Anda di halaman 1dari 15

P-TREATMENT

“Dermatitis Numularis”
ANAMNESIS
• Keluhan Utama: Kaki gatal dan panas
• Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhan kedua kaki gatal, terasa
nyeri dan perih terutama kaki kiri, keluhan muncul sejak 3 hari yang lalu, hilang
timbul, muncul bintil-bintil merah dan luka dikakinya, awalnya hanya sedikit
kemudian karena merasa gatal digaruk-garuk dan bercak semakin meluas, setelah
digaruk terasa enakan, kadang luka sampai pecah dan muncul keropeng, panas
badan (+), kaki teraba hangat. Pasien mengira dirinya menderita eksim, sudah
dikasih salep kloderma namun tidak membaik, belum pernah dikasih minyak
apapun.
• Riwayat Penyakit Dahulu: Pasien belum pernah menderita seperti ini, riwayat alergi
(-), HT dan DM disangkal.
• Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada yang mengalami keluhan serupa
• Riwayat Sosial: Sehari-hari pasien bekerja sebagai tukang kebun, jarang memakai
sepatu/sandal.
STATUS DERMATOLOGIS
• Regio Pedis D : makula hiperpigmentasi + skuama
• Regio Pedis S : terdapat lesi berbentuk koin (makula eritematosa batas tegas, papul
eritematosa, erosi, pustula, edema, krusta kehitaman)
DIAGNOSIS :
• Dermatitis Numularis dengan infeksi sekunder
PROSES TERAPI
PROBLEM
• Tn. DH, 45 th
• Gatal dan nyeri
• Infeksi sekunder
TUJUAN TERAPI
• Menangani gatal dan nyeri pada kaki pasien
• Mengatasi infeksi sekunder
P-TREATMENT
Advice:
• Diusahakan agar pasien bisa menghindari faktor pencetus (stress psikis, kekeringan
kulit, trauma mekanis, fisik dan kimia)
• Tidak menggaruk kulit agar luka bekas garukan tidak bertambah
• Pasien sebaiknya memakai sandal/sepatu ketika bekerja
• Menjaga hygiene
P-TREATMENT
Farmakologis :
• Antibiotik oral Eritromisin 500 mg
• Analgetik  Asam mefenamat 500 mg
• Antihistamin  Ceterizin 10 mg
• Kompres luka  PZ 500 cc + kassa steril
Antibiotik oral
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

1. Eritromisin FD: menghambat pertumbuhan ES: abdominal I: infeksi bakteri - Eritromisin caps
bakteri, menghambat sintesa pain, dispepsia KI: hipersensitifitas 250mg 10 x 10
protein bakteri dengan mengikat + Sediaan: tablet, 250mg dan Rp.68.040
ribosomal 50 S yang mencegah 500mg ++
pemanjangan rantai peptida Jadwal: 3x250mg sehari saat
FK: peak plasma time 2 jam, perut kosong
metabolisme di hepar, ekskresi +++
lewat feses dan urine
+++

2. Klindamisin FD: menekan sintesis protein ES: abdominal I: infeksi bakteri - Klindamycin caps
FK: absorpsi : peak serum time pain, urtikaria KI: hipersensitifitas, penyakit 150mg 10x10
dalam 4 jam, metabolisme di + hepar Rp.68.850
hepar, ekskresi: urine Sediaan: kapsul 75mg, 150mg, ++
++ 300mg
Jadwal: 3x150mg sehari
++
Analgetik
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

1. Asam mefenamat FD: derivat asam propionate, ES: abdominal I: analgetik, antiinflamasi - Asam mefenamat tab
menghambat enzim COX  pain, iritasi KI: ibu hamil dan menyusui, anak 500mg x 10 Rp.4.600
konversi asam arakidonat mukosa gaster dibawah 14 th ++
menjadi PG2 terganggu, analgesik +++ Sediaan: tablet 500mg
dengan daya anti inflamasi yang ++
tidak terlalu kuat
FK: metabolisme di hepar,
ekskresi: urine
+++

2. Acetaminofen FD: efek anti inflamasi sangat ES: hepatotoksik, I: antipiretik, analgetik lemah - Parasetamol tab
lemah, menghilangkan nyeri gangguan ginjal, KI: hipersensitifitas 500mg x10 Rp.2.250
ringan–sedang, memiliki efek anemia hemolitik, Sediaan: 500mg, maks dosis ++
antipiretik + sehari 4 gr
FK: metabolisme di hepar, ++
ekskresi: urine
++
Antihistamin
No Nama Obat Effikasi Safety Suitability Cost

1. Cetirizine FD: antagonis reseptor H1 ES: nyeri kepala I: Alergi, urtikaria - Cetirizine tab 5mg x 5
histamin, AH generasi 2 (11-14%), KI: hipersensitifitas x 10 Rp.17.000
FK: Durasi >24 jam, metabolisme somnolen (2-14%) Sediaan: tablet 5mg, 10mg, sirup +++
di hepar Ekskresi: urine + 5mg/5ml
+++ Jadwal: 5mg/hari sekali sehari
+++

2. Diphenhydramine FD: antagonis reseptor H1 ES: sedatif, I: alergi, insomnia, motion - Otede tab 50mg x 25 x
histamin, AH generasi 1 takikardi sickness 4 Rp.51.250
FK: onset 15-30 menit, durasi + KI: hipersensitifitas, neonatus ++
<12jam, metabolisme di hepar, Sediaan: tablet, kapsul 25mg dan
eksresi lewat urine 50mg
++ Jadwal: 3x25mg sehari
++
KIE

 Infeksi sekunder diobati telebih dahulu. Luka di kaki kiri dikompres dengan larutan
Nacl 0,9% + kassa sehari 2 kali pagi-sore

 Obat tablet diminum 3 kali sehari untuk mengatasi infeksi dan nyeri

 Obat tablet gatal diminum sehari saat malam untuk gatal

 Antibiotik dihabiskan

 Kontrol seminggu kemudian


MONITORING
• Perbaikan gejala pasien
• Infeksi sekunder

Anda mungkin juga menyukai