discharge of the pump is 42.2852m 3/hour; (2) actual pump head
7.3218 m; (3) Pumping time of 41.85 hours with the need for 4 pumps; (4) Pump efficiency 21%;
(5) The results of optimizing the pump system: pump flow rate of 80m 3/hour, pump head of
10.3355 m, pumping time of 22.12 hours with the need for pump units, pump efficiency of
56.25%.
Keywords: Distribution System, Granite Mining, Pumping
Abstrak
Sistem penyaliran merupakan upaya pengedalian terhadap debit limpasan. Debit limpasan jika
tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan banjir area penambangan. Salah satu upaya
untuk pengendalian banjir dengan sistem pemompaan. Kegiatan pemompaan untuk
mengendalikan volume air di area penambangan, supaya air yang masuk dalam jumlah berlebih
tidak membajiri area penambangan yang dapat mengganggu bahkan menghentikan dari aktivitas
penambangan. Tujuan dari penelitian adalah analisis optimalisasi sistem pemompaan. Metode
yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan empiris.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah (1) debit aktual pompa 42,2852m3/jam; (2)
Head aktual pompa 7,3218 m; (3) Waktu pemompaan 41,85 jam dengan kebutuhan pompa 4; (4)
Efisiensi pompa 21%; (5) Hasil optimalisasi sistem pompa: debit pompa 80m 3/jam, head pompa
10,3355 m, waktu pemompaan 22,12 jam dengan kebutuhan pompa unit, efisiensi pompa 56,25%.
Kata Kunci: Pemompaan, Penambangan Batu Granit, Sistem Penyaliran
245
Submitted : 24-01-2023 Revised : 27-01-2023 Accepted : 31-01-2023
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 11, No. 1, 2023: 245 - 254
PENDAHULUAN
PT. Hansindo Mineral Persada merupakan perusahaan penambangan batu granit
yang terletak di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (PT. Hansindo,
2011). PT. Hansindo Mineral Persada menerapkan sistem penyaliran mine dewatering
yaitu membiarkan air masuk ke lokasi penambangan kemudian terkumpul pada sump
kemudian dilakukan kegiatan pepompaan (Gautama, 2019). Sistem pompa dan pemipaan
merupakan salah satu dari kegiatan penyaliran tambang. Sistem pompa dan pemipaan
merupakan cara untuk mengendalikan volume air di area penambangan (Armelia et al.,
2020; Khusairi et al., 2018; Putra & Ariyanto, 2017; Riyanto, 2012). Sebagai alat untuk
memindahkan fluida dari lokasi satu ke lokasi lain melalui gaya mekanik, pompa adalah
salah satu sarana satu sarana penting dalam penyaliran tambang (Ranggatama & Pranoto,
2020; Siahaan et al., 2017). Perencanaan sistem pemompaan yang sesuai dapat membantu
mengatasi permasalahan air (Gultom et al., 2018; Kibriyanti et al., 2021). Sistem
pemipaan berguna untuk penyedia julang yang harus disediakan oleh pompa (Handayani
et al., 2015). Julang merupakan energi yang harus dimiliki pompa untuk mengalirkan
fluida dari satu lokasi ke lokasi lain(Wibowo et al., 2018). Debit pompa harus sesuai
dengan kebutuhan perusahaan agar tidak mengganggu aktivitas kegiatan penambangan
(Nauli et al., 2015; Riswan & Aditya, 2012).
Kondisi di lapangan menunjukan bahwa pompa yang digunakan hanya 1 unit dengan
kapasitas yang kecil. Ketika musim hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air yang
masuk ke area tambang juga tinggi. Hal tersebut menjadi masalah karena kapasitas sump
yang terbatas menyebabkan air dapat meluap dan membajiri area penambangan karena
upaya pemompaan yang dilakukan belum maksimal. Akibatnya kegiatan penambangan
dapat terganggu bahkan dapat menghentikan dari aktivitas penambangan. Upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan mengkaji terhadap optimalisasi sistem pemompaan.
Harapan dilakukan optimalisasi sistem pemompaan supaya permasalahan air yang ada
pada area penambangan dapat teratasi dan kegiatan penambangan dapat berjalan sesuai
rencana. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis optimalisasi sistem pemompaan di
PT. Hansindo Mineral Persada.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan empiris.
Tahapan penelitian yaitu persiapan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data serta
analisis.
A. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian dimulai dari studi literatur dan survei lokasi. Referensi pustaka
yang digunakan penelitian adalah jurnal, dokumen perusahaan, brosur, ebook serta buku.
Tujuan dari survei lokasi untuk mengetahui kondisi aktual untuk mendapat gambaran
tentang kondisi lapangan agar ssehingga dapat mempermudah dalam pengumpulan dan
analisis data.
