Anda di halaman 1dari 19

x

Analisis pemilihan pompa transmisi pada sistem penyediaan air


minum ake ga’ale –facei bawah dan facei atas

Fikram jakaria

Universitas khairun

Email: fikramfikram2022@gmail.com

Abstrak

Sitem penyadian air merupakan rangkaian prses pemenuhaan


kebutahan air menum masarakat. Bedasarkan bentuk dan teknisnya
sistem peyedian air menum debedakan menjadi dua macam
yaitu :penyedian air menum individual dan penyedian air minum
komunal.sistem penyedian air minum di daasarkan pada potensi air
baku, kebutuhan ,jumlah penduduk ,distribusi /sebaran penduk, adan
aktivitas dominan yang dilakukan penduduk. Penelitian di mulia
dengan pengambilan datab - data yaitu data denah/gambar jaringan
instalasi pipa reservoir ake ga’ ale ke reservoir facey bawa dan facey
atas , dengan menghitung head dann daya pompa submersible Hasil
perhitungan dan dibandingkan dari hasil perhitung maka ini dapat di
lakukan dari reservoir ake gaale ke facey bawa daiam hitungan di nilai
(Q=45 m3/ jam),(H=89,523m), (P=12,90 kw) sedangkan pompa exiting
nilai (Q = 45 m3 /jam),(H=99,3 M),(P=13,68 kw) sedangkan hasill dari
reservoir facey bawah ke atas dalam hitungan ini nilai ( Q= 32m3/jam),
(H= 134,8m), (P= 13,82 kw) sedangkan dappat di bandingkan dengan
pompa exiting nilai( Q= 32 m3/jam), (H= 138 m), (P= 14,06 kw)
berdasarkan hasil perhitungan di atas maka pompa exiting sudah
sesuai dengan hasil perhitungan

1. Pendahuluan
x

Sistem penyedian air minum merupakan rangkain proses pemenuhan

kebutahan air minum masarakat. Berdasarkan bentuk dan teknisnya,sistem

penyedian air minum dibedakan menjadi dua macam yaitu: penyadian air

minum intik indivual dan penyeian air minum komunal. Sistem penydian

air minum di dasarkan pada potensi air baku, kebutuhan jumlah

penduduk. Penyedian air minum juga terkait dengan teknologi fisika,

tingkat kapasitas pelayanan. Tingkat sumbangan jenis pelayan, dan tingkat

institusi pengelolaan sistem.

Kota ternate merupakan kota kepulawan yang memilikii luas wilaya

547,736 km2. Pembentukan struktur dan infrastruktur terus dibenntuk

di berbagai segi kehidupan untuk mensejajarkan dengan provinsi-

provinsi yang lain telah berkembah, pembagunan sarana dan

prasarana air bersih juga menjadi prioritas uutama pembagunan

provinsi ini kedepan. Hal ini pentinng untuk kehidup masyakaat yang

ada di provinsi Maluku utara.

Sitem penyedian air minum di kota ternate pada awalnya di kelolah

oleh PDAM kabupaten Halmahera barat. Namun sejak berlakunya

undang-undang nomor 1 tahun 2003 tentang pemekaran wilaya

provinsi Maluku utara dan surat keputusan walikota ternate

Permasalahan kerap terjadi di daerah yang memiliki kontur tanah lebih

tinnggi seperti facey bawa dan facey atas yakni kurangnya pasokan air

bersih dari PDAM sehingah alternative yang di pilih ooleh masarakat

facey yaitu dengan membangun bak bak penampung air hujjan untuk

memenuhi kebutuhan sehari hari. Sala satu faktor yang mempengaruhi

kurangnya pasokan air bersih ke daearah daerah tersebut tersebut yaitu

penggunaan pompa untuk distribusi yang kurang tepat sehinga hadil

nya kurang maksimal.


x

Sitem penyedian air minum ( PDAM ) kota ternate semua mengunakan

pompallisasi sehinggah pemilihan pompa harus sesuai agar operatir ( PDAM )

tidak mengalami kerugian. Pentingnya pemahan tentang pemelihan pompa,

maka penulis ingin melakukan analisiis ingin mendapatkan pompa yang tepat

untuk daerah facey bbawa dan facey atas.

