ABSTRACT
Salah satu kegiatan di pertambangan untuk mencegah terjadinya pendangkalan sungai dan
penetralan air asam yang keluar dari perusahaan tambang.adalah sistem kolam pengendapan.
Tujuan penelitian adalah untuk menghitung debit air dari main sump yang masuk ke dalam kolam
pengendapan, menghitung persentase, bentuk kolam pengendapan dan mengetahui jadwal
pengerukan kolam pengendapan. Kolam pengendapan memiliki 7 kolam yang memilik volume
kolam 21015,3836 m3. Kolam pengendapan berbentuk persegi panjang yang dibuat berkelok-
kelok dengan tujuan agar waktu pengendapan lama, sehingga padatan yang tersuspensi dengan
air dapat mengendap secara keseluruhan. Dengan membandingkan waktu pengendapan dan
waktu keluarnya air tv < th (tv = 24,09 menit < 24,28 menit) . Dan Persentase pengendapannya
berkisar 49,98 % . Debit air yang masuk ke Settling pond sebesar 3607 m3/jam, sehingga
didapatkan waktu untuk pengerukkan settling pond yaitu 87 hari.
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan penambangan pada tambang terbuka sangat
yang mempunyai potensi sumberdaya alam tergantung pada cuaca.
yang melimpah, baik sumberdaya alam Air adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
hayati maupaun sumberdaya alam non kegiatan penambangan. Air yang menggenangi
hayati. Sumberdaya mineral merupakan lokasi penambangan merupakan masalah yang
salah satu dari sumberdaya non hayati. penting untuk ditangani bagi perusahaan
Sumnerdaya mineral yang dimiliki penambangan. Salah satunya air asam tambang
yang akan di keluarkan ke aliran sungai , danau
Indonesia sangantlah beragam, baik dari
atau aliran air nya yang lainnya.
segi kualitas maupun kuantitasnya. Endapan Air yang dibiarkan juga akan
bahan galian pada umumnya tersebar secara mengakibatkan pencemaran lingkungan.
tidak merata di dalam kulit bumi. Endapan Mineral sulfida yang mengalami kontak dan
bahan galian tersebut antara lain : emas, teroksidasi oleh oksidator utama yakni oksigen
batubara, perak, timah, dan lain-lain. dan membentuk produk-produk oksidasi.
Untuk mendapatkan endapan bahan Produk-produk oksidasi tersebut kemudian
galian tersebut dilakukan dengan cara di tertindi oleh adanya air (air hujan). Hal ini
tambang. Pertambangan di bagi menjadi 2 menyebabkan peningkatan keasaman di badan
metode, yaitu tambang terbuka dan dan air penerima yang ditandai dengan rendahnya
tambang bawah tanah. Tambang terbuka nilai pH.
Untuk mendukung kerja dari saluran
adalah tambang yang berhubungan langsung
penyaliran, maka perlu dibuatkan suatu tempat
dengan udara terbuka, jadi kegiatan penampungan yang berupa kolam pengendapan,
yang berfungsi untuk mengendapkan lumpur sebagai tempat pengontrol kualitas dari air yang
atau material lain sehingga air yang dialirkan akan dialirkan keluar kolam pengendapan, baik
dari kolam pengendapan ke sungai sudah jernih, itu kandungan materialnya, tingkat keasaman
selain itu hal ini juga dimaksudkan untuk ataupun kandungan material lain yang dapat
mencegah terjadinya pendangkalan sungai. membahayakan lingkungan
kolam pengendapan juga dapat berfungsi
2. Metodelogi Penelitian analisis dari data dan teori yang ada. Data
yang telah terkumpul diolah dengan cara
matematis. Setelah, itu akan didapat korelasi
Penelitian dimulai dengan observasi
antara hasil pengolahan data yang telah
lapangan untuk mendapatkan data primer,
dilakukan dengan permasalahan yang
kemudian dilanjutkan dengan mencari data
diteliti.
sekunder dan studi pustaka untuk dilakukan
(Sumber:Dokumentasi Pribadi,2018)
Gambar 4.1 Kolam Pengendapan Lumpur
4. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan Debit air
analisis Ucapan Terima Kasih
maksimal saluran keluar ( Q total ) = 3607 Penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak terutama:
m3/jam di dapat tv < th (th = 24,28< 24,09)
sehingga Partikel padatan akan mengendap 1. Pihak perusahaan PT. KING STONE yang telah
dengan baik . Dengan persentase tersebut memberikan penulis sarana dan prasarana untuk
maka , material yang terlarut dalam air tidak melakukan penelitian.
semuanya terendap padatan yang berhasil di
endapan 49,98% dari total padatan yang 2. Bapak A.A. Inung Arie Adnyano, S.T., M.T.
masuk ke kolam padatan. Maka dirancang Dosen Pembimbing mata kuliah Sistem
kolam pengendapan dengan kapasitas
Penyaliran Tambang
maksimal 21015,3836 m3 dengan waktu
pengerukan dapat dilakukan setiap 104 hari
sekali.
Daftar pustaka Mineral Processing,
Currie, John M., 1973, Unit Department
Operations in of Chemical and Metalurgical
Technology, British Columbia.
University Press, Yogyakarta.
Ersin Seyhan, 1995, Dasar-dasar
Hidrologi (Bahasa Indonesia), Gadjah
mada