Anda di halaman 1dari 11

Footnot

e
Enggar Dhian
Pratamanti
menyataka
n hutang
budi

untuk merujuk
menyusun Footnot bagian
pembuktia e lain dari
n teks

menyataka
menyataka
n
n
keterangan
keterangan
tambahan
tambahan
Unsur-Unsur
Referensi

pengaran
g
judul
Data
publikasi
Syarat
Membuat
Catatan Kaki

• nama pengarang tidak


dibalik
• diberi nomor urut
penunjukkan
• setiap unsur dibatasi
dengan tanda baca
koma
Istilah-istilah dalam
Catatan Kaki/ Footnote
Ibid. (ibidem)
 Singkatan ini dipergunakan apabila
cacatan kaki berikutnya menunjuk
kepada karya atau artikel yang telah
disebutkan sebelumnya. Apabila
halamannya sama, cukup ditulis Ibid. Bila
halamannya berbeda ditulis Ibid. disertai
nomor halaman yang dikutip.
1Achmad S. Ruki, Sistem Manajemen Kerja:
Panduan Praktis untuk Merancang dan Meraih
Kinerja Prima (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2001), hlm. 10.

atau
 

1Achmad S. Ruki, Sistem Manajemen Kerja:


Panduan Praktis untuk Merancang dan Meraih
Kinerja Prima, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama,
2001, hlm. 10.
2Ibid.

3Ibid., hlm. 29.


op. cit. (opere citato),
Singkatan ini dipakai apabila catatan
tersebut menunjuk kembali kepada
sumber yang telah disebut
sebelumnya tetapi telah diselingi
sumber lain. Mengutip dari buku
dengan halaman yang berbeda.
1
Achmad S. Ruki, Sistem Manajemen Kerja:
Panduan Praktis untuk Merancang dan Meraih
Kinerja Prima (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2001), hlm. 10.
 
atau
 

1
Achmad S. Ruki, Sistem Manajemen Kerja:
Panduan Praktis untuk Merancang dan Meraih
Kinerja Prima, Jakarta, Gramedia Pustaka
Utama, 2001, hlm. 10.
 
2
Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber
Daya Manusia (Jakarta: Ghalia Indonesia,
2002), hlm. 54.
 
3
Ruki, op.cit., hlm. 70.
loc. cit. (loco citato)
Singkatan ini dipakai atau menunjuk
kepada sebuah artikel majalah, harian,
atau ensiklopedi yang telah disebutkan
sebelumnya dan telah diselingi sumber
lain. Atau juga untuk buku pada halaman
yang sama dan telah diselingi sumber
lain.
1Bonor Simanjuntak, “Potensi Teknologi Pendidikan
dalam Meningkatan Sumber Daya Manusia”, dalam
Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia II: Kurikulum
untuk Abad Ke-21, Jakarta, Grasindo, 1994, hlm. 167.

2J. Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan:


Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Jakarta. Rineka Cipta,
2001, hlm. 50.

3 Simanjuntak, loc.cit., hlm, 170.

4 Supranto, loc. cit.

5Rati Riana, “Kesalahan Bahasa dalam Surat Dinas di


Universitas Semarang”, Dinamika Sosial Budaya, I
(2:16)/ Vol. I, No. 2, hlm. 16/ Volume I, Nomor 2,
halaman 16, Universitas Semarang.

Anda mungkin juga menyukai