Pusa operasi yang di meliki kapasitasproduksi yaitu sekitar 30% berada di PO

AKe Ga ‘ ale dengan kapasitas produksi 120 L/d yang melayani ternate dengan

sebagian ternate tenggah. Dalam studi ini di fokoos pada sistem AKe Ga Ale,

facey bawa dan facey atas.

2. Metodologi Penelitian

Tujuan analisis ini adalah memilih pompa yang sesuai untuk transmisi air bersih
dari sumber Ake Ga ‘ ale ke reservoir facey bawa dan facey atas, dengan
mengatahui debit head dan daya pompa. Pompa di akibatkan sesuai jika head daya
pompa exisiting lebih besar headdan daya 20 % atau sama dengan hasil perhitungan
dan dikatakann tidak sesuai jika jika pompa existing lebih kecil atau lebih besar di
atas 20% dari hasil perhitungan.

3. Hasil Penelitian

Analisi pemanfaatan pompanisasi untuk kebutuhan air bersih


pada daerah ketingian telah di lakukan oleh : Hamim Ade j, 2011, pada
penelitian tersebut menganalisis kebutuhan pada elefasi antara reservoir
taba hawa dan moya sebesar 93 meter , hasil analisis kerugian mayor
dan kerugian menior diperoleh : head pompa sebesar ( H:94,5 M),debit
aliran ( Q = 63 m3/ jam) daya poros( P poros=29kw), efisiensi ( π = 56 % )
dan daya pompa sebesar ( P =16,24 KW atau Hp )

1.1 Teori tentang pompa


x

Defenisi pompa digunakan dalam kehidupa sehari hari dalam


berbagai faryasi bentuk . secara umum, pompa menambbah atau
memberikan energy pada fluida, pompa bekerja pada fluida. Istilah “
pompa “ akan digukakan secara umum untuk semua pompa, termasukn
pompa, fan, blower, dan klomplosor. Mesin fluida dapat dibagi dalam
katogori utama yaitu:

1. Mesi dengan perpindahan posotif ( dikenal sebagai tipe


static )
2. Messin – mesin turbo ( dikenal sebagai mesin dinamika ).

Mesin perpindah posotif mendorong fluida kedalam atau keluar ruang


dengan megubah fulume ruang. Terrjadi kenaikan tekan dan terjadi
suatu kerja yang merupakan suatu hasilutama gaya sttatik jika
dibandingkan denga efek yang di hasilkan oleh gaya dinamika.
Mesin – messin turbo adalah perlatan mekanik yang mengam
bil energi dari fluida ( turbin ) atau memberikan energy pada fluida
( pompa ) sebagai hasil dari interaksi dinamika antara peralatan / mesin
daqn fluida.

Mesin – mesin turbo diklasfikasikan dalam aliran – aksial,


aliran campur, atau aliran radiall tergantunng dari arah gerakan
utamafluuida relatif terhadap sumbur rotor saat fluida duim mulai sudu
– sudu. Untuk aliran – aksial, gerakan flluida akan tepat dipertahankan
sebagai komponen arah aliran - aksial dari sejak masuk sampai keluar
rotor. Untuk mesin aliran radial terjadi pemberian komponen aliran –
radial yang besar saatt aliran melewetati sudu, mmulai dari saat
mmasuk rotor atau kedua duanya. Pada jenis mesin yang lain, yakni
desain mesin dengan arah campuran, akan terjadi komponen
kecepatan aksial dan radial yang cukup berarti saat aliran melalui
barisan rotor.

