Amin (F1A118008) Widya Ningsih T. (F1A118009) Marni Rezki (F1A118071) Uchy Margahayu (F1A118062) Waode Lulu Azwa Iko (F1A118064) Restayani (F1A118003) On Asrun (F1A118070) Muhammad Asrul Rajab Asri (F1A118001) Yoga Prayoga (F1A118013) Landasan Pendidikan Pancasila
Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia harus mempelajari, mendalami, menghayati, dan mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan. Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dalam perjalanan sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia telah mengalami persepsi dan intrepetasi sesuai dengan kepentingan rezim yang berkuasa. Ada beberapa macam landasan yaitu; landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis, dan landasan filosofis. 1. Landasan Historis Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang dipakai sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat. Setiap bangsa mempunyai ideology dan pandangan hidup berbeda-beda yang diambil dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu sendiri. 2. Landasan Kultural Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan kegenerasi penerus. Secara kultural unsur-unsur pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan pada negara Indonesia secara umum. Pandangan hidup pada suatu bangsa adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan bangsa itu sendiri. 3. Landasan Yuridis Pancasila secara yuridis konstitusional telah secara formal menjadi dasar negara sejak dituangkannya rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945. Didalam UU No. 2 Th 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional digunakan sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi, Pasal 39 ayat (2) menyebutkan bahwa isi kurikulum pada setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan → Kurikulum Bersifat Nasioanal. 4. . Landasan Filosofis Pembahasan di dalam Pancasila berwujud dan bersifat filosofis secara praktis nilai-nilai tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa. Berdasarkan filosofis dan objektif, nilai-nilai yang tertuang pada sila-sila Pancasila merupakan Filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan Negara Republik Indonesia. Pancasila yang merupakan filsafat Negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para penyelenggara Negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu dalam menghadapi tantangan kehidupan bangsa yang memasuki globalisasi, bangsa Indonesia harus tetap mempunyai nilai- nilai Tujuan pendidikan nasional Berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Jabaran Undang-undang Dasar 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam UU np.20 tahun 2003 Bab II pasal 3 menyebutkan, “ pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat berilmu, cakap,keratif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Tujuan Pendidikan Pancasila • Dalam UU no.2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional dan juga termuat dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003,dijelaskan bahwa tujuan pendidikan pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap tuhan yang maha esa dalam masyarakat. • Pendidikan pancasila bertujuan untuk menghasilkan masyarakat indonesia uang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang naha esa, dengan sikap dan perilaku: – Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya – Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya. – Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. – Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan indonesia. – Perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap tuha yang maha esa – Perilaku kebudayaan – Beraneka kepentingan perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan. kesimpulan • pendidikan pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa mengantarkan mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya serta dapat membantu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan kesadran berbangsa dan bernegara. • Pendidikan pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan berfikir, bersikap nasional dan dinamis serta berpandangan luas sebagai manusia intelektual.