Anda di halaman 1dari 26

 Industrialisasi berdampak baik dan buruk

thd tenaga kerja maupun masyarakat


sekitar.
 Kemajuan di bidang industri menuntut
tersedianya tenaga kerja yang sehat,
terampil dan profesional.
 Konvesi ILO ttg Pelayanan Kesehatan
Kerja
UU no 23 tentang Kesehatan, pd pasal
23
 Tenaga kerja adalah SDM yang
menentukan jalannya produksi
 Pekerjaan dan lingkungan kerja dapat
mempengaruhi kesehatan TK
 Kegiatan produksi mengandung resiko
bahaya
 Ilmu Kesehatan Kerja
Bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang
mempelajari secara mendalam permasalahan
kesehatan yg berkaitan dgn pekerjaan.
 Kesehatan Kerja
Kesehatan fisik maupun psikis pekerja
sehubungan dgn pekerjaannya yang
mencakup metode kerja, kondisi kerja dan
lingkungan kerja yang mungkin dapat
menyebabkan kecelakaan, penyakit maupun
perubahan kesehatan pekerja.
( WHO 1950 )
Memelihara dan Mencegah timbulnya
meningkatkan derajat gangguan kesehatan
kesehatan kerja masyarakat pekerja

Tujuan
Kesehatan
Kerja

Menempatkan dan
Memberikan perlindungan
memelihara pekerja di
bagi pekerja dari faktor
suatu lingkungan pekerjaan
yang membahayakan
yang sesuai kemampuan
kesehatannya
fisik dan psikisnya.
 Upaya Kesehatan Kerja
upaya penyerasian kapasitas kerja,
beban kerja, dan lingkungan kerja agar
setiap pekerja dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan diri
maupun masyarakat sekelilingnya, agar
diperoleh produktifitas yang optimal (UU
no.23 tahun 1992 pasal 23).
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban kerja Lingkungan
- Fisik kerja
- Mental -Fisik
- Sosial -Kimia
-Biologi
-Ergonomi
Kapasitas kerja -Psikologi
- Kesehatan umum
- Status gizi
- Keterampilan
- Usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
LINGKUNGAN
KERJA

STATUS
PERILAKU PELAYANAN
KERJA
KESEHATAN KESEHATAN
KERJA

GENETIK
PROMOTIF PREVENTIF

REHABILITATIF KURATIF
 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
 Pelayanan kesehatan tenaga kerja yang
mencakup pemberian pengobatan dan
perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja
yang memerlukan
 Pencegahan thd penyakit umum & PAK
 Pencegahan dan penanggulangan keadaan
darurat di tempat kerja
 Pengkajian bahaya potensial di lingkungan kerja
 Pembinaan & pengawasan perlengkapan utk
kesehatan tenaga kerja
 Memberikan laporan dan saran
AWAL

KHUSUS

BERKALA
 Pengenalan dan perbaikan setiap
sumber dan potensi bahaya yang ada
 Penyediaan tenaga khusus dan
peralatan yang diperlukan untuk upaya
pencegahan dan penanggulangan
keadaan darurat di TK
 Penyuluhan dan pelaksanaan P3K/First
Aid bagi semua tenaga Kerja
 Pengorganisasian dengan pihak luar bila
terjadi keadaan darurat
 Recognition
 Evaluation
 Control
Recognition:
 Potensi Bahaya Kimiawi
 Potensi Bahaya Fisik
 Potensi Bahaya Biologi
 Potensi Bahaya Ergonomi
 Potensi Bahaya Mekanis
 Fumes
 Smokes Inhalasi
 Gas Ingestion
 Liquid Skin Absorbtion
 Solvent
 Dust
 Kebisingan
 Radiasi
 Pencahayaan
 Getaran
 Tekanan panas
 Serangga
 Jamur Infeksi
 Bakteri Dermatitis
 Tumbuhan Reaksi alergi
 Pengaturan kursi dan meja kerja
 Penerangan yang baik
 Pengendalian panas dan kelembaban
udara
 Mencegah kebosanan tenaga kerja
 Pemakaian mesin
 Pemakaian suhu tinggi
 Paint spraying
Evaluation
Bahaya potensial di lingkungan kerja
ditentukan melalui tehnik pengukuran
tertentu lalu hasil yang diperoleh kemudian
dibandingkan dengan standar NAB.
Control
 Engineering Control
 Administratif Control
 Personal control equipment dengan APD
 PAK adalah penyakit yang
berhubungan dengan faktor pekerjaan,
lingkungan kerja, proses kerja, cara kerja
maupun risiko lain yang terkait dimana
sebelumnya pekerja yang bersangkutan
tidak menderita penyakit tersebut.
(ILO dan WHO 1989 )
Peny.
Peny.Krn Mengenai
PAK Hub. Kerja Populasi Pekj.

Penyebabnya Tidak ada


Hub.dng. Pek Majemuk dimana Kaitannya dgn
Kuat & Spesifik Ling Kerja sangat Pekerjaan
Berperan

Ada Beberapa Peny. Dpt


Biasanya Satu Diperparah oleh
Penyebab Faktor Resiko
Lainnya Bahaya Pekerjaan

Sudah dikenal Punya Etiologi


sbg PAK yg Kompleks
Monitoring Lingkungan
Monitoring Kesehatan TK Kerja
Pemrk Kesht: Awal, Berkala,
& Khusus  Environmental Monitoring
 Biological Monitoring
•Riwayat penyakit
•Riwayat pekerjaan
•Pemeriksaan klinik
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan Khusus
Hubungan penyakit dgn
pekerjaan
 Occupational lung disorders
 Musculosceletal disorders
 Occupational cancers
 Fracturs, amputation, traumatic deaths
 Cardiovascular disease
 Reproductive problems
 Neurotoxic illness
 Noice-induced hearing loss
 Dermatological problems
 Phsychological disorders
 Pedoman kebersihan & K3 disebarkan
 Komitmen management tinggi
 Keterlibatan petugas
 Pendidikan dan latihan yang
berkesinambungan
 Lingkungan dikendalikan tetap bersih
dan nyaman.
 Memonitor pekerjaan dan lingkungan
kerja
 Menggunakan konsep kesehatan
masyarakat (promotif, preventif, kuratif
rehabilitatif)
 Pemeriksaan kesehatan
 Pelaksanaan harus terintegrasi dengan
semua pihak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai