Anda di halaman 1dari 41

PENGEMBANGAN BUTIR

SOAL

Aufal Marom Asep Pranoto


Panelis Panelis
Konsep dan prinsip
pengembangan butir soal

PENGEMBANGAN BUTIR Prosedur mengembangkan butir


soal
SOAL
Prosedur mengembangkan butir
soal tes obyektif dan butir soal
subyektif

Contoh soal pilihan ganda dan


esai/ uraian yang berkualitas.

Bentuk soal yang dapat


mengukur aspek KAP mulai dari
C1 sampai C6

Keunggulan/ kelebihan mengapa


perlu dilakukan pengujian
validitas dan mengestimasi
reliabilitas butir soal.
Konsep dan Prinsip Pengembangan Butir
Soal

PRINSIP PENULISAN SOAL

1. Valid
Menguji Materi/Kompetensi yang Tepat (UKRK +
Measurable)
2. Reliabel
Konsisten hasil pengukurannya
3. Fair (Tidak merugikan pihak tertentu):
a) JUJUR (HONESTY):
• Tingkat kesukaran soal = kemampuan
peserta didik
• Materi yang diujikan sesuai dengan jenis
tes dan bentuk soal yang digunakan
• Menetapkan penskoran yang tepat
Konsep dan Prinsip Pengembangan Butir
Soal
b) SEIMBANG (BALANCE):
• Materi yang diujikan = materi yang diajarkan
• Waktu untuk mengerjakan soal sesuai
• Mengurutkan soal dari yang mudah – sukar
• Mengurutkan level kognitif dari yang rendah – tinggi
• Mengurutkan/mengelompokkan jenis bentuk soal yang digunakan

c) ORGANISASI:
• Jelas petunjuk dan perintahnya
• Urutan materi dalam tes = urutan materi
yang diajarkan
• Layout soal jelas dan mudah dibaca
• Penampilan profesional.

4. TRANSPARAN
Jelas yang diujikan, perintah, dan kriteria penskorannya
5. AUTENTIK
Berhubungan dengan pengalaman belajar peserta didik dan
sesuai dengan dunia riil/nyata.
Konsep dan Prinsip Pengembangan Butir
Soal

KAIDAH PENULISAN SOAL KOMPETENSI

Berhubungan dengan kondisi


pembelajaran di kelas atau di luar kelas

Berhubungan erat antara proses, materi,


kompetensi dan pengalaman belajar

Mengukur kompetensi peserta didik

Mengukur kemampuan berpikir kritis

Mengandung pemecahan masalah


Prosedur Mengembangkan Butir Soal (Kisi-kisi)

Peringkat kognitif Taksonomi Bloom


menurut Menurut Moore, B dan Stanley T
(2010),

1. Mengingat
LOTS
2. Memahami
(The Lower Level Of Thinking)
3. Menerapkan

Menurut Moore, B dan Stanley T (2010)


4. Menganalisis
HOTS
5. Mengevaluasi, dan
(The Higher Level Of Thinking)
6. Melakukan kreasi
Prosedur mengembangkan butir soal (Kisi-Kisi)

1 Penentuan tujuan tes,


2
Penyusunan kisi-kisi
3 Penulisan soal,

4 Penelaahan soal (review dan revisi soal),

5
Uji coba soal, termasuk analisis dan
perbaikan,
6 Perakitan soal menjadi perangkat tes.
Prosedur mengembangkan butir soal (Kisi-Kisi)

1 Penentuan tujuan tes,

Tujuan khusus, Tujuan umum,


misal untuk misal untuk
mengetahui mengetahui
penguasaan materi, pengetahuan
umum dari
tes diagnostik, atau
sekelompok
tes seleksi; responden atau
sekelompok orang.

Tujuan pemberian tes adalah untuk mengetahui penguasaan peserta


didik pada kompetensi/sub kompetensi tertentu setelah diajarkan.
Prosedur mengembangkan butir soal (Kisi-Kisi)

2 Penyusunan kisi-kisi

Pengertian

Kisi-kisi adalah format pemetaan soal yang


menggambarkan distribusi item untuk berbagai topik
atau pokok bahasan berdasarkan jenjang kemampuan
tertentu.

Tujuan
Untuk menentukan ruang lingkup dan tekanan tes yang setepat-tepatnya
sehingga dapat menjadi petunjuk dalam menulis soal
Prosedur mengembangkan butir soal (Kisi-Kisi)

2 Penyusunan kisi-kisi

Fungsi Komponen Pokok Kisi-kisi


 Pedm. penulisan soal
 Pedm. perakitan soal * Identitas
* Komponen Matriks

Syarat Kisi-kisi

 Representatif: Mewakili isi


kurikulum
 Singkat dan jelas
 Soal dapat disusun
sesuai dengan bentuk
soal.
Prosedur mengembangkan butir soal Komponen
(Kisi-Kisi)
Identitas
Contoh Kisi-Kisi
Jenis sekolah : SMA Alokasi Waktu : 90 menit
Mata pelajaran : TIK Jumlah soal : 45 (40 PG, 5 uraian)
Kelas/Sem :X/1 Penulis : Budi D
Kurikulum : KTSP

No. Standar Kompetensi Bentuk No.


Urut Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Tes Soal

1. 2. Memahami 2.1 -Peralatan Peserta didik dapat PG 1


fungsi dan Mendeskrip teknologi menentukan gambar
proses kerja sikan fungsi, informasi yang termasuk
berbagai proses kerja peralatan input.
peralatan komputer dan dan
teknologi telekomunikasi, komunikasi
informasi dan serta berbagai Peserta didik dapat Uraian 41
komunikasi . peralatan menjelaskan fungsi
peralatan TIK
teknologi
informasi dan
Peserta didik dapat
komunikasi. menjelaskan proses Uraian 42
kerja komputer
Indikator adalah rumusan pernyataan sebagai bentuk ukuran
spesifk yang menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
11
Komponen Matriks
dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO)
PENGEMBANGAN
INDIKATOR SOAL
KOMPETENSI DASAR
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus
dikuasai siswa setelah mempelajari materi pelajaran tertentu.
Kompetensi ini diambil dari kurikulum

MATERI

a. Urgensi: KD/indikator/materi yang secara teoretis


mutlak harus dikuasai oleh peserta didik
b. Kontinuitas: KD/indikator/materi lanjutan yang
merupakan pendalaman materi sebelumnya.
c. Relevansi: ada keterkaitannya dengan mata
pelajaran lain.
d. Keterpakaian: memiliki nilai terapan tinggi dalam
kehidupan sehari-hari.
Prosedur mengembangkan butir soal (Kisi-Kisi)

INDIKATOR SOAL
Indikator berisi ciri-ciri perilaku yang dapat diukur sebagai petunjuk untuk
membuat soal

Syarat-syarat Indikator yang baik


a) Memuat ciri-ciri kompetensi dasar
b) Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur
c) Berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang dipilih
d) Dapat dibuatkan soalnya
PENGEMBANGAN
INDIKATOR SOAL

Memperhatikan UKRK
Indikator soal bentuk pilihan ganda
menggunakan satu kata kerja operasional
yang terukur

Indikator yang dikembangkan untuk soal


bentuk uraian dan atau soal praktik
dapat menggunakan lebih dari satu kata
kerja operasional yang terukur
PENGEMBANGAN
INDIKATOR SOAL
Indikator yang digunakan dalam penilaian, sebaiknya
menggunakan stimulus (dasar pertanyaan) berupa
gambar, grafik, tabel, data hasil percobaan, atau kasus
yang dapat merangsang/memotivasi peserta didik
berpikir sebelum menentukan pilihan jawaban.

