Anda di halaman 1dari 28

Pemenuhan Gizi Berbagai Usia

Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan


mempertahankan kehidupannya, karena didala
makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk melakukan kegiatan metabolisme
gizi
Pengertian:
Merupakan suatu proses organisme
menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui
proses di gesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang digunkan
untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ serta menghasilkan
energi.
Status gizi

Status gizi adalah suatu keadaan


tubuh yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara asupan zat gizi
dengan kebutuhan. Keseimbangan
tersebut dapat dilihat dari variabel
pertumbuhan, yaitu berat badan,
tinggi badan/panjang badan, lingkar
kepala, lingkar lengan, dan panjang
tungkai (Gibson, 1990).
Faktor-faktor yang
mempengaruhi gizi

 Menurut Unicef (1998) gizi kurang pada seseorang


disebabkan oleh beberapa faktor yang kemudian
diklasifikasikan sebagai penyebab langsung,
penyebab tidak langsung, pokok masalah dan akar
masalah.
a. Gizi kurang secara langsung
disebabkan oleh kurangya konsumsi makanan
dan adanya penyakit infeksi
Cont…

 b. Penyebab tidak langsung


yaitu : ketahanan pangan di keluarga, pola
pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan
dan kesehatan lingkungan. Rendahnya
ketahanan pangan rumah tangga, pola asuh
anak yang tidak memadai.
Cont…

c. penyebab mendasar atau akar masalah gizi di atas


adalah terjadinya krisis ekonomi, politik dan sosial
termasuk bencana alam, yang mempengaruhi
ketidak-seimbangan antara asupan makanan dan
adanya penyakit infeksi, yang pada akhirnya
mempengaruhi status gizi seseorang (Soekirman,
2000).
Kelompok retan gizi

Kelompok rentan gizi adalah suatu


kelompok didalam masyarakat yang paling
mudah menderita gangguan kesehatannya
atau rentan karena kekurangan gizi. Pada
kelompok-kelompok umur tersebut berada
pada suatu siklus pertumbuhan atau
perkembangan yang memerlukan zat-zat
gizi dalam jumlah yang lebih besar dari
kelompok umur yang lain.
Cont…

Kelompok-kelompok rentan gizi ini menurut


(Notoatmodjo, 2003) terdiri dari :
 a. Kelompok bayi : 0-1 tahun
 b. Kelompok dibawah 5 tahun (balita) : 1-5 tahun
 c. Kelompok anak sekolah : 6-12 tahun
 d. Kelompok remaja : 13-20 tahun
 e. Kelompok ibu hamil dan menyusui.
 f. Kelompok usia lanjut
Peranan gizi pada masa
bayi dan anak- anak

Masa bayi sampai usia lima tahun


yang relatif pendek merupaakan
kurun usia yang sangat penting dan
kritis dalam kehidupan anak, karena
sarat dengan proses tumbyh
kembang fidik dan psiko social yang
berlangsung cepat dan masa ini
tidak pernah berulang.
Masa balita adalah periode perkembangan fisik dan
mental yang pesat. Pada masa ini otak balita Ibu
telah siap menghadapi berbagai stimuli seperti
belajar berjalan dan berbicara lebih lancar. Masa
lima tahun pertama merupakan masa
keemasanyang menentukan bagi tumbuh kembang
dan pertumbuhan otak kecil. Perkembangan dan
pertumbuhan fisik, mental, serta otak anak tidak
semata-mata tergantung pada gen yang diwariskan
orangtua. Pemberian makanan dan kandungan gizi
yang baik serta stimulasi lingkungan yang kondusif
juga mempunyai peranan yang sangat penting.
cont…

Masa emas pertumbuhan otak dibagi menjadi 2 tahap yaitu:


