Skrofuloderma
∞Timbul akibat penjalaran perkontinuitatum
dari organ dibawah kulit yang telah diserang
penyakit tuberkulosis, tersering berasal dari
KGB namun bisa juga dari tulang.
∞Predileksi : leher, ketiak & jarang pd lipat
paha.
Epidemiologi Skrofuloderma
• ± 80% kasus TB kutis adalah skrofuloderma
• Terutama di negara berkembang
• Mengenai sosek rendah
• Umumnya mengenai anak-anak & dewasa muda
Etiologi
• Mycobacterium tuberculosis 91,5%
• Mycobacterium atipik 8,5%
Limfadenitis
SKROFULODERMA
Periadenitis
Abses dingin
Fistel
Bentuk memanjang
Tidak teratur
Ulkus Disekitarnya livide
Bergaung
Pus seropurulen
Sembuh
Krusta kekuningan
1. Hidradenitis
supurativa (di
ketiak)
2. Limfogranulo
ma venerum
(di lipat paha)
Pemeriksaan Bakteriologik
• Mikroskopik : pewarnaan Ziehl Neelson
tampak kuman warna merah dasar
warna biru. Hasilnya tidak spesifik.
2. Rifampisin (R)
• 10 mg/kg BB, pada waktu lambung kosong
• Bakterisidal lengkap
• ES : gangguan hepar
Obat Anti Tuberkulosis
3. Pirazinamid (Z)
• 20 -35 mg/kg BB, dosis terbagi
• Selama 2 bulan
• Bakterisidal, nilai ½
• ES : gangguan hepar
4. Etambutol (E)
• Bulan I/II : 25mg/kgBB, berikutnya : 15 mg/kgBB
• Bakteriostatik
• ES dini : ggn penglihatan terhadap warna hijau, gangguan N 2
Obat Anti Tuberkulosis
5. Streptomisin
• 25 mg/kg BB per injeksi
• Bakterisid
• ES : gangguan N 8 tu cabang vestibularis
Regimen Terapi
1. Kombinasi RHZ setelah 2 bulan Z dihentikan, yang lain
diteruskan sampai 6 bulan
2. Kombinasi RHE selama 2 bulan, dilanjutkan RH