Rumusan indikator soal yang lengkap


mencakup 4 komponen, yaitu A = audience,
B = behaviour,
C = condition, dan D = degree
PENGEMBANGAN
INDIKATOR SOAL

1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS


Rumusan indikatornya:
Disajikan …, peserta didik dapat menentukan ….

2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS


Rumusan indikatornya:
Peserta didik dapat menentukan ….

Contoh:
Disajikan sebuah teks report tentang hewan, siswa
menentukan gambaran umum teks tersebut dengan tepat.

Teks berwarna kuning= condition (kondisi)


Teks berwarna merah= audience
Teks berwarna hitam= behavior (tindakan)
Teks berwarna putih= degree (tingkat)
Prosedur mengembangkan butir soal (Kisi-Kisi)
HUBUNGAN INDIKATOR DENGAN SOAL
Mata Pelajaran : .........................................................
Kelas : .........................................................
Semester : .........................................................
Standar Kompetensi : .........................................................
Kompetensi Dasar : .........................................................

No Jenjang Indikator Soal-Soal Nomor Naskah


Kemampuan No Rumusan Soal I II III IV V VI VII
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

KolomKolom
1 : diisi2dengan
: diisi
Kolom 3 : Kolom
dengan
nomor diisi
jenjang4 :Kolom
urutdengandiisi 5 : diisiKolom
dengan
emampuan, dengan
nomor 6 samapi
rumusan 12 : diisi dengan nomor
indikator.
baikTiap
dalamlembarrumusan
domain urut soal
indikator
sebaiknya
kognitif hanya untuk setiap soal
soal
(pengetahuan, yang bersangkutan pada naskah
indikator.
untuk satu aplikasi,Satu
nomor indikator
pemahaman, indikator
analisis, sintesis, ujian/tes ke satu
dapat disusun
evaluasi) maupun domain untukafektif
beberapa
dan soal.
psikomotor. 17
Tingkat kesukaran soal
KISI-KISI SOAL

Jenis sekolah : SMA Alokasi Waktu : 120 menit


Mata pelajaran : TIK Jumlah soal : 100 (BS 50, 30 PG, Menjodohkan 20)
Kelas/Sem :X/1 Penulis : Budi D
Kurikulum : KTSP

Benar-Salah 50 Pilihan Ganda 30 Menjodohkan 20

Materi
Peng. Pem. Apl. Peng. Pem. Apl. Peng. Pem. Apl.
Jmlh Jmlh Jmlh
30% 30% 40% 30% 30% 40% 30% 30% 40%

A
6 6 8 20 3 4 5 12 2 2 4 8
40%
B
6 6 8 20 3 4 5 12 2 2 4 8
40%
C
3 3 4 10 2 2 2 6 1 1 2 4
20%
Jmlh 15 15 20 50 8 10 12 30 5 5 10 20
Prosedur mengembangkan butir soal (Kisi-Kisi)

3 Penulisan soal,

Pengertian
Penulisan soal adalah penjabaran indikator jenis dan tingkat
perilaku yang hendak diukur menjadi pertanyaan-pertanyaan
yang karakteristiknya sesuai dengan perinciannya dalam kisi-kisi.

Butir-butir soal harus memiliki tingkat penalaran


tinggi atau memiliki Higher Order Thinking (HOT).
distribusi tingkat kesukaran butir soal (25% mudah,
50% sedang, 25% sukar)
Prosedur mengembangkan butir soal (Kisi-Kisi)

4 Penelaahan soal (review dan revisi soal),


Telaah soal atau analisis kualitatif soal adalah mengkaji secara teoritik soal
tes yang telah tersusun. Telaah ini dilakukan dengan memperhatikan tiga
aspek, yaitu aspek materi, aspek konstruksi, dan aspek bahasa

5 Uji coba soal, termasuk analisis dan perbaikan,


Ujicoba soal pada dasarnya adalah upaya untuk mengetahui kualitas soal tes
berdasarkan pada empirik atau respon dari peserta tes. Hal ini dapat
terwujud manakala dilakukan analisis empirik atau analisis kuantitatif, baik
menggunakan teori klasik maupun teori
modern.
Prosedur mengembangkan butir soal (Kisi-Kisi)

6 Perakitan soal menjadi perangkat tes.

Agar skor tes yang diperoleh tepat dan dapat


dipercaya maka soal tes harus valid dan reliabel.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi validitas skor tes adalah


• urutan nomor soal,
• pengelompokan bentuk-bentuk soal,
• tata letak soal, dan sebagainya.
Ada baiknya soal tes disajikan mulai dari butir mudah ke yang susah,
pengelompokan rapi, tata letak bagus dan tidak terpotong-potong
kalimatnya, dan kemasannya menarik
Prosedur Mengembangkan Butir Soal Tes Obyektif
Dan Butir Soal Subyektif

BENTUK TES TERTULIS

SKOR OBJEKTIF SKOR SUBJEKTIF

PILIHAN: •Uraian Terbatas


ISIAN:
•Pilihan Ganda •Ur. Tak Terbatas
•Jawaban Singkat
•Benar Salah •Projek
•Melengkapi
•Menjodohkan •Tugas
•Mengidentifikasi Masalah
•Sebab Akibat •Studi Kasus
Prosedur Mengembangkan Butir Soal Tes Obyektif
Dan Butir Soal Subyektif

SOAL PENALARAN TINGGI


Diberikan dasar pertanyaan/
Stimulus
Mengukur kemampuan berpikir
kritis
Mengukur keterampilan
pemecahan masalah
Prosedur Mengembangkan Butir Soal Tes Obyektif
Dan Butir Soal Subyektif
TES BENTUK OBJEKTIF
Tes bentuk objektif adalah perangkat tes yang butir-butir soalnya
mengandung alternatif jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh
peserta tes.

1. JENIS SOAL PG

Pokok Soal (stem) pertanyaan Diakhiri tanda ?

Pokok Soal (stem) pernyataan Diakhiri tanda ….

KOMPONEN SOAL PG
 Pokok soal (Steam)
 Pilihan jawaban (option)
Komponen SOAL PG
Perhatikan iklan berikut!

Dijual sebidang tanah di kota Metro,


Dasar pert (stimulus) luas 4 ha. Baik untuk industri.
Hubungi telp. 7777777.

Pokok soal Iklan di atas termasuk jenis iklan ....

a. permintaan
b. propaganda
Option
c. pengumuman
d. penawaran
CARA MEMBUAT SOAL PILIHAN GANDA YANG
BAIK
1 2 3 4 5
Soal harus Setiap soal Pokok soal tidak Pokok soal
sesuai Pengecoh harus memberi tidak memberi
harus mempunyai petunjuk ke arah petunjuk ke
dengan
berfungsi satu jawaban jawaban yang arah jawaban
indikator yang benar
yang benar benar

9
6 7 8
Gambar, grafik, Pilihan jawaban yang
Panjang Pilihan jawaban berbentuk angka atau waktu
tabel, diagram,
rumusan dan sejenisnya tidak mengandung harus disusun berdasarkan
pilihan jawaban yang terdapat pernyataan “Semua urutan besar kecilnya nilai
pada soal pilihan jawaban di angka atau kronologis
harus relatif harus jelas dan waktunya
sama berfungsi atas salah/benar”.

10 11 12
Rumusan pokok soal tidak
Bahasa yang digunakan menggunakan ungkapan Pokok soal
harus komunikatif, atau kata yang bermakna harus
sehingga pernyataannya tidak pasti seperti: dirumuskan
mudah dimengerti sebaiknya, umumnya, secara jelas
peserta didik. kadang-kadang dan tegas.
CARA MEMBUAT SOAL PILIHAN GANDA YANG
BAIK
Pilihan Ganda Analisis
Hubungan Antar Faktor

Contoh:
Untuk soal berikut ini pilihlah:
A. Jika kedua pernyataan benar dan keduanya menunjukkan sebab akibat.
B. Jika pernyataan pertama dan kedua benar tapi tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat.
C. Jika salah satu dari pernyataan tersebut salah
D. Jika kedua pernyataan salah

Contoh:
Frekuensi detak nadi seseorang yang baru berlari cepat akan naik.
SEBAB
Pada waktu lari cepat denyut jantung bertambah cepat
CARA MEMBUAT SOAL PILIHAN GANDA YANG
BAIK
Pilihan Ganda Analisis
Kasus

Kasus:
Kadit Lantas Polda DIY menjelaskan jumlah kecelakaann lalu lintas di DIY bulan
Januari-Juni 2008 sebanyak 5000 kasus atau meningkat 5,25% dibanding tahun
2007. Meningkatnya kecelakaan itu antara lain dikarenakan terhentinya Operasi
Zebra menjadi operasi rutin lalu lintas. Di samping itu pengguna jalan hanya
berdisiplin jika petugas.
Pertanyaan
Meningkatnya kecelakaan lalu lintas di DIY bukan hanya disebabkan oleh terhentinya
Operasi Zebra tetapi juga disebabkan:
a. pengawas lalu lintas yang tidak pernah kendor
b. volume kendaraan di jalan makin bertambah
c. angkutan yang terlibat dalam pengaturan lalu lintas dikurangi jumlahnya
d. potensi polisi lalu lintas belum dikerahkan secara maksimal
CARA MEMBUAT SOAL PILIHAN GANDA YANG
BAIK
Pilihan Ganda Kompleks

Untuk soal berikut pilihlah:


A. Jika (1) dan (2) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (3) benar
D. Jika semuanya benar
Salah satu vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A yang terdapat
dalam......
(1) minyak ikan dan telur
(2) bayam, ikan dan telur
(3). air susu dan wortel
Teknik Merandom Kunci Jawaban

RUMUS = (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3

Contoh:
Jumlah soal= 45, jumlah option= 5
= (45 : 5) ± 3
= 9 ±3

KUNCI JAWABAN A= 12
B= 9
C= 7
D= 11
E= 6
Jumlah = 45
Prosedur Mengembangkan Butir Soal Tes Obyektif
Dan Butir Soal Subyektif
TES BENTUK SUBJEKTIF
Tes uraian Tes uraian adalah perangkat tes yang butir soalnya mengandung
pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus
dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes.

Ciri khas tes uraian adalah


• jawaban soal tidak disediakan oleh orang yang
mengkonstruksi tes, tetapi harus dipasok oleh peserta
tes
• Peserta tes bebas menjawab pertanyaan
• Setiap peserta tes dapat memilih, menghubungkan dan
menyampaikan gagasannya dengan menggunakan kata-
katanya sendiri.
• pemberian skor terhadap jawaban soal tidak mungkin
dilakukan secara objektif.
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN

1. Soal harus sesuai dengan indicator


2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sesuai
3. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat
kelas
4. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian
5. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
6. Ada pedoman penskorannya
7. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan
terbaca
8. Rumusan kalimat soal komunikatif
9. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
10. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda
atau salah pengertian
11. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
12. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat
menyinggung perasaan peserta didik
Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan
pengukuran

Contoh soal kurang baik:


Di manakah letak kelenjar pankreas? (Biologi SMA)

Contoh soal lebih baik:


a. Di manakah letak kelenjar pankreas? (1)
b. Tuliskan dan jelaskan 4 macam enzim yang
dihasilkan pankreas! (8)
c. Di manakah enzim-enzim itu aktif? (1)
Contoh Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Skor

1 a. Pankreas terletak di rongga perut 1


b. Enzim yang dihasilkan Pankreas:
- Tripsin untuk mengubah protein menjadi peptida dan 2
asam amino
- Amilase untuk mencerna/mengubah tepung menjadi maltosa 2
dan atau disakarida lain
- Lipase untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol 2
- Bikarbonat untuk menetralisir HCl yang masuk ke usus dari 2
lambung
c. Enzim-enzim itu aktif di usus halus 1

Skor maksimum 10
Bentuk Soal Yang Dapat Mengukur Aspek KAP
Mulai Dari C1 Sampai C6

Terlebih dulu perlu dicermati peringkat


kognitif atau Taksonomi Bloom yang mencakup
1. mengingat,
2. memahami,
3. mengaplikasikan,
4. menganalisis,
5. menyintesis, dan
6. mengevaluasi.

Selanjutnya, taksonomi ini direvisi (Anderson, L.W., dan


Krathwoh, D.R , 2001), yakni evaluasi berada pada tingkat 5,
sedangkan sintesis ditiadakan diganti dengan kreasi yang
ditempatkan pada peringkat 6.
CONTOH SOAL C1 SAMPAI C6

BUTIR SOAL URAIAN BUTIR SOAL PILIHAN GANDA


Mengingat/ Remembering (C1)
1. Ibu Kota Republik Indonesia adalah… .
A. Bandung
Sebutkan Ibu Kota Republik Indonesia B. Surabaya
C. Jakarta
D. Medan
Memahami/ Understand (C2)
Berikut ini termasuk binatang kelas
herbivora, kecuali:
a. sapi
Berilah contoh binatang kelas herbivora
b. kambing
c. harimau
d. kerbau
Aplikasi/ Applying (C3)
Alat transportasi berikut, manakah yang
menerapkan Hukum Arcimides:
Sebuah pensil diameter 1,5 Cm, panjang 10
a. Kapal laut
Cm dicelupkan seluruhnya ke sebuah gelas
b. Mobil bus
yang penuh air. Berapa CC air yang tumpah?
c. Kereta api
d. Kereta dorong
CONTOH SOAL C1 SAMPAI C6

Analisis/ Analyzing (C4)

Bandingkan kelebihan dan kelemahan buku Untuk mata pelajaran Biologi, dari berbagai
buku biologi SMP yang ada di pasaran, buku yang ada, buku yang paling tepat
terutama buku karangan Osama, Obama, untuk siswa SMP adalah buku karangan:
Ogama, dan Oalahmak, tentukan buku yang a. Osama
paling tepat b. Obama
Mengapa buku Biologi SMP menggunakan c. Ogama
karangan Obama? d. Oalahmak

Evaluasi (C5)
Dari UIN SUKA jam 09.30 akan ke Stasiun
Tugu untuk naik KA yang berangkat jam
Dari UIN SUKA jam 09.30 akan ke Stasiun 10.00. Budi lewat Tugu Malioboro ke selatan,
Tugu untuk naik KA yang berangkat jam Bada lewat Balai Kota Yogyakarta ke Barat,
10.00. Budi lewat Tugu Malioboro ke selatan, Badu lewat Tugu Malioboro ke barat, dan dan
Bada lewat Balai Kota Yogyakarta ke Barat, Bodo lewat Prambanan. Perjalanan siapa yang
Badu lewat Tugu Malioboro ke barat, dan Bodo paling tepat ?
lewat Prambanan. Perjalanan siapa yang paling a. Badu
tepat ? b. Bodo
c. Budi
d. Bada
CONTOH SOAL C1 SAMPAI C6
Kreasi/ Create (C6)

Andaikan Bapak/Ibu adalah seorang Andaikan Bapak/Ibu adalah seorang guru klas untuk klas dua
guru klas untuk klas dua Sekolah Dasar Sekolah Dasar di daerah terpencil yang siswanya belum begitu
di daerah terpencil yang siswanya belum lancar membaca. Bila jumlah siswa 24, maka garis besar
begitu lancar membaca. Bila jumlah siswa rancangan penilaian terbaik selama satu semester adalah... .
24, susunlah rancangan penilaian selama a. Menyiapkan lembar observasi dan pedoman wawancara,
satu semester untuk kelas tersebut. melakukan penilaian terpadu dengan pembelajaran melalui
Dinilai dengan menggunakan rubrik. observasi dan wawancara, menganalisis, dan melaporkan
Contoh rubrik untuk soal ini; rancangan hasil belajar tiap-tiap siswa
harus merupakan penilaian yang: b. Menambah dua (2) calon penilai, menyiapkan lembar
a. Valid observasi dan pedoman wawancara, melakukan penilaian
b. Terpadu terpadu dengan pembelajaran melalui observasi dan
c. Adil wawancara, menganalisis, dan
d. Objektif melaporkan hasil belajar tiap-tiap siswa
e. Akuntabel c. Menambah dua (2) calon penilai, menyiapkan lembar
f. Sistematis observasi, melakukan penilaian terpadu dengan
g. Menyeluruh pembelajaran melalui observasi, menganalisis, dan
h. Beracuan kriteria melaporkan hasil belajar tiap-tiap siswa
i. ......................... d. Menyiapkan lembar observasi, melakukan penilaian terpadu
Muncul 1-2 prinsip diberi skor 1 dengan pembelajaran melalui observasi, menganalisis, dan
3-4 prinsip diberi skor 2 melaporkan hasil belajar tiap-tiap siswa
5-6 prinsip diberi skor 3 e. ………………………………………………..
7-8 prinsip diberi skor 4 Jawaban terbaik (dianggap benar) adalah (b) atau (e) bila
Lrbih dari 8 prinsip diberi skor 5 jawaban (e) lebih baik dari pada (b)
Mengapa Perlu Dilakukan Pengujian Validitas Dan
Mengestimasi Reliabilitas Butir Soal

Validitas
Ngalim Purwanto (2013: 137) mengungkapkan “Validitas (kesahihan) adalah
kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran (diagnosis)
dengan arti atau tujuan kriteria belajar atau tingkah laku”.
Jadi validitas mutlak diperlukan oleh sebuah alat ukur atau alat tes agar tujuan
pengukuran relevan dengan data yang diperlukan atau diperoleh.

Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk menguji keajegan pertanyaan tes bila diberikan
berulang kali pada objek yang sama. Tes dikatakan reliabel atau ajeg bila
dalam beberapa kali tes tersebut diujikan memberikan hasil yang relatif sama.

Keunggulan soal dilakukan uji Validitas dan Reliabilitas


• Tujuan pengukuran relevan dengan data yang diperoleh
• Hasil pengukuran lebih akurat
• Lebih konsisten
• Lebih terpercaya
KESIMPULAN

Uraian di atas menggambarkan bahwa tidak mudah


mengembangkan instrumen asesmen yang memiliki tingkat
penalaran tinggi (memiliki HOT). Namun bila ada kemauan
maka kesulitan itu kan dapat diatasi dengan mudah.
Seberapa banyak butir yang memiliki HOT harus diberikan,
tergantung pada tujuan dilakukan penilaian dan jenjang
pendidikan. Semakin tinggi jenjang atau tingkat pendidikan,
semakin banyak butir-butir yang memiliki HOT.
DAFTAR RUJUKAN

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal


Pendidikan Islam Kementerian Agama RI
Asrul, dkk. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Medan: Citapustaka Media
Kartowagiran, Badrun. (2011). Penulisan Butir Soal. Yogyakarta:
PASCASARJANA UNY
Sudji, Munadi. (tanpa tahun). Penilaian Hasil Belajar.
Widodo, A. (2006). Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal.
Buletin Puspendik. 3(2), 18-29.

Anda mungkin juga menyukai