Masa emas pertama, Seajak sel telur Ibu menyatu denagan sel
sperma Ayah sampai bayi berusia 9 bulan di dalam
kandungan. Masa emas kedua, Setelah bayi lahir sampai bayi
berusia 2 tahun dan berlanjut terus sampai bayi berusia 18
tahun.
Tumbuh kembang otak sejak kehamilan 6 bulan sampai umur
3 tahun sangat cepat dan penting, maka bayi membutuhkan
banyak protein, karbihidrat, lemak, vitamin & mineral karena
sampai berumur 1 tahun, 60 % energi makanan bayi
digunakan untuk pertumbuhan otak. Pemberian Vitamin B6
penting untuk enzim otak. Kekurangan zat besi dan yodium
akan menyebabkan rendahnya kecerdasan. Seng dibutuhkan
untuk pembelahan dan kemampuan membran sel-sel otak.
 Fase usia sekolah membutuhkan asupan makanan
yang bergizi untuk menunjang masa pertumbuhan
dan perkembangannya. Kebutuhan tubuh akan
energi jauh lebih besar dibandingkan usia
sebelumnya, karena anak sekolah lebih banyak
melakukan aktivitas fisik seperti bermain,
berolahraga atau membantu orangtuanya.
Memasuki usia 10-12 tahun, anak semakin
membutuhkan energi dan zat gizi yang lebih besar
dibanding anak yang berusia di bawahnya. Pada
usia ini pemberian makanan untuk anak laki-laki
dan perempuan mulai dibedakan.
Cont…

 Gizi menjadi masalah yang penting bagi anak sekolah,


karena gizi bisa mencerdaskan anak. Anak yang
kekurangan gizi mudah mengantuk dan kurang
bergairah yang dapat menganggu proses belajar di
sekolah dan menurun prestasi belajarnya, daya pikir
anak juga akan kurang, karena pertumbuhan otaknya
tidak optimal. Orang tua perlu memerikan perhatian
pada anak usia sekolah, karena pada umumnya mereka
disibukkan dengan berbagai kegiatan di luar rumah
sehingga cenderung melupakan waktu makan termasuk
kebiasaan makan pagi. Makan pagi yang cukup akan
memenuhi kebutuhan energi selama belajar di sekolah,
sekaligus mencegah penurunan kadar gula darah yang
berakibat pada terganggunnya konsentrasi anak dalam
menerima pelajaran di sekolah.

cont…

 Pola asupan makanan yang tidak seimbang pada


anak usia sekolah dalam jangka waktu yang lama
akan menyebabkan kurangnya gizi dalam tubuh.
Anak usia sekolah sangat memerlukan asupan
makanan yang seimbang untuk menunjang tumbuh
kembangnya. Anak sekolah perlu mendapat asupan
gizi yang seimbang, sehingga akan tumbuh sesuai
perkembangan usianya dan ada kesesuaian antara
BB/umur, TB/umur dan BB/TB. Pola asupan
makanan dan pengaturan makanan untuk anak usia
sekolah sangat penting dilakukan.
Diet seimbang anak usia sekolah yang baik adalah
rendah lemak, tinggi kalsium dan adekuat tapi
kalorinya tidak berlebihan. Syarat pemberian
makanan bagi anak antara lain : (1) memenuhi
kecukupan energi dan semua zat gizi yang sesuai
dengan umurnya; (2) susunan hidangan disesuaikan
dengan pola menu seimbang; (3) bentuk dan porsi
makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi
dan keadaan faali anak; (4) memperhatikan
kebersihan perorangan/anak dan lingkungan.
Cont…

 Kebutuhan energi diperlukan untuk kegiatan


sehari-hari maupun untuk proses metabolisme
tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan
energi dapat dilihat dari berat badan seseorang.
Pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham
energinya 50-60 kal/kg BB/ hari dan usia 13-18
tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/ hari.

 Kebutuhan protein meningkat karena proses


tumbuh kembang berlangsung cepat. Apabila asupan
energi terbatas/ kurang, protein akan dipergunakan
sebagai energi.
 Kebutuhan protein usia 10-12 tahun adalah 50 g/ hari, 13-15 tahun
sebesar 57 g/ hari dan usia 16-18 tahun adalah 55 g/ hari. Sumber
protein terdapat dalam daging, jeroan, ikan, keju, kerang dan udang
(hewani). Sedangkan protein nabati pada kacang-kacangan, tempe
dan tahu
 Lemak dapat diperoleh dari daging berlemak, jerohan dan
sebagainya. Kelebihan lemak akan disimpan oleh tubuh sebagai
lemak tubuh yang sewaktu- waktu diperlukan. Departemen
Kesehatan RI menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak
melebihi 25 % dari total energi per hari, atau paling banyak 3
sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan sehari.
Asupan lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang
dikonsumsi tidak mencukupi, karena 1 gram lemak menghasilkan 9
kalori. Pembatasan lemak hewani dapat mengakibatkan asupan Fe
dan Zn juga rendah.
Cont…

 Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga


meningkat. Golongan vitamin B yaitu vitamin B1
(tiamin), vitamin B2 (riboflavin) maupun niasin
diperlukan dalam metabolisme energi. Zat gizi yang
berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu asam
folat dan vitamin B12. Vitamin D diperlukan dalam
pertumbuhan kerangka tubuh/ tulang. Selain itu, agar
sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik, maka
kebutuhan vitamin A, C dan E juga diperlukan.