2.3 Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah pompa yang memiliki elemen utama


berupamotor penggerak dengan sudu impeller denngan berputar kecepatan
tinggi. Prinsip kerjanya yaitu meruba energy mekanis alat penggerak
menjadi energy kenetis fluida ( kecepattan ) kemudian fluida di arahkan ke
saluran bugan dengan menggunakan tekanan ( energy kenetis sebagai
fluida di ubah menjadi energy tekanan ) dengan menggunakan impeller
yang berputar di dalam casing. Casing tersebut di hubuungkan dengan
x

sluran hisap ( suction) dan saluran tekanan ( discharge ) untuk menjaaga


agar di dalam casing selalu terisi dengan cairansehinggah saluran hisap
harus dilengkapii dengan kutup kaki ( foot valve )

Pompa sentrifugal telah mengalami beberapa kali perubahan


sejak pertama kali di perkenalkan oleh Dennis Papin di Eropa pada tahun
1689. Pompa sentry fugal telah di desain demikian rupa sehinggah
bentuk dari pompa sentrifugal sekarang telah menjadi lebih sederhana.
namun , dibalik kesederhanaan bentuknyq, pompa ini memiliki kenerja
yang sagat kuat dan handal. Hal ini tentu saja dikarenakan adanya
perpanduan dariberbagai macam komponen yang mendukung proses
kerja dari pompa sentrifugal itusendiri. Untuk mengenal lebih dekal
dengan pompa sentry fugal ini, kita dapat melihat komponen apa saja
yang berada dalam pompa sentrifugal sebagai berikut.

2.3.1 komponen komponen pompa sentrifugal

A. impeller

Merupakan cakram bulat pada logam dengan


lintasan untuk aliran fluida yang sudah terpasang. Impeller
biasanya terbuat dari perunngg. Polikarbon,at, besi tuang atau
stainless steel, namun bahan bahan lain juga digunakan.
Sebagaiman kenerja pompa tergantung pada jenis imlernya,
untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan
impeller dalam kondisi yang baik. Jumlah impeller menentukan
jumllah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu
impeller dan sangat cocok untuk layanan head ( = tekan ) rendah.
Pompa dua tahap memiliki dua impeller yang terpasang secara
seri untuk layanan head yang tinggi.

B. Pump chasing

Fungsi utama chasing adalah menutup impeller


pada penghisapan dan pengiriman pada ujung daan sehinggah
terbenntuk tengki tekanan. Tekanan pada ujung penghisapan
dapat sekecil seper sepuluh tekanan atmosfer dan pada ujung
pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfer pada pompa
satu tahapan.
x

a. Back plate
Back plate terbuat dari logam dimana dengan kasing pompa
memmbuat kamar cairan untuk fluida untuk di jadikan
tekanan.

b. Mechanical Seal
Koneksi antara batang motor shaft/ pompa dan selubung
pompa di lindungi oleh suatu segel mekanik.

c. Shourd dan Legs


Kebanyakan jenis pompa di coba dengan shourd dan legs yang
dapat disetel. Shourd di batasi untuk merendam suara gaduh
dan melindungi motor dari kerusakan.

d. Pump shaft
Kebayakan pompa mempunyaibatang potong yang di
tempatkan dibang motor untuk menggabungkan tekan,
menghapuskan penggunaan keyways. Prakitang batang
potongan dapat disain secara sederhana, sekalipun masih
menjamin penggarahan metode untuk menggarungi suara
gaduh dan getaran. Untuk pompa sentrifugal multi – stage
panjang batang pompa akan berbeda tgergantung dari
banyak pendorong yang di gunakan

e. Adaptor
Kebanyakan pompa dengan suatu standar IEC motor elektrik.
Koneksi antara motor dan backplate ddi hubungkan oleh
suatu adaptor dimana sesuai dengan sentandar IEC atau C –
Frame motor elektronik.

2.3.2 Cara Kerja Pompa Sentrifugal

Cairan masuk ke impeller dengan arah aksial melalui mata


impeller ( impeller eye ) dan bergerak ke araah radial di antara
sudus – sudu aimpeeler ( impeller vanes ) hinggah cairan
tersebut keluar dari dia meter luar impeller. Ketika cairan
tersebut. Meningalkan impeller, cairan tersebut di kumpulkan di
dalaam rumah pompa ( casing ). Sala satu desaing casing di
bentuk seperti spiral tyang menggumpulkan cairan dari impeller
dan menggarahkan ke discharge nozzle. Discharge nozzle di
bentuk seperti suatu keerucut sehingga kecepatan aliran yang
x

tinggi dari impeller secara bertahap turun. Kerucut ini di sebut


diffuser ( diffuser ). Pada waktu penerunan kecepatan di dalam
diffuser, energi kecepatan pada aliran cairan di ubah menjadi
ennergi tekanan

2.4 Pompa submersible

Pompa submersible atau electric submersible tump ( ESP )


adalah sebuah pompa yang di rancang khusus, di mana motor
dan komponen lainya tertup rapat, karana penggunannya nanti
seluruh permukan pompa ini akan terendam dalam cairan . pada
umumnya pompa yang kita sering jumpai berada atas cairan dan
menyerap cairan sebagai pompa zet ( jet pum ). Berbedahalnya
dengan pompa submersible. Pompa ini diletakan di dalam cayran
melalui pipa pipa salurannya. Pompa submersible ini lebih
evesien dibandigkan pompa jet. Pengunan telknologi pompa
mersible ini banya di jumpai dalam dunia industry.

2.4.1 pompa submersible komponen


x
x

2.4.2 Prinsip kerja pompa submersible

Pompa pompa suubersible yang digunakan dalam intalasi

elektrik submersible pump ( ESP ) adalah pompa sentrifugal multistage

yang dioprasikan dalam vertical. Meskipunn darpi tahun ke tahun

kontruksi pompa submersible semakin berkimbang dan memiliki banyak

fitur, namun sebenarnya memiliki prinsip kerja dasar yang sama. Cairan

diputar oleeh empller dengan kecepatan rotasi yang tinggi sehingga

menggalami gaya sentrifugal, kemudian cairan tsersebut kehilangan

energi kenetik di dalam diffuser di mana koversi energi kinetic menjadi

energy tekanan berlangsung.


x
x

2.4.3 Penggunaan pompa maersible

Pompa submersible banyak di temukan dalam bidang industri.

pompa ini biasanya di gunakan untuk drainase, induustri pompa umum

dan pemompaan lumpur. Pompa ini juga di gunakan dalam filter kolam.

Jenis pompa submersible bertingkat biasanya di gunakan pada lubang

bor dan di gunakan untuk abstrak sumur air dan sumur minyak.

Pemanfaatan pompa marsible yang lain yaitu di gunakan pada instalasi

pengelolah limba, penanganan air laut, pemompaan air tanahh,

pemadam kebakaran ( karena kabel tahan api ), pengeboran sumur bor

dan air, pengeboran lepas pantai, lift buatan, dewatering tambang dan

sistem erigasi.

2.4 Head Pomp

Head total pompa di ukur pada flns pompa masukan dan

keluaran seperti yang di lakukkan pada setandar penngujian, maka:

Pompa transmisi

2.5.1 Diketahui Perbedaan Pompa Transmisi =

Head statis pompa = Hs = Hhisap + H tekanan……..

( 2.1 )

2.5.2 Head kareana perbedaan kecepatan.

Kecepatan aliran maksimum di sepanjang aliran hisap

Adalah 0,6 m/d

Ds = Type equation here .

2.5.3 Head karena gesekan pipa hisap

Bilangan Reynold ( Rn)


vs x ds
Rn = …………………………( 2.3)
v
2.5.4 Head karena gesakan di pipa discharge.
vs x dd
Rn = …………………………( 2.4)
v
2.5.5 Total Head loss

Hi = Hs + Hpp + Hv + Hf1 + Hl1 + Hf2 …( 2.5 )


x

2.5.6 Daya Head loss


Q x Yair x Hl
N= ……………………( 2.6 )
3600 x 102nm

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Tinjauan Pusaka

Uraikan teori pada ditinjauan pustaka yang meliputi :