B. Pengumpulan Data
Data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diambil
dari lokasi penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari PT. Hansindo Mineral
Persada.
1. Pengumpulan Data Primer
- Pengukuran Debit Pompa
Debit pompa aktual didapat dengan pengukuran secara manual saat mesin pompa
dihidupkan dengan mengukur panjang tembakan air yang keluar dari outline pompa
menggunakan bantuan alat flowbar sehingga mendapat nilai x dan y.
246
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 11, No. 1, 2023: 245 - 254
- Pengukuran Pipa
Pengukuran pipa untuk mengetahui seberapa panjang dan diameter pipa yang
digunakan oleh perusahaan. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan meteran dan
roll meter, hasil dari pengukuran untuk menghitung head total pompa.
2. Pengumpulan Data Sekunder.
- Data Spesifikasi Pompa dan Pipa
Data spesifikasi pompa serta pipa untuk mendapati head total pompa, dimana data-
data yang tidak dapat di lapangan dapat diperoleh dari pihak perusahaan atau mencari
informasi di brosur atau internet.
- Peta Layout Pemompaan
Peta layout pemompaan digunakan untuk mengetahui instalsi dan kondisi layout
pompa yang telah diterapkan oleh perushaan. Data informasi dari peta layout untuk
membantu dalam perhitungan head total pompa.
Keterangan:
Q = Debit aliran dalam pipa (m3/s)
V = Kecepatan aliran (m/s)
A = Luas penampang pipa (m2)
d = Diameter dalam pipa (m2)
x = Panjang lintasan arah horizontal (m)
y = Tinggi vertikal jatuh air (m)
g = Percepatan gravitasi (9,8 m/s2)
2. Menghitung Head Total Pompa
Perhitungan head pompa bertujuan untuk mengetahui besar tekanan yang terjadi
pada pompa berdasarkan kapasitas aktual dari kerja pompa di lapangan, dari data head
pompa dapat diketahui optimalisasi kerja dari pompa. Berdasrkan debit aktula pompa,
data-data pengukuran di lapangan, spesifikasi pompa dan peta layout dari sistem
pemompaan, data-data tersebut diolah dengan persamaan head total pompa (Sepniko et
al., 2018):
H = hs + ∆hp + hf + hsv + hv (2)
Keterangan:
H = Head total pompa (m)
hs = Total head statis (m)
hv = Head kecepatan keluar (m)
247
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 11, No. 1, 2023: 245 - 254
Setelah mendapatkan waktu pemompaan maka selanjutnya di bagi dengan jam kerja
pompa dalam sehari, sehingga dapat diketahui berapa lama estimasi waktu pemompaan.
4. Kebutuhan Pompa
Kebutuhan pompa dihitung dengan membagi debit air total yang masuk ke tiap sump
(m /hari) dengan debit pemompaan aktual (m3/hari). Kebutuhan pompa didapat dengan
3
248
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 11, No. 1, 2023: 245 - 254
249
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 11, No. 1, 2023: 245 - 254
250
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 11, No. 1, 2023: 245 - 254
251
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 11, No. 1, 2023: 245 - 254
252
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 11, No. 1, 2023: 245 - 254
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil analisis sistem pemompaan di perusahaan menunjukkan debit aktual pompa sebesar
42,2852 m3/jam, head minimum sebesar 7,0453 m, efisensi pompa sebesar 21%, waktu
pemompaan selama 41,85 jam atau 4 hari kerja pompa, dengan 4 unit pompa. Setelah
dilakukan pengoptimalan dengan pebelian unit baru debit rencana pompa menjadi
80m3/jam, head total pompa sebesar 10,3355, efisiensi pompa menjadi 56,25%, waktu
pemompaan menjadi selama 22,12 jam atau 2 hari kerja pompa dengan 2 unit pompa.
B. Saran
Salah satu upaya untuk pengendalian banjir dengan sistem pemompaan. Kegiatan
pemompaan untuk mengendalikan volume air di area penambangan, supaya air yang
masuk dalam jumlah berlebih tidak membajiri area penambangan yang dapat
mengganggu bahkan menghentikan dari aktivitas penambangan.
DAFTAR PUSTAKA
Armelia, Y., Asyik, M., Syarifuddin, & Wijaya, M. (2020). Perencanaan Ulang Dimensi
Sump Dan Pompa Pada Sump A Di PT. Buana Eltra. Jurnal Pertambangan,
4(2), 114–120. http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JP/article/view/40
Endriantho, M., & Ramli, M. (2013). Perencanaan Sistem Penyaliran Tambang Terbuka
Batubara. 09(01), 29–40.
https://geologiunhas.files.wordpress.com/2017/08/vol-09-no-1.pdf
Gautama, R. S. (2019). Sistem Penyaliran Tambang. ITB Press.