 Kekurangan Fe/ zat besi dalam makanan sehari-hari


dapat menimbulkan kekurangan darah yang dikenal
dengan anemia gizi besi (AGB). Makanan sumber zat
besi adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan,
hati, telur dan daging. Fe lebih baik dikonsumsi bersama
dengan vitamin C, karena akan lebih mudah terabsorsi.
Pemenuhan gizi remaja

 Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-


perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik,
kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi
kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa
karena pematangan fungsi endokrin. Pada saat
proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan
komposisi tubuh.
Menurut penelitian:

manusia sudah mencapai usia lebih dari 20 tahun,


maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah
terhenti. Ini berarti, makanan tidak lagi berfungsi
untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk
mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat
atau membuat gizinya menjadi lebih baik. Dengan
demikian, kebutuhan akan unsure-unsur gizi dalam
masa dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi
kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit dan
sebagainya. Sehingga mengharuskandia
mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari
biasanya.
Pemenuhan gizi pada lansia

Masa Usia lanjut :Pada masa ini penyerapan makanan


cenderung berkurang sehingga apabila gizi : sampai
kekurangan gizi,perempuan usia lanjut akan rentan
atau mudah kena penyakit. Jadi, peranan makanan
bergizi pada masa ini adalah untuk meningkatkan
daya tahan tubuh dan juga memelihara kemampuan
otak
Cont…

 Kecukupan zat gizi pada lansia lebih rendah dari


dewasa. Hal ini disesuaikan dengan perubahan
fisiologis yang terjadi seiring dengan bertambahnya
usia. Penambahan usia membuat perubahan
perbandingan konsumsi makanan.
 Adapun persentase kebutuhan zat gizi makro adalah
20%-25% protein, 20% lemak, dan 55%-60%
karbohidrat. Asam lemak yang dikonsumsi
sebaiknya yang memiliki kandungan asam lemak tak
jenuh yang tinggi. Selain itu zat gizi yang banyak
defisien pada lansia adalah vitamin B6, B12, folat,
vitamin D dan kalsium.
Cont…

Menyusun standar kecukupan gizi bagi kelompok


dewasa dan lansia merupakan hal yang sulit, karena
perbedaan individu akan semakin berat saat individu
tersebut mengalami penuaan. Seseorang yang
mengabaikan konsumsi sayuran dalam menu
makanannya, semakin tua akan semakin mengalami
masalah yang berhubungan dengan status gizi dan
kesehatannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi lansia

 Berkurangnya kemampuan mencerna makanan


akibat kerusakan gigi atau ompong.
 Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan
penurunan terhadap cita rasa manis, asin, asam, dan
pahit.
 Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
 Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
 Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan
biasanya menimbulkan konstipasi.
 Penyerapan makanan di usus menurun.
Kelebihan gizi pada lansia

 Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-


negara barat dan kota-kota besar. Kebiasaan makan
banyak pada waktu muda menyebabkan berat badan
berlebih, apalai pada lansia penggunaan kalori
berkurang karena berkurangnya aktivitas fisik.
Kebiasaan makan itu sulit untuk diubah walaupun
disadari untuk mengurangi makan.
 Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai
penyakit, misalnya : penyakit jantung, kencing
manis, dan darah tinggi.
Cont…

 2. Gizi kurang
 Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah-
masalah social ekonomi dan juga karena gangguan
penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari
yang dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang
dari normal. Apabila hal ini disertai dengan
kekurangan protein menyebabkan kerusakan-
kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya
rambut rontok, daya tahan terhadap penyakit
menurun, kemungkinan akan mudah terkena
infeksi.
… >> _<< … 

Anda mungkin juga menyukai