B. LOKASI
Kanan : antara V. Cava dan hepar
Kiri : antara aorta dan pankreas dengan
permukaan distal.
Lateral superior dengan limfa.
VASKULARISASI
A. Arteri : Cab. A. phrenica inferior
Cab. Aorta
Cab. A. renalis
B. Vena
Kanan : ke v. cava
Kiri : ke v. renalis
GINJAL
A. Anatomi
Bersandar pada m. psoas.
Posisi oblique
Kanan lebih rendah dari kiri
Berat + 150 gr
Mobilitas 4 – 5 cm
Potongan longitudinal
Corteks
Medulla
Kaliks
Pelpis renalis
B. Lokasi :
Berhubungan erat dengan struktur intra
peritoneal
C. Vaskularisasi
A. Renalis
V. Renalis
A. ANATOMI
KALIKS
Kaliks minor membentuk 2 – 3 kaliks mayor seterusnya
bergabung membentuk pelpis renalis.
PELPIS RENALIS
Sebagian intra renal
Sebagian ekstra renal, kemudian melanjutkan kedistal
sebagai ureter.
URETER
Panjang + 30 cm
Ada 3 tempat penyempitan
1. Ureteropelpic junction
2. Menyilang a. iliace
3. Intra vesical
LOKASI
KALIKS : Intra Renal, berhubungan dengan
parenchym renal.
PELPIS RENALIS.
– Ekstra renal : sepanjang tepi lateral m.psoas dan m.
quadratus lumborum.
– Pedicle vasa renalis pada bagian anterior terletak setinggi
L2.
URETER
Dari atas sepanjang m. psoas kemudian menyilang sendi
sacroiliaca membelok kelateral spina ishiadica sebelum
masuk menembus dinding vesika urinaria
VASKULARISASI
Kaliks, pelpis renalis dan ureter proksimal
dari A. Renalis
Ureter distal dari a. spermatica interna
(a. ovarica)
Vena : mengikuti arteri
VESICA URINARIA
Merupakan susunan otot yang membentuk kantong
sebagai penampungan urin.
Kapasitas : 350 – 450 cc
ANATOMI
Dalam keadaan kosong terdapat dicavum pelpis
dibelakang simfisis pubis pada anak dan bayi
terletak lebih tinggi keadaan penuh dapat teraba
diatas simfisis
Bila overdistensi tampak penonjolan abdomen
supra simfisis.
LOKASI :
Laki-laki : Keposterior berhubungan dengan :
vesikula seminalis, vasa deferentia,
ureter dan rektum.
Wanita : Uterus dan vagina sebagai pemisah
dengan rektum.
Bagian kubah dan permukaan posterior
ditutupi peritoneum karenanya vesica sangat
dekat dengan usus halus dan kolon sigmoid.
VASKULARISASI
A. Superior, a. media dan a. inferior vesica
cab a. hipogastrica.
Sebagian cab dari a. obtorator dan a. glutea
inferior.
Pada wanita cab dari vaginalis dan a. uterina
memberikan vaskularisasi ke vesica.
Seluruh permukaan vesica sangat kaya dengan
fleksus venosus yang drenasenya ke v.
hipogastrica.
KEL. PROSTAT
ANATOMI
Merupakan jaringan fibromuskuler dan organ kelenjer.
Inferior dari vesica.
Berat + 20 gm, didalamnya terdapat urethra + 2,5 cm.
Ke anterior ditunjang lig. Puboprostatika, bagian
inferior oleh diafragma urogenital terdiri dari 5 lobus :
anterior, posterior medical, lateral kanan dan lateral kiri
Bagian posterior dari urethra prostatika
bermuara ductus ejakulatorius.
LOKASI
Terlindung dibelakang simfisis pubis
permukaan posterosuperior terdapat vasa
deferent dan vesicula seminalis bagian
posterior dengan rektum dipisahkan fascia
denovillier dan scrosa dari cavum douglasi
VASKULARISASI
A. Arteri berasal dari a. vesica inferior
a. pudenda interna dan
a. hemorrhoidalis media
untuk c.spongiosum,
gland penis dan urethra
V. dorsalis superficialis diluar fascia Buck’s
V. dorsalis profunda dibawah f. Buck’s
Terletak diantara a. dorsalis pubis.
Vena-vena ini bergabung menjadi flexus
pudendalis kemudian bermuara ke v. pudenda
interna.
URETRA WANITA
Panjang + 4 cm diameter 8 mm, sedikit
melengkung dibawah simfisis anterior
vagina lapisan dalam epithel sqounosa
dengan bagian distal transitional epitel.
Sub mucosa ta : jaringan ikat dan jaringan
elastik dikelilingi kel. Peri urethtal
bagian distal
Peri urethral gland dari skene sampai
meatus
Pola atas testis terdapat appendiks testis mirip
appendiks epididymis bisa bertangkai atau sessile.
Lokasi :
Postero lateral saling melekat dengan epididymis
terutama pada atas dan pole bawah.
Vaskularisasi
a. spermatica interna
Flexus pompiniformis membentuk v. spermatica
V. spermatica kanan bermuara v. cava.
V. spermatica kiri bermuara v. renalis kiri.
Kelainan Dalam Bidang Urologi
GINJAL URETER
1. Kelainan Bawaan Ginjal polikistik Duplikasi Ureter
Ginjal Tapal Kuda Ureter Ketro caval
a. aberan
Pyleum bifida
3. Calsium Oxalate
Biasanya kecil, kasar dan keras jarang sebagai
cetak ginjal
Batu radiopague
4. Cystine
Rapuh, kering, brown (tengguli) biasanya
multiple dan bilateral, cepat membesar
Kurang radiopaque tapi masih dapat
diidentifikasi.