Gultom, R., Yusuf, M., & Abro, M. A. (2018). Evaluasi Kapasitas Pemompaan Dalam
Sistem Penyaliran Pada PIT 1 Timur Penambangan Banko Barat PT. Bukit Asam
(Persero), Tbk, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Jurnal Pertambangan, 2(1),
1–8. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/mining/article/view/5765/3140
Handayani, M. R., Nurhakim, N., Mustofa, A., & Maghribi, S. (2015). Studi Kinerja
Pompa Multiflow 420 Pada Sump Hw Barat PT Sapta Indra Sejati Job Site Adaro
Mining Operation (Admo), Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Jurnal
GEOSAPTA, 1(01), 19–20. https://doi.org/10.20527/jg.v1i01.738
253
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, Vol. 11, No. 1, 2023: 245 - 254
Khusairi, A. R., Kasim, T., & Yunasril. (2018). Kajian Teknis Sistem Penyaliran
Tambang pada Tambang Batubara Nusa Alam Lestari, Terbuka PT Sinamar,
Kenagarian Asam Jujuhan, Kecamatan Dharmasraya. Jurnal Bina Tambang,
3(3), 1202–1212.
Kibriyanti, U. N., Nirmala, A., & Meilasari, F. (2021). Kajian Teknis Sistem Penirisan
Tambang Batubara PT. Bhumi Rantau Energi Kabupaten Tapin Provinsi
Kalimantan Selatan. JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 8(2), 1–9.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v8i2.48671
Nauli, F., Paramita, C., Lewier, S. E., & Firaz, M. F. (2015). Rancangan Sistem
Penyaliran Pada Tambang Batubara Air Laya Tanjung Enim Sumatera Selatan.
In D. Sugati, S. Kadiman, & A. Setyawan (Eds.), Prosiding Seminar Nasional
ReTII ke-10 (Issue 1, pp. 262–268). STTNAS Yogyakarta.
PT. Hansindo. (2011). Dokumen Studi Kelayakan PT. Hansindo Mineral Persada.
Putra, A. Y. U., & Ariyanto. (2017). Kajian Tekniks Optimalisasi Pompa Pada Sistem
Penyalian Tambang Bawah Tanah Di PT Cibaliung Sumber Daya Provinsi
Banten. In D. Sugati, S. Kadiman, & A. Setyawan (Eds.), Prosiding seminar
nasional ReTII ke-10 (Vol. 1, pp. 215–225). STTNAS Yogyakarta.
Ranggatama, G., & Pranoto, H. (2020). Analisis Perancangan Pompa Sentrifugal pada
Perancangan Shower Tester Booth di PT X. Jurnal Teknik Mesin, 9(1), 88–95.
https://doi.org/10.22441/jtm.v9i2.4921
Riswan, & Aditya, D. (2012). Analisis Kebutuhan Pompa pada Sistem Penyaliran
Tambang Terbuka dengan Persamaan Material Balance (Studi Kasus pada PT
TIA). Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA …, 9(1), 66–75.
https://doi.org/.org/10.20527/flux.v9i1.3135
Riyanto, T. (2012). Rancangan Teknis Sistem Penyaliran Tambang Di Tambang Batubara
PT. Gorby Putra Utama Musi Rawas Sumatera Selatan [UPN]. In UVN.
http://repository.upnyk.ac.id/id/eprint/3436
Sepniko, R., Murad, M., & Anaperta, Y. M. (2018). Kajian Teknis Sistem Penyaliran
Tambang Terbuka pada Penambangan Batubara Blok B PT Minemex Indonesia
Desa Talang Serdang Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun Provinsi
Jambi. Bina Tambang, 3(4), 1456–1470.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/mining/article/view/102253
Siahaan, R., Alam, P. N., & Mutia, F. (2017). Evaluasi Teknis Sistem Penyaliran
Tambang Studi Kasus: PT. Bara Energi Lestari Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Kebumian, 1(1), 30–37.
https://jim.unsyiah.ac.id/BUMI/article/view/4718
Wibowo, Y. G., Zahar, W., MZ, N., & Maryani, A. T. (2018). Studi Kasus Perencanaan
Pompa Pada Tambang Terbuka Pit Donggang Utara Blok 32,PT Buana Bara
Ekapratama. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 10(2), 115–124.
https://doi.org/10.20885/jstl.vol10.iss2.art4
Wirmanto, Kasim, T., & MS, M. (2019). Perencanaan Teknis Dan Anggaran Biaya
Sistem Penyaliran Tambang Pada Tambang Terbuka Batu Andesit PT. Anshar
Terang Crushindo Pangkalan Kabupaten 50 Kota Provinsi Sumatera Barat.
Jurnal Bina Tambang, 4(1), 414–423.
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/mining/article/view/103655
254