Anda di halaman 1dari 19

HIPOTESIS

dr. Angela F. C. Kalesaran, MSc, MHSc

(3) 2017
PENGERTIAN

• “hupo”  sementara/lemah kebenarannya


• “thesis”  pernyataan/teori

• Hipothesis  pernyataan sementara yang perlu diuji


kebenarannya.
• Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis,
digunakan pengujian yang disebut pengujian
hipotesis
HIPOTESIS

• Dugaan sementara tentang keadaan atau


karakteristik populasi
• Karena bersifat “sementara”  hipotesis mungkin
benar atau mungkin tidak benar
• Contoh:
• Diduga wanita yang merokok akan melahirkan
bayi dg BB yang lebih rendah dibandingkan
dibandingkan wanita yang tidak merokok
• Diduga ada hubungan wanita merokok dengan
BB bayi
• Anemia ibu hamil berhubungan dengan tingkat
kematian ibu
JENIS-JENIS HIPOTESIS

• Berdasarkan tingkat eksplanasi Hipotesis yang


akan diuji atau bentuk jenis masalahnya:
• Hipotesis Deskriptif
• Hipotesis Komparatif
• Hipotesis Asosiatif

• Berdasarkan uji statistiknya:


• Hipotesis Nol (H0)
• Hipotesis Alternatif atau Hipotesis Kerja (Ha)
HIPOTESIS NOL (H0)

- Menyatakan tidak ada perbedaan sesuatu kejadian


antara kedua kelompok

- Menyatakan tidak ada hubungan, perbedaan atau


pengaruh antar variabel satu dengan variabel yang
lain.

- Contoh : Tidak ada perbedaan berat badan bayi


antara mereka yang dilahirka dari ibu yang
merokok dengan mereka yang dilahirkan dari ibu
yang tidak merokok
HIPOTESIS ALTERNATIF
(Ha)
• Menyatakan ada perbedaan, hubungan atau
pengaruh antara variabel satu dengan yang lain

• Contoh :
• Ada perbedaan berat badan bayi antara mereka yang
dilahirkan dari ibu yang merokok dengan mereka yang
dilahirkan dari ibu yang tidak merokok
HIPOTESIS DESKRIPTIF

• Hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak


membuat perbandingan atau hubungan.

• Contoh permasalahan :
• Berapa lama para pekerja di RS Prof. Kandou bekerja setiap hari?

• Rumusan hipotesis:
• Lama bekerja para pekerja di RS Prof. Kandou setiap hari adalah
8 jam per shift
HIPOTESIS KOMPARATIF

• Merupakan pernyataan yang menunjukkan nilai satu


variabel atau lebih pada sampel yang berbeda
• Contoh rumusan masalah :
• Apakah ada perbedaan produktivitas kerja antara
pengelola program TB dan pengelola program DBD di
Puskesmas Bahu?

• Contoh rumusan hipotesis :


• Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara
pengelola program TB dan program DBD di
Puskesmas Bahu. Ho : μ1=μ2. Ha : μ1≠μ2
HIPOTESIS ASOSIATIF

• Merupakan pernyataan yang menunjukkan dugaan


hubungan antara dua variabel atau lebih

• Contoh rumusan masalah


• Apakah ada hubungan antara riwayat penyakit
keluarga dengan hipertensi?

• Contoh rumusan hipotesis


• Tidak ada hubungan antara riwayat penyakit keluarga
dengan hipertensi (Ho :ρ= 0. Ha : ρ ≠ 0)
UJI HIPOTESIS
dr. Angela F. C. Kalesaran, MSc, MHSc

(4) 2017
ARAH/BENTUK
UJI HIPOTESIS
• One tail
• Bila hipotesis alternatifnya menyatakan adanya
perbedaan dan ada pernyataan yang mengatakan hal
yang satu lebih tinggi/rendah dari hal yang lain

• Two tail
• Apabila hipotesis alternatif yang hanya menyatakan
perbedaan tanpa melihat apakah hal yang satu lebih
tinggi/rendah dari hal yang lain
KESALAHAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

• Kesalahan Tipe I (α)


• Kesalahan menolak Ho, padahal sesungguhnya Ho
benar
• Artinya menyimpulkan adanya perbedaan, padalah
sesungguhnya tidak ada perbedaan.
• Peluang kesalahan tipe I adalah α atau sering disebut
dengan tingkat signifikansi (significance level)
• Sebaliknya, peluang untuk tidak membuat kesalahan
tipe I adalah sebesar 1-α yang disebut tingkat
kepercayaan (confidence level)
KESALAHAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

• Kesalahan Tipe II (β)


• Kesalahan tidak menolak Ho, padahal sesungguhnya
Ho salah
• Artinya menyimpulkan tidak adanya perbedaan,
padahal sesungguhnya ada perbedaan.
• Peluang kesalahan tipe I adalah β
• Sebaliknya, peluang untuk tidak membuat kesalahan
tipe II adalah sebesar 1-βdan dikenal sebagai Tingkat
Kekuatan Uji (power of test)
PENENTUAN LEVEL OF
SIGNIFICANCE
• Penentuan α tergantung dari tujuan dan kondisi
penelitian
• Nilai α yang sering digunakan : 10%, 5%, 1%
• Untuk bidang kesehatan masyarakan, biasanya
digunakan nilai 5%
• Untuk pengujian obat-obatan, biasanya digunakan
nilai α sebesar 1%, untuk meminimalisir tingkat
kesalahan.
• α = Besarnya peluang salah dalam menolak
Hipotesis Nol (Ho) 5% (0,05)
PROSEDUR UJI
HIPOTESIS
• Menetapkan Hipotesis

• Penentuan Uji Statistik yang sesuai

• Menentukan batas atau tingkat kemaknaan

• Perhitungan Uji Statistik

• Mengambil keputusan uji statistik


POST TEST

1. Suatu penelitian dilakukan terhadap 100 pasien penyakit


jantung dan didapatkan rata-rata umur dari pasien
tersebut adalah 54,85 tahun. Kita ingin menguji apakah
rata-rata umur dari sampel tersebut sama dengan rata-rata
umur di populasi yang diketahui sebesar 53 tahun dengan
standar deviasi (σ) sebesar 5,5 tahun pada α=0,05

Pertanyaan:
 Nyatakan hipotesis nol dan alternatif
 Tentukan nilai α
 Tentukan uji satu atau dua arah
•TERIMA KASIH
TUGAS (1)

Seorang ahli jantung membuat hipotesis bahwa


penderita myocard infarct paling lama dapat hidup
selama 2 tahun. Kemudian dilakukan pengujian
secara statistik dan ternyata hipotesis ini ditolak
pada nilai α=5%.

Jika kenyataannya memang benar bahwa penderita


myocard infarct hanya dapat hidup selama 2 tahun,
kesalahan tipe apakah yang telah dibuat dalam
pengujian hipotesis tersebut?
TUGAS (2)

Dari suatu kumpulan data RS A ingin diketahui apakah lama


hari rawat pasien di ruang rawat kelas satu sama dengan lama
hari rawat pasien di ruang rawat kelas dua?

• a. Buatlah pernyataan hipotesis nol dan hipotesis


alternatifnya?
• b. Termasuk uji satu arah atau dua arah ?
• c. Bila dari uji statistik dengan α=5% diperoleh nilai
p=0.0012, apa keputusan saudara dan kesimpulan apa
yang dapat disajikan bagi pengelola rumah sakit?

Anda mungkin juga menyukai