Anda di halaman 1dari 22

Oleh :

 Nila Anjarwati 14504020111016

 Prasetya Dwi A 145040201111130

 Dinda Clarra Sinta 145040201111192

 Ruths Elizabeth 145040201111295

 Anggit Anis Irianti 145040201111192

Kelompok: 2

Kelas: Selasa 14.45 SDL 2


 Hidroponik adalah salah satu sistem budidaya tanaman secara
AKANG modern dengan menggunakan media selain tanah, Salah satu
teknik yang diterapkan dalam sistem hidroponik adalah kultur
substrat.
 kultur substrat atau agregat adalah kultur hidroponik dengan
menggunakan media tumbuh yang bukan tanah sebagai
pegangan tumbuh akar tanaman dan mediator larutan hara
Tujuan

 Untuk mengetahui budidaya hidroponik dengan teknik kultur subtrat dengan


menggunakan komposisi media tanam yang berbeda.
 Untuk mengetahui komposisi media tanam yang paling efektif bagi pertumbuhan
dan hasil tanaman tomat cherry.
 Untuk mengetahui bahan apa saja yang cocok digunakan sebagai media tanam
hidroponik.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel Tinggi Tanaman Tomat

Pengamatan ke….(HST)
Perlakuan 7 hst 14 hst 21 hst 28 hst 35 hst 42 hst 49 hst
Pupuk kandang 100% 11.91 20.22 38.02 63.17 55.58 94.54 113.68
Arang sekam 100% 11.82 16.83 31.58 50.83 79.00 97.49 113.91
Cocopeat 100% 10.18 18.04 33.34 56.09 78.42 99.67 115.26
Pupuk kandang : Arang sekam 1:1 10.36 25.39 51.13 76.58 99.67 123.48 136.33
Pupuk kandang : Cocopeat 1:1 11.96 23.24 49.49 69.08 91.76 111.58 122.99
Arang sekam : Cocopeat 1:1 13.17 23.88 47.22 61.41 88.51 109.74 120.68
Pupuk kandang : Sekam 1:1 12.11 23.33 42.57 53.84 71.83 93.74 102.24
Cocopeat : Sekam 1:1 11.17 18.77 31.13 48.71 69.34 92.67 103.92
Kompos 100% 9.59 14.11 20.97 29.75 35.50 54.71 62.42
Grafik Tinggi Tanaman Tomat cherry
Tabel Jumlah Daun Tanaman Tomat

Pengamatan ke.. (HST)


Perlakuan
7 hst 14 hst 21 hst 28 hst 35 hst 42 hst 49 hst
Pupuk kandang 100% 4 5 7 12 16 16 42
Arang sekam 100% 3 5 5 9 12 17 17
Cocopeat 100% 4 7 11 13 19 27 28
Pupuk kandang : Arang sekam 1:1 4 7 10 12 20 25 32
Pupuk kandang : Cocopeat 1:1 5 9 14 16 21 25 26
Arang sekam : Cocopeat 1:1 7 9 14 16 19 18 14
Pupuk kandang : Sekam 1:1 6 8 12 16 18 23 25
Cocopeat : Sekam 1:1 6 8 12 13 14 17 21
Kompos 100% 6 8 16 17 27 30 33
Grafik Jumlah Daun Tanaman Tomat
Tabel Waktu Muncul Bunga

Perlakuan Waktu muncul bunga (hst)

Pupuk kandang 100% 35 hst

Arang sekam 100% 28 hst


Cocopeat 100% 35 hst

Pupuk kandang : Arang sekam 1:1 28 hst

Pupuk kandang : Cocopeat 1:1 35 hst

Arang sekam : Cocopeat 1:1 28 hst

Pupuk kandang : Sekam 1:1 28 hst

Cocopeat : Sekam 1:1 28 hst

Kompos 100% 35 hst


Tabel Jumlah Bunga

Pengamatan ke.. (HST)


Perlakuan
7 hst 14 hst 21 hst 28 hst 35 hst 42 hst 49 hst
Pupuk kandang 100% 0 0 0 0 4 5 7
Arang sekam 100% 0 0 0 3 8 8 11
Cocopeat 100% 0 0 0 3 4 6 7
Pupuk kandang : Arang sekam 1:1 0 0 0 6 8 10 10
Pupuk kandang : Cocopeat 1:1 0 0 0 4 7 9 8
Arang sekam : Cocopeat 1:1 0 0 0 1 7 7 6
Pupuk kandang : Sekam 1:1 0 0 0 2 4 6 5
Cocopeat : Sekam 1:1 0 0 0 1 4 5 10
Kompos 100% 0 0 0 1 5 3 9
Grafik Jumlah Bunga
Tabel Jumlah Buah

Pengamatan ke.. (HST)


Perlakuan
7 hst 14 hst 21 hst 28 hst 35 hst 42 hst 49 hst
Pupuk kandang 100% 0 0 0 0 1 2 8
Arang sekam 100% 0 0 0 0 2 4 9
Cocopeat 100% 0 0 0 0 1 3 8
Pupuk kandang : Arang sekam 1:1 0 0 0 0 4 9 12
Pupuk kandang : Cocopeat 1:1 0 0 0 1 4 8 11
Arang sekam : Cocopeat 1:1 0 0 0 0 2 6 10
Pupuk kandang : Sekam 1:1 0 0 0 0 1 5 8
Cocopeat : Sekam 1:1 0 0 0 0 1 3 5
Kompos 100% 0 0 0 0 0 4 6
Grafik Jumlah Buah
KESIMPULAN

• Hidroponik substrat tidak menggunakan air sebagai media, tetapi


menggunakan media padat yang berasal bukan dari tanah.
• Media ini mampu menyerap atau menyediakan air, nutrisi, oksigen dan
mampu mendukung akar tanaman untuk melakukan fungsinya. Media yang
dapat digunakan untuk budidaya hidroponik substrat antara lain cocopeat,
arang sekam, kompos dan sekam
Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil
AKANG sehingga bersifat heterotroph. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang
disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang
disebut miselium
Salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi oleh manusia adalah
jamur tiram., Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu yang
tumbuh di permukaan batang pohon yang sudah lapuk atau pada batang
pohon yang sudah ditebang
Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum Budidaya Tanpa Tanah yang mempelajari
budidaya jamur tiram ini adalah untuk :
 mengetahui teknik budidaya jamur tiram mulai dari pembuatan media
hingga panen,
 mengetahui pertumbuhan jamur tiram (Pleurotus ostreatus).
HASIL
Tabel Pertumbuhan Misellium

Panjang miselium
Sampel baglog 28 hsi 35 hsi 42 hsi 49 hsi
1 1,5 11,3 15,2 19,5
2 5 11,8 15,8 19,3
3 1,16 8,6 10,5 16,9
4 - 13,1 15,7 19,4
5 3 11,1 17,6 21,1
Tabel Waktu Panen dan Bobot Segar Jamur Tiram

Sampel Waktu Panen Bobot Segar

1 - -

2 Jum’at, 19 Mei 2017 107.5 gr

3 Kamis, 18 Mei 2017 66.6 gr

4 Kamis, 18 Mei 2017 92.8 gr

5 Jum’at, 19 Mei 2017 86.6 gr


Sabtu, 20 Mei 2017 58 gr
PEMBAHASAN

Pertumbuhan Misellium

 Pertumbuhan miselium jamur dipengaruhi oleh beberapa faktor fisik,


kimia dan biologi. Faktor tersebut meliputi suhu, kelembaban, kandungan
air,pH, kadar O2 dan CO2. Suhu dan kelembaban yang dibutuhkan pada
ruang inkubasi selama pertumbuhan miselium jamur yaitu 22-280C dan
60-70%.
 Faktor kandungan air dan pH pada media tanam yang digunakan diatur
selama proses pembuatan media. Jamur tiram putih cukup toleran
terhadap lingkungan CO2 yang tinggi yang mendukung selama
pertumbuhan miselium.
Waktu Panen dan Bobot Segar Jamur Tiram

 Hal penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan budidaya


jamur tiram adalah menciptakan dan menjaga kondisi lingkungan
pemeliharaan agar sesuai dengan syarat tumbuh jamur tiram.
Selain itu, menjaga lingkungan tumbuh jamur agar bebas dari
mikroba atau serangga mengganggu perlu diperhatikan juga.
 Kondisi lingkungan tumbuh jamur harus dijaga kelembaban,
sirkulasi udara dan intensitas cahaya yang diperoleh. Apabila
lingkungan tumbuh jamur tidak memenuhi syarat tumbuh, maka
pertumbuhan jamur akan terganggu atau bahkan jamur tidak
dapat berproduksi secara optimal.
KESIMPULAN

 Dari data pengamatan dapat diketahui bahwa pertumbuhan miselium


tercepat pada sampel 5 yaitu panjang miselium mencapai 3 cm,
Pertumbuhan miselium jamur dipengaruhi oleh suhu, kelembaban,
kandungan air,pH, kadar O2 dan CO2
 Panen dapat dilakukan dalam jangka waktu 40 hari setelah pembibitan atau
setelah tubuh buah berkembang dengan optimal, yaitu sekitar 2-3 minggu
setelah tubuh buah terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai