Pengawasan
&
Pengendalian
Kelas: M01 Genap
Disusun Oleh:
Syah Reza Al-Mahdi W. (145080501111072)
Ryan Nugraha (175080101111014)
Ilham Affandi (175080101111016)
Pendahuluan
• Dalam proses organisasi seringkali terjadi kasus-kasus seperti tidak diselesaikannya
suatu penugasan, tidak ditepatinya waktu penyelesaian (Deadline), suatu anggaran
yang berlebihan, dan kegiatan-kegiatan lain yang menyimpang dari rencana sehingga
diperlukan proses pengawasan manajerial.
• Ada berbagai macam sebutan bagi fungsi pengawasan (controlling), antara lain;
evaluating, appaising, ataupun correcting.
• Pengawasan diperlukan oleh setiap organisasi karena faktor-faktor perubahan
lingkungan organisasi yang terus-menerus, peningkatan komplesitas organisasi,
adanya kesalahan-kesalahan, serta adanya kebutuhan manajer untuk mendelegasikan
wewenang.
Pengertian
pengawasan
Tipe – tipe
pengawasan
Konsep
Pengawasan
Tahap – tahap
pengawasan
Perancangan
pengawasan
Pengertian pengawasan
Alat bantu
pengawasan manajerial Management Information
System (MIS)
Management by Exception (MBE)
• Definisi MIS yaitu suatu metode formal pengadaan dan penyediaan bagi
manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk
membantu proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi
perencanaan, pengawasan, dan operasional organisasi dilakukan secara
efektif.
• Tahapan MIS yaitu survey pendahuluan dan perumusan masalah, desain
konseptual, desain terperinci, dan tahap implementasi.
Karakteristik Pengawasan Efektif
• Akurat yaitu informasi tentang pelaksanaan harus akurat
• Tepat waktu, yaitu informasi harus dikumpulkan, disampaikan, dan dievaluasi secepatnya bila kegiatan
perbaikan harus dilakukan segera
• Obyektif dan menyeluruh, yaitu informasi harus mudah dipahami dan bersifat obyektif serta lengkap
• Terpusat pada titik-titik pengawasan strategis
• Realistis secara ekonomis dimana biaya sitem pengawasan harus lebih rendah
• Realistis secara organisasional dimana sistem pengawasan harus cocok atau harmonis dengan kenyataan
organisasi
• Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
• Fleksibel yaitu pengawasan harus memiliki fleksibilitas untuk meberikan tanggapan atau reaksi terhadap
ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan
• Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
• Diterima para anggota organisasi
Pengawasan non kuantitaif
Metode pengawasan
Pengawasan kuantitatif
Pengawasan Non Kuantitatif
• Metode pengawasan non kuantitatif adalah metode pengawasan yang digunakan manajer
dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen.
• Teknik yang sering digunakan yaitu :
1. Pengamatan (control by observation)
2. Inspeksi teratur dan langsung
3. Pelaporan lisan dan tertulis (control by report)
4. Evaluasi dan pelaksanaan
5. Diskusi antara manajer dan dan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan
Pengawasan Kuantitatif
• Para manajer menggunakan sistem seperti nilai tambah ekonomi, nilai tambah pasar, dan
penentuan biaya produksi berbasis aktivitas untuk menyediakan pengendalian keuanagan yang
efektif.
1. Nilai Tambah Ekonomi (EVA) yaitu sitem pengendalian yang mengukur kinerja yang dipandang
dari laba setelah pajak dikurangi biaya modal yang diinvestasikan dalam aktiva-aktiva
nyata/aktual.
2. Nilai tambah Pasar (MVA) menambahkan dimensi lain karena ia mengukur perkiraan pasar
saham mengenai nilai masa lalu perusahaan dan proyek-proyek investasi odal perusahaan yang
sudah diperhitungkan.
3. Penentuan Biaya Produksi Berbasis Aktivitas (ABC) yaitu sistem pengendalian yang
mengidentifikasikan berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk menyediakan produk dan
mengalokasikan biaya yang sesuai.
Sekian...
Terima Kasih