- Teori tentang pompa

- Teori tentang fluida

- Teori perhitungan heat dan daya pompa

3.2 survey/lapangan

Survey yang dilakukan penelitian ini dapat meliputi:

- Willayah pelayaran

- Tokoh grafik

- Dll

3.3 analisis data


x

Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah contoh

perhitungan pada pompa adalah dapat melipui sebagai

berikut:

-perhitungan heat pada pompa

3.4 pemilihan pompa

Didalam penelitian ini anda dapat pmilihan pompa yang

meliputi :

-pompa sentrifugal atau pompa submersible

3.5 skema air minum ake ga’ale – facey bawah dan facey atas
x

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEM BAHASAN

4.1.1 perhitungan instalasi pompa di Ake ga ale ke facey bawa

4.1.1 head statis pompa

HS = H isap + H tekanan

= 7 + 80

= 87 m

4.1.2 Head karena perbedaan kecepatan

Kecepatnan aliran maksimum di sepanjang aliran hisap adalah 0,6


dipergunnakan vs = 1m / dt

Dd =
√( Y air x 4
3.600 x π x 1 )
=
√( 1000 x 4
3.600 x 3,14 x 1 )
= 0,53 m

Kecepatan aliran maksimum di sepanjang aliran discharge untuk air


tawar adalah 0.6 m/dt dipergunakan Vd = 1 m /dt.

Dd =
(√ 3600 x π x1)
Y air x 4

Type equation here . =


(√ 36001000x 3,14x 4 x 1 )
= 0,53 m

Maka head karena pperbedan kecepatan aliran fluida

( )
2 2
vd −vs
Dv =
2. g

Diketahui :

g = 9.881 m /dt2

12−12
Hv = =0m
2 x 9,81

4.1.3 Head Karena Pipa hisp


x

Bilangan Reynold (Re)

Vs x Ds
Re =
V

Dimana : V =0,016 x 103

1 x 0,53
= −3
0,016 x 1

=0,02308

( )( )
2
L vs
Hf1= f x x
ds 2g

( )( )
2
6 1
Hfl= 0,02308 x x
0,53 2 x 9 , , 81

= 0,013 m

Nama K JUMLAH K x jumlah


0
Elbow 90 0.75 1 3,75
There way chock 1,8 3 1,8
staight way vallve 2,5 5 7,5
Total k 13,05

HL = K x ( )
VS2
2g

= 13.05 x ( 12
2 x 9,81 ) = 0,66 m

4.1.4 Head Karena gerakan discharge

Bilangan reynold

Re = ( vs xvdd )
Dimana v = 0,016 x 103

1 x 0,53
=
0,016 x 103

= 33125 ( aliran trublen )

Kerugian gesek
x

F = ( 0,790 Ln . Re – 1,6 n )-2

= ( 0,790 Ln ( 33125 ) – 1,64 )-2

= 0,02308

( )( )
2
L vs
Hf1= f x x
ds 2 g

( )( )
2
700 1
Hf1= 0,02308 x x
0,53 2 x 9.81

= 1,55s

kx
Nama k jumlah jumlah
elbow 90 0 0,75 1 1,15
there way chock 0,9 1 0,9

( )
2
water meter 3 1 3 vs
HL2 = k
gate valve 0,5 1 0,5 2 x 9,81
total k 5,9

( )
2
1
= 6,65 x
2 x 9 , 81

= 0, 338m

4.2.5 Total Head LOSS

Hi = Hsp + Hf1 + Hf2 + HL2

= 132 + 0 + 0,0015 + 1,99 + 0,338

= 134,8m

4.2.6 Daya Pompa

Q x Y air x HI
N=
3600 x 102 x 0,85

32 x 1000 x 134 , 8
=
3600 x 102 x 0,85

= 13, 82 kw

4.3 Tabel Perbandinga Perhitungan

4.3.1 Tabel perbandinga perhitungan pompa

Dan dengan pompa terpasang di Ake ga

Ale ke facey bawa


x

Pennelitian tentang analisis pemelihan pompa tranmisi pada sistem pelayanan


air minum Ake Ga Ale facey bawa dan facey atas. Dqpat dilakukan reservoir ake
ga ale kke facey bawa dalam hitungan nilai ( Q=45 m 3 / jam ), (H = 89,523 m),
( P= 12,90 kw ) sedangkan dapat di bandingkan dengan pompa existing nilai ( Q
=45 M 3/jam ), ( H = 99,3m ), ( P =13, 68 kw )

N0 Hasil penelitian Pompa Eisting

1 Q 45 m/ jam Q 45 m / jam
2 H 89,523 m H 99,3 m
3 P 12,90 kw p 13 ,68 kw

4.3.2. Perbandingan perhitungan pompa dan dengan pompa terpasanng di facey bawa
ke facey atas.

Penelitian tentang analisis penelitian pompa trnsmisi pada sistem penyedian air
minum ake ga ale facey bawa dan atas dapat di lakukan dari reservoir faceyy bawa ke
facey atas dalam hitungan ini nilai ( Q = 32 m3/jam ), ( H = 134, 8 m),(P = 13,82 kw )
sedangkan dapt di bandiingkan dengan pompa existing nilai ( Q = 32 m 3/ jam), ( H = 138
m), ( P = 14,06 kw).

N0 Hasil penelitian Pompa Existing

1 Q 32 m/jam Q 32 m/jam
2 H 13,8 m H 138 m
3 P 13,82 m p 14,06 kw

4.4 Tabel perhitungan pompa dan dengan pompa terpasang di facey bawa ke facey atas

N0 Hasil penelitian Pompa Existing


keterangan
3
1 Q 45 m/ jam Q 32 m /jam sesuai
2 H 89, 523 m H 138 m sesuai
3 P 12.90 kw p 13,68 kw sesuai

N0 Hasil penelitian Pompa Existing


keterangan
1 Q 45 m/ jam Q 32 m 3/jam sesuai
2 H 89, 523 m H 138 m sesuai
x

3 P 12.90 kw p 14,06 kw sesuai


x

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpula

Dari hasil penelitian ini yang dapat saya simpulkan yaitu:

1. Dari hasil perhitungan ini maka saya dapat menganalisis reservoir ak ga ale ke
facey bawa dalam hitungan ini maka diperoleh : debit aliran (Q = 45 m 3/jam),
head pompa ( H = 89,523 m),Daya pompa ( P = 12,90 kw ) ssedangkan pompa
existing nilai debit alira ( Q = 45 m 3/jam), head pompa ( H = 99,3m) daya pompa
( P = 13,68 kw )jadi pompa existing ( suda sesuai.
2. Hasil penelitian ini maka saya dapat diper oleh reservoir facey bawa ke facey
atas dalam hitungan ini : debit aliran (Q 32m3/jam),headpompa ( H = 134,8
m ),daya pompa (P =13,82 kw )sedangkn dapat dengan pompa exisiting
nilai :debit aliran (Q =32 m/jam),head pompa ( H =138 m ), daya pompa (14,06
kw ) jadi pompa existing suda sesuai

5.2 Saran

Dengan meperhatinkan kondisi - kondisi di lapangandari hasill penulisan ini, maka


kepada pihak PDAM kota ternate di saran kan agar dapat memili pompa yang sesuai:

DAFTAR PUSTAKA

Dennis papin di eropa pada thn 1689

EBARA International Corpration Standr Pump devision.


( online ),http://www.pumpsebara.com/pdfs/3LSF 80-250/L .pdf, diakses pada tanggal 5
november 2010.

Munson, Bruce R, Young, Donald F, Okiishi, Theodore. 2005 . Mekanika fluida,Edisi


Kempat jilid 1 dan 2.Erlanga Jakarta.

Sayers A.T ., Hydraulic and Copressibble Flow Turbo Machines Company.

Sularso dan tahara, haruo .2006. pompa dan kompresor. PT.Pradnya Paramita .Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai