Anda di halaman 1dari 15

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini

Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) dan


Pemanfaatan Buku KIA
Pendahuluan
• Kualitas generasi penerus tergantung kualitas
tumbuh kembang anak, terutama batita

• Penyimpangan tumbuh kembang harus


dideteksi (ditemukan) sejak dini, terutama
sebelum berumur 3 tahun, supaya dapat
segera di intervensi (diperbaiki)

• Bila deteksi terlambat, maka penanganan


terlambat, penyimpangan sukar diperbaiki
JADUAL EVALUASI

Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan di sekolah

Deteksi dini penyimpangan perkembangan di sekolah


1. Aspek perkembangan dasar
2. Tes daya dengar dan daya lihat

Deteksi dini penyimpangan mental emosional di


sekolah
A. Pemantauan Pertumbuhan
menggunakan KMS
Lakukan penimbangan BB anak secara rutin setiap bulan
Catat hasil penimbangan pada KMS

1. Tentukan status pertumbuhan anak

Naik (N)  Bila grafik BB mengikuti garis pertumbuhan


atau kenaikan BB sama dengan kenaikan BB minimal
(KBM)
Tidak naik (T)  Bila grafik BB mendatar atau menurun
memotong garis pertumbuhan di bawahnya atau
kenaikan BB kurang dari KBM
2. Pemantauan Status Gizi
KMS  BISA menentukan STATUS GIZI
– Berat badan di pita hijau  Berat badan normal
– Berat badan di pita kuning paling atas  Berat
badan lebih
– Berat badan di pita kuning bawah  Berat badan
kurang
– Berat badan di bawah garis merah (BGM ) 
Berat badan sangat kurang (Gizi buruk)

RUJUK KE PUTUGAS KESEHATAN


B. Mengukur tinggi badan (TB)

UMUR 0-24 BULAN

UMUR > 2 TH
C. Pengukuran Lingkar Kepala

• Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun


• Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun
• Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn
NORMAL : bila garis pertumbuhan LK SEJAJAR dengan
garis grafik didekatnya, dan di dalam “jalur hijau”
TIDAK NORMAL : bila garis pertumbuhan LK TIDAK
SEJAJAR dengan garis grafik didekatnya atau di luar
“jalur hijau”
Segera rujuk ke Petugas Kesehatan
Pengukuran lingkar kepala
Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK NORMAL ABNORMAL
Pemantauan Perkembangan Anak
• Tujuan : mendeteksi perkembangan anak sesuai umur
atau kemungkinan adanya keterlambatan
perkembangan
• Jadual :
Pemantauan perkembangan balita dilakukan pada
– Umur di bawah 24 bulan: setiap 3 bulan sekali.
– Umur 24 bulan s/d 72 bulan: setiap 6 bulan sekali

Menggunakan Buku KIA


TES DAYA DENGAR UMUR > 36 BLN
• Perlihatkan benda-benda yg ada di sekeliling anak spt sendok,
cangkir, bola, bunga dsb. Suruh anak menyebutkan nama
benda-benda yg anda perlihatkan. Dapatkah anak menyebutkan
benda tsb dengan benar?
• Suruh anak duduk dan anda duduk dlm jarak 3 meter di depan
anak. Mintalah anak mengulangi angka-angka yg telah anda
ucapkan ; “empat..satu..atau menirukan menggunakan dengan
jari tangannya. Kemudian tutup mulut anda dengan tangan,
ucapkan empat angka yang berlainan. Dapatkah anak
mengulangi atau menirukan ucapan anda dengan benar.

Bila ada 1 atau lebih jawaban tidak dari pertanyaan2 tsb  komunikasikan
dengan ortu untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan unt
memastikan kemampuan pendengaran anak
TANDA & GEJALA DINI GANGGUAN PENGLIHATAN
1. Apakah anak mengeluh :
– mata gatal, rasa panas, terasa menggajal
– Tdk dpt melihat dengan jelas (kabur/ganda)
– Pusing dan mual
2. Amati apakah anak sering :
– Menabrak bila berjalan
– Menggosok2 mata
– Memicingkan mata atau mengerutkan dahi atau menutupi sebelah matanya
– Posisi kepala miring atau dijulurkan ke depan
– Kesulitan dalam membaca atau melakukan pekerjaan yg membutuhkan
penglihatan
– Merasa tidak enak bila melakukan pekerjaan yg membutuhkan penglihatan dekat
– Melihat atau membaca terlalu dekat
– Tidak dpt melihat jauh dengan jelas

Bila terdapat tanda2 awal  komunikasikan segera dengan orang tua agar
memastikan keadaan mata ke tenaga kesehatan
Pencatatan dan Pelaporan
Hasil pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak
dicatat di Buku KIA
- KMS
- Tinggi badan mnrt umur
- Grafik lingkar kepala
- Ceklis perkembangan sesuai usia

Pelaporan  format dan mekanisme perlu kita


diskusikan

Anda mungkin juga menyukai